Alternatif Penanganan Permasalahan Infrastruktur Kebutuhan Air Bersih di Kota Bandar Lampung Melalui Rain Water Harvesting
Permasalahan di perkotaan salah satunya adalah pemenuhan sarana dan prasarana dasar diantaranya kebutuhan akan air bersih minimal air baku. Berlebihnya volume air pada musim penghujan seperti terjadi di Kota Bandar Lampung dimana periode musim penghujan menjadi lebih singkat sementara durasi hujan dalam satu hari semakin panjang. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu banjir akibat berlebihnya debit aliran air terutama air permukaan atau air limpasan. Sementara pada musim kemarau akibat banyaknya pemukiman melakukan pengeboran untuk sumur maka mengakibatkan kekurangan air. Untuk itu sangatlah perlu melakukan penampungan air di setiap unit rumah untuk cadangan air baku dan mengurangi aliran air limpasan yang terbuang. Metode kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan desain konstruksi pemanenan air hujan secara sederhana. Kegiatan ini merupakan rintisan penanaman kesadaran bagi masyarakat kota Bandar Lampung dimulai dari warga kecamatan Rajabasa untuk diberi pemahaman melalui penyuluhan dan ketrampilan membuat desain bangunan penampung air hujan di halaman rumah mereka. Kelemahan sistem Pemanenan Air Hujan (PAH) adalah ketidakpastian air hujan (kuantitas) dan kualitas air hujan yang hanya memenuhi standar kualitas air bersih. Dukungan dan tantangan dari pemangku kebijakan dan masyarakat akan mempermudah penerapan sistem PAH pada skala rumah tangga.