Rancang Bangun Prototype Mesin Pengering Gabah Otomatis Menggunakan Metode PID sebagai Kendali Temperatur
Nilai kadar air gabah pascapanen cukup tinggi sekitar 20-23% pada musim kering dan pada musim hujan sekitar 24-27%. Proses pengeringan gabah setelah panen dengan cara konvensional atau manual dilakukan dengan cara gabah dijemur dibawah panas matahari. Cara tersebut memiliki beberapa kelemahan seperti ketergantungan dengan cuaca, membutuhkan lahan yang luas dan waktu pengeringan 54 jam agar gabah menjadi kering dengan nilai kadar air 14,12%. Dari permasalahan ini, maka peneliti membuat mesin pengering gabah yang dapat berkerja secara otomatis. Mesin pengering dibuat untuk menyelesaikan kelemahan dari pengeringan gabah secara konvensional, sehingga pada mesin ini dilengkapi dengan sensor temperatur termokopel tipe K dan kadar air gabah. Sedangkan untuk media pemanasnya menggunakan api yang berbahan bakar gas LPG yang kemudian panas dari api tersebut dialirkan ke dalam tungku atau tempat pengeringan gabah. Pengaturan pemanas dilakukan dengan mengatur aliran gas LPG ke nozzle melalui variabel buka tutup valve dimana poros valve tersebut dihubungkan dengan shaft motor DC. Penerapan metode PID juga digunakan dalam mesin pengering ini adalah bertujuan untuk mengendalikan temperatur pengeringan agar sesuai dengan nilai Set Value (SV) atau temperatur yang diinginkan yaitu 38OC. Sedangkan nilai kadar air gabah dianggap telah kering jika nilai kadar air gabah tersebut adalah 14%. Metode PID yang ditanamkan ke dalam mikrokontroler ATmega16 akan memberikan sinyal ke rangkaian driver motor untuk mengatur arah putaran motor DC yang terhubung dengan variabel buka tutup valve. Pengujian metode PID dilakukan secara trial error dan telah menghasilkan error steady state sebesar 5,2% pada SV= 38OC dengan nilai konstanta Kp=2, Ki=2 dan Kd=10. Sedangkan untuk pengujian pengeringan pada gabah kering panen (GKP) dilakukan dengan memilih gabah jenis Ciherang dengan kadar air 20% dan berat 3Kg. Proses pengeringan gabah tersebut membutuhkan waktu 30 menit agar nilai kadar airnya menjadi 14% dengan temperatur pengeringan 38OC, sehingga laju pengeringan gabah pada mesin ini adalah 0,17% per menit.