Act East Policy: Analisis Faktor Internal dan Eksternal India dalam mengeluarkan Act East Policy terhadap Korea Selatan (2014-2019)
Wilayah Asia tengah mengalami perubahan yang signifikan, seiring dengan kebangkitan Cina sebagai kekuatan baru sejak kepemimpinan Deng Xiaoping. Semakin meningkatnya kekuatan Cina, menimbulkan keresahan tidak hanya bagi negara-negara yang berada di kawasan Asia, tetapi juga negara-negara Barat lainnya, seperti Amerika Serikat. Meningkatkan kekuatan Cina ternyata berpotensi mengganggu stabilitas kawasan. Salah satu negara yang mengalami keresahan dengan terganggunya stabilitas kawasan karena meningkatnya kekuatan Cina adalah India. Untuk menjaga supaya India tidak terdampak dengan adanya instabilitas kawasan, India mengedepankan perbaikan hubungan dengan negara-negara tetangganya serta mengidentifikasi mitra-mitra potensial non-tradisional dengan mengeluarkan Melalui Act East Policy. Act East Policy, India berupaya untuk meningkatkan hubungan dengan salah satu mitra dagang potensialnya, yakni Korea Selatan. Penelitian ini kemudian ditujukan untuk menganalisis faktor yang menyebabkan India memilih Korea Selatan sebagai sasaran Act East Policy pada tahun 2014 hingga 2019. Penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode eksplanatif kualitatif dan menggunakan landasan berpikir determinan kebijakan luar negeri dan strategic environment. Berdasarkan analisis penulis, faktor yang mendasari India memilih Korea Selatan dapat dibagi menjadi faktor internal, yakni pergantian pemimpin di India dan kondisi perekonomian India, dan faktor eksternal, yakni hubungan bilateral antara kedua negara.