Complement Activation is Associated with the Presence of Specific Human Immunodeficiency Virus (HIV)-Anti-HIV Immune Complexes in Patients with Acquired Immunodeficiency Syndrome-Related Complex or Lymphoadenopathy Syndrome

1989 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 347-353 ◽  
Author(s):  
C. CARINI ◽  
R. PERRICONE ◽  
C. FRATAZZI ◽  
L. FONTANA ◽  
C. CAROLIS ◽  
...  
2018 ◽  
Vol 7 ◽  
pp. 131
Author(s):  
Riry Febrina Ersha ◽  
Armen Ahmad

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah infeksi yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan suatu penyakit yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh. Sebuah temuan baru yang mengarah pada pertumbuhan, isolasi dan karakterisasi dari sebuah virus herpes baru yang dikenal dengan kaposi’s sarcoma-associated herpes virus (KSHV) atau human herpes virus type 8 (HHV-8) dari lesi sarkoma kaposi (SK). Sarkoma kaposi adalah kanker yang berkembang dari sel-sel yang melapisi kelenjar getah bening atau pembuluh darah. Seseorang yang terinfeksi HIV mempunyai risiko 100 hingga 300 kali lebih sering terkena SK. Lesi awal SK-AIDS tampak sebagai makula keunguan berbentuk oval kecil yang berkembang dengan cepat menjadi plak dan nodul kecil, yang seringkali timbul di seluruh bagian tubuh dan memiliki kecenderungan mengalami progresivitas yang cepat. Telah dilaporkan kasus seorang laki-laki imunokompromais berusia 27 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu dan bentol-bentol berwarna merah keunguan di dada, perut, punggung dan belakang telinga sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan adanya HIV-AIDS dengan TB paru, candidiasis oral dan sarkoma kaposi. Diagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan keluhan dan data klinis yaitu anti HIV positif dengan CD4 49 u/L dan biopsi kulit dengan hasil sesuai dengan gambaran sarkoma kaposi. Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu dengan pemberian OAT kategori I, ARV dan anti jamur. Pemberian ARV yang adekuat untuk HIV-AIDS merupakan kunci dalam tatalaksana SK-AIDS.


1988 ◽  
Vol 26 (26) ◽  
pp. 101-104

Zidovudine (▾ Retrovir - Wellcome) is active against the human immunodeficiency virus (HIV). It is the first drug licensed for ‘the management of the serious manifestations of HIV infection in patients with Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) or AIDS-related complex (ARC)’. This article discusses clinical experience with zidovudine so far, and how it may be best used.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Nur Syamsi NL

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah syndrom yang timbul akibat adanya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. HIV/AIDS dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI (Air Susu Ibu). Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Sandi Karsa Makassar yang terletak di jalan Bung lorong 2, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea Jaya, Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Besarnya sampel yang digunakan adalah 30 responden dari 600 populasi yang dipilih secara Total Sampling. Di mana dalam pengambilan data digunakan instrumen berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden. Dari keseluruhan responden didapatkan tingkat pengetahuan mahasiswa Akademi Kebidanan Sandi Karsa Makassar yang diteliti didapat 15 mahasiswa (50%) yang tingkat pengetahuan baik tentang HIV/AIDS dan terdapat 14 mahasiswa (46,7%) yang tingkat pengetahuan cukup tentang HIV/AID dan terdapat 1 mahasiswa (3,3%) yang tingkat pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS


2021 ◽  
Vol 9 ◽  
pp. 232470962110146
Author(s):  
Roopam Jariwal ◽  
Nadia Raza ◽  
Janpreet Bhandohal ◽  
Everardo Cobos

Plasmablastic lymphoma (PBL) is a subtype of non-Hodgkin’s lymphoma that manifests in patients with the diagnosis of human immunodeficiency virus (HIV), more prominently in the head, neck, and oral mucosal region. The diagnosis of this rare lymphoma serves as a concomitant diagnosis of acquired immunodeficiency syndrome. The case is of a 33-year-old previously healthy male, with an unknown diagnosis of HIV with a painful right mandibular mass. He was subsequently diagnosed with PBL and HIV. This case of PBL illustrates the importance of linking a rare and potentially life-threatening diagnosis as a possible first manifestation of HIV.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 55-63
Author(s):  
Machria Rachman

HIV (Human Immunodeficiency Virus)  dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat secara global. Prevalensi HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi juga cukup tinggi yakni 4.557 kasus. Cara penularan HIV terbesar adalah melalui hubungan seksual (71 %). Sejumlah 18,23% orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah wanita pekerja seks (WPS). Meskipun lokalisasi di Banyuwangi telah resmi ditutup pada tahun 2013, namun praktik prostitusi masih terselubung dijalankan. Hubungan seksual tanpa kondom menjadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi pengetahuan dan sikap WPS dengan persuasi penggunaan kondom di eks lokalisasi Gempol Porong Kabupaten Banyuwangi. Desain penelitian adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu WPS di Eks Lokalisasi Gempol Porong berjumlah 32 orang yang diambil dengan teknik Total sampling. Pengambilan data dengan metode angket dan dianalisis statistik menggunakan SPSS 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WPS yang memiliki pengetahuan rendah dalam penanggulangan HIV/AIDS sebanyak 56,2 %, sikap negatif sebesar 53,1% dan sebanyak 59,4% tidak melakukan persuasi penggunaan kondom. Analisis uji chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan WPS dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (ρ = 0,002α), serta ada hubungan antara sikap WPS dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (nilai ρ = 0,000α). Variabel yang berpengaruh terhadap penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom adalah sikap, dengan  probabilitas sikap negatif WPS sebesar 78%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pihak terkait guna peningkatan 100% penggunaan kondom sehingga dapat menekan angka pertumbuhan HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document