scholarly journals Trypanosoma cruzi meningoencephalitis and myocarditis in a patient with acquired immunodeficiency syndrome

1993 ◽  
Vol 35 (2) ◽  
pp. 205-208 ◽  
Author(s):  
Ademir Rocha ◽  
Marcelo S. Ferreira ◽  
Sergio A. Nishioka ◽  
Marcos Silva ◽  
Marcius K. N. Burgarelli ◽  
...  

We report the case of a 52-year-old male heterosexual patient with acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) and reactivation of Chagas' disease manifested by meningoencephalitis and myocarditis, diagnosed post-mortem. Unexplained reactivation of Chagas' disease should be included among the diagnostic criteria of AIDS in human immunodeficiency virus positive patients. On the other hand, AIDS should be considered in the differential diagnosis of patients with unexplained reactivation of Chagas' disease.

2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Nur Syamsi NL

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah syndrom yang timbul akibat adanya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. HIV/AIDS dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI (Air Susu Ibu). Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Sandi Karsa Makassar yang terletak di jalan Bung lorong 2, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea Jaya, Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Besarnya sampel yang digunakan adalah 30 responden dari 600 populasi yang dipilih secara Total Sampling. Di mana dalam pengambilan data digunakan instrumen berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden. Dari keseluruhan responden didapatkan tingkat pengetahuan mahasiswa Akademi Kebidanan Sandi Karsa Makassar yang diteliti didapat 15 mahasiswa (50%) yang tingkat pengetahuan baik tentang HIV/AIDS dan terdapat 14 mahasiswa (46,7%) yang tingkat pengetahuan cukup tentang HIV/AID dan terdapat 1 mahasiswa (3,3%) yang tingkat pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS


2021 ◽  
Vol 9 ◽  
pp. 232470962110146
Author(s):  
Roopam Jariwal ◽  
Nadia Raza ◽  
Janpreet Bhandohal ◽  
Everardo Cobos

Plasmablastic lymphoma (PBL) is a subtype of non-Hodgkin’s lymphoma that manifests in patients with the diagnosis of human immunodeficiency virus (HIV), more prominently in the head, neck, and oral mucosal region. The diagnosis of this rare lymphoma serves as a concomitant diagnosis of acquired immunodeficiency syndrome. The case is of a 33-year-old previously healthy male, with an unknown diagnosis of HIV with a painful right mandibular mass. He was subsequently diagnosed with PBL and HIV. This case of PBL illustrates the importance of linking a rare and potentially life-threatening diagnosis as a possible first manifestation of HIV.


2000 ◽  
Vol 3 (6) ◽  
pp. 591-596 ◽  
Author(s):  
Virpi V. Smith ◽  
Amanda J. Williams ◽  
Vas Novelli ◽  
Marian Malone

We report two infants with the acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) and rectal bleeding due to cytomegalovirus (CMV) ileitis and colitis with minimal focal mucosal ulceration but with extensive leiomyolysis of the muscularis propria. Immunostaining and in situ hybridization for CMV showed numerous viral inclusions in the myocytes of the muscularis propria and vascular endothelium/smooth muscle with only occasional inclusions present in the muscularis mucosae. Colectomy was curative in one patient; in the other the bowel was only examined at postmortem.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 55-63
Author(s):  
Machria Rachman

HIV (Human Immunodeficiency Virus)  dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat secara global. Prevalensi HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi juga cukup tinggi yakni 4.557 kasus. Cara penularan HIV terbesar adalah melalui hubungan seksual (71 %). Sejumlah 18,23% orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah wanita pekerja seks (WPS). Meskipun lokalisasi di Banyuwangi telah resmi ditutup pada tahun 2013, namun praktik prostitusi masih terselubung dijalankan. Hubungan seksual tanpa kondom menjadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi pengetahuan dan sikap WPS dengan persuasi penggunaan kondom di eks lokalisasi Gempol Porong Kabupaten Banyuwangi. Desain penelitian adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu WPS di Eks Lokalisasi Gempol Porong berjumlah 32 orang yang diambil dengan teknik Total sampling. Pengambilan data dengan metode angket dan dianalisis statistik menggunakan SPSS 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WPS yang memiliki pengetahuan rendah dalam penanggulangan HIV/AIDS sebanyak 56,2 %, sikap negatif sebesar 53,1% dan sebanyak 59,4% tidak melakukan persuasi penggunaan kondom. Analisis uji chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan WPS dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (ρ = 0,002α), serta ada hubungan antara sikap WPS dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (nilai ρ = 0,000α). Variabel yang berpengaruh terhadap penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom adalah sikap, dengan  probabilitas sikap negatif WPS sebesar 78%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pihak terkait guna peningkatan 100% penggunaan kondom sehingga dapat menekan angka pertumbuhan HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document