Journal Of Midwifery
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

50
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Unived Press

2338-7068

2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 41-48
Author(s):  
LASTRIANI LASTRIANI ◽  
YETTI PURNAMA ◽  
LINDA YUSANTI

Pendahuluan: Ibu hamil TM III sering merasakan ketidaknyamanan seperti  nyeri punggung bawah dan sering berkemih, saat bersalin ketidaknyamanan yang dirasakan yaitu nyeri persalinan dan salah satu ketidaknyaman pada masa nifas adalah pembengkakan payudara..  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.”H” G2P1A0 dengan pemberian edukasi dan ketidaknyamanan di PMB Erika Kota Bengkulu. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan kepustakaa. Hasil dan Pembahasan: Asuhan kebidananan komprehensif yang diberikan pada NY.”H” di masa hamil adalah massase efflurage dan menganjurkan ibu untuk mengurangi  minum pada malam hari. Pada saat bersalin asuhan yang diberikan adalah mobilisasi, kompres hangat dan dalam masa nifas dilakukan kompres daun kubis dingin untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada payudara. Hasil pemberian edukasi dan pendampingan: kehamilan berjalan baik, persalinan berjalan secara spontan, bayi lahir sehat, masa nifas berjalan normal, tidak ada penyulit dan setelah 40 hari akan meggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Kesimpulan: asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan subjek yang didukung oleh teori dan evidance base dalam kebidanan. Asuhan selama 7 minggu berjalan lancar dan normal.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
JUMITA JUMITA ◽  
SYAMI YULIANTI

  Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terpenting yang dibutuhkan oleh setiap bayi, ASI diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 128 Ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan dengan teknik pengambilan sampel secara systematic sampling. Menggunakan data primer dan sekunder yang diolah secara Analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square. Penelitian dilaksanakan 29 April-27 Mei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 128 Ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan hampir seluruh Ibu (76.6%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya, distribusi frekuensi pengetahuan Ibu mengenai ASI eksklusif sebagian besar memiliki pengetahuan kurang (53.9%) dan hampir sebagian dukungan keluarga kurang (49.2%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0,000 ≤ (0,05). Berarti ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif. Petugas kesehatan (Bidan) harus lebih berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemberian ASI secara eksklusif dengan program yang ada di Puskesmas Ratu Agung Kota Bengkulu.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 15-23
Author(s):  
BELA ARISNA SEFTIA ◽  
NOVIANTI NOVIANTI ◽  
DENI MARYANI

Pendahuluan: ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan. Selama itu bayi diharapkan tidak mendapatkan tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu ataupun air putih. Pemberian ASI secara benar akan dapat mencukupi kebutuhan bayi selama 6 bulan tanpa makanan pendamping. Usaha untuk mengoptimalkan manajemen laktasi maka perlu dilakukan dari mulai kehamilan, bersalin, dan nifas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada NY ”D” dengan pemberian edukasi dan pendampingan persiapan laktasi di PMB ‘F’ Kota Bengkulu. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik yang meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasidan kepustakaan. Hasil dan Pembahasan: asuhan kebidanan secara komprehensi pada Ny ”D” dilakukan sesuai dengan rencana kebidanan. Evaluasi akhir berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Proses pendampingan laktasi dari masa kehamilan berjalan baik, persalinan berjalan secara spontan, bayi lahir sehat dan di lakukan IMD segera setelah lahir, nifas ibu berjalan normal dan pemberian ASI hingga 2 minggu masa nifas berjalan lancar. Pasien mendapatkan penyuluhan tentang persiapan penggunaan alat kontrasepsi dan pasien akan memilih KB dengan KB suntik 3 bulan setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: dari asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien / subjek yang didukung teori dan evidance based dalam kebidanan. Asuhan selama 16 minggu berjalan lancar dan normal.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 10-14
Author(s):  
MEILAEN DEWANTARI ◽  
DARA HIMALAYA ◽  
ASMARIYAH ASMARIYAH

Pendahuluan: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah Alat kontrasepsi untuk menghentikan/mengakhiri kehamilan terutama pada seorang istri berumur lebih dari 35 tahun dan mempunyai anak maksimal tiga orang. Pengetahuan tentang alat/cara KB merupakan hal yang penting dimiliki sebagai bahan pertimbangan sebelum menggunakan alat kotrasepsi yang akan dipilih. MKJP merupakan Alat kontrasepsi yang digunakan dalam mengakhiri kehamilan yaitu secara permanen meliputi Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP). Penelitian ini bertujuan melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. “R” umur 36 tahun G7P4A2 dengan Pemberian Edukasi Pemilihan Alat Kontrasepsi di PMB Satiarmi Kota Bengkulu 2020. Metode: Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik yang meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan kepustakaan. Hasil dan Pembahasan:Hasil menunjukan bahwa pada asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan Ny „R” umur 37 tahun G7P4A2 pada hamil TM III yaitu KIE tentang alat kontrasepsi IUD, implan, MOW dan MOP. Proses persalinan dilakukan tindakan sectio caesaria berjalan lancar keadaan ibu dan bayi baik sampai nifas dua minggu. Ny “R” sudah menggunakan alat kontrasepsi MOW bersamaan dengan tindakan sectio caesaria. Kesimpulan:Simpulan dari Asuhan kebidanan komprehensif Ny “R” umur 37 tahun G7P4A2 adalah asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan klien yang didukung teori dan evidance based dalam kebidanan. Asuhan selama enam minggu berjalan lancar dan normal.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 49-56
Author(s):  
 YATRI HILINTI ◽  
MEPI SULASTRI ◽  
YESI PUTRI
Keyword(s):  

Pendahuluan: suatu bahan ajar yang dibuat untuk dapat digunakan oleh mahasiswa dalam proses belajar mandiri disebut dengan modul. Keterampilan mahasiswa yang rendah akan berpengaruh pada kualitas lulusan, salah satunya pada keterampilan dalam memberikan asuhan persalinan kala III. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis adanya pengaruh modul asuhan persalinan kala III terhadap keterampilan mahasiswa DIII Kebidanan. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu quasy eksperiment dengan menggunakan rancangan pre-posttest design, Besaran sampel dalam penelitian ini yaitu 94 orang mahasiswa semester IIIAKBID Pelamonia Kesdam VII Wirabuana Makassar dilakukan sejak bulan November hingga Desember 2019. Keterampilan diukur sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran praktikum dengan metode demonstrasi sebanyak 3 kali pertemuan selama 2x60 menit/pertemuan. Setiap pertemuan diberikan selang waktu selama 7 hari untuk pertemuan selanjutnya. Data yang didapatkan tersebut kemudian dianalisis menggunakan Uji chi square dan Mann-Whitney Hasil dan Pembahasan: hasil yang didapatkan adalah terbitnya modul asuhan persalinan kala III sebagai panduan bagi mahasiswa DIII Kebidanan. Dari hasil analisis didapatkan pembelajaran pada kelompok modul asuhan persalinan kala III lebih baik meningkatkan keterampilan saat memberikan asuhan bayi baru lahir, melakukan manajemen aktif kala III dan melakukan pemantauan perdarahan. Peningkatan keterampilan kelompok modul dengan metode demonstrasi yaitu 52,1%, 60,4%, 43,7%. Kesimpulan: Modul Asuhan Persalinan kala III lebih baik dalam membantu meningkatkan keterampilan mahasiswa melakukan asuhan persalinan kala III dibandingkan dengan kelompok pembelajaran tanpa menggunakan modul.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 32-40
Author(s):  
VRISKY GITA RAMADHAN ◽  
KURNIA DEWIANI ◽  
DARA HIMALAYA
Keyword(s):  

Pendahuluan: Perubahan yang terjadi selama kehamilan membutuhkan suatu proses adaptasi. Proses adaptasi tersebut tidak jarang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan.Banyak sekali perubahan yang terjadi selama proses kehamilan, sering kali seorang subjek mengabaikan hal ini sehingga ketika tubuh melakukan perubahanmaka yang terjadi adalah muncul keluhan yang mungkin sebenarnya bisa dicegah jika tubuh seimbang dan mengerti serta siap akan perubahan tersebut. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.”D” G2P1A0 dengan pemberian edukasi dan pendampingan ketidaknyamanan selama masa kehamilan TM III, persalinan dan nifas di PMB Yetti Purnama Kota Bengkulu. Metode: jenis penelitian ini adalah studi kasus dan menggunakan metode deskriftif dengan tekhnik yang meliputi observasi, anamnessa, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi pepustakaan. Pembahasan: Hasil pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”D” G2P1A0 dilakukan sesuai rencana kebidanan. Evaluasi akhir berjalan dengan  baik tanpa ada hambatan. Proses pengurangan nyeri yang diberikan pada masa kehamilan dengan teknik pijatan endorphin dan senam hamil. Persalinan dilakukan pendampingan untuk mengurangi nyeri persalinan, audio murottal, relaksasi pernafasan dan massase effleurage. Saat masa nifas dilakukan kompres dingin untuk mengurangi nyeri perenium. Berdasarkan asuhan yang diberikan semua berjalan baik dan normal hingga 2 minggu masa nifas berjalan lancar. Klien mendapatkan penyuluhan tentang persiapan penggunaan alat kontrasepsi dan klien akan memilih KB dengan Suntik setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: Asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan pada Ny D telah diberikan sesuai dengan kebutuhan klien yang didukung teori evidence based dalam kebidanan dan asuhan selama 12 minggu berjalan lancar subjek dan bayi sehat.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
AGUNG SUTRIYAWAN ◽  
RATNA DIAN KURNIAWATI ◽  
SRI RAHAYU ◽  
JULIUS HABIBI

Pendahuluan: Permasalahan gizi pada balita balita masih menjadi nomor satu di wilayah dunia, sepertihalnya stunting. Stunting dipengaruhi secara langsung oleh penyakit infeksi dan imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang supaya tidak terkena penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting. Metode:Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan desain kasus-kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang ada diwilayah kerja Puskesmas Citarip Kota Bandung. Jumlah sampel kasus sebanyak 45 responden dan sampel kontrol sebanyak 90 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria  balita stunting dari golongan umur 24-59. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder, dimana data tersebut dikumpulkan oleh pemegang program gizi pada saat penimbangan balita di seluruh posyandu. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil:Variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah riwayat penyakit infeksi (p = 0,000), OR = 7,073 (3,174-15,758), dan variabel yang tidak berhubungan adalah status imunisasi (p = 0,056). Kesimpulan:Tidak ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 44-50
Author(s):  
Yesi Putri ◽  
Ronalen Br. Situmorang

Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternative dengan menggunakan sari tumbuhan aromaterapi murni berupa bahan cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa aroma terapi lain dari tumbuhan. Mual muntah (Emesis gravidarum ) keluhan paling sering terjadi pada ibu hamil  sebesar 50-90%,  sebesar 2 % berakhir menjadi mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) yang bisa membahayakan ibu maupun janin.   Salah Satu terapi non farmakologi yang aman untuk diberikan pada ibu mual muntah selama kehamilan adalah aromaterapi lemon. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh aromaterapi lemon dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil trimester I Mengetahui Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lemon terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di BPM Indra Iswari, SST, SKM, MM. Metode  yang digunakan pre eksperimental dengan  desain One Group Pre-Post Test Design. Data  dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan a = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aromaterapi lemon secara bermakna mempunyai pengaruh dalam  menurunkan  emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 37-43
Author(s):  
Ronalen Br. Situmorang ◽  
Desi Aulia Umami ◽  
Mitra Kadarsih
Keyword(s):  
P Value ◽  

Rendahnya kesehatan orang tua, terutama ibu dan anak bukan hanya karena sosial ekonominya yang rendah, tetapi sering juga disebabkan karena orang tua, atau ibu tidak mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatannya dan kesehatan anaknya, misalnya saat balita demam ibu tidak melakukan kompres hangat pada balitanya. Surveilans Departemen Kesehatan RI, frekuensi kejadian demam di frekuensi menjadi 15,4 per 10.000 penduduk. Dari survey berbagai rumah sakit  di Indonesia dari tahun 1981 sampai dengan 1986 memperlihatkan peningkatan jumlah penderita sekitar 35,8%. Tujuan penelitian mengetahui hubungan    pengetahuan   dan    motivasi   ibu dengan pemberian kompres hangat pada balita febris di bpm yetti purnama, s.st., m.keb Kota Bengkulu. Metode penelitian ini jenis penelitian Kuantitatif Non Eksperimental dengan menggunakan pendekatan studi korelasi (cross sectional).  Sampel pada penelitian ini diambil secara accidental sampling pada bulan Februari tahun 2019 yang berjumlah 35 Balita.  Hasil penelitian penulis Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian kompres hangat. Dimana nilai P-value 0.01 < 0.05. Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi ibu dengan pemberian kompres hangat. Dimana nilai P-value 0.028 < 0.05.Saran, perlu dilakukan upaya peningkatan sosialisasi dan cara penyampaian informasi yang efektif dan berkesinambungan oleh petugas puskesmas.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 17-22
Author(s):  
LAILY HIMAWATI ◽  
NURUL KODIYAH

Latar Belakang: Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang memungkinkan terjadinya serangkaian perubahan besar pada seorang ibu untuk dapat mengeluarkan janinnya melalui jalan lahir ibu. Setiap ibu hamil pasti mendambakan persalinan yang normal dan minimal akan rasa nyeri. Namun demikian, bagi seorang wanita khususnya ibu muda, proses persalinan seringkali merupakan sesuatu yang sangat menakutkan dan identik dengan rasa nyeri. Nyeri persalinan merupakan proses yang fisiologis. Apabila nyeri tidak diatasi dengan baik akan menimbulkan masalah yang lain diantaranya meningkatnya kecemasan atau rasa khawatir akan proses persalinan sehingga produksi hormon adrenalin meningkat dan mengakibatkan vasokonstriksi yang menyebabkan aliran darah ibu ke janin menurun. Janin akan mengalami hipoksia sedangkan ibu akan mengalami persalinan lama dan dapat juga meningkatkan tekanan sitolik dan distolik. Dikarenakan takut akan rasa nyeri persalinan, tak sedikit ibu hamil yang memilih seksio sesarea untuk persalinannya, karena mereka merasa dengan seksio sesarea proses persalinan akan lebih cepat dan jauh dari rasa nyeri.Nyeri persalinan merupakan hal yang sangat ditakuti oleh sebagian besar ibu hamil yang akan bersalin, terdapat banyak metode untuk mengurangi bahkan menghilangkan nyeri persalinan, salah satunya dengan menggunakan pijat oksitosin. Metode: Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa nyeri pada ibu bersalin mengalami perubahan, hal ini terbukti berkurangnya rasa nyeri yang dialami responden pada saat pre tes kategori nyeri sedang menurun 24,4 %, dan responden berkategori nyeri berat menurun 14,3 %. Pijat oksitosin berpengaruh terhadap penurunan nyeri ibu bersalin dengan P sebesar 0,05. Sedangkan pada Kelompok ibu dengan pijat oksitosin maupun kelompok yang tidak dilakukan pijat oksitosin terhadap kemajuan persalinan tidak terdapat perbedaan, kedua kelompok sama-sama tidak mengalami percepatan dengan hasil P sebesar 0.099. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat oksitotin berpengaruh menurunkan nyeri ibu bersalin.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document