Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

23
(FIVE YEARS 23)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Al Azhar Indonesia

2745-5920, 2745-5939

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Miftakhul Ihwan ◽  
Prasasti Dyah Nugraheni

<p><em>Pelaksanaan persidangan online menjadi sebuah terobosan positif sebagai solusi di tengah perkembangan teknologi informasi dan di masa pandemi, akan tetapi terobosan tersebut memiliki dampak negatif yaitu tidak stabilnya jejaring internet video teleconference, kurang maksimalnya pembuktian, potensi peretasan terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, dan rawan terjadinya pelanggaran kode etik oleh hakim. Pelaksanaan secara daring menjadi tantangan tersendiri bagi penegak hukum atau institusi lainnya. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah Bagaimana pelaksanaan persidangan online di masa pandemi COVID-19 dalam paradigma critical theory? Bagaimana sistem pengawasan dalam praktek persidangan online di Indonesia?</em></p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Pandemi Covid-19; Pengawasan; Persidangan Online; </em>


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Ade Palupi

<p><em>Penelitian ini menganalisa mengapa sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) belum mampu mempraktekkan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Penelitian bersifat studi kasus dengan menggunakan BUMDes MW yang terletak di sebuah Desa di Jawa Barat. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisa dengan pendekatan interpretatif dan menggunakan teori modal Bourdieu (1986) sebagai kerangka teori. Hasil penelitian adalah BUMDes MW belum mampu mempraktekkan akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi karena keterbatasan kepemilikan tiga jenis modal, yaitu modal ekonomi, modal budaya dan modal sosial. BUMDes masih menggantungkan modal keuangannya kepada pemerintah desa. Pengetahuan, ketrampilan dan sistem akuntansi yang terbatas merupakan faktor modal budaya yang belum secara optimal dimiliki oleh BUMDes. Hubungan kerjasama dengan pihak luar untuk membantu dalam pelaksanaan akuntansi juga belum dilakukan oleh BUMDes. Hal ini merupakan faktor modal sosial yang belum dimiliki oleh BUMDes. Kondisi keterbatasan ketiga modal ini juga membawa dampak manajemen keuangan BUMDes belum terlaksana dengan baik. Dengan demikian, posisi BUMDes dalam melaksanakan program pemberdayaan ekonomi desa masih belum kuat di lingkungan desa tempat BUMDes tersebut berada.</em></p><p> <strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Akuntansi, BUMDes, Bourdieu, Desa </em></p>


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 110
Author(s):  
Hidayah Fazrin Milenia ◽  
Ade Wirman Syafei

<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Islamic governance terhadap pengungkapan Islamic social reporting pada bank syariah di Indonesia pada tahun 2016 hingga 2019. Pengukuran ISR menggunakan tingkat pengungkapan indeks ISR. Populasi dalam penelitian ini adalah bank syariah yang terdaftar di OJK. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan memperoleh 44 sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan tahunan. Analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, dan agresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan ukuran dewan pengawas syariah, frekuensi rapat dewan pengawas syariah, ukuran dewan komisaris, frekuensi rapat dewan komisaris, ukuran dewan direksi, dan frekuensi rapat dewan direksi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR. Berdasarkan hasil analisis secara parsial, ukuran dewan pengawas syariah, dan frekuensi rapat dewan direksi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR. Sementara itu, variabel independen lain tidak memiliki pengaruh signifinkan terhadap pengungkapan ISR.</em></p><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Dewan pengawas syariah, Dewan komisaris, Dewan direksi, dan Pengungkapan ISR</em></p>


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 79
Author(s):  
Bambang Eko Samiono ◽  
Ulfa Mustikarini Hanifati

<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Purchase Decision berdasarkan Web Quality dan EWOM melalui Online Trust pada tiga objek website layanan tiket travel dan reservasi hotel online di Indonesia (Traveloka.com, Tiket.com dan Pegipegi.com). Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah non-probability sampling, dan purposive sampling. Ampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan transaksi layanan tiket perjalanan dan reservasi hotel secara online dalam 3 bulan terakhir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan jumlah 200 orang dan dianalisis menggunakan SEM. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Purchase Decision hanya dipengaruhi secara langsung oleh Web Quality. Sementara Online Trust secara langsung dipengaruhi oleh Web Quality dan EWOM, namun tidak ada pengaruh langsung Online Trust terhadap Purchase Decision. Juga tidak ada pengaruh tidak langsung Web Quality dan EWOM terhadap Purchase Decision melalui Online Trust.</em></p><p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Kualitas Web, EWOM, Kepercayaan Online, Keputusan Pembelian.</em></p>


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Hanny Nurlatifah ◽  
Bambang Eko Samiono ◽  
Shohibul Imam
Keyword(s):  

<p><em>Tujuan penulisan artikel ini adalah melakukan pemetaan prioritas pemilihan produk pada masyarakat muslim di kelas menengah sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan adalah Diskusi kelompok yang melibatkan masyarakat umum, dan mahasiswa. Alat analisis yang digunakan adalah Permodelan menggunakan Interpretative Structural Modelling. Hasil yang didapatkan terdapat perbedaaan pola pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan usia konsumen. Makanan dan minuman tetapi menjadi prioritas utama bagi seluruh konsumen di seluruh kategori. Perjalanan wisata telah mendapat perhatian lebih dari konsumen. Perjalanan wisata yang ramah untuk muslim dapat menjadi tren selanjutnya</em></p><p> <strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Konsumen muslim; Produk halal; Perilaku konsumen</em></p>


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Sahel Muzzammil
Keyword(s):  

<p><em>Sejak memasuki Era Reformasi, Indonesia melalui amandemen Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) telah meneguhkan komitmen terhadap sistem pemerintahan presidensial, namun sistem kepartaian yang terbangun (multipartisme ekstrem) justru tidak kompatibel dengan sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan memaparkan inkompatibilitas tersebut sepanjang perjalanannya hingga masa sekarang. Dengan metode penelitian doktrinal dan pendekatan sejarah di dalamnya, penelitian ini menemukan konsekuensi multipartisme ekstrem yang tidak menguntungkan bagi pemerintahan Indonesia mewujud ke dalam beberapa bentuk, mulai dari impeachment sampai dengan koalisi yang justru menyandera. Ini memberi sinyal bahwa secara subtil sesuatu perlu dilakukan untuk penyederhanaan sistem multipartai di Indonesia, termasuk dengan memperkecil apa yang dinamakan district magnitude.</em></p><p> <strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Presidensialisme; Multipartai; District Magnitude.</em></p>


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Gisky Andria Putra

<p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara frekuensi terpaan informasi melalui media komunikasi dengan perilaku masyarakat tentang bencana gempa dan tsunami. Media komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu saluran komunikasi pribadi (personal Communication Channel) dan saluran komunikasi non pribadi (non personal communication channel). Sedangkan perilaku dibagi kepada 3 domain/ranah yaitu, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Somers'd. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa frekuensi masyarakat diterpa oleh media atau saluran komunikasi personal dan media atau saluran komunikasi non personal masuk dalam kategori jarang. Tingkat kognitif mayoritas masyarakat tentang gempa bumi dan tsunami masuk dalam kategori tinggi, tingkat afektif dan psikomotorik mayoritas masyarakat masuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis korelasi yang diperoleh adalah media atau saluran komunikasi non personal (media massa) berhubungan signifikan negatif dengan kognitif dan afektif masyarakat tentang gempa bumi dan tsunami. Artinya, semakin sering masyarakat memperoleh informasi tentang bencana gempa bumi dan tsunami melalui media komunikasi non personal (media massa) maka semakin rendah tingkat kognitif dan afektif masyarakat atau sebaliknya.</p><p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Media Komunikasi, Perilaku, Bencana, Gempa Bumi dan Tsunami</em></p>


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Hasya Hanifan

<p>Tulisan ini akan membahas mengenai kasus blokade negara Qatar oleh empat negara Gulf yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain pada tahun 2017. Konflik antara negara Qatar dan negara semenanjung Arab lainnya sudah cukup lama terjadi. Hal ini berlanjut pada pemutusan hubungan kerjasama baik dalam hal ekonomi maupun politik, yang diwujudkan dalam aksi blokade. Penulis akan menggunakan paradigma konstruktivis dalam meneliti konflik ini untuk melihat apakah aksi blokade merupakan hasil dari pembentukan identitas dan persepsi yang dibuat oleh Arab yang membuat tindakan Qatar dianggap sebagai tindakan yang akan membahayakan bagi negara mereka, dan juga interpretasi keempat negara terhadap Qatar. Serta untuk menjelaskan definisi keamanan bagi Arab Saudi sehingga membuat Qatar menjadi ancaman bagi keamanan regional. Argumen utama dari penelitian ini adalah terjadinya blokade Qatar diakibatkan oleh pembentukan identitas negara Qatar oleh empat negara Gulf yang merupakan hasil dari paradigma konstruktivis. Konstruktivis melihat bahwa pembentukan identitas Qatar sebagai negara pendukung kelompok teroris membuat blokade ini terjadi.</p><p><strong><em><span>Kata kunci: </span></em></strong><em><span>Qatar, Blokade, GCC.</span></em></p>


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ali Ismail Shaleh ◽  
Raihana Raihana

<p>Pemilih pemula merupakan basis pemilih yang menggunakan hak suara pertama kali pada pilkada serentak 2020, Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas partisipasi pemilih pemula pada pilkada tahun 2020 pada era COVID-19 di Indonesia dan menganalisis hambatan serta solusi bagi KPU dan pemilih pemula di dalam pilkada di era COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder, yang dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arti penting dari pertisipasi pemilih pemula pada pilkada 2020 karena memiliki basis/jumlah pemilih yang mengalami peningkatan hingga 9 desember 2020 dan urgensi KPU dalam menjamin keselamatan pemilih pemula di masa pendemi covid 19 di Indonesia.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah diperlukan sinergi antar lembaga pemerintahan di pusat maupun daerah/wilayah pemilihan dalam menjaga partisipasi masyarakat khususnya pemilih pemula di masa pendemi COVID-19.</p><p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>COVID-19, Pemilih Pemula, Pemilihan Kepala Daerah </em><strong><em></em></strong></p>


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
A. Fikri Amiruddin Ihsani ◽  
Novi Febriyanti

<p>Penelitian ini membahas mengenai etika komunikasi sebagai kontrol kesalehan virtual dalam perilaku bermedia masyarakat di era digital. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan mengetahui peran etika komunikasi sebagai kontrol kesalehan virtual dalam perilaku bermedia masyarakat di era digital. Konsep etika komunikasi yang digunakan berdasarkan perspektif Haryatmoko dan dilengkapi oleh teori tindakan komunikasi Habermas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Data-data yang berhasil diperoleh kemudian dianalisis, dibandingkan, dan dipadukan sehingga terbentuk sebuah hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa etika komunikasi merupakan seperangkat norma, nilai, atau ukuran tingkah laku yang baik dalam aktivitas komunikasi. Dalam hal ini, etika komunikasi sebagai kontrol kesalehan virtual dalam perilaku bermedia masyarakat di era digital ini dimaksudkan untuk menjamin pada tercapainya sifat-sifat umum akan norma-norma yang dapat diterima dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, menjamin pada otonomi individu melalui kemampuan emansipatoris sehingga menghasilkan pembentukan kehendak bersama melalui perbincangan yang rasional. Dengan demikian, etika komunikasi merupakan sebuah upaya untuk mengontrol proses komunikasi agar tercipta stabilitas sosial dalam masyarakat yang plural di era digital.</p><p><strong><em>Kata </em></strong><strong><em>K</em></strong><strong><em>unci</em></strong><em>: </em><em>Etika</em><em>; </em><em>Komunikasi</em><em>; </em><em>Kesalehan; Virtual; Digital.</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document