When the Church recognizes the quantity of books as part of God's Word, it uses various standards for book collection. The Tewahedo Orthodox Church, which has 81 books, is one of the churches that got so many. The question of why this Church accepts so many books in its canon and how this Church interprets these books adds to the intricacy of the problem of the number of books in the Tewahedo Orthodox Church tradition. This research employs a content analysis to conduct a literature review. This research demonstrates the Tewahedo Orthodox Church's devotion to the works in its canon. Both in terms of apostles' and Church Fathers' traditions, the lengthy history of Social Culture, Councils and Synods, and the impact of ancient literature in Ethiopia.Although it is well known that writings outside the Hebrew protocanon are employed for ceremonial theology and people's education rather than construction, the Orthodox Tewahedo also believes these works to be vital as books worth reading and historical bridges.
Abstrak indonesia
Standar pengumpulan kitab yang digunakan oleh Gereja ketika menerima jumlah kitab-kitab sebagai bagian dari Alkitab yang dipegang menggunakan standar yang berbeda-beda. Salah satu gereja yang menerima begitu banyak kitab adalah Gereja Tewahedo Orthodox yang memiliki 81 kitab. Kompleksnya masalah jumlah kitab di dalam tradisi Gereja Tewahedo Orthodox ini, menjadi pertanyaan apa yang menyebabkan Gereja ini menerima begitu banyak kitab dalam kanonnya dan bagaimana Gereja ini memandang kitab-kitab tersebut. Penelitian ini menggunakan Kajian Kepustakaan berupa kajian isi. Dalam penelitian ini menunjukkan kompleksitas penerimaan Gereja Tewahedo Orthodox terhadap kitab-kitab dalam kanonnya. Baik karena pengaruh tradisi rasul-rasul dan Bapa Gereja, sejarah panjang dalam Social Budaya dan Konsili serta Sinode, maupun juga pengaruh dari Literatur kuno di Ethiopia. Dan diketahui bahwa kitab-kitab diluar protokanon Ibrani tidak digunakan dalam membangun doktrin namun digunakan untuk ritual-ritual dan pengajaran umat, Tewahedo Orthodox juga meganggap penting kitab-kitab ini sebagai kitab-kitab yang layak dibaca dan digunakan sebagai jembatan sejarah.