Jurnal Bidan Pintar
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

7
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Kediri

2721-3544, 2721-3536

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Nara Lintan Mega Puspita ◽  
Rahma Kusuma Dewi

Penyakit hipertensi sering tanpa keluhan khas, hipertensi dengan komplikasi adalah salah satu penyebab utama kematian berbagai buah-buahan juga bisa menjadi alternatif untuk menurunkan tekanan darah seperti semangka, apel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas jus semangka dan jus apel manalagi terhadap tekanan darah pada menopause penderita hipertensi di Puskesmas pembantu  Badar Kidul Kota Kediri 2019. Metode penelitian ini adalah  Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Penelitian ini menggunakan instrument lembar lembar observasi dengan tensimeter, dengan purposive sampling diperoleh sampel 32 responden. Uji statistic Wilcoxon dan MannWithney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum semangka (81,2%), kriteria darah hipertensi adalah 13 responden, setelah diberi semangka (75%), hipertensi kriteria normal (tinggi) adalah 12 responden. Sedangkan sebelum apel manalagi diberikan (sebagian besar 87,5%) kriteria darah hipertensi adalah 14 responden ringan dan setelah apel diberikan sebagian besar (56,2%) darah hipertensi kriteria normal 9 responden. Hasil analisis menunjukkan nilai p value = 0,000 <α 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada perbedaan efektivitas jus semangka dan jus apel manalagi terhadap tekanan darah pada menopause penderita hipertensi di Puskesmas pembantu  Badar Kidul Kota Kediri 2019. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara rutin memeriksa kesehatan dan minum obat. Ada juga alternatif non farmakologi untuk menggunakan obat tradisional atau dengan berbagai jenis makanan atau buah-buahan yang dapat menurunkan tekanan darah. Diharapkan jus semangka dan jus apel merupakan salah satu buah yang dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata kunci: Jus Semangka, Jus Apel, Hipertensi, Menopause


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Nurita Nilasari Bunga Kharisma Arifiana Putri
Keyword(s):  
P Value ◽  

Penelitian ini didasarkan oleh adanya perbedaan resiko terjadinya mioma uteri berdasarkan usia menikah dan paritas di Rumah Sakit TK IV Kota Kediri Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik komparasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa perbedaan resiko terjadinya mioma uteri berdasarkan usia menikah dan paritas. Akibat yang dapat ditimbulkan dari mioma uteri  adalah terjadinya perdarahan, anemia, dan infeksi, selain itu juga dapat meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI), dengan populasi 117 ibu yang berkunjung ke Poli Kandungan Rumah Sakit TK IV Kota Kediri tahun 2019. Besar sampel adalah 98 ibu yang berkunjung ke Poli Kandungan Rumah Sakit TK IV Kota Kediri, teknik sampel yang digunakan adalah Simpel Random Sampling. Cara pengukuran variable dengan menggunakan lembar pengumpul data. Nilai setiap subyek dikumpulkan dari lembar pengumpul data tersebut dalam bentuk angka dan prosentase. Uji Analisis yang digunakan adalah Chi –Square dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil pada penelitian ini bahwa terdapat perbedaan resiko terjadinya mioma uteri antara faktor usia menikah dengan faktor paritas di Poli Kandungan Rumah Sakit TK IV Kota Kediri dengan hasil p value α < 0,005 yaitu sebesar 0,000. Kata kunci : Resiko mioma uteri, usia menikah, dan paritas.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Maudi Rizqika Dilanti ◽  
Dewi Nurlela Sari ◽  
Ade Saputra Nasution

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan struktur kelompok usia muda (0-12 tahun) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Kelompok usia tersebut merupakan kelompok usia yang rentan sebagai penentu kualitas hidup selanjutnya. Hasil SDIDTK Kota Bandung tahun 2018, 419 anak mengalami penyimpangan gerak kasar, 453 penyimpangan gerak halus, 428 penyimpangan bicara dan bahasa, dan 444 perkembangan sosialisasi dan kemandirian. Sedangkan di TK Bandung Raya Cibuntu tahun 2018, 5 anak mengalami perkembangan meragukan dan 8 anak mengalami penyimpangan. 11 anak mengalami masalah dalam gerak kasar, 8 dalam gerak halus dan 9 dalam bicara dan bahasa. Sedangkan 20 anak mengalami masalah Sosialisasi & kemandirian. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosialisasi dan kemandirian anak usia 3-6 tahun di TK Bandung Raya Cibuntu. Jenis penelitian adalah cross sectional, populasi 93 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 49 orang. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan. Analisa data berupa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosialisasi dan kemandirian anak usia 3-6 tahun di TK Bandung Raya Cibuntu (p-value = 0.018 < α 0.05). Berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan penyuluhan tentang pola asuh orang tua yang tepat. Kata kunci: Kemandirian, Pola Asuh, Sosialisasi.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Eliya Rohmah ◽  
Murniati Murniati ◽  
Endang Safitri
Keyword(s):  
T Test ◽  

 Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran organ tubuh. Pengembangan adalah peningkatan kemampuan atau keterampilan struktur dan fungsi yang kompleks dan teratur. Berdasarkan data di Posyandu Dukuh Nogo, Desa Karang Waluh, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, terdapat 43 anak di bawah lima tahun, 1 balita yang mengalami gangguan pertumbuhan, yang menyebabkan 1 balita menderita autisme dan 1 balita mengalami gangguan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu balita sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang pertumbuhan balita di Posyandu Dukuh Nogo Karang. Desa Waluh, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre Post Test Disign. Metode yang digunakan survei analitik. Alat ukur menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel sejumlah 43 ibu dengan teknik total sampling pada bulan April. Untuk analisis data menggunakan paired T-Test dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum diberikan konseling ada 26 responden (60,5%) berpengetahuan kurang, setelah diberikan konseling ada 24 responden (55,8%) berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil paired T-Test diperoleh nilai 0,000 <0,005 sehingga H0 ditolak, artinya ada perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang pertumbuhan balita. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan a tentang pertumbuhan balitaKata kunci: Pengetahuan, Ibu Balita, Konseling, Pertumbuhan dan Perkembangan


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Dessy Lutfiasari ◽  
Galuh Pradian Yanuaringsih
Keyword(s):  
P Value ◽  

Masa kehamilan sering terjadi anemia fisiologis karena terjadi proses hemodeluasi. Untuk mencegah komplikasi akibat anemia tersebut maka perlu adanya upaya untuk mengurangi anemia yang terjadi pada kehamilan. Salah satu caranya melalui asupan nutrisi yang mengandung zat besi yaitu telur ayam ras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengaetahui pengaruh konsumsi telur ayam ras terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan pendekatan pre test post test one grup design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin sebelum perlakuan rata-rata 9,21 gr% dan kadar hemoglobin setelah dilakukan perlakuan yaitu 10,99 gr%. Hasil uji statistic didapatkan p value 0,001 dimana p value < 0,05 sehingga terhadap pengaruh konsumsi telur ayam ras terhadap kadar hemoglobin ibu hamil. Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu alternative dalam upaya menaikkan hemoglobin ibu hamil terutama yang mengalami anemia karena telur mengandung zat besi yang cukup tinggi.  Kata kunci : telur ayam ras, kadar hemoglobin


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Dina Wulandari ◽  
Rindang Fitriana Ulfa
Keyword(s):  

      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil Trimester III diKabupaten Kediri. Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimental. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil Trimester III yang periksa di BPM “W” Kota Kediri. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 15 responden dengan cara menggunakan accidental sampling. Instrumen Penelitian ini menggunakan checklist perawatan payudara pada ibu hamil trimester III. Tekhnik analisa data menggunakan uji wilcoxon dengan signifikan 0,05.Dari hasil penelitian 15 responden pada keterampilan pasien hamil trimester III sebelum diberikan demonstrasi tentang perawatan payudara didapatkan hampir seluruhnya responden (73,3%) tidak terampil melakukan perawatan payudara. Sesudah diberikan demonstrasi perawatan payudara didapatkan 80% ibu hamil trimester III terampil melakukan perawatan payudara. Yang dapat ditunjukkan dari hasil uji wilcoxon diperoleh p value : 0,002 pada  α = 0,05. Karena p value < α maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ada pengaruh pemberian metode demonstrasi terhadap keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil trimester III di BPM “W”Kota Kediri  Kata Kunci : Demonstrasi, Perawatan Payudara, Ibu Hamil


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Ambika Mustikawati

         Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar konsumsi kunyit asam mempengaruhi dysmeorrhoea pada mahasiswi Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Metode penelitian menggunakan pre experimental dengan pendekatan kuantitatif yang sudah dilakukan pada bulan Desember 2019. Besar sampel dalam penelitian sebanyak 11 orang tiap kelompok terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Instrumen yang digunakan pada variabel ini adalah lembar observasi dan lembar penilaian skala nyeri Bourbonnais untuk mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung kepada responden untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti. Data yang terkumpul di uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan hampir sebagian besar dari responden yaitu 7 (63.6%) mengalami nyeri sedang, sedangkan pada kelompok intervensi sesudah diberikan kunyit asam didapatkan bahwa sebagian besar responden yaitu 6 (54.5%) mengalami nyeri ringan. Hasil uji statistik Wilcoxon dengan taraf signifikan 0,05 yaitu diperoleh  p = 0,001 sehingga p < α 0,05 maka H0 ditolak. Saran bagi mahasiswa diharapkan untuk mengkonsumsi kunyit asam sebagai salah satu upaya meringankan dysmenorrhea secara alami sehingga bisa meminimalkan apabila terjadi efek samping.  Kata kunci : Konsumsi, kunyit asam, dysmenorrhea


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document