scholarly journals PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS XI

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 11-16
Author(s):  
Ummu Kalsum ◽  
Nur Aisyah Humairah ◽  
Arini Arini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum  dan setelah diterapkan model pembelajaran Mind mapping, (2) perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran mind mapping. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperiment dengan desain one-group-pretest-posttest. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas XI SMA Ngeri 1 Pamboang. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling, sebanyak 20 siswa. Teknik  pengumpulan data menggunakan tes uraian (essay). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis deksriptif diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 10,6 dan skor rata-rata posttest sebesar 21,7. Hasil analisis inferensial diketahui bahwa thitung = 17,518 > ttabel = 2,093 sehingga Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1)  kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diterapkan model pembelajaran mind mapping berada pada kriteria tidak kreatif dan setelah diterapkan berada pada kriteria kurang kreatif dan (2) terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran mind mapping.

Author(s):  
Susi Sudirman ◽  
Syamsu Syamsu ◽  
Yusuf Kendek

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh metode pembelajaran mind mapping berbasis Ongoing assessmet terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan the equivalent pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas VIIIA yang berjumlah 20 orang terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB yang berjumlah 20 orang terpilih sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengolahan data, rerata skor post-test kelas eksperimen adalah sebesar 7,10 dengan standar deviasi 2,68 dan kelas kontrol sebesar 5,50 dengan standar deviasi 2,31. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik uji-t dua pihak untuk menguji perbedaan rerata skor kemampuan hasil belajar siswa. Hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 2,04. Nilai ttabel  = t(1-1/2α)  pada taraf nyata α = 0,05 dan dk = 38, adalah t0,975(38) = 2,02. Hal ini berarti, nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0. Hasil ini menunjukkan terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara kelas yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran mind mapping  berbasis ongoing assessment terhadap hasil belajar fisika dengan yang diberi perlakuan metode pembelajaran diskusi.Kata Kunci: mind mapping, ongoing assessment, hasil belajar fisika.


Author(s):  
Nurhaisah Kadir ◽  
Marungkil Pasaribu ◽  
Syamsu Syamsu

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh model pembelajaran discovery berbasis mind mapping terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Palu. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen kuasi dengan desain “The Non Equivalen Pretest-Posttest Group Design”. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kelas VIII F sebagai kelas kontrol dan kelas VIII G sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar fisika dalam bentuk pilihan ganda yang telah divalidasi melaui validitas ahli dan teknik analisa data. Berdasarkan hasil pengolahan data, untuk kelas eksperimen diperoleh rerata skor tes akhir adalah 9,63 dengan standar deviasi sebesar 2,82. Untuk kelas kontrol diperoleh rerata skor tes akhir 7,32 dengan standar deviasi sebesar 2,36. Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 2,96 dan ttabel = 2,02. Ini berarti bahwa nilai thitung berada di luar daerah penerimaan H0. Hasil ini memberi peluang untuk menyatakan terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran discovery berbasis mind mapping terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Palu.Kata Kunci: Discovery,Mind Mapping, Hasil Belajar Fisika.


Author(s):  
Moh. Astiar Syuhudi ◽  
Marungkil Pasaribu ◽  
Muhammad Jarnawi

Abstrak – Pembelajaran problem solving (pemecahan masalah) adalah suatu cara menyajikan pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan suatu masalah atau persoalan dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mind mapping adalah salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Tujuan Penelitian ini untuk menguji signifikasi perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang diberi perlakuan menggunakan strategi pembelajaran problem solving berbasis Mind Maping dengan yang diberi perlakuan menggunakan strategi pembelajaran problem solving pada siswa kelas XI SMA Negeri 7 Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan equivalent pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 7 Palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas XI IPA3 yang berjumlah 30 orang terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA4 yang berjumlah 28 orang terpilih sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes keterampilan berpikir kritis berbentuk essay berjumlah 5 soal yang telah divalidasi, setiap unit soal mengukur satu indikator keterampilan berpikir kritis yaitu keterampilan menganalisis, keterampilan mensintesis, keterampilan mengenal dan memecahkan masalah, keterampilan menyimpulkan serta keterampilan mengevaluasi atau menilai. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rerata skor post-test kelas eksperimen sebesar 20,10 dan kelas kontrol sebesar 16, 11. Analisis data dengan teknik statistik uji-t dua pihak diperoleh nilai thitung = 6,24 dan nilai ttabel  adalah t0,95(56) = 2,02. Hal ini berarti, nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0. Hasil ini menyatakan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara kelas yang diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran problem solving berbasis Mind Maping dengan kelas yang diberi perlakuan strategi pembelajaran problem solving. Kata Kunci: Problem solving, Mind mapping, Keterampilan Berpikir Kritis.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 70-83
Author(s):  
Dovian Syafril Umam ◽  
Latifah Nur Ahyani

Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, salah satunya adalah faktor kecerdasan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar, salah satunya adalah metode belajar yang digunakam oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Mind Mapping terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa SD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD yang dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitiatif dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa dimana pada kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan metode Mind Mapping mendapat hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan diterima. Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Mind Mapping 


VYGOTSKY ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Siti Munawaroh ◽  
Surahmat Surahmat ◽  
Abdul Halim Fathani

Kemampuan penalaran matematis siswa dapat dikembangkan dan dinilai melalui mind mapping.Hal ini menjadi salah satu media yang dapat mencurahkan gagasan-gagasan dengan bebas dan kreatif. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis melalui media mind mapping pada materi bilangan. Subyek penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yakni terdapat 5 kelompok peserta didik kelas VII-G SMP Shalahuddin Malang yang mampu mewakili karakteristik populasi yang memenuhi kriteria. Teknik pengumpulan data, yaitu berupa observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses bernalar yang mewakili tingkat kemampuan penalaran matematis memiliki karakter yang berbeda-beda dalam memperlihatkan memenuhi setiap indikator kemampuan penalaran matematis.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 50-58
Author(s):  
Eka Yunita Rahayu ◽  
Swida Purwanto ◽  
Meliasari

Kemampuan pemahaman konsep matematis adalah kemampuan peserta didik dalam memahami ide-ide matematika dan menangkap arti dari materi yang telah dipelajari. Kemampuan pemahaman konsep matematis dapat dikembangkan melalui pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, salah satunya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran yang diterapkan tersebut memiliki pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 232 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan cluster random sampling, sehingga terpilih dua kelas untuk penelitian, yaitu kelas VII-A sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis mind mapping dan kelas VII-C sebagai kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan pemahaman konsep matematis berupa 5 butir soal uraian. Berdasarkan uji analisis data menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi , diperoleh nilai , sehingga ditolak. Artinya rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peserta didik kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis mind mapping memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. 


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 59-76
Author(s):  
Elmania Alamsyah ◽  
D. Fajar Ahwa

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam atau sering disingkat dengan PAI kurang diminati oleh peserta didik. Hal ini terbukti dengan kurangnya respon semangat ketika pembelajaran PAI dimulai, pasif, kurangnya rasa responsif pada pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga pengajar yang kompeten, mengajar dengan pemaksaan serta kurangnya waktu pada Pembelajaran. Untuk itu dengan menggunakan metode yang menyenangkan atau joyfull learning diperlukan dalam mengatasi permasalah tersebut. Data ini relasinya dengan judul “Implementasi Metode Joyfull Learning Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Alam Banyuwangi Islamic School.” Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Jenis pendekatan menggunakan narative research (penelitian naratif). Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data model  Miles Huberman yang meliputi: kondensasi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangualasi teknik dan sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan (1) Implementasi metode joyfull learning pada pembelajaran PAI adalah dengan cara menerapkan outbound and moving class, outdoor class, mind mapping, pelatihan (training of trainer), game pelajaran disertai dengan iringan musik melalui pengeras suara loud speaker, disamping itu juga menerapkan hafalan dengan super memory rumus. (2) Faktor pendukung implementasi metode joyfull learning pada pembelajaran PAI di SMP Alam BIS adalah motivasi semangat dari peserta didik untuk belajar, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kreativitas pendidik  menerapkan permainan dalam mengajar menggunakan metode joyfull learning. Kata Kunci: joyfull learning, pembelajaran pendidikan agama Islam, sekolah menengah pertama Islamic Religious Education or often abbreviated as PAI is less desirable by students. This is evidenced by the lack of enthusiasm response when PAI learning begins, passive, lack of responsiveness to learning. This is due to the lack of competent teaching staff, coercive teaching and lack of time in learning. For this reason, using a fun method or joyfull learning is needed to overcome these problems. This data is related to the title "Implementation of Joyfull Learning Methods in Learning Islamic Religious Education in Alam Banyuwangi Islamic Middle School." This research method uses qualitative research, using purposive sampling technique. This type of approach uses narrative research. Data collection methods use observation, interviews and documentation studies. Analysis of Miles Huberman model data which includes: data condensation, data presentation, verification and conclusions. Data validity uses triangualation techniques and sources. This study obtained conclusions (1) The implementation of the joyfull learning method in PAI learning is by implementing outbound and moving classes, outdoor classes, mind mapping, training (training of trainers), game lessons accompanied by musical accompaniment through loud speaker, besides it also applies rote memorization to the super memory formula. (2) The supporting factor of the implementation of the joyfull learning method in PAI learning at SMP Alam BIS namely is leass motivation of the students to learn, while the inhibiting factor is the lack of creativity of the educator applying the game in teaching using the joyfull learning method.


Author(s):  
Sisriawan Lapasere ◽  
Marungkil Pasaribu ◽  
Yusuf Kendek

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi perbedaan keterampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis mind mapping dengan kelompok siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada konsep gerak lurus siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampibabo. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan equivalent preetest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampibabo. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas X A sebagai kelas eksperimen dan kelas X D sebagai kelas kontrol. Instrumen keterampilan berpikir kritis siswa adalah tes berbentuk essay yang telah divalidasi oleh validator ahli yaitu Dr. Marungkil Pasaribu, M.Sc. Hasil analisa data diperoleh rerata skor kelas eksperimen adalah 18,61, standar deviasi 2,97 dan daya serap 74,44% berada pada kategori kritis, untuk kelas kontrol diperoleh rerata skor yaitu 15,51, standar deviasi 2,57 dan daya serap 62,04% berada pada kategori cukup kritis dari jumlah total skor yaitu 25. Berdasarkan uji hipotesis (uji-t dua pihak) diperoleh thitung  = 3,74 dan tTabel  = t(1-1/2α)  pada taraf nyata α = 0,05 dan dk = (n1 + n2 – 2) = 36 + 37 -2 = 71, diperoleh t0,95(71) = 2,00. Harga thitung (3,74) > ttabel (2,00) maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooparatif tipe STAD berbasis mind mapping terhadap keterampilan berpikir kritis pada konsep gerak lurus siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampibabo.  Kata Kunci: Kooperatif tipe STAD, Mind mapping, Keterampilan Berpikir Kritis


Curricula ◽  
2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Widia Nengsih

<em>Penelitian ini bertujuan mengungkapkan adanya pengaruh metode diskusi  media Mind Mapping dan kemampuan awal terhadap hasil belajar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Pua tahun pelajaran 2014/2015. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, terpilih siswa kelas X4 (kelas kontrol) dan kelas X7 (kelas eksperimen). Teknik pengumpulan data kemampuan awal dilakukan dengan memberikan tes pada awal pembelajaran  sedangkan data hasil belajar peroleh dari hasil tes pada akhir  pembelajaran. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif, induktif dan uji hipotesis menggunakan analisis Anova dua arah. Hasil analisis data mengungkapkan (1) siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran diskusi media Mind Mapping secara signifikan memiliki hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan melalui metode diskusi konvensional dengan Sig. = 0,025 lebih kecil dari nilai α = 0,05 (Sig. &lt; α), (2) siswa yang kemampuan awalnya tinggi secara signifikan memiliki hasil belajar yang  lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah dengan Sig. = 0,000, lebih kecil dari nilai α = 0,05 (Sig. &lt; α).</em>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
Meldawati Meldawati ◽  
Rilia Iriani ◽  
Syahmani Syahmani

Penelitian ini tentang penggunaan model pembelajaran CPS berbantuan aplikasi schematic mind map pada materi stoikiometri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat: (1) perbedaan kemampuan berpikir kreatif peserta didik (2) perbedaan hasil belajar (3) peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran CPS berbantuan aplikasi schematic mind map. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian sebanyak 109 peserta didik, yaitu 36 peserta didik kelas X MIA 1, 37 peserta didik kelas X MIA 2 dan 36 peserta didik kelas X MIA 3. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan uji Kruskal Wallis. Penelitian memberikan hasil bahwa: (1) tampak perbedaan kemampuan berpikir kreatif penggunaan model pembelajaran CPS berbantuan aplikasi schematic mind map lebih baik dibandingkan model CPS berbantuan mind mapping dan model CPS (2) tampak perbedaan hasil belajar pengetahuan peserta didik serta rata-rata hasil belajar sikap dan keterampilan sosial penggunaan model CPS berbantuan aplikasi schematic mind map lebih baik dibandingkan model CPS berbantuan mind mapping dan model CPS (3) penggunaan model CPS berbantuan aplikasi schematic mind map dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document