scholarly journals Geographic information system for the accumulation and processing of data on road accidents

2021 ◽  
Vol 344 ◽  
pp. 01013
Author(s):  
Alexander Novikov ◽  
Ivan Emelianov ◽  
Andrey Kolvah ◽  
Alexey Tarasov

The number of incidents unaccounted for in-state statistics is determined at 92.5%, and the problems arising as a result of such incidents are listed. The structure and interface of an application developed by the employees of the Southwestern State University, which is a geographic information system for accumulating and processing data on road accidents, is presented. A list of information that must be entered into the application is presented, as well as the ability to sort by the required parameters.

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 141-150
Author(s):  
Nur Rachmat Fajar Ramadhani ◽  
Eka Prasetyaningrum ◽  
Lukman Bachtiar

Geographical Information System is an information system that is specialized in processing data that has spatial information (spatial reference). In a narrower sense, a Geographical Information System is a computer system that has the ability to build, store, manage and display geographic information, for example, data that is identified according to its location in a database. The purpose of this geographic information system is to find out information on the location of the distribution of pharmacies and drug data information in East Kotawaringin, so as to help people and people who are not native to East Kotawaringin. The development of a web-based pharmacy geographic information system in East Kotawaringin uses the programming language PHP and MySQL as the database system.


2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document