scholarly journals EVALUASI PENERAPAN SISTEM SPESIFIKASI UMUM 2010 (REVISI 3) PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DI KABUPATEN GIANYAR

2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Nyoman Martha Jaya ◽  
G.A.P. Candra Dharmayanti ◽  
I Nyoman Dinton Vicky Budi Laksana

Pembangunan proyek jalan masih banyak mengalami kendala penerapan spesifikasi umum 2010 (revisi 3) oleh penyedia jasa, hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan mutu pekerjaan yang di isyaratkan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi terhadap hasil pekerjaan dengan mengetahui penyimpangan dan kegagalan kontraktor untuk memenuhi ketentuan spesifikasi pada divisi 3 sampai dengan divisi 7 yang sering mengalami ketidak sesuaian pada spesifikasi umum 2010. Metode pada penelitian ini menggunakana survey dan kuesioner. Responden dipilih berdasarkan purvosive sampling kemudian dianalisa dengan metode sebab akibat (fishbone Analysis) dan Root Cause Analysis (RCA). pekerjaan yang mengalami kendala ketidasuaian didominasi pekerjaan galian lapis pondasi agregat (95,83%) diikuti dengan pekerjaan galian dan campuran beraspal panas (83,33%), pasangan batu (75%), pekerjaan pelebaran dan perkerasan (70,83%). Kendala yang terjadi karena kurang tegasnya team dari kotraktor untuk melakukan metode pekerjaan, kordinasi kepada masyarakat yang membutuhkan waktu lama, kurangnya pengawasan di base camp dan membeli dari supplier yang membuat campuran berbeda saat bahan sampai di lokasi proyek. Upaya pencegahan yang dilakukan yaitu kontraktor agar bekerja sesuai spesifikasi dan metode kerja untuk mencapai mutu, harus di lakukan kordinasi dan kesepakatan antara PDAM, Desa, dan kontraktor sebelum di lakukan galian, apabila terkena galian tidak meminta ganti rugi, pemilihan bahan harus tepat, dan peningkatan quality control di quarry, baik untuk material, komposisi untuk mencapai spesifikasi yang diminta (PI, CBR, abrasi, ukuran butir), kordinasi atau bersurat, melakukan sosialisasi dan membuat kesepakatan kerja sama.

2015 ◽  
Vol 26 (4) ◽  
pp. 261-268 ◽  
Author(s):  
Binjun Yan ◽  
Zhonghua Fang ◽  
Lijuan Shen ◽  
Haibin Qu

Author(s):  
Bayu Bisma Nanda ◽  
Wiwik Sulistiyowati

PT. DS2 is one of the producers of household appliances, kitchen utensils, and children's toys to bottles and jerry cans, to produce 5 liters of jerry using 2 Blow Molding machines that can produce an average jerry of 6750 / plastic jerry per day. In the production process there are defects found in 5 liter jerry products. This study aims to determine the cause of defect, what factors cause defect. Method used in this research is SQC and RCA in an effort to determine the defect in the 5 liter jerry production process. From the results of research that has been done, the highest value of disability is PL bloom defect with 1686 pcs with a cumulative percentage of 41%. Based on the analysis using the control p chart that all percentages of defective pruduct are still in the control chart and declared safe.


AIDS ◽  
2020 ◽  
Vol 34 (13) ◽  
pp. 1869-1873
Author(s):  
Raynell Lang ◽  
Chris Czarnecki ◽  
John Kim ◽  
Joanne Luider ◽  
Jennifer J. Bishop ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Issa Dyah Utami

XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi komponen otomotif, produk yang dihasilkan yaitu Brake Lining dengan formula non-asbase diantaranya formula Lf-4, KN-356, NA-109F, NA-135, dan NA-146. Dalam menghadapi persaingan yang ada, PT. XYZ berusaha meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dengan target reject sebesar 0,5% pada tahun 2018. Permasalahan manajemen quality control yang ada di PT. XYZ salah satunya pada area hot-press nomor 11 dan 12 tidak pernah bisa mencapai target produksi dan seringnya keterlambatan barang dari area pre-forming. Sehingga perlu adanya penanganan segera dengan melakukan analisis perbaikan kualitas guna menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan dapat mencapai target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitihan ini adalah Statistical Process Control (SPC) dan Root Cause Analysis (RCA). Hasil analisis check sheet dan diagram pareto dapat dilihat frekuensi defect paling banyak terjadi pada formula LF-4 model K-2252 dengan jumlah cacat sebanyak 69 produk pada bulan Agustus sampai September dengan presentase reject sebanyak 19%. Serta dari gambar control chart P data dalam keadaan tidak terkontrol. Hal ini terjadi karena faktor manusia, faktor metode, faktor mesin, dan faktor material.


Author(s):  
Linda A. Winters-Miner ◽  
Pat Bolding ◽  
Thomas Hill ◽  
Bob Nisbet ◽  
Mitchell Goldstein ◽  
...  

2011 ◽  
pp. 78-86
Author(s):  
R. Kilian ◽  
J. Beck ◽  
H. Lang ◽  
V. Schneider ◽  
T. Schönherr ◽  
...  

2012 ◽  
Vol 132 (10) ◽  
pp. 1689-1697
Author(s):  
Yutaka Kudo ◽  
Tomohiro Morimura ◽  
Kiminori Sugauchi ◽  
Tetsuya Masuishi ◽  
Norihisa Komoda

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document