Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

60
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Garut

2775-0485

Author(s):  
Anggi Septia Nugraha ◽  
Jenal Mutakin ◽  
Novriza Sativa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara berbagai pupuk kandang dan jarak tanam terhadap keanekaragaman, domonansi, laju tumbuh gulma dan untuk mengetahui pupuk dan jarak tanam manakah yang terbaik pada penekanan laju tumbuh gulma pada bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Kp. Margahayu, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk organik yaitu : p0 (tanpa pupuk organik) = 0 ton/ha, p1 (pupuk kandang sapi) = 20 ton/ha, p2 (pupuk kandang ayam) = 20 ton/ha, dan p3 (pupuk kandang kambing) = 20 ton/ha. Faktor kedua adalah jarak tanam yaitu : j1= 15 cm x 15 cm, j2 = 15 cm x 20 cm, dan j3 = 20 cm x 20 cm. Hasil penelitian menunjukanterdapat keanekaraman gulma pada lahan pertanaman bawang merah, yaitu : Centella aciaticaL., Metha x piperita L., Mimosa indica, Meniathes trifolrata L., Cyperus rotundus L., Amaratus viridis L., dan Colocasia esculenta. Gulma yang mendominasi di lahan pertanaman bawang merah terdapat pada golongan gulma daun lebar, yaitu : Centella aciatica L., sebesar 19,9089%. Hasil analisis ragam menunjukan tidak terjadi interaksi antara pemberian berbagai pupuk kandang dan jarak tanam terhadap laju tumbuh gulma pada tanaman bawang merah. Secara mandiri penggunaan pupuk p2 (pupuk kandang ayam) = 20 ton/ha setara dengan 7,2 kg/plot memberikan pengaruh nyata terhadap bobot kering gulma dan laju pertumbuhan gulma.Kata kunci: bawang merah, gulma, jarak tanam, dan pupuk organik.


Author(s):  
Hanny Hidayati Nafi’ah, S.P.,M.P ◽  
Irpan Ansori ◽  
Dadi Nurdiana
Keyword(s):  

Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Terdapat banyak jenis makanan di Indonesia banyak yang menggunakan daun pakcoy sebagai bahan makanan utama maupun sebagai pelengkap. Banyaknya kebutuhan pakcoy mengakibatkan harus ditingkatkan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis biochar dan pupuk hayati yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Percobaan dilaksanakan di Kampung Baruparos Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak dua kali. Faktor pertama dosis biochar (B) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: b1 = 0 ton/ha, b2 = 3 ton/ha, b3 = 6 ton/ha, dan b4 = 9 ton/ha. Faktor kedua yaitu pemberian konsentrasi pupuk hayati (H) terdiri dari 4 taraf, yaitu: h0 = 0 ml/l air, h1 = 5 ml/l air, h2 = 10 ml/l air, dan h3 = 15 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara biochar dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Secara mandiri, dosis biochar 6 dan 9 ton/ha dan konsentrasi pupuk hayati 15 ml/l memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy.


Author(s):  
Annisa Tiara Ramadani ◽  
Hanny Hidayati Nafi’ah ◽  
Siti Syarah Maesyaroh

Pengendalian gulma yang tepat merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman pertanian. Efektifitas teknik pengendalian gulma sangat tergantung pada jenis gulmanya. Penelitian terhadap analisis vegetasi gulma pada lahan pertanman kacang kedelai telah dilakukan selama 3 bulan terhitung Agustus hingga november 2020. Metode kuadran digunakan dalam penelitian ini yaitu identifikasi gulma, menghitung nilai penting, Summed Domminance Ratio (SDR), Indeks keanekaragaman (H’). Hasil penelitian menunjukan terdapat 10 jenis gulma Cynodon dactylon L., Eleusine indica L., Ischaemum rugosum, Cyperus rotundus,dan Cyperus difformis L., Amaranthus spinosus L., Commelina diffusa Burm F., Marselina minuta., Portulaca oleracea L.,dan Alternanthera sp. Nilai indeks keanekaragaman (H’) masuk kedalam kategori rendah yaitu <1 ( 0,15) jenis gulma Cynodon dactylon L.


Author(s):  
Syarifah Rosmawati ◽  
Jenal Mutakin ◽  
Resti Fajarfika

Komoditas hortikultura, terutama sayuran memegang peranan penting dalam meningkatkan gizi masyarakat. Produksi mentimun di Indonesia dari tahun ke tahun masih fluktuatif. Upaya peningkatan  produksi  mentimun  dapat  dilakukan  melalui  pemberian  pupuk  organik  cair untuk menunjang  kebutuhan  unsur  hara  yang  dibutuhkan  untuk  pertumbuhan  tanaman.Alternatif untuk memenuhi tersedianya unsur hara bagi tanaman adalah menggunakan pupuk organik cair daun kirinyuhyang memiliki kandungan N, P dan K yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi dan lamanya fermentasi pupuk organik cair  daun  kirinyuh  terhadappertumbuhan  dan  produksi  tanamanmentimun.  Percobaan  ini dilakukan pada Bulan Maret hingga Mei 2020 di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 5x 5 dengan dua ulangan. Faktor pertama Konsentrasi POC daun kirinyuh (A)yang terdiri atas lima taraf antara lain a0 : Tanpa POC, a1 : 10%, a2 : 20%, a3 : 30%, dan a4: 40%. Faktor kedua adalah lama fermentasiPOC (N) yang terdiri atas lima taraf antara lain n0: Tanpa Fermentasi, n1: 10  hari, n2 :  20  hari, n3 :  30  haridan  n4:  40  hari.  Hasil  penelitian  menunjukkan  terdapat interaksi  antara  konsentrasi  dan  lamanya  fermentasi  pupukorganikcair  daun  kirinyuh terhadap  pertumbuhan  dan  produksi  tanaman  mentimunvariabel jumlah  daun  21  dan  28 HST, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, diameter buah panen ke 2.Kata kunci : Daun kirinyuh, konsentrasi, lama fermentasi, Mentimun, pupuk organik cair.


Author(s):  
Oryza Affandina Sani ◽  
Hanny Hidayati Nafi’ah ◽  
Novriza Satia

Manure is a fertilizer that is widely used in organic agriculture. The purpose of this study was to determine whether there was a best combination of manure used and weeding frequency on plant growth  and  yields.  The  research  was  done  in Cimaragas, CilawuDistrict, GarutRegency  from August to September 2020. The research used an experimental method with factorial randomized block  design  (FRBD)  consisted  of 2treatment  factors  with 3replications,  namely:  First treatment  (Types  of  Manure)  consisted  of  goat  manure (k1),cow  manure (k2),chicken  manure (k3),and  NPK  fertilizer (k0)as  control.  Second  treatment  (Weeding  frequency)  consisted  of without  weeding (p0),2times  of  weeding (p1),and4times  of  weeding (p2).The  results  showed that  there  was  an  interaction  on  the  observation  parameters  of  dry  weight  and  leaf  area  of  the plant. The combination that gives the best influence was cow manure with 2times of weeding.Keyword: lettuce, manure, weeding


Author(s):  
Azhar Mubarok ◽  
Jenal Mutakin ◽  
Resti Fajarfika
Keyword(s):  

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasiGA3danlamanyaperendamandalammeningkatkanperkecambahanbenihpadi(OryzaSativaL.)varietasCiherangkadaluarsadenganmetodepengujianviabilitasdanvigor.Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2019 di Laboratoriumterpadu Fakultas Pertanian Universitas Garut Kecamatan Tarogong Kabupaten Garut,Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan AcakLengkap(RAL)polafaktorial5x3dengan3ulangan.Faktorpertamaadalahkonsentrasi  GA3 (G),  terdiri  dari  kontrol positif (g0), kontrol negatif (g1), konsentrasiGA3 8 ppm (g2), konsentrasi GA3 16 ppm (g3), konsentrasi GA3 24 ppm (g4). Faktorkeduaadalahlamanyaperendaman(P),12jam(p1),24jam(p2),36jam(p3).Parameteryang  diamati  adalah  kadar  air,  kecepatan  tumbuh, indeks vigor, daya berkecambah,potensi tumbuh maksimum, panjang kecambah dan berat kering kecambah  normal.HasilpenelitianmenunjukaninteraksiantarakonsentrasiGA3danlamanyaperendaman  terhadap  kecepatan  tumbuh  pada  uji  viabilitas  dan  tidak  terjadi interaksiterhadapkecepatantumbuhujivigor,indeksvigor,dayaberkecambah,potensitumbuhmaksimum, panjang kecambah dan berat kering kecambah normal pada uji viabilitasdanvigor.Katakunci: Ciherang,Giberelin,Perendaman,Viabilitas,Vigor.


Author(s):  
Saepudin . ◽  
Dadi Nurdiana ◽  
Hanny Hidayati Nafi’ah

Budidaya tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews) pada umumnya diperbanyak secara vegetatif yaitu dengan setek batang, namun kemampuan untuk tumbuh masih sangat rendah maka diperlukan perlakuan khusus seperti pengaplikasian ZPT maupun pupuk yang dapat memacu pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi dan pengaruh mandiri antara pengaruh berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh akar dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan setek vanili. Percobaan dilaksanakan di Kp. Citomo, Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4x4 dengan 2 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi ZPT Rootone F, yaitu: z1 = 0 mg/ 1,5 ml air (kontrol),  z2 = 50 mg/ 1,5 ml air, z3 = 100 mg/ 1,5 ml air, z4 = 150 mg/ 1,5 ml air. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk PGPR (P), yaitu:  p1 = 0 ml/L (kontrol), p2 = 5 ml/L, p3 = 10 ml/L, p4, = 15 ml/L. Tidak terjadi interaksi antara pengaruh berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh akar dan (PGPR) terhadap parameter pengamatan. Secara mandiri perlakuan zat pengatur tumbuh Rootone F z3= 100 mg/ 1,5 ml air dan PGPR p4 = 15 ml/L memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter pengamatan jumlah akar, panjang akar, panjang tunas, luas daun, berat segar setek, dan berat kering setek.


Author(s):  
Dendi Muharam ◽  
Hanny Hidayati Nafi’ah ◽  
Novriza Sativa
Keyword(s):  

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu sumber karbohidrat setalah padi, jagung, dan ubi kayu bagi sekelompok penduduk Indonesia. Tanaman ubi jalar ikut memegang peranan penting di dalam posisi lumbung pangan nasional dan sebagai penunjang program diversifikasi pangan. Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mempelajari sejauh mana pengaruh pemberian pupuk cair Mol terhadap pertumbuhan ubi jalar. Penelitian dilakukan di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Pukaweing, Kabupaten Garut pada Bulan februari sampai April 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Sederhana (RAK) dengan 10 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang ditempatkan yaitu A. Kontrol Pupuk Gandasil D konsentrasi 0.003% (30 gram) B. Mol Bonggol Pisang konsentrasi 0.05 % (500 ml ) C. Mol  Bonggol pisang konsentrasi 0.075 % (750 ml) D. Mol Bonggol Pisang konsentrasi 0.1 % (1000 ml) E. Mol Pucuk Labu siam konsentrasi 0.05 % (500 ml ) F. Mol Pucuk Labu siam konsentrasi 0.075 % (750 ml) G. Mol Pucuk Labu siam konsentrasi 0.1 % (1000 ml) H. Gandasil  D konsentrasi 0.001% (10 gram) I. Gandasil  D konsentrasi 0.002% (20 gram) J. Gandasil  D konsentrasi 0.0025% (25 gram) . Hasil penelitian menunjukkan signifikan terjadi pengaruh kalium terhadap morfofisiologi ubi jalar pada parameter jumlah setek ubi jalar sedangkan pada parameter panjang sulur utama, jumlah cabang, luas daun, dan bobot kering tanaman tidak signifikan.Kata Kunci : Ubi Jalar, Ipomoea batatas L, MOL, konsentrasi.


Author(s):  
Surya Nurhakim Dwi Putra ◽  
Jenal Mutakin ◽  
Resti Fajarfika
Keyword(s):  

Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro dan mikro, serta mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman benih dalam pupuk organik cair dan sistem tanam benih langsung yang memberikan pengaruh tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil padi kultivar Ciherang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah lama perendaman benih dalam pupuk organik cair (P) dengan 4 taraf (12, 24, 36, dan 48 jam). Faktor kedua yaitu sistem tanam benih langsung (T) terdiri atas 3 taraf (3, 6, dan 9 benih).  Data dianalisis menggunakan Uji F, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara lama perendaman benih dalam pupuk organik cair dan sistem tanam benih langsung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi kultivar Ciherang. Secara mandiri, lama perendaman dalam pupuk organik cair 36 jam dan sistem tanam benih langsung tabela 6 berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil kultivar Ciherang, yaitu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, jumlah malai per rumpun, bobot gabah kering panen per rumpun, hasil gabah kering panen per plot, bobot gabah kering giling per rumpun, dan hasil gabah kering giling per plot.  Kata kunci : Ciherang, padi, pupuk, tabela, perendaman


Author(s):  
Jenal Mutakin

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat dan sistem tanam terhadap kelimpahan gulma  padi sawah pergolongan di kabupaten Garut dengan menggunakan metode survai yang dilakukan pada dua ketinggian (T) yaitu t1 dataran rendah dan t2 dataran tinggi pada dua sistem tanam (S) yaitu; s1 sistem tanam  Sistem of Rice Intensification (S.R.I) dan s2 sistem tanam konvesional. masing- masing diulang 6 kali. data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan mengunakan ANOVA dan jika terjadi pengaruh nyata dilakukan uji lanjut LSD pada taraf 5%.  Hasil penelitian diketahui terjadi interaksi antara  ketinggian tempat dan sistem tanam terhadap kelimpahan gulma padi sawah, pada kelimpahan spesies gulma golongan berdaun lebar, spesies gulma golongan berdaun sempit, populasi gulma berdaun sempit. Kombinasi  dataran rendah dan sistem tanam konvensional (t1s2) nenunjukkan rata-rata spesies gulma tertingi, kombinasi dataran tinggi dan sistem tanam konvensional (t2s2) menunjukkan rata-rata golongan gulma  berdaun sempit tertinggi dan kombinasi dataran rendah dan sistem tanam S.R.I (t1s1) menunjukkan rata-rata populasi golongan gulma berdaun sempit tertinggi.    Kata Kunci : gulma, kelimpahan, ketinggian,  padi sawah,  sistem tanam,


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document