scholarly journals Analisis Quality Of Service Jaringan Load Balancing Menggunakan Metode PCC Dan NTH

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 131
Author(s):  
Zawiyah Saharuna ◽  
Rini Nur ◽  
Ahmad Sandi

Penelitian ini menganalisis  kinerja  dari  dua metode load balancing yaitu Nth dan Per Connection Classifier (PCC). Kedua metode tersebut diimplementasikan pada suatu topologi jaringan yang menggunakan dua line ISP dengan memberikan parameter limit bandwidth setiap ISP. Implementasi metode load balancing dilakukan menggunakan MikroTik RouterBoard. Pengujian yang dilakukan adalah dengan mengukur kinerja konektifitas jaringan, mekanisme failover dan Quality of Service (QoS) jaringan dari kedua metode load balancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan load balancing dapat menyeimbangkan nilai throughput dan meminimalkan nilai packet loss. Nilai throughput pada Nth lebih stabil disetiap client daripada PCC. Namun nilai packet loss pada PCC lebih kecil daripada Nth. Nilai delay dan jitter tidak berpengaruh pada penerapan load balancing, namun PCC memiliki nilai delay dan nilai jitter yang lebih kecil dibandingkan Nth. Mekanisme failover berjalan baik pada kedua metode load balancing, namun mekanisme failover pada Nth lebih cepat daripada PCC dengan nilai downtime sebesar 3 detik.

Author(s):  
Aulia Desy Aulia Nur Utomo

Abstract In the use of internet networks that are general in nature need to implement an appropriate network configuration to maximize the use of internet connections provided by service providers. This is important for the optimal use of internet services and in accordance with utilities that are basically general and shared can be achieved. Per Connection Classifier is a load balancing method for distributing traffic loads to more than one network connection point in a balanced way, so that traffic can run optimally. This research focuses on network configuration methods to maximize internet usage for all users. Quality of Service is used to see the performance of network traffic which is indicated by the value of the parameter delay, throughput, and packet loss. Based on the results of testing and research that have been carried out before and after using load balancing per connection clasifier, the delay value is decreased from 180.26 ms to 148.36 ms and throughput increased from 1.76% to 2.03%, then packet loss decreased from 25.37% to 18.59% according to the TIPHON standard. Keywords: Quality of Service, Per Connection Classification, load balancing, delay, throughput, packet loss


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 39-42
Author(s):  
Daud Muhammad Tulloh ◽  
M. Ficky Duskarnaen ◽  
Hamidillah Ajie

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui quality of service jaringan akses Internet dengan optimalisasi load balance pada Mikrotik Router OS di SMK Tunas Harapan Jakarta . Penelitian ini menggunakan metode penelitian rekayasa teknik dengan metode pengembangan sistem NDLC (Network Development Life Cycle), tahap implementasi sampai pada tahapan pengukuran meliputi throughput, jitter, packet loss, dan delay dengan melakukan transfer data dan monitoring streaming  dari laptop client ke server serta penerapan load balancing untuk optimalisasi dua ISP. Berdasarkan hasil akhir dari analisis dapat simpulkan bahwa kinerja parameter quality of service yaitu throughput, jitter, packet loss, dan delay pada jaringan akses Internet SMK Tunas Harapan termasuk dalam kategori Kurang Memuaskan menurut TIPHON.


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 403-412
Author(s):  
Januardi Nasir ◽  
Eric Andrianto

Internet di era sekarang menjadi sebuah keharusan dalam melakukan segala hal. Begitu pula di PT. LFC Teknologi Indonesia, semua kegiatan diperlukan akses internet, baik dari pengaksesan database, berkomunikasi antar konsumen dan supplier melalui aplikasi chat dan e-mail. Pada penelitian ini akan dilakukan  optimalisasi  jaringan  internet  dengan  mengimplementasikan  Quality  of  Service,  Limit Bandwidth  dan  Load  Balancing  menggunakan  firmware  DD-WRT  pada  router  Buffalo  WHR-HP- G300N. Hasil pengukuran akan diolah untuk dianalisis nilai throughput, delay, packet loss, jitter, latency dan bandwidth guna untuk mengetahui kualitas jaringan internet sebelum dan sesudah optimalisasi serta ditampilkan dalam bentuk tabel beserta grafik perbandingan dan dibagi dalam dua (2) tahapan analisis. Dari hasil penelitian dapat  disimpulkan  bahwa  jaringan sesudah optimalisasi  lebih  stabil,  cepat  dan optimal  dengan  nilai  throughput,  delay,  jitter,  latency  dan  packet  loss  terendah.  Sedangkan  nilai kecepatan bandwidth sesudah optimalisasi mengalami kenaikan. Kata kunci:  quality of service, limit bandwidth, load balancing, DD-WRT, router buffalo.


2016 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Jose Carlos Tavara Carbajal

RESUMENEste documento tiene como objetivo analizar el comportamiento de la calidad del servicio del protocolo IPv6 sobre el tráfico de video, para esto se realizó sobre un entorno real y se llevó acabo el análisis de resultados a través de un software estadístico de control del tráfico.Palabras Clave.-  Calidad de Servicio, Ancho de Banda, Retardo, Fluctuación de Retardo, Pérdidas de Paquetes.ABSTRACTThis paper has aimed to analyze of the service quality of the IPv6 protocol on video traffic, this was about a real environment and was conducted analysis of results through statistical traffic control software. Key words- Quality of Service, Bandwidth, End to end delay, Jitter, Packet loss.


2016 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Jose Carlos Tavara Carbajal

Este documento tiene como objetivo analizar el comportamiento de la calidad del servicio del protocolo IPv6 sobre el tráfico de video, para esto se realizó sobre un entorno real y se llevó acabo el análisis de resultados a través de un software estadístico de control del tráfico.Palabras Clave.-  Calidad de Servicio, Ancho de Banda, Retardo, Fluctuación de Retardo, Pérdidas de Paquetes.ABSTRACT  This paper has aimed to analyze of the service quality of the IPv6 protocol on video traffic, this was about a real environment and was conducted analysis of results through statistical traffic control software.  Key words.- Quality of Service, Bandwidth, End to end delay, Jitter, Packet loss.


2016 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Jose Carlos Tavara Carbajal

RESUMENEste documento tiene como objetivo analizar el comportamiento de la calidad del servicio del protocolo IPv6 sobre el tráfico de video, para esto se realizó sobre un entorno real y se llevó acabo el análisis de resultados a través de un software estadístico de control del tráfico.Palabras Clave.-  Calidad de Servicio, Ancho de Banda, Retardo, Fluctuación de Retardo, Pérdidas de Paquetes.ABSTRACTThis paper has aimed to analyze of the service quality of the IPv6 protocol on video traffic, this was about a real environment and was conducted analysis of results through statistical traffic control software. Keywords- Quality of Service, Bandwidth, End to end delay, Jitter, Packet loss.


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 249-254
Author(s):  
Darmawan Darmawan ◽  
Yayan Syafriyatno

Voice over IP (VoIP) adalah solusi komunikasi suara yang murah karena menggunakan jaringan IP dibanding penggunaan telephone analog yang banyak memakan biaya. Dalam penerapannya, VoIP mengalami permasalahan karena menggunakan teknologi packet switching yang mana penggunaannya bersamaan dengan paket data sehingga timbul delay, jitter, dan packet loss.  Pada penelitian ini, algoritma Low Latency Queuing (LLQ) diterapkan pada router cisco. Algoritma LLQ merupakan gabungan dari algoritma Priority Queuing (PQ) dan Class Based Weight Fair Queuing (CBWFQ) sehingga dapat memprioritaskan paket suara disamping paket data. Algoritma LLQ ini diujikan menggunakan codec GSM FR, G722, dan G711 A-law. Hasil pengujian didapatkan nilai parameter yang tidak jauh berbeda dan memenuhi standar ITU-T.G1010. Nilai delay rata - rata terendah yaitu ketika menggunakan codec G722 sebesar 20,019 ms tetapi G722 memiliki rata - rata jitter yang terbesar yaitu 0,986 ms.  Codec dengan jitter rata – rata terkecil adalah G711 A-law sebesar 0,838 ms. Packet loss untuk semua codec yang diujikan adalah 0%.  Throughput pada paket data terbesar saat menggunakan codec GSM FR yaitu 18,139 kbps. Codec yang direkomendasikan adalah G711 A-law karena lebih stabil dari segi jitter dan codec GSM FR cocok diimplementasikan pada jaringan yang memiliki bandwitdh kecil.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document