Empowerment Jurnal Pengabdian Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

57
(FIVE YEARS 46)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By University Of Kuningan

2598-2052

2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 42-53
Author(s):  
Dikdik Harjadi ◽  
Gilang Kripsiyadi Praramdana ◽  
Munir N Komarudin ◽  
Vigory G Manalu
Keyword(s):  

Kecamatan Cigugur merupakan sebuah Kecamatan yang terletak di Kaki Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan. Dengan keindahan alamnya dan udaranya yang sejuk ini membuat masyarakatnya sebagian besar berprofesi di bidang perkebunan, pertanian  dan peternakan. Namun saat ini masyarakat mulai memanfaatkan keindahan alamnya sebagai objek pariwisata. Hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan tempat wisata baru maupun cafe and restoran yang berjejer sepanjang jalan khususnya Desa Cisantana Kecamatan Cigugur. Namun jika dilihat lebih dalam penggunaanya saat ini digital marketing masih belum dilakukan maksimal oleh pihak pengelola wisata desa cisantana, padahal ketika menggunakan digital marketing dapat meningkatkan penjualan. Permasalahan yang ada di Desa-Desa Wilayah Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan ini, adalah bagaimana peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam melestarikan, inventarisasi dan mengembangkan potensi budaya yaitu kearifan lokal, tradisi, seni  setempat sebagai salah satu tujuan wisata budaya, bagaimana aspek pendampingan pengelolaan digital marketing sebagai media promosi rintisan wisata alam dan budaya  kepada pengelola atau aparatur desa atau kecamatan, dan bagaimana pengelolaan pembentukan rintisan Desa Wisata yang ada di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.  Hasil dari kegiatan ini masyarakat khususnya para pengelola obyek wisata sudah mulai memahami dimana kegiatan promosi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk menarik wisatawan, terutama wisatawan asing. Dalam kegiatan ini para pengeola sudah dilatih untuk menggunakan media promosi yang baik dan bijak untuk melakukan promosi kegiatan usaha yang mereka lakukan. Adapun media promosi yang difokuskan adalah intagram dan chanel youtube. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam dua tahapan, yaitu tahap pelatihan dan praktek langsung. Setelah dilakukan prkatek langsung dilakukan evaluasi mengenai kegiatan promosi yang sudah dilakukan.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 17-25
Author(s):  
Anak Agung Sagung Mirah Oktaviani ◽  
I Wayan Sukadana

  Pasar Ketapian Sumerta memiliki pedagang Jajanan khas Bali yaitu Laklak Bali. Laklak Bali memiliki unsur budaya leluhur Bali yang tinggi serta cita rasa yang sangat nikmat. Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan pedagang Laklak Bali di Pasar Ketapian Sumerta yang kurang memiliki daya saing dalam memasarkan produknya melalui sebuah packaging yang kreatif. 2Maka dari itu pengabdian ini bertujuan untuk membantu memfasilitasi serta memberi pedoman pedagang Laklak Bali di Pasar Ketapian Sumerta dalam mengembangkan creative packaging serta daya saing pedagang Jajan Bali Pasar Ketapian Sumerta . Dalam pengabdian ini dilakukan metode observasi dan perencanaan, perancangan, serta implementasi. Setelah implementasi penggunaan creative packaging, pedagang Laklak Bali sudah mampu mencapai rata-rata peningkatan pendapatan Rp 50.000 hingga Rp 150.000 dari biasanya, serta para pedagang lebih mudah branding ke sosial media masing-masing melalui creative packaging yang telah digunakan. Melalui creative packaging, pedagang tradisional Laklak Bali mampu meningkatkan daya saingnya, sehingga memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 54-60
Author(s):  
Amin Purnawan ◽  
Akhmad Khisni ◽  
Siti Ummu Adillah

Pengabdian masyarakat berupa penyuluhan hukum pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan UMKM di Kota Semarang ini penting, karena diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran hukum pajak para pelaku UMKM. Aspek perpajakan yang memperhatikan kepentingan dunia usaha (business friendly) perlu dijadikan paradigma baru. Dengan adanya globalisasi dan kebijakan perubahan struktural, UMKM semakin diperlukan. Peran negara adalah menyediakan kerangka regulasi yang efektif beserta mekanisme pengawasan dan penegakan.  Latar belakang pengabdian masyarakat ini didasarkan pada kenyataan tentang tingkat ketaatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah  (UMKM) dalam memenuhi kewajiban perpajakan masih sangat rendah. Kontribusi UMKM terhadap penerimaan pajak sangat kecil, yaitu kurang lebih 0.5% dari total penerimaan pajak. UMKM merupakan sektor ekonomi yang mempunyai peran cukup besar dalam perekenomian nasional. Berdasarkan data Produksi Domestik Bruto (PDB) tahun 2017, UMKM mempunyai kontribusi kurang lebih 57% total PDB. Namun demikian apabila dibandingkan dengan kontribusi UMKM terhadap penerimaan pajak, terdapat miss-match. Kegiatan pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Mitra memiliki peran yang cukup kuat dalam menggerakkan pelaku UMKM di wilayahnya. Solusi yang ditawarkan adalah pembentukan kelompok kader sadar pajak sebagai model dan memberikan sosialisasi dan pendampingan pembayaran pajak penghasilan bagi pelaku UMKM. Solusi hasil yang disepakati, yaitu meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang pembayaran pajak penghasilan UMKM., serta kemauan untuk membayar kewajiban pajak UMKM. Luaran yang dihasilkan, yaitu kader sadar pajak UMKM, dapat melakukan sosialisasi dan pendampingan untuk menjadi wajib pajak UMKM yang patuh dan sukarela.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 10-16
Author(s):  
Neni Nurhayati

Tujuan pengabdian ini dilakukan untuk melatih dan memberikan keterampilan serta pendampingan kewirausahaan secara bertahap bagi peserta agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan bisnis sehingga mampu mendirikan usaha yang layak dengan memanfaatkan peluang yang ada serta mengembangkan SDM yang mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain yang pada akhirnya akan menciptakan sumber penghasilan baru bahkan menjadi sumber penghasilan utama keluarga sebagai langkah menghadapi dampak ekonomi adanya pandemi covid 19. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian yaitu pelatihan dengan menggunakan teknis presentasi informasi dan metode simulasi serta pendampingan dengan pendekatan individual dengan cara on the spot. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu menciptakan keterampilan wirausaha yang dijadikan alternatif solusi untuk dapat menciptakan sumber penghasilan baru bahkan bisa menjadi sumber penghasilan utama keluarga ditengah kondisi covid-19 ini.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 34-41
Author(s):  
Agus Yadi Ismail ◽  
Ilham Adhya

Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan berupa pertanaman pohon semakin diminati. Namun ketersediaan sumber bibit yang berasal dari mutu benih yang baik masih terbatas .Tujuan dari pemberdayaan kepada masayarakat  adalah berupa pelatihan ,penyuluhan dan praktek pengunduhan benih tanaman hutan  yang dapat digunakan untuk pembuatan persemaian. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan,diskusi  dan praktek penggunduhan benih. Hasil dari kegiatan ini adalah  transfer pengetahuan berkaitan dengan ekplorasi benih meliputi Pemilihan lokasi kebun benih, tata cara ekplorasi sampai pada pembersihan dan sortasi benih, ekplorasi benih  dilakukan pada 25 pohon Caliandra spp dengan berat benih yang di hasilkan  sebanyak    1  kg benih basah.  Kegiatan Tehnik eksplorasi benih tanaman hutan bagi masyarakat desa sekitar hutan sangat diperlukan dengan harapan dapat memenuhi pasokan untuk penyediaan persemaian yang menghasilkan bibit yang bermutu baik untuk kegiatan rehabilitasi lahan dan hutan sehingga kedepan perlu adanya kegiatan lebih lanjut terkait dengan pengunduhan benih.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 26-33
Author(s):  
Esti Saraswati

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan di Indonesia. Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu dilakukan pemberdayaan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mengurangi kendala yang dialami Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga mampu memberi kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mayoritas permasalahan yang dialami oleh pelaku UMKM adalah belum dapat memisahkan antara catatan keuangan pribadi dan bisnis dan masih rendahnya pemahaman akan analisis laporan keuangan sehingga dibutuhkan keterampilan akuntansi untuk mengatasi hal tersebut.  Peranan Sistem Informasi Akuntansi untuk usaha kecil menengah (UKM) tidak jauh berbeda dengan yang sudah diaplikasikan pada perusahaan – perusahaan besar. Peranan Sistem Informasi Akuntansi bisa dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang bisa diandalkan dalam kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memudahkan pelaku bisnis dalam pengambilan keputusan pengembangan pasar, penetapan harga, penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi, dan lain sebagainya. Dengan tersedianya pencatatan keuangan yang sesuai dan dilandasi penerapan sistem informasi akuntansi dapat memudahkan para pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan baik yang bersumber dari pemerintah maupun pihak kreditur (Bank) untuk perkembangan bisnisnya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai sistem informasi akuntansi agar manajemen keuangan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin baik.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Siti Ummu Adillah ◽  
Amin Purnawan ◽  
Siti Rodhiyah Dwi Istina Siti Rodhiyah Dwi Istina Siti Rodhiyah Dwi Istina

This community service aims to provide knowledge and understanding of employment social security for workers in the informal sector, such as: Doctors, Advocates, Traders, Fishermen, Farmers, Ojek Workers, Becak Workers, and so on, especially for the Tuwang Village "Sumber Rejo" Farmer Group. Karanganyar District, Demak Regency. This community service is expected to provide knowledge and insight to the farming community about the importance of work safety, which in turn is expected to raise awareness to obtain legal protection for labor social security for farmers at work. The method used in this community service is to provide counseling and assistance, through lectures and discussions, which will then be followed up by assisting the farming community to become a participant in employment social security. The results and discussion were community service by providing legal counseling and assistance to farmer groups "Sumber Rejo" regarding the importance of being a participant in the Social Security Workforce for the Informal Sector like farmers, to anticipate work accidents, old age or death. AbstrakPengabdian   masyarakat   ini   bertujuan   untuk   memberikan   pengetahuan   dan pemahaman   tentang jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja di sektor informal, seperti: Dokter, Advokat, Pedagang, Nelayan, Petani, Tukang Ojek, Tukang Becak, dan sebagainya, khusunya bagi Kelompok Tani “Sumber Rejo” Desa Tuwang Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Pengabdian  masyarakat  ini  diharapkan  dapat memberikan  pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat tani tentang pentingnya keselamatan kerja, yang pada akhirnya diharapkan dapat menimbulkan munculnya kesadaran untuk mendapatkan perlindungan hukum atas jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap petani pada saat bekerja. Metode yang digunakan  dalam  pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penyuluhan dan pendampingan, melalui metode  ceramah dan diskusi, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan melakukan pendampingan dibantu oleh kepada masyarakat tani untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Hasil dan pembahasan  yaitu pengabdian  masyarakat  dengan melakukan penyuluhan  hukum dan pendampingan terhadap kelompok tani “Sumber Rejo” tentang pentingnya menjadi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Sektor Informal sperti petani, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja, memasuki usia tua ataupun kematian. 


2020 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 117
Author(s):  
Edy Nurcahyo ◽  
La Gurusi ◽  
Rizki Mustika Suhartono ◽  
Ernawati Ernawati

This community service aims to provide knowledge and understanding of the dangers of narcotics for SMA Negeri 4 Pasarawajo. This community service is expected to be able to provide legal awareness to students about the dangers of drugs from a legal and health perspective. The methods used in the implementation of activities are counseling, lectures and discussions. The results and discussion, namely Community Service is legal counseling by involving students to practice providing legal education in front of students of SMA 4 Pasarwajo, Buton Regency. Legal education about the dangers of drugs is needed for the youth generation, considering that adolescents are easily influenced by deviant behavior, including the abuse of illegal drugs.Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya narkotika terhadap siswa SMA Negeri 4 Pasarawajo. Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan kesadaran hukum terhadap siswa akan bahaya narkoba dari prespektif hukum dan kesehatan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah penyuluhan, ceramah dan diskusi. Hasil dan pembahasan yaitu Pengabdian Kepada masyarakat ini adalah penyuluhan hukum dengan  melibatkan mahasiswa untuk praktek memberikan penyuluhan hukum di hadapan siswa-siswa SMA 4 Pasarwajo Kabupaten Buton. Penyuluhan hukum tentang bahaya narkoba sangat dibutuhkan bagi generasi remaja, mengingat usia remaja mudah sekali terpengaruh pada perilaku menyimpang, termasuk dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang.


2020 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 123
Author(s):  
Neni Nurhayati

Its strategic location with abundant natural potential and supported by relatively cool temperatures makes Cisantana Village a tourism area that offers natural beauty. This potential should be an opportunity for the local community to obtain economic benefits in the form of a potential source of income for the welfare of the local community. However, unfortunately, this potential has not been optimally empowered by the local community. This is evident from the lack of economy in Cisantana Village in the field of home industry. One Village One Product (OVOP) is here to be able to answer the problems that Cisantana Village and other villages have in order to be able to develop regional potential into a superior regional product while still paying attention to its distinctive characteristics and potential. The purpose of this community service implementation is to provide understanding, knowledge and insight regarding the optimization of superior village products to be used as a source of income for the local community. The service methods used are lectures, workshops, practice, and activity evaluation. The result of this community service is the development of superior village products (OVOP) in the form of processed ginger products called Jasuci (Cisantana milk ginger). This product is expected to become an icon of Cisantana Village and be accepted by the wider community.Letaknya yang sangat strategis dengan potensi alam yang melimpah dan didukung suhunya yang relatif sejuk menjadikan Desa Cisantana menjadi kawasan pariwisata yang menawarkan keindahan alam. Potensi ini seharusnya menjadikan sebuah peluang untuk masyarakat setempat memperoleh manfaat ekonomi berupa potensi sumber pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Namun sayangnya, potensi-potensi  yang dimiliki ini belum optimal diberdayakan masyarakat setempat. Hal tersebut terbukti dari perekonomian Desa Cisantana dalam bidang home industry masih terbilang kurang. One Village One Product  (OVOP) hadir untuk dapat menjawab permasalahan yang dimiliki Desa Cisantana juga desa lainnya untuk dapat mengembangkan potensi daerah menjadi sebuah produk unggulan daerahnya dengan tetap memperhatikan ciri khas juga potensi yang dimiliki. Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan wawasan mengenai optimalisasi produk unggulan desa untuk dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Metode pengabdian yang digunakan yaitu ceramah, workshop, praktik, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini berupa pengembangan produk unggulan desa (OVOP) berupa produk olahan jahe yang disebut dengan Jasuci (jahe susu Cisantana). Produk ini diharapkan bisa menjadi ikon Desa Cisantana dan dapat diterima oleh masyarakat luas. 


2020 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Nina Herlina ◽  
Iing Nasihin ◽  
Nurdin Nurdin ◽  
Bambang Yudayana ◽  
Agus Prianto

The wood harvesting activity is one of the activities that is quite heavy and creates a lot of risk of work accidents. The Tasikmalaya Forest Management Unit  seeks to improve the quality of its workers by carrying out weightlifting and K3 training activities with the aim of being able to provide great benefits in understanding how to lift weights and K3. This activity was carried out at the Tasikmalaya KPH Urug TPK which is part of the Tasikmalaya Forest Management Unit . The activity was held on September 1, 2020 with a total of 20 training participants. The method used is to provide training in the form of indoor material on the method of lifting weights and the importance of K3, then continued with the implementation of practice in the field. minimize the risk of work accidents.Kegiatan pemanenan kayu merupakan salah satu kegiatan yang cukup berat dan banyak menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya berupaya untuk meningkatkan kualitas pekerjanya dengan melaksanakan kegiatan pelatihan angkat beban dan K3 dengan tujuan dapat memberikan manfaat yang besar dalam memahami cara angkat beban dan K3. Kegiatan ini dilakukan di TPK Urug  KPH Tasikmalaya merupakan bagian dari  Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya. Kegiatan dilaksanakan pada Tanggal 1 September 2020 dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan berupa materi dalam ruangan tentang metode angkat beban dan pentingnya K3,  kemudian dilanjutkan pelaksanan praktek di lapanganAdanya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan ini mendapat respon yang baik dari peserta sehingga dapat menambah pengetahuan tentang metode angkat beban dan memahami SOP K3 serta dapat meminimalisir resiko kecelakaan kerja.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document