Implementasi Business Process Improvement Menggunakan Pendekatan Lean Management
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait dalam sebuah organisasi untuk menghasilkan produk atau layanan. Untuk kualitas produk dan layanan, tentu diperlukan proses bisnis yang efektif dan efisien. Selama ini proses bisnis masih banyak digambarkan dalam bentuk gambar mati berupa flowchart, karena belum mengenal notasi bernama BPMN (Business Process Model and Notation) yang bisa membuat gambar proses bisnis sekaligus memodelkannya dalam sebuah simulasi. Dengan menggunakan BPMN dapat disimulasikan proses bisnis yang paling efektif dan efisienuntuk menghasilkan produk atau layanan organisasi. Penelitian ini mengimplementasikan BPI (Business Process Improvement) dengan metode lean management, dan framework DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control). DMAIC digunakan untuk perbaikan proses bisnis secara bertahap. Tools yang digunakan dalam membantu DMAIC pada penelitian ini diantaranya yaitu diagram SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer), identifikasi CTQ (Critical to Quality), mengukur kapabilitas proses menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities), root cause analysis, kemudian disimulasikanmenggunakan toolBizagi Modeler. Dari penelitian pada proses bisnis STAI Attanwir diperoleh hasil bahwa ada dari 46 proses bisnis ada 15 yang mengalami waste. Dari 7 jenis waste, di STAI Attanwir ada 2 waste yang terjadi yaitu waste waiting dan waste movement. Dari 15 proses bisnis As-Is dan To-Be yang mengalami waste tersebut setelah dilakukan simulasi menggunakan BPI diperoleh hasil 12 proses bisnis mengalami perubahan yang signifikan dari segi waktu dan sumber daya. Namun ada 3 proses bisnis yang tingkat utilizationnya tetap tidak normal meskipun sudah dilakukan improvement.