Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

567
(FIVE YEARS 380)

H-INDEX

3
(FIVE YEARS 1)

Published By Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

2528-6579, 2355-7699

2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1177
Author(s):  
Tundo Tundo ◽  
Wisnu Dwi Nugroho

<p>Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengrajin kayu di Dongkelan, Krapyak, Yogyakarta dalam menentukan kayu terbaik untuk dijadikan sebagai bahan gitar, karena sering terjadi keluhan dari para pembeli bahwa bahan yang dijadikan bahan gitar cepat lapuk dan kusam dari segi warnah. Berdasarkan permasalahan tersebut, dicari suatu solusi dengan menggunakan metode <em>Decision Support System</em> <em>Multi Objective Optimization on the basic of Ratio Analysis</em><em> </em>(MOORA) serta dibantu oleh pakar dalam menentukan kriteria yang tepat berkaitan penentuan kayu terbaik yang digunakan dalam pembuatan bahan gitar, setelah berdiskusi panjang ditemukan hasil kriteria yang tepat berdasarkan permasalahan, berupa kriteria kekuatan kayu, serat kayu, tekstur, dan berat kayu. Semua kriteria tersebut, kemudian diproses dengan menggunakan metode MOORA, dengan data yang digunakan sebanyak 29 jenis data kayu, yang diperoleh dari pengrajin yang ada di wilayah tersebut. Setelah diproses, diperoleh hasil 3 kayu terbaik yang layak untuk digunakan sebagai bahan pembuatan gitar secara berurutan dalah kayu Bubinga dengan nilai 18,36785, kayu Bocote dengan nilai 17,33385, dan kayu Eboni dengan nilai 17,33385   dari beberapa pilihan alternatif  kayu yang ada. Membuktikan hasil dari metode MOORA<em>, </em>maka dilakukan responden secara langsung dengan memberikan hasil metode kepada pakar pembuat gitar. Dari 15 pakar pembuat gitar, 13 mengatakan setuju dengan peringkat 3 terbesar, dan 2 mengatakan kurang setuju. Sehingga ditemukan tingkat akurasi berdasarkan penilaian pakar sebesar 86,67 %.</p><p> </p><p><strong>Abstract</strong></p><div><p><em>This study aims to assist wood craftsmen in Dongkelan, Krapyak, Yogyakarta in determining the best wood to be used as guitar material, because there are frequent complaints from buyers that the material used for guitar is rotten quickly and is dull in terms of color. Based on these problems, a solution was sought using the Multi Objective Optimization on the basic of Ratio Analysis (MOORA) Decision Support System method and assisted by experts in determining the right criteria related to determining the best wood used in making guitar materials, after a long discussion found the results. the right criteria based on the problem, in the form of wood strength criteria, wood grain, texture, and wood weight. All of these criteria are then processed using the MOORA method, with the data used as much as 29 types of wood data, which are obtained from craftsmen in the area. After processing, the 3 best woods that are suitable for use as a guitar-making material are Bubinga wood with a value of 18.36785, Bocote wood with a value of 17.333385, and Eboni wood with a value of 17.333385 from several alternative wood choices. . Proving the results of the MOORA method, the respondents directly gave the results of the method to guitar-making experts. Of the 15 expert guitar makers, 13 said they agreed with the third largest ranking, and 2 said they disagreed. So that it found the level of accuracy based on expert judgment of 86.67%. </em></p></div><p><strong><br /></strong></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1237
Author(s):  
Aditia Angga Perdana ◽  
Meinarini Catur Utami ◽  
Qurrotul Aini

<p class="infAbstract">Toyota Sales Operation atau dikenal sebagai AUTO2000 adalah bagian dari perseroan terbuka PT. Astra yang beroperasi di sektor otomotif dan sudah menjalankan beberapa servis untuk menaikkan kepuasan pelanggan. Salah satunya dengan menghadirkan AUTO2000 <em>Mobile</em>, sebagai fasilitas pemesanan servis kendaraan secara <em>online</em> yang bertujuan untuk memudahkan pengguna untuk mempercepat proses bisnis dan mengurangi bahkan menghilangkan durasi waktu mengantri. Namun dalam penerapannya masih banyak kekurangan maupun kelemahan yang dirasakan pengguna di antaranya masih ada <em>bugs</em>, tidak ada fitur <em>real-time chat</em> serta beberapa pengguna masih kesulitan menggunakan aplikasi tersebut. Capaian riset ini adalah menginvestigasi tingkat kepuasan pelanggan dan memperoleh variabel signifikan yang berdampak pada kepuasan pelanggan Aplikasi AUTO2000 <em>Mobile</em>. Metode riset ini menerapkan <em>End-User Computing Satisfaction</em> (EUCS) dengan cara kuantitatif dan diseminasi kuesioner mendapatkan informasi dari objek penelitian. Populasi dalam riset ini adalah pemakai AUTO2000 <em>Mobile</em>. Dari populasi tersebut terpilih sebanyak 252 responden dan diseminasi kuesioner dilaksanakan melalui daring dan membagikan secara langsung dengan cara <em>simple random sampling</em>. Setelah itu, data yang dikumpulkan diolah dengan program Microsoft Excel 2016 serta PLS-SEM mengoperasikan <em>tool</em> SmartPLS 3.2.7. Hasilnya, terdapat 5 jalur yang diuji, H<sub>0</sub> ditolak untuk empat variabel dan H<sub>0</sub> diterima untuk satu variabel. Terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan AUTO2000 <em>Mobile</em> yaitu: <em>accuracy</em>, <em>content</em>, <em>format</em> dan <em>ease of use</em>.</p><p class="infAbstract"> </p><p class="infAbstract"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Judul2"><em>Toyota Sales Operation or known as AUTO2000 is part of the public company PT. Astra </em><em>that</em><em> engaged in the automotive sector and has done several service improvements to increase customer satisfaction. One of them is by presenting AUTO2000 Mobile, which is an online vehicle service ordering facility that is implemented </em><em>to make </em><em>it easier for users</em><em>, therefore</em><em> it is </em><em>considered to</em><em> speed up business processes and reduce or even eliminate the duration of the queue. But in its implementation there are still many shortcomings and weaknesses felt by users including bugs, there is no real-time chat feature</em><em>,</em><em> and some users still have difficulty using the application, </em><em>hence</em><em> it is </em><em>prominent</em><em> to </em><em>conduct</em><em> </em><em>study dealing with</em><em> end-user satisfaction. The </em><em>aim</em><em> of this </em><em>research</em><em> is to analysis of end-user satisfaction </em><em>level </em><em>and determine the </em><em>variables</em><em> that </em><em>impact</em><em> end-user satisfaction of the AUTO2000 Mobile Application. This research method </em><em>deals with</em><em> End-User Computing Satisfaction (EUCS) with a quantitative approach and questionnaire distribution to obtain data from respondents. The </em><em>research subject</em><em> in this study </em><em>are</em><em> AUTO2000 Mobile users. </em><em>The</em><em> </em><em>population consist of</em><em> 252 respondents</em><em> and q</em><em>uestionnaires </em><em>are</em><em> distributed online and offline with simple random sampling. Furthermore, the </em><em>obtained </em><em>data were analyzed using Ms. Excel 2016 and with the PLS-SEM approach using SmartPLS 3.2.7. The result, from the 5 paths tested, H<sub>0</sub> is rejected for </em><em>four</em><em> variables and H<sub>0</sub> is accepted for </em><em>one</em><em> variable</em><em>. There are four variables that have a significant effect on customer satisfaction of AUTO2000 Mobile, namely: accuracy, content, format and ease of use.</em></p><p class="infAbstract"><em><strong><br /></strong></em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1319
Author(s):  
Andeka Rocky Tanaamah ◽  
Agustinus Fritz Wijaya ◽  
Sarah Ayu Maylinda

<p class="Abstrak">Tata kelola Teknologi Informasi (TI) dibutuhkan di suatu organisasi pada saat ini menjadi perhatian utama dalam mengembangkan layanan yang telah berbasis TI. Adanya kebutuhan untuk menghasilkan kualitas layanan TI yang kredibel dan transparan telah mendorong setiap organisasi baik sektor swasta maupun sektor publik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 75% adopsi suatu teknologi sering berujung kegagalan. Persoalan utama yang menyebabkan kegagalan implementasi <em>Information Technology Governance</em> (ITG) terletak pada operasional TI. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi faktor-faktor kepemimpinan yang menitikberatkan kepada TI berpengaruh dalam keberhasilan maupun kegagalan implementasi tata kelola TI; (2) Sejauh mana mana visi kepemimpinan dapat mendorong implementasi ITG pada Sektor Publik. Metode kualitatif digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, lokasi penelitian ini berada di Kota Salatiga dan Kabupaten Bengkayang. Dalam penelitian ini ditemukan faktor-faktor yang berperan seperti: komitmen kepala daerah, kemampuan dalam menjabarkan visi dan misi, ketersediaan regulasi dan aturan, dukungan untuk mengimplementasikan TI, kemampuan dalam konsolidasi dan pengelolaan, penataan kelembagaan, dukungan dan alokasi anggaran, ketersediaan infrastruktur, sumber daya manusia, dan kemampuan dalam mengembangkan strategi implementasi. Oleh karena faktor tersebut, dukungan visi kepemimpinan dalam mengembangkan tata kelola pemerintahan dapat menjadi basis reformasi birokrasi.</p><p class="Abstrak"> </p><p class="Abstrak"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Abstract"><em>Information Technology (IT) governance is required in an organization is currently a major concern in developing IT-based services. The need to produce quality IT services that are credible and transparent has encouraged every organization, both private and public sectors. Several studies show that 75% of the adoption of technology often leads to failure. The main problem that causes the failure of the implementation of Information Technology Governance (ITG) lies in IT operations. This study aims to: 1) identify leadership factors that focus on IT that influence the success or failure of IT governance implementation; (2) The extent to which the leadership vision can encourage the implementation of ITG in the Public Sector. Qualitative methods are used to solve the problem, the location of this research is in Salatiga City and Bengkayang Regency. This study found factors that play a role such as the commitment of the regional head, the ability to describe the vision and mission, the availability of regulations and rules, support for implementing IT, the ability to consolidate and manage, institutional structuring, support, and budget allocation, availability of infrastructure, resources human resources, and the ability to develop implementation strategies. Because of these factors, the support for the vision of leadership in developing good governance can be the basis for bureaucratic reform.</em></p><p class="Abstrak"><em><strong><br /></strong></em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1255
Author(s):  
Asih Setiarini ◽  
Mahatma Widya Laksana ◽  
Basuki Winarno

<p class="Abstract">Lari merupakan olahraga yang efektif untuk membakar kalori. Namun, olahraga ini mempunyai dampak negatif bagi pelari yang mampu memicu serangan jantung sehingga dibutuhkan alat kesehatan untuk mendeteksi frekuensi denyut nadi saat berlari. Tujuan penelitian ini merancang sistem monitoring frekuensi denyut nadi secara real time pada pelari dengan menggunakan easily plugin pulse sensor berbasis photoplethysmographic. Sensor tersebut terdiri atas transmitter dan receiver infrared yang dipasang pada ujung jari tengah yang mana melalui jaringan kulit mampu mendeteksi volume darah. Fitur buzzer digunakan sebagai alarm jika denyut jantung mencapai 170 Beat Per Minute (BPM). Alat ini juga dilengkapi dengan aplikasi Android yang memudahkan pihak lain memonitoring keadaan denyut nadi pelari. Bluetooth HC-05 sebagai modul komunikasi data antara Arduino dan Android. Alat yang dirancang memiliki error maksimum sebesar 0,73% berdasarkan data percobaan dari 5 partisipan. Berdasarkan hasil pengujian, sistem monitoring frekuensi denyut nadi secara real time mampu mendeteksi serangan jantung saat berlari dan adanya fitur data logger digunakan untuk rekap medis keadaan frekuensi denyut jantung saat berlari tanpa menggunakan aplikasi smartphone Android.</p><p class="Abstract"> </p><p class="Abstract"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Judul2"><em>Running is the most popular workout around the world, because the most accessible, the cheapest and organized sport. However, running is dangerous in people suffering from heart disease. Hence, the medical device to detect heart failure for runners is required. In this paper, a monitoring system and data logger for detecting heart pulse by using easily plugin pulse sensor heart beat and its implementation for runners is newly proposed. The proposed method of sensor to detect the heart beat by using Photoplesthymograph principle. The sensor consists of transmitter and receiver infrared through to skin tissue to detect the blood volume. Different to previous work, the proposed device can be real time to monitor runners while running and have alarm when their heart beat reach 170 BPM. This device is also equipped with an Android application that facilitate other parties to monitor the runner’s heart beat. By using OMRON HEM-7203 as comparison devices, the rate error of measurement result is 0,086% within 5 participans. The proposed device is suitable for heart pulse monitoring system for runners in real time to reduce the heart attack while running.</em><em> </em></p><p class="Abstract"><em><strong><br /></strong></em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1149
Author(s):  
Alfandya Alfandya ◽  
Fathul Wahid

<p class="Abstrak">Penelitian terdahulu menunjukkan tingginya risiko kegagalan dari proyek-proyek penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembangunan. Salah satu tantangan utamanya adalah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan memastikan bahwa program-program itu lestari. Penelitian ini akan membahas detail proses implementasi TIK untuk pembangunan menggunakan lensa Actor Network Theory. Detail proses implementasi TIK nantinya akan dianalisis berdasarkan fase-fase pada Actor Network Theory.  Studi kasus penelitian ini adalah sebuah desa bernama “Kampung Cyber” di Yogyakarta yang sudah menerapkan TIK sejak tahun 2008. Penelitian ini merupakan hasil dari studi kualitatif berdasarkan wawancara dan observasi dari masyarakat Kampung Cyber beserta dengan tokoh-tokoh utama dalam implementasi TIK. Detail temuan penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam implementasinya di daerah lain. Hasil penelitian menunjukkan Actor Network Theory mampu memetakan bagaimana proses implementasi TIK di Kampung Cyber. Hasil analisis juga menunjukkan perubahan peran Ketua RT yang di masa awal menjadi sangat dominan, yang akhirnya digantikan oleh masyarakat. </p><p class="Abstrak"> </p><p class="Abstrak"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Abstract"><em>Previous studies have documented failures in various information and communication technology for development (ICT4D) projects. One of the main challenges in ICT4D project is gaining the trust of the community and ensuring its sustainability. This paper presents stories from ICT4D project implementation through the lens of Actor Network Theory (ANT). The case is a village called "Kampung Cyber" in Yogyakarta. This study employs a qualitative approach using data gathered from interviews with the main actors and observations in Kampung Cyber. Details from the findings may be adapted as a reference to ICT4D project implementation in similar context. The finding unveil that the theory is very useful to explain the implementation process along with involved actors. The study also finds that the role of the leading actor (i.e. the head of neighborhood unit)) diminishes over time and the dominant role is taken over by the community.    </em></p><p class="Abstrak"><em><strong><br /></strong></em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1195
Author(s):  
Ramadana Arbi ◽  
Meinarini Catur Utami ◽  
Qurrotul Aini

<p class="Abstrak">DLH DKI Jakarta merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sekitar 1.125 Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) yang tersebar di lima wilayah di DKI Jakarta, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sejumlah TPS yang tersebar tersebut, turut di dalamnya beberapa TPS 3R (<em>Reduce, Reuse, Recycle</em>). TPS 3R lebih kompleks pemanfaatannya bila dibandingkan dengan TPS biasa karena TPS 3R selain berfungsi sebagai TPS, juga dapat untuk memperbaiki kondisi sampah atau limbah sebelum diteruskan ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Kondisi TPS 3R saat ini belum bisa maksimal fungsinya, disebabkan fasilitas yang belum memadai, seperti menurunnya kualitas alat pencacah organik, tidak adanya wadah pemilahan dan ruang pemilahan. Oleh karena itu, perlu kiranya pengucuran dana bagi TPS 3R. Akan tetapi karena terbatasnya dana, maka perlu memilih TPS 3R mana yang akan diprioritaskan mendapat bantuan dana. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan membangun sistem pendukung keputusan dalam menentukan prioritas TPS 3R DLH DKI Jakarta dengan menggunakan metode optimasi yang mengacu pada 5 kriteria yaitu luas lahan, fasilitas, jarak, kondisi jalan, dan kondisi estetika lingkungan, serta metode pengembangan sistem RAD (<em>Rapid Application Development</em>). Peneliti menggunakan metode optimasi <em>Fuzzy Logic</em> sebagai metode pembobotan nilai kriteria dan <em>Hill Climbing</em> untuk menentukan alternatif terbaik yang ada. Adapun sistem yang dihasilkan memberikan kontribusi kepada DLH yaitu dapat menentukan TPS 3R yang berhak mendapatkan bantuan dana secara cepat dan tepat.</p><p class="Abstrak"> </p><p class="Abstrak"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Abstract"><em>DLH DKI Jakarta is a Government Institution that responsible for waste management about 1125 temporary waste shelters (TPS) spread across 5 Regions in DKI Jakarta; i.e South Jakarta, East Jakarta, West Jakarta, North Jakarta, and Central Jakarta. All those TPS’s are including some of 3R TPS (Reduce, Reuse, and Recycle).    The 3R TPS is more complex in term of their usage rather than normal TPS as the 3R TPS’s instead of being a normal TPS, they could also fix the rubbish or waste before send it to Final Processing Place (TPA). The 3R TPS is still functionally not maximum way to be used as inadequate facilities such as quality degradation on organic counter, and there is no mechanical separation place and its room. With that reasons, the 3R TPS needs to be financial supported.  And considering the financial limitation from DKI Government, there is need to select suitable 3R TPS on priorities to get financial support. Therefore, this study aims to build a decision support system in determining the priority of TPS 3R DLH DKI Jakarta by using an optimization method that refers to five criteria, namely land area, facilities, distance, road conditions, and environmental aesthetic conditions, as well as Rapid Application Development (RAD). The fuzzy logic is a method of weighting the criteria and Hill Cimbing is optimization method to determine the best of alternatives. The result contributes to DLH, which is to determine which TPS 3R is entitled to receive funding quickly and precisely.</em></p><p class="Abstrak"><em><strong><br /></strong></em></p><p class="Abstrak"><em><strong><br /></strong></em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1265
Author(s):  
Muhammad Alkaff ◽  
Andreyan Rizky Baskara ◽  
Irham Maulani

<p>Sebuah sistem layanan untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat terhadap layanan pemerintah Indonesia, bernama Lapor! Pemerintah sudah lama memanfaatkan sistem tersebut untuk menjawab permasalahan masyarakat Indonesia terkait permasalahan birokrasi. Namun, peningkatan volume laporan dan pemilahan laporan yang dilakukan oleh operator dengan membaca setiap keluhan yang masuk melalui sistem menyebabkan sering terjadi kesalahan dimana operator meneruskan laporan tersebut ke instansi yang salah. Oleh karena itu, diperlukan suatu solusi yang dapat menentukan konteks laporan secara otomatis dengan menggunakan teknik Natural Language Processing. Penelitian ini bertujuan untuk membangun klasifikasi laporan secara otomatis berdasarkan topik laporan yang ditujukan kepada instansi yang berwenang dengan menggabungkan metode Latent Dirichlet Allocation (LDA) dan Support Vector Machine (SVM). Proses pemodelan topik untuk setiap laporan dilakukan dengan menggunakan metode LDA. Metode ini mengekstrak laporan untuk menemukan pola tertentu dalam dokumen yang akan menghasilkan keluaran dalam nilai distribusi topik. Selanjutnya, proses klasifikasi untuk menentukan laporan agensi tujuan dilakukan dengan menggunakan SVM berdasarkan nilai topik yang diekstraksi dengan metode LDA. Performa model LDA-SVM diukur dengan menggunakan confusion matrix dengan menghitung nilai akurasi, presisi, recall, dan F1 Score. Hasil pengujian menggunakan teknik split train-test dengan skor 70:30 menunjukkan bahwa model menghasilkan kinerja yang baik dengan akurasi 79,85%, presisi 79,98%, recall 72,37%, dan Skor F1 74,67%.</p><p> </p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p><em>A service system to convey aspirations and complaints from the public against Indonesia's government services, named Lapor! The Government has used the Government for a long time to answer the problems of the Indonesian people related to bureaucratic problems. However, the increasing volume of reports and the sorting of reports carried out by operators by reading every complaint that comes through the system cause frequent errors where operators forward the reports to the wrong agencies. Therefore, we need a solution that can automatically determine the report's context using Natural Language Processing techniques. This study aims to build automatic report classifications based on report topics addressed to authorized agencies by combining Latent Dirichlet Allocation (LDA) and Support Vector Machine (SVM). The topic-modeling process for each report was carried out using the LDA method. This method extracts reports to find specific patterns in documents that will produce output in topic distribution values. Furthermore, the classification process to determine the report's destination agency carried out using the SVM based on the value of the topics extracted by the LDA method. The LDA-SVM model's performance is measured using a confusion matrix by calculating the value of accuracy, precision, recall, and F1 Score. The test results using the train-test split technique with a 70:30 show that the model produces good performance with 79.85% accuracy, 79.98% precision, 72.37% recall, and 74.67% F1 Score</em></p><p><em><strong><br /></strong></em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1159
Author(s):  
Evan Himawan Saragih ◽  
I Putu Agung Bayupati ◽  
Gusti Agung Ayu Putri

<p class="Judul2">Bali merupakan satu dari beberapa destinasi wisata yang mendatangkan wisatawan nusantara dan mancanegara di Indonesia. Pada tahun 2017, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali adalah sebesar 5,6 juta orang dan didominasi oleh wisatawan dari negara Cina. Jumlah kunjungan pada seluruh objek wisata yang ada di Bali tahun 2017 mencapai 17,8 juta kunjungan. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah daerah membutuhkan strategi dan keputusan dalam pembangunan sarana dan prasarana yang dapat mendukung pengembangan dan kemajuan pariwisata di Bali. Pemanfaatan teknologi <em>business intelligence</em> dalam menganalisa data dalam jumlah yang besar akan membantu. Penelitian ini mengembangkan sistem informasi memakai pendekatan BI dalam menganalisis data pariwisata Bali dan manajemen data dengan menggantikan pemakaian kertas menjadi media komputer sehingga data tidak hilang begitu saja, namun digunakan sebagai acuan saat menentukan keputusan. Dalam pengembangan sistem digunakan beberapa metode diantaranya <em>framework </em>Codeigniter dengan arsitektur <em>web</em> MVC (<em>Model, View, </em>Controller), OLAP (<em>On-line Analytical Processing</em>) untuk menampilkan visualisasi data, dan <em>double exponential smoothing</em> menampilkan hasil peramalan data pada periode berikutnya. Nilai <em>error </em>dari metode peramalan tersebut dapat dihitung menggunakan algoritma <em>Mean Absolute Percentage Error</em>. Agar dapat mengetahui tingkat pemanfaatan terhadap pengembangan sistem ini, maka digunakan metode <em>black box testing</em>, <em>usability testing</em>, dan <em>user acceptance test</em> untuk mengetahui kualitas dan fungsionalitas sistem dari segi input, output, dan penilaian oleh pengguna sistem. Penelitian ini memperlihatkan bahwa pemakaian teknologi BI tidak hanya mendukung pada perusahaan namun juga mendukung pada bidang pariwisata, pemerintahan dan layanan. Sistem yang dikembangkan dapat membantu proses pemantauan pariwisata dan pendukung dalam pengambilan keputusan.</p><p class="Judul2"> </p><p class="Judul2"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p class="Judul2"><em><em>Bali is one of several tourist destinations that bring domestic and foreign tourists to Indonesia. In 2017, there were 5.6 million foreign tourists visiting Bali and dominated by tourists from China. The number of visits to all tourist objects in Bali in 2017 reached 17.8 million visits. Based on this, local governments need strategies and decisions in the development of facilities and infrastructure that can support the development and progress of tourism in Bali. The use of business intelligence technology in analyzing large amounts of data will help. This study develops an information system using the BI approach in analyzing Bali tourism data and data management by replacing paper use as computer media so that data does not just disappear, but is used as a reference when making decisions. In system development, several methods are used including the Codeigniter framework with the MVC web architecture (Model, View, Controller), OLAP (On-line Analytical Processing) to display data visualization, and double exponential smoothing to display the results of forecasting data in the next period. The error value of this forecasting method can be calculated using the Mean Absolute Percentage Error algorithm. In order to determine the level of utilization of this system development, black box testing, usability testing and user acceptance tests are used to determine the quality and functionality of the system in terms of input, output, and assessment by system users. This study shows that the use of BI technology is not only supportive of companies but also supports tourism, government and services. The system developed can assist the tourism monitoring process and support decision making.</em></em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1293
Author(s):  
Mohammad Farid Naufal ◽  
Selvia Ferdiana Kusuma

<p class="Abstrak">Pada tahun 2021 pandemi Covid-19 masih menjadi masalah di dunia. Protokol kesehatan diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Penggunaan masker wajah adalah salah satu protokol kesehatan yang umum digunakan. Pengecekan secara manual untuk mendeteksi wajah yang tidak menggunakan masker adalah pekerjaan yang lama dan melelahkan. Computer vision merupakan salah satu cabang ilmu komputer yang dapat digunakan untuk klasifikasi citra. Convolutional Neural Network (CNN) merupakan algoritma deep learning yang memiliki performa bagus dalam klasifikasi citra. Transfer learning merupakan metode terkini untuk mempercepat waktu training pada CNN dan untuk mendapatkan performa klasifikasi yang lebih baik. Penelitian ini melakukan klasifikasi citra wajah untuk membedakan orang menggunakan masker atau tidak dengan menggunakan CNN dan Transfer Learning. Arsitektur CNN yang digunakan dalam penelitian ini adalah MobileNetV2, VGG16, DenseNet201, dan Xception. Berdasarkan hasil uji coba menggunakan 5-cross validation, Xception memiliki akurasi terbaik yaitu 0.988 dengan waktu total komputasi training dan testing sebesar 18274 detik. MobileNetV2 memiliki waktu total komputasi tercepat yaitu 4081 detik dengan akurasi sebesar 0.981.</p><p class="Abstrak"> </p><p class="Abstrak"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Judul2"><em>In 2021 the Covid-19 pandemic is still a problem in the world. Therefore, health protocols are needed to prevent the spread of Covid-19. The use of face masks is one of the commonly used health protocols. However, manually checking to detect faces that are not wearing masks is a long and tiring job. Computer vision is a branch of computer science that can be used for image classification. Convolutional Neural Network (CNN) is a deep learning algorithm that has good performance in image classification. Transfer learning is the latest method to speed up CNN training and get better classification performance. This study performs facial image classification to distinguish people using masks or not by using CNN and Transfer Learning. The CNN architecture used in this research is MobileNetV2, VGG16, DenseNet201, and Xception. Based on the results of trials using 5-cross validation, Xception has the best accuracy of 0.988 with a total computation time of training and testing of 18274 seconds. MobileNetV2 has the fastest total computing time of 4081 seconds with an accuracy of 0.981.</em></p><p class="Abstrak"><em><strong><br /></strong></em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1227
Author(s):  
Angelina Prima Kurniati ◽  
Gede Agung Ary Wisudiawan

<p>Sistem manajemen pembelajaran (<em>Learning Management System/ LMS</em>) berbasis komputer telah banyak digunakan untuk mengelola pembelajaran dalam institusi pendidikan, termasuk universitas. LMS merekam dan mengelola akses pengguna secara otomatis dalam bentuk <em>event log</em>. Data dalam <em>event log</em> tersebut dapat dianalisis untuk mengenali pola penggunaan LMS sebagai pertimbangan pengembangan LMS. Salah satu metode yang dapat diadopsi adalah <em>process mining</em>, yaitu menganalisis data <em>event log</em> berbasis proses. Analisis data berbasis proses ini bertujuan untuk memodelkan proses yang terjadi dan terekam dalam LMS, mengecek kesesuaian pelaksanaan proses dengan prosedur, dan mengusulkan pengembangan proses di masa mendatang. Makalah ini mengeksplorasi kesiapan data penggunaan LMS di Universitas Telkom sebagai subjek penelitian untuk dianalisis dengan pendekatan <em>process mining</em>. Sepanjang pengetahuan kami, belum ada penelitian sebelumnya yang melakukan analisis data berbasis proses pada LMS ini. Kontribusi penelitian ini adalah eksplorasi peluang untuk menganalisis proses pembelajaran dan pengembangan metode pembelajaran berbasis LMS. Analisis kesiapan LMS dilakukan berdasarkan daftar pengecekan komponen yang dibutuhkan dalam <em>process mining</em>. Makalah ini mengikuti tahap-tahap utama dalam <em>Process Mining Process Methodology</em> (PM<sup>2</sup>). Studi kasus yang dieksplorasi adalah proses pembelajaran pada satu mata kuliah dalam satu semester berdasarkan <em>event log </em>yang diekstrak dari LMS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis data dalam LMS ini dapat digunakan untuk menganalisis performansi pembelajaran di Universitas Telkom dari kelompok pengguna yang berbeda-beda dan dapat dikembangkan untuk menganalisis data pada studi kasus yang lebih besar. Studi kelayakan ini diakhiri dengan diskusi tentang kelayakan LMS untuk dianalisis dengan <em>process mining</em>, evaluasi oleh tim ahli LMS, dan usulan pengembangan LMS di masa mendatang. <em></em></p><p> </p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p><em><em>Computer-based Learning Management Systems (LMS) are commonly used in educational institutions, including universities. An LMS records and manages user access logs in an event log. Data in an event log can be analysed to understand patterns in the LMS usage to support recommendations for improvements. One promising method is process mining, which is a process-based data analytics working on event logs. Process mining aims to discover process models as recorded in the LMS, conformance checking of process execution to the defined procedure, and suggest improvements. This paper explores the feasibility of Telkom University LMS usage data to be analysed using process mining. To the best of our knowledge, there was no previous research doing process-based data analytics on this LMS. This paper contributes to explore opportunities to analyse learning processes and enhance LMS-based learning methods. The feasibility study is based on a data component checklist for process mining. This paper is written following the main stages on the Process Mining Project Methodology (PM2). We explore a case study of the learning process of a course in a semester, based on an event log extracted from the LMS. The results show that data analytics on this LMS can be used to analyse learning process performance in Telkom University, based on different user roles. This feasibility study is concluded with a discussion on the feasibility of the LMS to be analysed using process mining, an evaluation by the representative of the LMS expert team, and a recommendation for improvements.</em></em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document