Using Geographic Information System for Mapping Water Erosion of Wadi Sahel-Soummam Watershed’s Soils (Algeria)

Author(s):  
El Hadj Mokhtari ◽  
Belkacem Merzouk ◽  
Taraq Chikhi ◽  
Mohamed S. Hamiche
2020 ◽  
Author(s):  
Nirmal Kumar ◽  
S. K. Singh ◽  
G. P. Obi Reddy ◽  
V. N. Mishra ◽  
R. K. Bajpai

The aim of this review paper is to provide a comprehensive overview of geographical information system and remote sensing–based water erosion assessment. With multispectral and multi-temporal low cost data at various resolutions, remote sensing plays an important role for mapping the distribution and severity of water erosion and for modeling the risk and/or potential of soil loss. The ability of geographic information system to integrate spatial data of different types and sources makes its role unavoidable in water erosion assessment. The role of satellite data in identification of eroded lands and in providing inputs for erosion modeling has been discussed. The role of GIS in mapping eroded lands based on experts’ opinion, in generating spatial data inputs from sources other than remote sensing and in integrating the inputs to model the potential soil loss has been discussed.


2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 254-259
Author(s):  
Renita Astri ◽  
Sularno

District of West Padang which is the area closest to the coast and has a high population. Therefore a geographic information system was created using the A-Star Algorithm method. The A-Star algorithm uses the closest distance estimation to reach a goal and has a heuristic value that is used as a basis for consideration. In this system there are alternative paths and show the amount of capacity and distance from the shelter to be addressed.


1977 ◽  
Author(s):  
William B. Mitchell ◽  
Robin G. Fegeas ◽  
Katherine A. Fitzpatrick ◽  
Cheryl A. Hallam

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document