Optimization of 4G LTE (long term evolution) network coverage area in sub urban

2020 ◽  
Author(s):  
Subuh Pramono ◽  
Lia Alvionita ◽  
Mustofa Danang Ariyanto ◽  
Meiyanto Eko Sulistyo
2013 ◽  
Vol 8 (15) ◽  
pp. 33-40
Author(s):  
Javier Enrique Arévalo Peña

En la planeación de las próximas generaciones de redes inalámbricas es importante contar con estudios de radio propagación que permitan establecer diseños adecuados para ofrecer los servicios proyectados por las nuevas tecnologías a los usuarios móviles. En este artículo se presentan aspectos relacionados con el comportamiento de cobertura de radio propagación del modelo propuesto por el 3GPP (3rd Generation Partnership Project) para un entorno urbano en una red LTE (Long Term Evolution) empleando sistemas de antenas convencionales y sistemas de antena adaptativas (AAS). Para ello se utiliza la herramienta de software ICS Designer y se establece como escenario los alrededores la Fundación Universidad Autónoma de Colombia ubicada en el centro urbano de la ciudad de Bogotá D. C.


2019 ◽  
Vol 13 (8) ◽  
pp. 1080-1086 ◽  
Author(s):  
Lei Zhang ◽  
Qin Ni ◽  
Guanglin Zhang ◽  
Menglin Zhai ◽  
Juan Moreno ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 329
Author(s):  
Harry Chrismanaria ◽  
Kus Prayoga Kurniawan

Kebutuhan masyarakat akan informasi dan komunikasi terus berkembang pesat dari waktu ke waktu. Menyebabkan pihak penyedia jasa layanan telekomunikasi seluler dituntut untuk berkembang guna memenuhi keragaman kebutuhan konsumennya Area Kota Bekasi merupakan area dengan prospek akan penggunaan layanan data yang tinggi karena merupakan pusat bisnis, perkantoran, perumahan dan perbelanjaan, sehingga pada area tersebut sangat cocok untuk dibuat analisis perencanaan jaringan migrasi 2G/3G ke 4G LTE. Upaya peningkatan layanan yaitu dengan mengimplementasikan teknologi yang lebih handal dari segi kecepatan akses maupun kapasitas serta ekspansi jangkauan. Teknologi Long Term Evolution(LTE) dapat menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut. Di penelitian ini dianalisa secara teknologi dan ekonomi terhadap implementasi LTE pada jaringan operator XYZ. Model analisa yang digunakan berdasarkan prinsip tekno ekonomi dengan menggunakan metoda capacity and coverage estimation untuk menentukan perancangan teknologi LTE dan metoda DCF untuk menganalisa secara ekonomi dan mengukur kelayakan biaya yang dikeluarkan untuk implementasi LTE tersebut. Ada 3 Skenario untuk simulasi teknoeknomi yaitu Pesimis, Moderat dan Optimis. Dari simulasi skenario yang dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu NPV terbesar diperoleh berdasarkan skenario pertama dengan revenue optimis dengan pencapaian NPV sebesar Rp. 235.743.544.721,24, IRR sebesar 6% , dan waktu balik modal pada tahun ke 4 dan bulan ke 6. Untuk skenario kedua dengan pencapaian NPV sebesar Rp. 65.217.367.323,14, IRR sebesar 10% , dan waktu balik modal pada tahun ke 3 dan bulan ke 6. , diperoleh bahwa kemungkinan nilai NPV akan tetap positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi LTE di wilayah Bekasi adalah layak untuk diimplementasikan.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
I Gede Bayu Tesa Tamara Putra ◽  
Gede Sukadarmika ◽  
Pande Ketut Sudiarta

Long Term Evolution (LTE) is the 4th generation of cellular telecommunications technology. According to the standard, LTE provides uplink speeds of up to 50 Mbps and downlink speeds of up to 100 Mbps. In the Denpasar area is a region that has a high level of data package usage, especially LTE technology, which is an average of 83,790,262 Gbits per day, because this area is an area with a fairly dense population. The method that is currently widely used to determine the quality of a network is the Test Drive method. In this study, the author will take a sample of RSRP values for distances of 100 - 400 m in BTS L_Bundaranrenon_PL, BTS L_Akaba_PL and BTS L_Myamin_CR owned by PT. Indosat. In the results of the study, by comparing the RSRP value of the simulation results using the Atoll Software with the RSRP value from the Test Drive obtained a correction factor value, which will then be added to the simulation to get a RSRP value closer to the simulation using the Atoll Software with the Test Drive results. Correction factor value obtained after adding attenuation to the simulation for housing conditions the maximum margin value is -4.99 dBm, while for the open area condition the maximum margin value is -4.22 dBm.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 222-228
Author(s):  
Muhammad Munaza Fathsyah ◽  
Irawan Hadi ◽  
Irma Salamah

Pertumbuhan, perkembangan, dan kebutuhan akan informasi terus-menerus menjadi sebuah kebutuhan primer bagi setiap masyarakat umum, organisasi, perusahaan, dan lembaga pendidikan. Salah satu contoh lembaga pendidikan yang memiliki kebutuhan akan informasi yaitu Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), dimana dosen dan mahasiswa memerlukan koneksi melalui sebuah media kabel ataupun nirkabel untuk terhubung ke jaringan internet (global) maupun jaringan intranet (lokal). Sistem Akademik dan Learning Management System (LMS) adalah salah satu jaringan lokal Polsri yang paling sering diakses untuk memenuhi kegiatan akademik. Dosen ataupun mahasiswa sebagai client akan terus dapat mengakses jaringan lokal tersebut selama jalur komunikasi atau media transmisi antar router client dan router server tetap terhubung. Apabila jalur komunikasi utama antar router client dan router server terputus oleh faktor tertentu, maka client tidak dapat mengakses jaringan lokal sehingga proses kegiatan akademik menjadi terhambat. Untuk menghindari kejadian tersebut, maka diperlukan sebuah jalur komunikasi cadangan (backup link) dan suatu penerapan teknik failover pada sisi router client. Teknik failover adalah teknik yang memiliki kemampuan untuk mengalihkan jalur komunikasi utama ke jalur komunikasi cadangan sehingga komunikasi dapat terus berjalan meskipun jalur komunikasi utama terputus. Jalur komunikasi cadangan pada implementasi ini didukung oleh teknologi telepon seluler generasi keempat atau teknologi yang lebih dikenal dengan istilah 4G LTE (Fourth Generation Long Term Evolution). Selain itu, terdapat penerapan Virtual Private Network (VPN) tipe Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) pada jalur komunikasi cadangan untuk menjaga keamanan komunikasi. Protokol routing yang akan digunakan untuk melakukan proses pertukaran informasi routing pada implementasi ini adalah Border Gateway Protocol (BGP).


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Sapta Nugraha

Abstract4G Long Term Evolution (LTE) has a standard for wireless communication with high-speed data access on cellular phones which have standard parameter i.e. power control. Power control is a method to avoid interference inter-users, as a result of power variations. Interference inter-users will cause performance limitations of the quality of service telecommunications operator. In this paper, we will design power control on the uplink channel based on the Signal to Interference Ratio (SIR) so that power level of mobile station (MS) are approximately equal. Simulation results show that power of MS can reach -7 dB, average time above 17 ms. The results of the SIR can order MS to equalize the SIR power levels transmitted by some MS with SIR reference value. Keywords: power control, uplink channel, SIR, mobile station Abstrak4G Long Term Evolution (LTE) memiliki standar komunikasi nirkabel akses data berkecepatan tinggi pada telepon seluler yang memiliki parameter standar yaitu kendali daya. Kendali daya merupakan metode untuk menghindari interferensi antar pengguna akibat variasi daya. Interferensi antar pengguna menyebabkan keterbatasan kinerja kualitas layanan operator telekomunikasi. Pada penelitian ini, akan dirancang kendali daya kanal uplink berdasarkan SIR agar daya mobile station (MS) mendekati sama. Hasil simulasi menunjukkan bahwa daya MS dapat mencapai -7 dB, rerata waktu di atas 17 ms. Hasil menunjukkan SIR dapat memerintahkan MS menyamakan daya yang ditransmisikan beberapa MS dengan nilai SIR referensi. Kata Kunci: kendali daya, kanal uplink, SIR, mobile station


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document