<p class="judulabstrakindo"> ABSTRAK</p><p class="judulabstrakindo">Kebutuhan manusia akan lahan di wilayah perkotaan menyebabkan perubahan fungsi lahan terutama pada area bervegetasi. Penelitian bertujuan untuk mengkaji perubahan kerapatan vegetasi tahun 2001 dan 2015 di Kota Manado serta pengaruhnya terhadap kualitas lingkungan. Penelitian dimulai dengan melakukan pengumpulan data citra satelit Landsat 7 tahun 2001 tanggal akuisisi 14 Februari 2001 dan Landsat 8 tanggal akusisi 25 Maret 2015, data-data pendukung lainnya yaitu peta administrasi kota Manado tahun 2010, peta rupa bumi kota Manado skala 1:50.000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan nilai normalized difference vegetation index (NDVI) dengan kanal merah (red) dan infra merah dekat (NIR) yang sudah dikonversi ke nilai reflektan. Teknik analisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh dengan menentukan kerapatan vegetasi dan diklasifikasikan menjadi kelas kerapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan kelas kerapatan antara 2001 dan 2015 sebagai berikut kelas tidak bervegetasi (air dan awan) mengalami peningkatan sebesar 14,29%, kelas tidak rapat (lahan kosong, pemukiman, bangunan, dan industri) mengalami peningkatan sebesar 42,56%, kelas cukup rapat (tegalan dan tumbuhan ternak) mengalami peningkatan sebesar 48,94%, kelas rapat (perkebunan, sawah kering, dan semak belukar) mengalami penurunan sebesar 68,46% dan kelas sangat rapat (hutan lebat) mengalami penurunan sebesar 314,07%. Selama kurun waktu 15 tahun penurunan areal bervegetasi di Kota Manado diperkirakan 10,57%. Perubahan areal bervegetasi di Kota Manado signifikan terjadi karena kegiatan reklamasi pantai menjadi lahan terbangun serta lahan kosong dan perkebunan menjadi perumahan. Dampak yang saat ini mulai dirasakan dengan adanya perubahan areal bervegetasi adalah peningkatan suhu dan polusi udara di wilayah perkotaan.</p><p class="katakunci"><strong>Kata kunci</strong>:Landsat, Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), kerapatan, Kota Manado</p><p class="judulabstraking"><strong><em> ABSTRACT</em></strong></p><p class="judulabstraking"><em>Human demand on urban land has brought various impacts toward land use, one of them is vegetation area change. This study aims to identify vegetation density change between period 2001 and 2015 in Manado area along with its influence toward environment quality. The data was collected from Landsat 7 imagery with acquisition date on February 14<sup>th</sup> 2001 and Landsat 8 imagery with acquisition date on March 25<sup>th</sup> 2015. Supporting data i.e. administrative map of Manado City in 2010 and basic map of Manado in scale 1:50.000. We compared normalized difference vegetation index (NDVI) between red band and near infra red (NIR) band. Geographic Information System (GIS) and remote sensing techniques were used to determine and classify crown density of vegetation. The result showed that the density class comparison between 2001 and 2015 were: no vegetation (water body and cloud) increased 14,29%, low dense (bareland, residence, buildings and industry) increased 42,56%, moderately dense (garden and forage crops) increased 48,94%, dense (plantation, dry field and shrubs) decreased 68,46% and highly dense (forest) decreased 314,07%. In the period 15 years there was decreasing of vegetation area in Manado city 10,57% approximately. The significance change of Manado City was occurred due to coast reclamation into building area as well as bare land and plantation become residence. The impact of vegetation area change is the increasing of temperature and air pollution in urban area.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Landsat,</em><em> Normalized Difference Vegetation Index (NDVI)</em><em>, </em><em>density, Manado City</em><em></em></p>