Energy Saving by Modification of Medium Pressure Steam Lines at Power Plant

2014 ◽  
Vol 68 (6) ◽  
pp. 629-632
Author(s):  
Hitoshi Nakamura
2011 ◽  
Vol 347-353 ◽  
pp. 631-634
Author(s):  
Qin Liang Tan ◽  
Cai Juan Zhang ◽  
Xiao Ying Hu ◽  
Li Gang Wang ◽  
Qiang Lu ◽  
...  

Biomass direct combustion power generation is the most simple but effective way in dealing with environmental issues and energy crisis. A comprehensive diagnosis with accurate evaluation of energy saving potential of a given biomass power plant is of great importance in lowing the cost of generating electricity, reducing the consumption of energy and pollutant emissions [1]. This paper throws light upon an innovative energy consumption diagnosis method-the specific consumption analysis theory, which is based on the First and Second law of thermodynamics [2,3]. Taking a given biomass power plant of National Energy Group as an example, mathematical models are made based on all the components and processes. The specific consumption analysis theory is employed to calculate the specific consumption within the biomass power plant using design parameters under design operating conditions, thus demonstrating the specific consumption distribution in the power plant, which provides theoretical basis for energy-saving and optimization in biomass power plant.


2017 ◽  
Vol 181 ◽  
pp. 698-705
Author(s):  
Dan-Teodor Bălănescu ◽  
Vlad-Mario Homutescu

Energy ◽  
2020 ◽  
Vol 195 ◽  
pp. 116965 ◽  
Author(s):  
Zhewen Chen ◽  
Yanjuan Wang ◽  
Xiaosong Zhang ◽  
Jinliang Xu

ROTASI ◽  
2016 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Norman Iskandar ◽  
Ardha Ridho Pangeran

Oil pump steam turbine (OPST) adalah sebuah turbin uap jenis impuls yang digerakan oleh medium pressure steam (MPS) dengan tekanan 15–21 kg/cm2G dan temperatur kerja 250–370 oC. Uap ekstrasi dari turbin uap adalah low pressure steam (LPS) dengan tekanan 3.8–6.3 kg/ cm2G. Dalam proses perawatannya, OPST diinspeksi setiap 2 minggu sekali dengan melihat kondisi oli, trending getaran, dan putaran poros turbin. Pada saat operasi OPST mengalami kenaikan vibrasi yang melebihi batas toleransi (vs 2.82 mm/s) dan keruhnya oli pelumasan OPST. Dalam hal ini dilakukan sebuah penelitian guna mengetahui indikasi kerusakan OPST dan analisis perbaikan yang tepat guna mengembalikan performa dari OPST. Dalam mengidentifikasi kerusakan tersebut metode yang dilakukan adalah analisis trending spektrum menggunakan software omnitrend yang nilainya akan dibandingkan dengan hasil perhitungan bearing. Analisis tersebut menghasilkan bahwa terjadi vibrasi 1X RPM dikarenakan kerusakan pada ball bearing yang diakibatkan oleh pelumas bearing yang sudah keruh karena tercampur air. Untuk mengetahui masuknya air ke dalam oil chamber dilakukan dua cara yaitu percobaan hydrotest dan pengukuran clearances carbon ring seals. Setelah dilakukan dua percobaan tersebut didapatkan hasil penyebab masuknya air ke oil chamber karena overclearances pada carbon ring seals (vs 0.120-0.145 mm). Masalah yang terjadi ini mengakibatkan uap masuk ke penampungan oli sehingga pelumasan pada bearing tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi kerusakan pada bearing. Setelah teridentifikasi kerusakannya, dilakukan pergantian komponen bearing inboard dan bearing outboard serta laping split face pada carbon ring seals. Setelah mengalami perbaikan vibrasi pada OPST kembali normal dari 3.72 mm/s menjadi 0.93 mm/s.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document