JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

2774-8502

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 55-63
Author(s):  
Machria Rachman

HIV (Human Immunodeficiency Virus)  dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat secara global. Prevalensi HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi juga cukup tinggi yakni 4.557 kasus. Cara penularan HIV terbesar adalah melalui hubungan seksual (71 %). Sejumlah 18,23% orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah wanita pekerja seks (WPS). Meskipun lokalisasi di Banyuwangi telah resmi ditutup pada tahun 2013, namun praktik prostitusi masih terselubung dijalankan. Hubungan seksual tanpa kondom menjadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi pengetahuan dan sikap WPS dengan persuasi penggunaan kondom di eks lokalisasi Gempol Porong Kabupaten Banyuwangi. Desain penelitian adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu WPS di Eks Lokalisasi Gempol Porong berjumlah 32 orang yang diambil dengan teknik Total sampling. Pengambilan data dengan metode angket dan dianalisis statistik menggunakan SPSS 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WPS yang memiliki pengetahuan rendah dalam penanggulangan HIV/AIDS sebanyak 56,2 %, sikap negatif sebesar 53,1% dan sebanyak 59,4% tidak melakukan persuasi penggunaan kondom. Analisis uji chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan WPS dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (ρ = 0,002α), serta ada hubungan antara sikap WPS dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (nilai ρ = 0,000α). Variabel yang berpengaruh terhadap penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom adalah sikap, dengan  probabilitas sikap negatif WPS sebesar 78%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pihak terkait guna peningkatan 100% penggunaan kondom sehingga dapat menekan angka pertumbuhan HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 87-92
Author(s):  
Sugiharto Sh ◽  
Masdiana Safitri
Keyword(s):  

Status kesehatan adalah suatu keadaan dimana orang dalam tingkatan sehat atau sakit. Faktor lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap status kesehatan masyarakat. Lingkungan pada daerah yang tergenang rob dapat menimbulkan kerusakan sistem sanitasi dan air bersih karena adanya banjir rob yang menjadikan potensi kejadian luar biasa (KLB) penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status kesehatan dan penyakit yang paling banyak diderita oleh warga Desa Jeruksari di Wilayah kerja Puskesmas tirto II Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian menggunakan survei dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah warga Desa Jeruksari sebanyak 91 Kepala Keluarga dengan jumlah responden sebanyak 292 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan multi stage dengan dua teknik yaitu cluster dan rule of thumbs. Alat pengumpulan data berupa kuasioner Riskesda 2013. Hasil penelitian menunjukan 127 responden (43,5%) termasuk dalam katagori sakit. Berdasarkan laporan dari responden, terdapat tujuh (7) jenis penyakit yang ada di desa Jeruksari. Tiga (3) jenis penyakit yang paling sering dialami warga yang mengalami rob yaitu ISPA 52 responden (17,8%), dermatitis 52 reponden (17,8%) dan diare 26 responden (8,9%). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan pemberian penyuluhan kesehatan khususnya terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta upaya pencegahan penyakit.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Erna Rahma Yani ◽  
Resti Tuta Rahmawati ◽  
Tia Setiawati

Sampai dengan tahun 2019 jumlah balita stunting di Kabupaten Kediri masih cukup tinggi. Data menunjukkan prevalensi tertinggi ditemukan di wilayah Puskesmas Pranggang. Penelitian dilakukan bulan April-Mei 2019 di Desa Punjul Wilayah Kerja Puskesmas Pranggang Kabupaten Kediri. Tujuan dari penelitian ini menganalisis hubungan riwayat berat lahir dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian survey analitik dengan rancangan survey case-control. Teknik pengambilan sampel menggunakan disproportionate cluster random sampling dengan sampel 193 balita. Dari jumlah tersebut, diketahui  61 orang (31,6) teridentifikasi stunting. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang lemah antara berat lahir dengan kejadian stunting ( p = 0,014) dengan  koefisien kontingensi sebesar 0,1683. Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah terjadinya stunting pada balita tidak hanya ditentukan oleh kondisi saat lahir. Oleh karena itu perawatan setelah lahir diharapkan dapat memaksimalkan pencapaian tumbuh kembang anak.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 65-72
Author(s):  
Nita Nur Farida ◽  
Edy Bachrun

Penyakit Tuberculosis (TB) adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusisdan penularannya dapat melalui udara (batuk, bersin, bicara atau tertawa). Di Indonesia pada tahun 2010didapatkan prevalensi TB parusebesar 725 per 100.000 penduduk. Keberhasilan pengobatan TB sangat dipengaruhi oleh adanya dukungan dari keluarga. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil mulai tahun 2010-2014 penderita TB terbanyak berada di puskesmas Gantrung yaitu sebanyak 197 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesembuhan penderita Tuberkulosis paru.Jenis penelitian ini adalah analitik observasional, dengan desain Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah penderita TB paru di Puskesmas Gantrung yang terdiri 44 penderita diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (dukungan keluarga dan tingkat kesembuhan) dengan uji Fisher Exact Test. Persentase penderita yang keluarganya mendukung sebesar 52,3%, dan yang tidak mendukung sebesar 47,7%. Persentase penderia yang sembuh sebesar 75% dan yang gagal sebesar 25%. Hasil uji Fisher didapatkan nilai P value = 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat hubungan (OR = 2,1 ; 95% CI=1,341 - 3,289). Peningkatan peran serta keluarga tentang pengobatan TBC sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9-14
Author(s):  
Dhian Luluh Rohmawati
Keyword(s):  

Penelitian ini membahas mengenai proses penanganan keluhan pelanggan menggunakan pendekatan sistem di Rumah Sakit Tk.IV Madiun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui input, process, output dari penanganan keluhan pelanggan di Rumah Sakit TK.IV Madiun tahun 2020, dengan menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Penelitian dilakukan dari bulan November-Desember 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa belum optimalnya proses penanganan keluhan yang dilakukan Rumah Sakit Tk.IV Madiun. Terlihat dari belum adanya pelatihan khusus, belum adanya kebijakan yang mengatur monitoring evaluasi proses penanganan keluhan yang dilakukan. Disarankan dalam memberikan pelayanan penanganan keluhan yang optimal kepada pelanggan Rumah Sakit Tk.IV Madiun, untuk mempertimbangkan melakukan perbaikan dan peningkatan dari segi fasilitas, melakukan pelatihan khusus kepada semua staff penanganan keluhan, service excelent, diupayakan adanya kebijakan yang mengatur adanya evaluasi atau monitoring pada prosedur penanganan keluhan pelanggan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 81-86
Author(s):  
Siti Musyarofah ◽  
Ainul Maghfiroh ◽  
Zaenal Abidin

Dunia sedang mengalami masa yang berat sejak awal tahun 2020 karena dikejutkan dengan adanya fenomena Corona Virus Disease atau COVID-19.Pandemi COVID-19 bukan hanya berpengaruh pada kesehatan fisik masyarakat tetapi juga pada kesehatan jiwa.Adaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam menjalani aktivitas keseharian “yang baru” bukan merupakan hal yang mudah.Kesulitan menghadapi perubahan ini dapat meningkatkan stress.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan pada tenaga kesehatan di Kabupaten Kendal. Penelitian dilakukan pada Bulan Januari 2021. Jenis penelitian deskriptif metode survey. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Teknik sampling yaitu accidental sampling. Jumlah responden penelitian sejumlah 40 orang.Hasil penelitian ini menunjukkan responden penelitian mayoritas tidak mengalami kecemasan, yaitu sebesar 70% (28). Responden yang mengalami kecemasan ringan sebesar 17.5% (7), responden yang mengalami kecemasan berat sebesar 10% (4), dan responden yang mengalami kecemasan sedang adalah yang paling kecil prosentasinya. Hal ini bisa terjadi oleh karena tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksin COVID-19.Selain itu, APD di fasilitas kesehatan juga telah memenuhi, yaitu lengkap, sehingga responden merasa terlindungi.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 31-54
Author(s):  
Hendrik Kusuma Wijaya ◽  
Suhadi Prayitno
Keyword(s):  

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis jumlah kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun yang akan disesuaikan dengan beban kerja yang ada. Metode Workload Indicator Of Staffing Need (WISN) adalah metode untuk  menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya didapatkan dengan observasi menggunakan teknik Time Motion Study untuk mendeskripsikan pola kegiatan/beban kerja serta proporsi waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan. Selain itu juga dilakukan wawancara dan mengkaji dokumen. Sedangkan untuk perhitungan kebutuhan tenaga kerja menggunakan metode Workoad Indicator Of Staffing Need (WISN). Hasil dari penelitian didapatkan persentase penggunaan waktu produktif Unit Apotek Rawat Jalan adalah 84%, yang sudah melebihi dari batas standar optimal 80%. Hasil dari penelitian di dapat persentase penggunaan waktu produktif Unit Apotek Rawat Inap adalah 64%, yang tidak melebihi dari batas standar optimal 80% hal ini menunjukan bahwa penggunaan waktu kerja di Unit Apotek Rawat Inap belum sepenuhnya produktif (belum mencapai titik optimum penggunaan waktu produktif sebesar 80%), sehingga beban kerja pegawai belum dapat dikatakan tinggi atau masih termasuk dalam batas wajar. Berdasarkan perhitungan dengan metode WISN didapatkan jumlah kebutuhan tenaga pelayanan 24 orang yaitu dengan rincian di Unit Apotek Rawat Jalan seharusnya pegawai bertugas 13 orang. Sedangkan tenaga yang ada saat ini 7 orang, sehingga kekurangan 6 orang. Kemudian di Unit Apotek Rawat Jalan seharusnya pegawai bertugas shift pagi 8 orang, shift siang 2 orang dan shift malam 1 orang. Sedangkan tenaga yang ada saat ini 10 orang, sehingga masih kekurangan tenaga 1 orang. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk menambah atau melakukan mutasi tenaga dari bagian lain serta meyetarakan pembagian tugas untuk masing-masing pegawai pelayanan Farmasi.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23-29
Author(s):  
Erwin Kurniasih
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses berhenti merokok pada wanita mantan pecandu rokok. Jumlah perokok di kalangan wanita di Jawa Timur setiap tahunnya meningkat. Perilaku merokok bukanlah hal yang mudah dihentikan, terlebih lagi bagi perokok di Indonesia. Hasil survei yang dilakukan oleh LM3 menyebutkan bahwa dari 375 responden dinyatakan 66,2% perokok pernah mencoba berhenti merokok tapi gagal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan grounded theory. Pengambilan data dilakukan kepada 10 responden wanita mantan pecandu rokok dengan metode wawancara mendalam. Analisis data dan codingyang digunakan pada penelitian in adalah triangulasi data yang dilakukan secara terus menerus sampai data yang didapat jenuh. Hasilnya adalah agarsebuah proses berhenti merokok dapat berhasil,diperlukan suatu dukungan dari diri sendiri maupun dari luar. Niat yang timbul dalam diri sendiri lebih besar daripada dukungan yang diberikan oleh keluarga dan teman-teman sebayanya. Niat yang muncul tersebut disebabkan oleh keinginan untuk melindungi janin yang ada di dalam kandungan (hamil) dan terjadi suatu hal yang membahayakan nyawanya (sakit).


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 73-80
Author(s):  
Shaharuddin Mohd Sham ◽  
Muhammad Azri Mat Yusof

Nitrate is one of the compounds of nitrogen found in the nitrogen cycle that is which originates from both natural and anthropogenic sources. Most rural areas in Kelantan state still depend on well water as their primary water source. Their main economic activity is agriculture which uses high amountsof nitrate fertilizer to nurture their crops. The increased use of nitrate fertilizers has a possible risk factor associated to health problems such as methemoglobinemia and cancers. Health risk assessment can be conducted to quantify the probability of harmful effects of nitrate to individuals or populations from certain human activities. To determine levels of nitrate in groundwater and to perform health risk assessment among respondents in Keting village, Bachok district, Kelantan state. A total of 47 respondents were chosen for this study and groundwater samples in duplicates were collected from the respondents’ houses. The samples werethen analyzed by using a portable Hanna Instrument multimeter model HI98191 and probe model HI4113. while a set of questionnaireswereusedto collect information for health risk assessment of the exposure. Nitrate levels in groundwater did not exceed the maximum concentration value of Drinking Water Quality Standard (44.3 ppm nitrate – NO3) with a mean ± sd of 5.34 ± 4.94 (ppm). Spearman’s rho correlation analysis shows that only depth of well (meter) is correlated (r = - 0.348) to nitrate levels (p0.05). The Hazard Quotient (HQ)for the study population was less than 1. In terms of nitrate, the groundwater analyzed in the study area was considered safe for drinking and cooking purposes. The result for HQ indicated that the non-carcinogenic risk related to nitrate was not significant to the study population. However, nitrate levels in drinking water should be concerned by the consumers as it will give bad health impact to them in long-term exposures.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Helga Puspawinarta ◽  
Aries Prasetyo
Keyword(s):  

Perilaku merokok adalah perilaku yang dapat membahayakan kesehatan bagi manusia, beberapa orang mulai merokok ketika dia masih berusia remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang terkait dengan perilaku merokok pada remaja di Desa Krajan Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dan sampel yaitu seluruh remaja laki-laki yang merokok di Desa Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan sejumlah 67 remaja laki-laki, teknik pengambilan sampel total sampling dan pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis data menggunakan analisis tabel. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa faktorr-faktor yang terkait dengan perilaku remaja dalam merokok adalah sebagai berikut :  Predisposing factor yang terdiri dari pengetahuan kurang baik (62,69%), sikap kurang baik (59,70%), kesulitan dalam belajar (55,22%), ingin terlihat keren (59,70%), ingin mencoba merokok (89,56%) dan tindakan kurang baik (59,70%), Enabling factor yakni tersedianya uang saku remaja (100%), Reinforcing factor yang terdiri dari faktor orang tua merokok (67,16%) orang tua bercerai (37,31%), tidak tinggal bersama orang tua (22,39%), teman sebaya perokok (82,09%), ajakan teman merokok (74,63%) dan iklan rokok (61,19%). Faktor yang dominan terkait dengan perilaku remaja dalam merokok sebagai berikut :  keinginan mencoba (Presdisposing factor), uang saku (Enabling factor), teman sebaya perokok dan ajakan teman (Reinforcing factor)


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document