scholarly journals PEMANFAATAN TEKNOLOGI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DALAM LAYANAN REGISTRASI REKAM MEDIS PASIEN

2016 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 241
Author(s):  
Patrisius Kusi Olla

Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) dalam layanan rumah sakit untuk pengelolaan layanan pendaftaran dan pencatatan rekam medis pasien. Berdasarkan studi pendahuluan mengenai layanan registrasi rekam medis pada rumah sakit, ditemukan permasalahan yaitu tugas staf pengelolaan unit pendaftaran lebih rumit karena pendataan pasien masih dilakukan secara manual, masih terdapat kesalahan pencatatan karena human error, penelusuran pasien membutuhkan waktu yang lama dan kurang efektif. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, dikembangkan aplikasi RFID dalam layanan pencatatan dan registrasi rekam medis. Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis sistem yang saat ini berjalan. Pengembangan aplikasi menggunakan perangkat RFID Read/Write yang terdiri dari RF Reader CV6600-USB SDK dengan frekuensi 13,56 MHz dan RFID Tag menggunakan MIFARE Standard Card MF1 ICS50. Sedangkan perangkat lunak aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman visual Borland Delphi 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RFID Tag jenis MIFARE standard card 1Kbyte termasuk tipe read or write mampu menyimpan informasi riwayat medis pasien. Penerapan sistem layanan rumah sakit dengan memanfaatkan teknologi identifikasi berbasis RFID memiliki indikasi perkembangan yang baik terhadap upaya peningkatan kualitas pelayanan, khususnya bagian pendaftaran dan unit pencatatan rekam medis. Kata kunci: registrasi pasien, RFID, reader, tag, rekam medis, penelusuran pasien.

2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 13-19
Author(s):  
Meli Mildawati ◽  
Wildian Wildian

Sistem pengaman sepeda motor menggunakan radio frequency identification (RFID) dan notifikasi melalui handphone yang dikontrol dengan modul Arduino Uno telah dirancang bangun. RFID terdiri dari sebuah RFID tag dan RFID reader. RFID tag yang memiliki kode yang berbeda-beda, digunakan sebagai kunci untuk menghidupkan sepeda motor setelah kunci kontak digunakan. RFID reader dapat membaca tag pada jarak maksimal 1,26 cm. Sepeda motor yang dihidupkan tanpa menggunakan RFID tag atau RFID tag tidak sesuai menyebabkan aktifnya reed switch pada pelek roda depan. Ketika roda telah berputar sebanyak empat kali, maka alarm aktif dan GSM SIM 800L mengirimkan notifikasi berupa SMS sebanyak satu kali dan misscall sebanyak tiga kali ke nomor handphone pemilik sepeda motor. Waktu delay rata-rata SMS dan miscall berturut-turut adalah 5,42 s, 8,62 s, 61,14 s dan 113,16 s. Kata kunci: sistem pengaman sepeda motor, RFID, Arduino Uno , reed switch, GSM SIM 800L


2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fimanisa Arianingrum ◽  
Farindika Metandi

Selama ini sistem manajemen yang ada di Radio Polnes FM masih bersifat manual salah satunya ialah absensi. Kordinator Radio harus melihat berkas absen yang masih dicatat dengan menggunakan tulisan tangan. Sehingga diperlukan suatu aplikasi absensi yang dapat memudahkan penyiar dan kordinator. Oleh sebab itu peneliti membangun sebuah sistem Absensi Penyiar Radio menggunakan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah RFID RC-522, Arduino uno, dan Ethernet shield. Sementara, untuk tools yang digunakan adalah Bahasa pemrograman php dan Arduino. Percobaan keberhasilan RFID reader membaca RFID tag, pengambilan data dan tersimpannya data kedalam database melalui sebuah mikrokontroler berupa Ethernet Shield. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah RFID reader dapat membaca RFID tag dan Ethernet Shield bisa bekerja mengirim kode data RFID kedalam database melaui sebuah IP address yang nantinya kode tersebut ditampilkan kedalam sistem.


Author(s):  
HIDAYAT NUR ISNIANTO ◽  
ADAM AGUSTIAN

ABSTRAKSepak bola merupakan olah raga yang digemari masyarakat sebagai hiburan. Di stadion sering dijumpai penonton tanpa tiket atau dengan tiket palsu, sehingga menyebabkan kerugian penyelenggara. Pada makalah ini dibuat prototipe akses masuk stadion dengan mengimplementasikan Radio  Frequency Identification (RFID) untuk tiket dan kunci akses pintu masuk stadion, dengan tujuan mencegah penonton masuk ke stadion dengan tiket palsu atau tanpa tiket, dan tiket dapat dimanfaatkan kembali. Sistem ini menggunakan RFID tag berbentuk kartu sebagai tiket dan dibaca dengan RFID Reader RDM 6300 untuk dibandingkan dengan data yang disimpan pada SD Card, jika sesuai maka solenoid aktif dan penonton dapat masuk stadion, sedangkan jika tidak sesuai, maka pintu stadion tidak dapat dibuka. Dari hasil pengujian, sistem mekanik dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan dan seluruh RFID tag dapat dikenali dalam jarak optimal 3 cm. Keseluruhan pengguna yang telah terdaftar dapat membuka pintu.Kata kunci: Tiket, Stadion, Arduino, RFID, RDM6300 ABSTRACTFootball is a sport that is loved by society as an entertainment. In stadiums, there are often spectators without tickets or with fake tickets, causing losses to the organizers. In this paper a prototype of stadium entrance access was made by implementing Radio Frequency Identification (RFID) for tickets and access keys to stadium entrances, with the aim of preventing viewers from entering the stadium with fake tickets or no tickets, and tickets can be reused. This system uses cardshaped RFID tags as tickets and is read with an RDM 6300 RFID Reader to be compared with data stored on the SD Card, if it matches then the solenoid is active and the viewer can enter the stadium, whereas if it is not appropriate, the stadium door cannot be opened. From the results of testing, the mechanical system can function as expected and the entire RFID tag can be identified at an optimal distance of 3 cm. All registered users can open the door.Keywords: Ticket, Stadium, Arduino, RFID, RDM6300


2012 ◽  
Vol 24 (1) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Y. Hoshino ◽  
K. Mukojima ◽  
N. Minami ◽  
H. Imai

A traceability of frozen semen straws that certify the bloodline of a sire will improve the efficiency of cattle breeding. Semen of the sire can be generally identified by the colour of a straw and printing on a straw. However, it is difficult to identify individual frozen semen straws by the conventional method. To identify straws individually, each straw must be tagged with a unique ID that is able to be read quickly in the frozen state. We have established the identification method for individual frozen semen straws using radio frequency identification (RFID) and developed a traceability system that is able to record the distribution history of an individual semen straw from the production of frozen semen to artificial insemination (AI). We used a 2.5-mm diameter straw combined with an RFID tag, which consisted of a tiny RFID chip (μ-Chip: Hitachi Co. Ltd, 0.4 × 0.4 × 0.2 mm) and a thin aluminum antenna on the polyester sheet (54 × 1.5 × 0.05 mm). The μ-chip contains a unique ID (128 bit). It responds to the 2.45 GHz microwave frequency that is emitted from the RFID reader and transmits its ID to the RFID reader. The μ-Chip retains its function on a straw, which has been stored in the liquid nitrogen (–196°C). Artificial insemination of the frozen semen straw with the RFID tag could be performed using a conventional AI gun. The semen traceability system consisted of the database server and the client software. Information about semen straws is connected with their ID and stored on the database server. Producers and distributors of frozen semen can count the number of semen straws correctly by reading their ID one by one and can send information to the database server through the web by easy operation using the client software. Artificial insemination information can be instantly recorded by the handy terminal that is able to read both a bar-code on the ear tag of the cow and the RFID tag of the straw. The system has been used on fields at Gifu Prefecture in Japan for ∼3 months. Eight hundred thirty-one frozen semen straws with the RFID tag were produced from 3 bulls. After freezing of the straws, 17 straws were not identified with their ID. It was speculated that their μ-Chips were disconnected from the antenna during freezing. Six hundred ninety-four straws were distributed to the 7 AI centers. Five hundred thirty straws were used for AI by 15 inseminators to a total of 424 cows at the 101 farms. Although only one straw could not read its ID after AI, information of the remaining 529 straws were recorded on the database accurately. A strict traceability of frozen semen straws can be established using the individual identification of straws by RFID. Information stored in the database would be useful for the evaluation of sire and the reproductive management of cows. This work was supported by a grant from the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan (MAFF).


JURNAL TIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 70-76
Author(s):  
Imam Muslem

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan suatu sistem penguncian kendaraan bermotor untuk sebagai upaya dalam meningkatkan keamanan kendaraan bermotor dari aksi pencurian dan kehilangan. Konsep penyelesaian masalah yang digunakan yaitu dengan menggunakan sistem RFID yang bekerja dengan cara komunikasi antara RFID taq menggunakan kartu e-KTP sebagai kunci pembuka serta RFID reader sebagai pembaca kunci. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode pengembangan prototype dimana pada metode ini sistem akan terus dikembangkan dengan perulangan pada perancangan dan implemetasi agar sesuai dengan kebutuhan user. Selama sistem yang dibutuhkan oleh user belum terpenuhi secara maksimal maka akan terus dilakukan pengembangan. Hasil yang diapat yaitu sistem berhasil diimplementasi dengan konsep kerja yaitu kartu e-KTP didekatkan dengan RFID reader yang dipasang pada kendaraan bermotor, kemudian kode unik yang ada pada e-KTP dibaca oleh RFID reader yang bekerja pada frekuensi 13,56 MHz, kemudian id tersebut dikirim ke mikrokontroler sebagai perangkat pemroses dalam sistem ini untuk diverifikasi sebagai id card sah yang nantinya akan memerintahkan aktuator yaitu perangkat relay untuk mengaktfkan sistem kelistrikan secara keseluruhan sehingga kendaraan dapat dihidupkan dan dijalankan. Dalam penelitian ini juga dilakukan pengujian jarak dan material yang menghalangi antara RFID tag dan RFID Reader yang menghasilkan kesimplan bahwa jarak efektif kartu e-KTP terbaca oleh RFID reader yaitu berjarak 3 cm. Sedangkan pengujian material untuk 10 material penghalang hanya 5 material yang tidak menghalangi pembacaan RFID tag oleh RFID reader yaitu kertas HVS 1 lembar, kertas HVS 50 lembar, plastik, arklik setebal 0,5 cm serta kain 1 helai. Sedangkan untuk bahan material logam seperti besi, seng dan aluminium menjadi penghalang pembacaan antara RFID tag dan RFID Reader.


2010 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 51-74
Author(s):  
Muhammad Kifli Hutagalung

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan jumlah pencurian kendaraan bermotor itu sendiri. Para produsen sepeda motor hanya mengandalkan kunci kontak dan kunci stang untuk pengaman sepeda motor dari pencurian. Metode konvensional ini sangat muda untuk dijebol. Radio Frequency Identification (RFID) adalah metode pengamanan dengan menggunakan tag (transponder) sebagai penanda identitas sebuah benda atau kepemilikan sebuah benda. Berbeda dengan kartu ATM atau smart card lainnya penggunaan RFID tidak perlu kontak langsung  dengan pembaca atau readernya, sehingga faktor kerusakan tag/kartu RFID dapat dihindari. Dengan memadukan Tag, RFID Reader dan Mikrokontroler AT89SS8253, rangkaian relay dan motor servo dapat dibangun sebuah pengaman sepeda motor yang lebih handal. Pada kondisi sepeda motor mati pengaman ini akan aktif artinya semua perangkat sepeda motor tidak dapat digunakan dari rem, gas, saluran minyak dan lain- lain. Ketika seseorang mencoba untuk memutus hubungan kabel kunci kontak maka sistema alarm akan aktif dengan ditandai bunyi alarm dan klakson serta semua lampu akan hidup. Sedangkan rem, klose, gas, gigi tidak dapat digunakan. Begitu juga saluran minyak dari tangki ke mesin terputus.


2012 ◽  
Vol 85 ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Hiromasa Nakajima ◽  
Masaharu Takahashi ◽  
Kazuyuki Saito ◽  
Koichi Ito

Radio frequency identification (RFID) system has been expected to be expanded in new fields. This paper shows a sensing system for urination by embedding an RFID tag into a paper diaper. The urination could be checked by change of the antenna characteristics. It could be possible to reduce physical and mental strain of both patients and their care personnel. In order to detect the urination, the RFID antenna was designed and the characteristics of the antenna were calculated. In addition, the antenna characteristics were measured with a phantom. As the result, urination considerably changes the antenna characteristics and that the system can be used to detect the urination.


2017 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Mar Fuah

One of the problems in the criminal case completions is that the difficulty of making decision to estimate when the settlement of the case file will be fulfilled. It is caused by the number of case files handled and detention time changing. Therefore, the fast and accurate information is needed. The research aims to develop a monitoring system tracking and tracking of scheduling rules using Rule Based Expert Systems method with 17 rules, and supported by Radio Frequency Identification technology (RFID) in the form of computer applications. Based on the output of the system, an analysis is performed in the criminal case settlement process with a set of IF-THEN rules. The RFID reader read the data of case files through radio wave signals emitted by the antenna toward active-Tag attached in the criminal case file. The system is designed to monitor the tracking and tracing of RFID-based scheduling rules in realtime way that was built in the form of computer application in accordance with the system design. This study results in no failure in reading active tags by the RFID reader to detect criminal case files that had been examined. There were many case files handled in three different location, they were the constabulary, prosecutor, and judges of district court and RFID was able to identify them simultaneously. So, RFID supports the implementation of Rule Based Expert Systems very much for realtime monitoring in criminal case accomplishment.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document