Real Time Workload Data Logger at Lathe Machine with ESP8266

Author(s):  
Agus Suyetno ◽  
Imam Sudjono ◽  
Yoto
Keyword(s):  
2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 193-201
Author(s):  
Muhammad Nurul Puji

Pengaturan temperatur (atau besaran fisis lain) banyak dijumpai di lapangan sebagai pengondisi supaya system bekerja pada parameter ukur yang telah ditetapkan. Pengaturan besaran fisis bisa dilakukan dengan mendapatkan nilai dari parameter ukur dengan menggunakan sensor dan diolah sehingga hasil yang diperoleh tersebut dapat dipergunakan untuk mengontrol besaran yang diinginkan melalui aktuator. Pada artikel ini dibuat suatu sistem yang berfungsi sebagai data logger dan pengontrol temperatur pada pemanas air (heater) secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroler dan LabVIEW sebagai pengolah dan penyajian datanya. Besaran fisis temperatur diperoleh dengan menggunakan sensor LM35. Kemudian LabVIEW dan mikrokontroler akan berkomunikasi untuk pengambilan data sehingga data temperatur tersebut bisa ditampilkan dalam bentuk grafik secara real time. Data ini kemudian diproses oleh LabVIEW untuk dibandingkan dengan nilai temperatur yang dikehendaki sehingga LabVIEW akan mengontrol pemanas melalui sebuah relay sebagai aktuatornya. Relay akan ON pada saat temperatur berada di bawah batas bawah temperatur yang diset sebelumnya dan akan OFF apabila temperatur lebih tinggi daripada batas atas temperatur yang telah diset sebelumnya. Sehingga temperatur pemanas akan stabil pada temperatur yang dikehendaki.


2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Rismawati Rismawati ◽  
Muhammad Sadli

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem data logger sensor suhu berbasis mikrokontroler ATMega16 dengan empat kanal input. Rangkaian dibangun menggunakan mikrokontroler ATMega16 yang dilengkapi dengan empat sensor suhu LM35, sebuah LCD sebagai penampil data, dan sebuah modul USB sebagai pengirim data dari modul mikrokontroler ke komputer. Sistem data logger ini dapat menyimpan data hasil pengukuran secara real time setiap detik, dengan format text document (*.txt) dan Microsoft excel (*.xls). Tahapan eksperimen mulai dari perancangan, pembuatan, sampai pengujian sistem Data Logger. Informasi data suhu ditampilkan pada LCD dalam derajat celsius, dan grafik ditampilkan pada layar monitor komputer. Dari hasil pengujian yang dilakukan, sensor suhu LM35 dapat mengukur suhu dari 0°C sampai dengan 100°C, dengan akurasi pembacaan suhu sebesar 99,49%.


Author(s):  
Zhan Wei Siew ◽  
Chen How Wong ◽  
Shee Eng Tan ◽  
Hou Pin Yoong ◽  
Kenneth Tze Kin Teo

2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1255
Author(s):  
Asih Setiarini ◽  
Mahatma Widya Laksana ◽  
Basuki Winarno

<p class="Abstract">Lari merupakan olahraga yang efektif untuk membakar kalori. Namun, olahraga ini mempunyai dampak negatif bagi pelari yang mampu memicu serangan jantung sehingga dibutuhkan alat kesehatan untuk mendeteksi frekuensi denyut nadi saat berlari. Tujuan penelitian ini merancang sistem monitoring frekuensi denyut nadi secara real time pada pelari dengan menggunakan easily plugin pulse sensor berbasis photoplethysmographic. Sensor tersebut terdiri atas transmitter dan receiver infrared yang dipasang pada ujung jari tengah yang mana melalui jaringan kulit mampu mendeteksi volume darah. Fitur buzzer digunakan sebagai alarm jika denyut jantung mencapai 170 Beat Per Minute (BPM). Alat ini juga dilengkapi dengan aplikasi Android yang memudahkan pihak lain memonitoring keadaan denyut nadi pelari. Bluetooth HC-05 sebagai modul komunikasi data antara Arduino dan Android. Alat yang dirancang memiliki error maksimum sebesar 0,73% berdasarkan data percobaan dari 5 partisipan. Berdasarkan hasil pengujian, sistem monitoring frekuensi denyut nadi secara real time mampu mendeteksi serangan jantung saat berlari dan adanya fitur data logger digunakan untuk rekap medis keadaan frekuensi denyut jantung saat berlari tanpa menggunakan aplikasi smartphone Android.</p><p class="Abstract"> </p><p class="Abstract"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Judul2"><em>Running is the most popular workout around the world, because the most accessible, the cheapest and organized sport. However, running is dangerous in people suffering from heart disease. Hence, the medical device to detect heart failure for runners is required. In this paper, a monitoring system and data logger for detecting heart pulse by using easily plugin pulse sensor heart beat and its implementation for runners is newly proposed. The proposed method of sensor to detect the heart beat by using Photoplesthymograph principle. The sensor consists of transmitter and receiver infrared through to skin tissue to detect the blood volume. Different to previous work, the proposed device can be real time to monitor runners while running and have alarm when their heart beat reach 170 BPM. This device is also equipped with an Android application that facilitate other parties to monitor the runner’s heart beat. By using OMRON HEM-7203 as comparison devices, the rate error of measurement result is 0,086% within 5 participans. The proposed device is suitable for heart pulse monitoring system for runners in real time to reduce the heart attack while running.</em><em> </em></p><p class="Abstract"><em><strong><br /></strong></em></p>


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Hanifadinna Hanifadinna

Motor listrik merupakan salah satu instrumen yang memegang peranan penting dalam mengendalikan pergerakan mesin-mesin produksi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Pada PKS Sungai Bengkal Jambi, proses penggantian atau rekondisi sebuah motor listrik dengan daya 60 HP akibat overheat (terbakar) memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) bulan. Untuk menanggulangi hal tersebut, dirancang suatu sistem kontrol tertutup yang terdiri dari sensor, indikator, kontroler, dan aktuator. Sistem dibuat dengan menggunakan sensor IC LM35 untuk mendeteksi temperatur bagian dalam motor listrik. Informasi temperatur dari sensor tersebut diterima dan diolah oleh mikrokontroler yang diprogram untuk merespon perubahan temperatur dan memberikan feedback dengan melakukan trip pada motor listrik saat temperatur operasi melebihi set point yang telah ditentukan. Setelah loop selesai, sistem akan mengaktifkan kembali motor listrik saat temperatur operasi sudah kembali normal. Feedback yang diberikan juga digunakan sebagai sistem peringatan dini (early warning system dengan menambahkan lampu indikator dan sirine pada sistem. Selain itu, mikrokontroler diprogram untuk mengkonversi perubahan temperatur dari sensor untuk diolah menjadi keluaran data digital. Semua data tersimpan dalam data logger (perekam data) dan ditampilkan secara langsung pada sevent segment display. Untuk menguji akurasi sistem, telah dilakukan pengambilan data temperatur sebanyak 30 kali melalui data logger. dan didapatkan nilai standar deviasi sebesar 0,77% dengan rentang sebesar 0,71 °C. Perbedaan hasil pengukuran jika dibandingkan dengan Termolaser adalah sebesar 0,013%.


2009 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1261-1287 ◽  
Author(s):  
L. Boehme ◽  
P. Lovell ◽  
M. Biuw ◽  
F. Roquet ◽  
J. Nicholson ◽  
...  

Abstract. The increasing need for continuous monitoring of the world oceans has stimulated the development of a range of autonomous sampling platforms. One novel addition to these approaches is a small, relatively inexpensive data-relaying device that can be deployed on marine mammals to provide vertical oceanographic profiles throughout the upper 2000 m of the water column. When an animal dives, the CTD-Satellite Relay Data Logger (CTD-SRDL) records vertical profiles of temperature, conductivity and pressure. Data are compressed once the animal returns to the surface where it is located by, and relays data to, the Argos satellite system. The technical challenges met in the design of the CTD-SRDL are the maximising of energy efficiency by minimising size, whilst simultaneously maintaining the reliability of an instrument that cannot be recovered and is required to survive its lifetime attached to a marine mammal. The CTD-SRDLs record temperature and salinity with an accuracy of better than 0.005°C and 0.02 respectively. However, due to the limited availability of reference data for post-processing, data are often associated with slightly higher errors. The potential to collect large numbers of profiles cost-effectively makes data collection using CTD-SRDL technology particularly beneficial in regions where traditional oceanographic measurements are scarce. Depending on the CTD-SRDL configuration, it is possible to sample and transmit hydrographic profiles on a daily basis, providing valuable and often unique information for a real-time ocean observing system.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document