Poltekita Jurnal Ilmu Kesehatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

139
(FIVE YEARS 118)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Poltekkes Kemenkes Palu

2527-7170, 1907-459x

2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 314-326
Author(s):  
Hajati Br. Tumangger ◽  
Kodrat Pramudho ◽  
Noviansyah ◽  
Atikah Adyas

Penelitian ini bertujaun untuk mengetahui gambaran pengeloaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur tahun 2020 terutama perencanaan, pengadaan dan distribusi obat ke puskesmas. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analitik. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai dengan Agustus 2021. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan langsung), wawancara mendalam (in-depth interview), telaah dokumen dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian didapatkan perencanaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur sudah sesuai dengan Permenkes No.HK. 01.07/MENKES/813/2019 tentang Formularium Nasional tetapi penghitungan jumlah kebutuhannya belum sesuai kebutuhan puskesmas. Pengadaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur sudah sesuai dengan PMK No.63/2014 Tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue) namun dalam pelaksanaannya terkendala dengan ada beberapa obat yang tidak dapat diadakan atau dibeli karena tidak ada di e-catalog maupun FORNAS


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 309-313
Author(s):  
Hasriani Saleng ◽  
Rahayu Eryanti K ◽  
Jumrah Sudirman

Osteoporosis merupakan masalah kesehatan dunia dimana saat ini diderita oleh kelompok usia yang lebih muda. Kepadatan mineral tulang merupakan salah satu jenis parameter dalam mengukur status osteoporosis. Semakin rendah kepadatan mineral tulang maka semakin besar risiko osteoporosis. Salah satu faktor risiko rendahnya kepadatan mineral tulang adalah jenis dan lama penggunaan kontrasepsi hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan skor Inner Scan Body Composition Monitor dalam kepadatan tulang wanita usia subur. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study, sampel penelitian 46 akseptor  dengan teknik sampling yaitu Purposive sampling. Analisis data menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian didapatkanhasil untuk Skor Inner Scan Body Composition Monitor pada akseptor baru dengan nilai mean±SD yaitu 2.1429 ± 0.45779 dan nilai min-max adalah 1.40 – 3.00. Sementara pada akseptor lama dengan nilai mean±SD yaitu 2.3840 ± 0.38479 dan nilai min-max adalah 1.50 - 3.20. Pada analisis Bivariat didapatkannilai p= 0.086> 0,05, hal ini menunjukkan tidak Ada hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan skor inner scan bodyatau kepadatan tulang pada akseptor kontrasepsi hormonal. Kesimpulan, lama penggunaan kontrasepsi hormonal tidak mempengaruhi skor Inner Scan Body Composition Monitor pada kepadatan tulang akseptor di Wilayah Kota Makassar


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 295-300
Author(s):  
Nur Endah Saputri ◽  
Rosa Dhayan ◽  
Brigita R. Harsanti ◽  
Dea M. Putri ◽  
Dzul Fadly

Jamur sawit (Volvarialla sp) merupakan bahan pangan dengan produktivitas tinggi dan ekonomis, Namun, bukti empiris mengenai manfaat bahan pangan ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris kandungan total fenol dan aktifitas anti-inflamasi jamur sawit. Jamur sawit yang diperoleh dari Pontianak, diekstraksi menggunakan etanol absolut untuk memperoleh ekstrak etanol dan air untuk memperoleh ekstrak air. Kedua ekstraksi kemudian analisis total fenol melalui metode Folin Ciocalteu dan anti-inflamasinya pada sel darah merah kelinci. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa ekstrak air memiliki kadar total fenol dan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan lebih tinggi (total fenol: 31,9 mg GAE/g dan IC50 aktivitas anti-inflamasi: 106,218 ppm) dari ekstrak etanol (total fenol: 17,4 mg GAE/g dan IC50 aktivitas anti-inflamasi: 125,306 ppm). Jamur sawit berpotensi sebagai pangan anti-inflamasi yang baik bagi tubuh, berdasarkan ektraksinya, ekstrak air dari jamur sawit memiliki kadar fenol dan aktivitas anti-inflamasi lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etanol. Dengan demikian makan bahan pangan ini dapat menjadi salah satu pilihan bagi peningkatan imunitas dan pangan dengan sifat anti-inflamasi bagi masyarakat


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 301-308
Author(s):  
Lena Wedyarti ◽  
Bambang Setiaji ◽  
Ferizal Masra

Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang paling banyak mendapat perhatian dunia. Hipertensi dan diabetes mellitus dijuluki sebagai silent killer karena sering muncul tanpa keluhan, akibatnya banyak penderita terlambat untuk mendapatkan penanganan yang memadai. Menurut Kemenkes RI tahun 2017 hanya 36,8% penderita hipertensi yang tercakup oleh tenaga kesehatan sementara penderita diabetes mellitus hanya 30,4%. (Kemenkes RI, 2017). Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan penderita penyakit kronis untuk meraih kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Tujuan dalam penelitian untuk menganalisis pelaksanaan prolanis di Puskesmas Biha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan metode pengumpulan data survey bersifat cross sectional dengan jenis rancangan deskriptif. Informan berjumlah 8 orang dan instrumen yaitu pedoman wawancara mendalam, daftar tilik observasi dan daftar tilik telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan prolanis masih belum maksimal, hal ini ditandai dengan pelaksanaan edukasi belum maksimal, masih banyak peserta yang kurang pengetahuan tentang penyakitnya. Saran kepada puskesmas agar petugas membuat jadwal pasti pelaksanaan edukasi tentang hipertensi dan dm serta membuat inovasi agar peserta dapat antusias mengikuti kegiatan tersebut.


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 288-294
Author(s):  
Ayu Rizky Ameliyah ◽  
Nursapriani Nursapriani
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kinerja perawat terhadap implementasi penerapan keselamatan pasien di masa pandemi Covid-19 pada RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel dalam peneliian ini adalah seluruh perawat Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji sebanyak 100 orang. Analisis data dengan menggunakan uji chi square yaitu untuk melihat hubungan antar variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan perawat dengan nilai p= 0.008 (p<0.05),  beban kerja perawat dengan nilai p= 0.02 (p<0.05), serta motivasi kerja dengan nilai p= 0.01 (p<0.05) terhadap implementasi keselamatan pasien. Adapun faktor kinerja perawat yang paling kuat berhubungan terhadap implementasi keselamatan pasien yaitu faktor beban kerja perawat dengan nilai Exp (B) 4.504, yang artinya beban kerja berhubungan 4.5 kali lipat terhadap implementasi keselamatan pasien. Diharapkan RSUD Labuang Baji dapat meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keselamatan pasien serta pimpinan dapat memberikan motivasi yang tinggi terhadap implementasi penerapan keselamatan pasien.


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 256-262
Author(s):  
Loli Kambera ◽  
Bintang Agustina Pratiwi ◽  
Riska Yanuarti ◽  
Oktarianita Oktarianita ◽  
Nopia Wati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang ASI Eksklusif di masa pandemi Covid-19 Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu. Jenis penelitian quassy experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur. Populasi penelitian yaitu semua Ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu berjumlah sebanyak 59 orang, selanjutnya sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis, univariat dan bivariat (paired sample t test). Hasil analisis univariat menunjukan bahwa rata-rata skor pengetahuan sebelum edukasi sebesar 11,76 dan sesudah edukasi sebesar 15,69, sedangkan rata-rata skor sikap sebelum edukasi sebesar 78,93 dan sesudah edukasi sebesar 98,80. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat perbedaan signifikan pengetahuan (P value = 0.000) dan sikap (P Value = 0.000) sebelum diberikan edukasi dan sesudah diberikan edukasi ASI Eksklusif. Edukasi sebaiknya terus dilakukan terutama selama masa pandemic, sehingga ibu tetap semangat terus memberikan ASI eksklusif


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 37-43
Author(s):  
Nurjazuli ◽  
Yusniar Hanani Darundiati ◽  
Slamet Wardoyo

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan pada balita di seluruh dunia, terutama pada negar-negara berpenghasilan rendah. Faktor pemicu stunting di setiap negara masih terjadi kesengjanhan data dari factor gizi maupun factor sanitasi lingkungan. Namun ada kajian lanjut dari kontribusi paparan lingkungan beracun termasuk timbal dikaitkan dengan defisit nutria dan berujung stunting pada balita. Tinjauan literatur mengidentifikasi paparan logam berat terutama plumbum (Pb) sebagai factor stunting pada balita. Pencarian literatur dilakukan pada database elektronik PumMed, ProQuest, Google Scholar dengan kata kunci “(Stunt* or Growth), (Plumbum or Pb or Lead). Kriteria inklusi adalah Stunting or Growth and paparan Plumbum or Lead or Pb, Fulltext, diterbitkan 2016-2021, tipe artikel Randomized Controlled Trial and Clinical Trial. Kriteria eksklusi adalah Stunting yang disebabkan oleh asupan Gizi, artikel dalam bentuk Books and Documents, Meta-Analysis, Review dan Systematic Review.. Hasil kajian pustaka menunjukkan paparan logam berat berupa Pb pada balita yang bersumber dari lingkungan berdampak pada stunting pada balita karena sifat dari logam berat yang menghambat proses penyerapan nutrisi dari makanan dan berbanding lulus dengan penurunan skor Kognitif pada anak


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 263-273
Author(s):  
Katharina Aditya Candra Utukaman ◽  
Dian Ratih Laksmitawati ◽  
Ros Sumarny ◽  
Edwin Tomasoa
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dan monitoring pengobatan tuberkulosis pada PKM dengan intervensi Apoteker (PKM Saumlaki) dan PKM tanpa intervensi Apoteker (PKM Larat). Responden penelitian ini adalah pasien baru TB dan Pengawas Menelan Obat (PMO) di kedua PKM pada bulan September-November 2020.  Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental dengan rancangan two group pretest-posttest design. Peran apoteker berupa edukasi dan monitoring dilakukan pada responden PKM Saumlaki selama 8 minggu observasi. Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner dan data catatan pengobatan di PKM masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik demografi responden di kedua PKM tidak berbeda bermakna. Perbedaan bermakna antara kedua PKM terdapat pada data pengetahuan, kepatuhan, outcome klinis berdasarkan BTA negative pada akhir pengobatan tahap intensif, dan data kepuasan pasien terhadap PMO. Sedangkan efek samping dan berat badan pasien antara kedua PKM tidak berbeda bermakna. Hal ini menandakan ada pengaruh edukasi dan monitoring oleh apoteker terhadap peningkatan jumlah pasien yang berhasil menjalani pengobatan TB. Analisis mengenai faktor yang signifikan berhubungan dengan keberhasilan pengobatan memberikan hasil bahwa faktor yang signifikan berpengaruh adalah adanya intervensi apoteker pada tingkat kepatuhan pasien, tingkat pengetahuan pasien dan PMO. Kesimpulan yaitu edukasi dan monitoring pengobatan langsung oleh apoteker pada pasien TB di PKM Saumlaki di KKT berpengaruh meningkatkan keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 283-287
Author(s):  
Sony Bernike Magdalena Sitorus ◽  
Ni Made Ridla Nilasanti Parwata ◽  
Fransisca Noya
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini stunting pada baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Malei Kecamatan Lage. Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan menggunakan desain penelitian pre-eksperiment one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader posyandu balita yang tercatat di Wilayah kerja Puskesmas Malei Kecamatan Lage. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 kader, teknik pengambilan sampel dengan cara simpel random sampling. Hasil uji normalitas diperoleh data tidak berdistribusi normal, uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan kader sebelum diberikan pendampingan adalah 32,80 (SD=9,768), setelah diberikan pendampingan rerata skor pengetahuan adalah 87,10 (SD=5,677) dan rerata skor tindakan kader sebelum pendampingan 25,83 (SD=19,122), setelah dilakukan pendampingan berupa penyuluhan, demostrasi dan praktikum kepada kader rata-rata skor tindakan meningkat menjadi 79,17 (SD=9,476). Pada hasil uji statistik terdapat perbedaan secara bermakna sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan nilai 0,000, (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan dan tindakan kader dalam deteksi dini stunting


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 274-282
Author(s):  
Rahmi Permatasari ◽  
Andi Liliandriani
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari kegiatan posyandu khususnya kegiatan imunisasi posyandu dimasa Pandemi Covid-19. Peneliti ini bersifat deskriptif non eksperimental, menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan survey lapangan serta wawancara mendalam pihak posyandu dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan imunisasi posyandu Puskesmas Matakali. Pengambilan sampel manggunakan teknik purposive sampling hingga informasi yang dibutuhkan terpenuhi dan dilanjutkan dengan triangulasi data dan triangulasi sumber. Triagulasi data dilihat dari buku panduan yang di lihat dari Juknis Imunisasi pada Masa Pandemi Covid 19 yang dikeluarkan oleh Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI tahun 2020.Hasil penelitian menunjukan kegiatan imunisasi posyandu Puskesmas Matakali dimasa pandemic Covid-19 tetap dilaksanakan sesuai dengan prosedur imunisasi masa pandemic seperti tetap menjaga jarak antar peserta, memastikan peserta dan tenaga kesehatan dalam keadaan sehat mengatur jumlah peserta dan mengatur posisi tempat duduk, menyiapkan keperluan cuci tangan dan menghimbau masyarakat membawa kain sendiri untuk penimbangan dacin. Sempat terjadi penundaan kegiatan imunisasi di awal pandemi karena adanya pembatasan kegiatan. Selain itu untuk pasokan hazmat juga terbatas mengalami keterbatasan sehingga APD yang digunakan untuk imunisasi selanjutnya menggunakan APD lain seperti sarung tangan, apron, penutup kepala, dan protokol 3M. Kesimpulan yaitu posyandu Puskesmas Matakali menjalankan kegiatan imunisasi berdasarkan Juknis Imunisasi pada Masa Pandemi Covid 19


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document