Monitoring of Selected Banned Azo Dyes in Edible Oils by High-Performance Liquid Chromatography-Photodiode Array Detector

Author(s):  
Mousa S. Al-Tarabeen ◽  
Abdul-Wahab O. El-Rjoob ◽  
Yahya R. Tahboub ◽  
Mohammed Y. Rasheed
Author(s):  
Kanan G Gamit ◽  
Niraj Y Vyas ◽  
Nishit D Patel ◽  
Manan A Raval

Objective: A study was aimed to estimate guggulsterone-Z (GZ) in Gokshuradi Guggulu (GG).Methods: An analytical method was developed and validated using Waters Alliance high-performance liquid chromatography system (Empower software), equipped with photodiode array detector. Separation was achieved using Phenomenex, C-18 (250 mm×4.6 mm, 5 μ) column. Mobile phase consisted of acetonitrile:water (70:30,v/v). Flow rate was set to 1 ml/min and detection was performed at 251 nm.Results and Discussion: Validation parameters such as linearity, precision, accuracy, limit of detection, limit of quantification, and robustness were performed. Amount of GZ was estimated using linearity equation.Conclusion: GG was found to contain 0.815±0.03 g% w/w GZ. Validated method may be used as one of the parameters to standardize the formulation.


Author(s):  
Sanjayadi Sanjayadi ◽  
Laurentia Brenda Violita

Tetrasiklin merupakan antibiotik yang banyak digunakan baik untuk pengobatan pada manusia maupun veteriner serta merupakan salah satu antibiotik yang persisten di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi metode analisis tetrasiklin dalam sampel air limbah dan menggunakannya untuk menetapkan kadar tetrasiklin dalam sampel air limbah. Analisis dilakukan dengan mengekstraksi sampel menggunakan SPE C18 dan dilanjutkan tahap determinasi menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography yang dilengkapi dengan detektor foto-dioda (HPLC-PDA) yang sebelumnya telah dioptimasi dan divalidasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode analisis yang dikembangkan cukup valid pada kisaran konsentrasi tetrasiklin 0,21 – 3.16 µg/mL yang ditunjukkkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,999, batas deteksi dan kuantifikasi berturut-turut 0,102 µg/mL dan 0,340 µg/mL dengan kepresisisan 5,2 -5,6% dan 4,8-5,7% (berturut-turut intra-day dan between-day) serta keakuratan 5,2 -5,6% dan 4,8-5,7% (berturut-turut intra-day dan between-day). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tetrasiklin tidak terdeteksi dalam sampel air limbah yang dianalisis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document