Agricultural water use estimation using geospatial modeling and a geographic information system

2004 ◽  
Vol 67 (3) ◽  
pp. 185-199 ◽  
Author(s):  
Vijendra K. Boken ◽  
Gerrit Hoogenboom ◽  
James E. Hook ◽  
Daniel L. Thomas ◽  
Larry C. Guerra ◽  
...  
Author(s):  
A.A. Buber ◽  
E.L. Ratkovich ◽  
Y.A. Homutov

Для визуального отображения сведений о государственных гидромелиоративных системах, их составе, показателях, отдельно расположенных гидротехнических сооружениях и информации по использованию воды и сбросу загрязняющих веществ в исследуемых регионах, была использована общедоступная географическая информационная система с открытым кодом QGIS 3.4. ГИС-проект содержит: топографическую карту с нанесенными границами областей и векторные слои, включающие данные о гидромелиоративных системах, составе гидротехнических сооружений, показателям орошаемых и осушаемых земель и водопользованию по субъектам РФ 1,2,3.The open-source geographic information system QGIS 3.4 was used to visually display information about state hydro-reclamation systems, their composition, indicators, separately located hydraulic structures, and information on water use and discharge of pollutants in the study regions. The GIS project contains: a topographic map with the applied regions borders and vector layers, including data on hydro-reclamation systems, hydraulic structures composition, indicators of irrigated and drained lands and water use for the subjects of the Russian Federation.


2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document