Peran tenaga penjual besar bagi suatu perusahaan, oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan terhadap kinerja tenaga penjual untuk menjaga tenaga penjual bergerak di arah yang tepat sesuai dengan yang telah direncanakan sehingga dapat dipastikan tujuan perusahaan tercapai. Untuk menjalankan fungsinya dalam menarik dan mengeluarkan uang dalam masyarakat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang, Bank memiliki tenaga penjual baik untuk produk simpanan maupun kredit, dimana tenaga penjual salah satu tugasnya adalah mencari nasabah untuk menggunakan produk tersebut, sehingga membuat tenaga penjual akan banyak turun ke lapangan. Untuk mempermudah dalam pengawasan dibutuhkan aplikasi monitoring kinerja tenaga penjual. Dalam membangun suatu aplikasi, tahapan yang esensial adalah rekayasa kebutuhan karena jika dilakukan dengan kurang baik maka pembangunan aplikasi menjadi sangat rentan. Pada paper ini disajikan proses rekayasa kebutuhan aplikasi monitoring kinerja tenaga penjual berdasarkan model System Engineering Life Cycle yaitu concept development, yang terdiri dari fase needs analysis, concept exploration, and concept definition.