scholarly journals ANALISIS INVESTASI KAWASAN HIJAU PERUMAHAN BERDASARKAN GREENSHIP NEIGHBORHOOD V.1.0 (STUDI KASUS ISTANA KALIWATES REGENCY)

Teras Jurnal ◽  
2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Anik Ratnaningsih ◽  
Willy Kriswardhana ◽  
Hurrin Ufiantara

<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p> </p><p class="11daftarpustaka">Kawasan perumahan merupakan solusi untuk menciptakan pemukiman yang lebih tertata di wilayah kota dan sekitarnya, namun memiliki tantangan berupa penggunaan energi dan air yang besar, pengelolaan kawasan, dan penyediaan fasilitas untuk penghuninya. Kawasan hijau dapat menjadi solusi untuk menjadikan kawasan perumahan berkelanjutan yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, dan memberi kemudahan bagi penghuninya. Penilaian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penilaian kawasan hijau yang didasarkan pada perangkat penilaian <em>Greenship Neighborhood V.1.0</em> oleh GBCI. Perencanaan pekerjaan peningkatan kawasan hijau dan penyusunan <em>cash flow</em> dilakukan setelah melakukan penilaian kawasan. <em>Cash flow</em> digunakan untuk melakukan analisis investasi yang menggunakan metode <em>Net Present Value</em> (NPV), <em>Internal Rate of Return</em> (IRR), <em>Break Even Point</em> (BEP), <em>Payback Period</em> (PBP), dan <em>Profit Ability Index</em> (PI). Hasil dari penelitian menunjukkan <em>Net Present Value </em>sebesar Rp12.917.114.905,- <em>Internal Rate of Return</em> sebesar 28,34%, dan <em>Profit Ability Index</em> menunjukkan angka 1,592. Pengembalian modal yang dibutuhkan untuk mencapai <em>Break Even Point</em> adalah sebesar Rp73.184.818.841,-  dengan penjualan minimum 68 unit rumah tipe 43/72, 74 unit rumah tipe 45/72, 19 unit rumah tipe 90/120, dan 5 unit ruko sedangkan <em>Payback Period </em>menunjukkan pengembalian dalam waktu 2 tahun.</p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Kata kunci: <em>kawasan hijau, analisis investasi, perumahan</em><em></em></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong>Abstract</strong></p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">A residential area is a solution for creating organized settlements in the city, but have problems of large amounts of energy and water usage, area management, and facilities provided for its inhabitants. Green areas can be a solution to make sustainable residential areas that are environmentally friendly, energy-efficient, and provide convenience for their inhabitants. The assessment used in this study is the Greenship Neighborhood V.1.0 assessment tool by GBCI.  Green area improvement and cash flow are created after conducting the green area assessment. Cash flow is used to conduct investment analysis using methods of the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break-Even Point (BEP), Payback Period (PBP), and Profit Ability Index (PI). The results of the study showed that the Net Present Value of Rp12,917,114,905, - the Internal Rate of Return of 28.34%, and the Profit Ability Index showed an index number of 1.592. The return on the capital needed to achieve the Break-Even Point is Rp73,184,818,841, with a minimum sales of 68 housing units of type 43/72, 74 housing units of type 45/72, 19 housing units of type 90/120, and 5 units of shophouses while Payback Period shows returns within 2 years.</p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Keywords: <em>green area, investmen analysis, housing</em><em></em></p>

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Halkadri Fitra ◽  
Salma Taqwa ◽  
Charoline Cheisviyanny ◽  
Abel Tasman ◽  
Nurzi Sebrina

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan aspek keuangan usaha grosir sembako Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera di Kenagarian Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada tahun 2018. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cash flow analysis, payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan average rate of return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai net cash flow Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera adalah positif yaitu Rp.21.774.000, nilai payback period adalah 1,15 tahun, nilai net present value positif sebesar Rp.10.680.034,47, nilai profitability index adalah positif 1,37, sedangkan nilai internal rate of return adalah 46,7% dan nilai average rate of return adalah 57,23%. Berdasarkan standar penilaian maka semua metode yang digunakan memberikan kesimpulan bahwa usaha grosir sembako milik Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera dalam kategori layak untuk dilaksanakan.


UNISTEK ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Khamaludin Khamaludin ◽  
Sutresna Juhara ◽  
Sodikin Sodikin

Seiring berkembang pesatnya dunia industri otomotif namun tanpa diimbangi pendapatan konsumen yang sesuai menuntut pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kreativitas dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi di segala bidang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan menganalisis aspek pasar menggunakan metode SWOT, studi kelayakan dari aspek finansial diharapkan mampu memberikan gambaran kelayakan pengembangan bisnis produksi dan jasa Bengkel Bubut Cipta Teknik Mandiri. Bisnis dengan jenis usaha membuat dan memasarkan aksesoris motor ini layak untuk dijalankan dengan pertimbangan studi kelayakan pasar dan analisis aspek finansial berupa Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Break Even Point (BEP)


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 181-196
Author(s):  
Diana - Puspitasari

Wingko merupakan makanan tradisional yang berpotensi untuk dikembangkan. Diversifikasi produk wingko dapat dilakukan dengan menggunakan tepung beras merah dan tepung kedelai, yang diharapkan juga dapat meningkatkan kandungan gizi wingko.Tujuan penelitian 1) Mengetahui pengaruh proporsi tepung ketan, tepung beras merah, dan tepung kedelai terhadap kualitas wingko, 2) Mengetahui kelayakan finansial produk wingko. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial. Faktor 1 tepung beras merah dan faktor 2 adalah tepung kedelai.Parameter yang diuji adalah kadar air, abu, serat kasar, protein, dan uji organoleptik yang meliputi aroma, rasa, warna dan tekstur, serta uji ketengikan (secara fisik) dan uji mikrobia (secara visual). Pemilihan alternatif dengan metode Nilai Harapan. Parameter kelayakan finansial meliputi BEP (Break Even Point), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan PP (Payback Period).Hasil penelitian menunjukkan pelakuan B2K1 terpilih dengan total nilai harapan 7,66. Perlakuan ini memiliki persentase rendemen 9,75%, kadar air 13,48%, abu 1,96%, protein 6,45%, serat kasar 7,50%, perolehan skor pada parameter aroma 34,60%, rasa 45,60%, tekstur 40,00%, dan warna 13,30%. Hasil analisis finansial dengan parameter BEP, NPV, IRR, dan PP dapat disimpulkan bahwa rancangan usaha produksi wingko layak untuk dikembangkan.


INFOMANPRO ◽  
2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 10-16
Author(s):  
Robithoh Alam Islami ◽  
Sutanto Hidayat ◽  
Maranatha Wijayaningtyas

Pesatnya pertumbuhan jumblah penduduk dan meningkatnya rumah tangga menyebabkan kebutuhan akan perumahan baru semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, dari sisi penyediaan jasa pembangunan perumahan, jumlah rumah yang terbangun belum mampu memenuhi pertumbuhan itu sendiri. Kondisi tersebut masih ditambah dengan adanya 3,4 juta unit rumah dengan kondisi tidak layak huni pada tahun 2014 yang masih perlu ditangani secara serius (Kemen PUPR). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan  kriteria investasi terhadap nilai pembangunan dan juga mengunakan analisis sesitivitas terhadap variable yang mempengaruhi investasi  Perumahan Grand Permata Ajung Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode perhitungan, meliputi pengolahan data pengujian kelayakan finansial, Net present Value (NPV)   Internal  Rate Of Return (IRR),  Payback Period (PBP), Break even Point (BEP) . Hasil analisis menunjukkan bahwa net present Value  NPV dapat diketahui = Rp 3.375.311.611 berarti NPV > 0 (nol), maka rencana pembangunan perumahan layak untuk dilaksanakan dan juga nilai tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar 19.99%,Net B/C sebesar 1.24,Payback Period proyek pembangunan Perumahan Grand Permata Ajung Kabupaten Jember terjadi pada tahun ke 3 lebih 5 bulan, BEP nilai pada proyek tersebut adalah Rp10.853.675.000, Berdasarkan hasil perhitungan maka proyek pembangunan Perumahan Grand Permata Ajung Kabupaten Jember bias di jalan kan menurut kriteria investasi.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 273
Author(s):  
Muchamad Hengki Riawan Putra

Keputusan investasi merupakan suatu alternatif kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam mengembangkan usahanya agar mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Penambahan gudang baru yang dilakukan oleh PT. Media Belanja Teknologi untuk menaikkan omset penjualan dan pemenuhan ketersediaan stock. Penelitian ini untuk mengkaji keputusan rencana investasi dapat diterima atau tolak akibat ketidakpastian penjualan yang disebabkan oleh Covid 19. Untuk mengambarkan ketidakpastian atas penjualan tersebut, peneliti mengkategorikan menjadi 3 kondisi penjualan yaitu kondisi sepi, normal dan ramai. Data yang digunakan adalah data perusahaan dan data pendukung lainnya. Data yang digunakan dalam analisa adalah laporan keuangan perusahaan.  Sedangkan data pendukung adalah perencanaan investasi, data perkiraan cash flow pada periode yang akan datang. Beberapa metode perencanaan investasi adalah discounted payback period, net present value, internal rate of return, dan profitability indeks. Hasil analisis yang dilakukan terhadap ketiga kondisi tersebut menghasilkan discounted payback period kurang dari 5 tahun, NPV yang dihasilkan bernilai positif, dan PI juga menunjukkan hasil lebih besar dari 1 (satu). Sesuai kriteria penerimaan investasi, maka hasil analisis yang ada dapat dijelaskan bahwa rencana investasi PT. Media Belanja Teknologi dapat diterima untuk dilakukan. Kata kunci: Investasi, Discounted Payback Period, NPV, PI


2019 ◽  
Author(s):  
Muji Setiyo ◽  
Eko Muh Widodo ◽  
Muhammad Imron Rosyidi ◽  
Tuessi Ari Purnomo

Untuk mengkonversi kendaraan dari bensin menjadi LPG/Vigas, pemilik kendaraan harus mempertimbangkan biaya modal, biaya bahan bakar, dan biaya perawatan. Kalkulator ini dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu menghitung secara cepat berdasarkan parameter input yang dimasukkan. Parameter input tersebut meliputi: (a) perkiraan jarak tempuh, (b) konsumsi bahan bakar, (c) harga bensin, (d) harga LPG/Vigas, (e) biaya konverter kit dan pemasangannya, (f) biaya standarisasi mesin, (g) biaya perawatan dengan bensin, dan (h) biaya perawatan dengan LPG. Sebagai outputnya, kalkulator ini dapat menampilkan: (a) Break Even Point (BEP), (b) Payback period (PP), (c) Net Present Value (NPV), dan (d) Internal Rate of Return (IRR).


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 109-124
Author(s):  
Dede Hermawan ◽  
Tina Rosa ◽  
Tri Suratmi

Penelitian ini merupakan penelitian operasional (OR) prediktif studi, dimaksudkan untuk membuat perhitungan tentang kelayakan rencana bisnis dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, untuk mengkaji rencana bisnis yang dibuat oleh PT CAP dalam melakukan ekspansi bisnis di bidang propresi di wilayah Jakarta Barat.Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, didapatkan payback period didapatkan alternatif normal normal 36 bulan, alternatif optimis 24 bulan. Hasil ini jauh lebih kecil dari ketentuan manajemen 4 tahun, sehingga proyek ini layak untuk diterima. Analisis Net Present Value, dari hasil perhitungan NPV cash flow masih jauh lebih besar dari NPV cash outflow, artinya dari penilaian NPV proyek ini dinilai sangat layak untuk dilaksanakan. Internal Rate of Return (IRR) proyek ini layak karena jika mencari IRR, alternatif normal dan optimis lebih besar daripada biaya modal rata-rata tertimbang (WACC). Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan penulis sehubungan dengan proyek kawasan perumahan Citra Garden Puri Semanan di Semanan, Jakarta Barat, secara umum investasi tersebut dinilai layak dan menguntungkan tidak hanya bagi pengembang tetapi juga bagi konsumen yang membeli rumah di proyek tersebut. . Memperhatikan apa yang telah dianalisis dan dibahas, maka saran penulis adalah mengecek kembali arus kas dengan mempertimbangkan mencari alternatif pendanaan dengan pinjaman yang meningkat sehingga biaya modalnya kecil. Kata Kunci : Payback Period, NPV, IRR


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 92-97
Author(s):  
Johan Alfian Pradana ◽  
Ana Komari ◽  
Lolyka Dewi Indrasari

Perlambatan perekonomian di Indonesia, adalah salah satu penyebab daya tarik kepada investor agar melakukan investasi, perampingan pajak dan mempermudah ijin bisnis. Salah satu bisnis yang digemari saat ini adalah membuka kedai kopi. Salah satu kedai yang dijadikan penelitian adalah Tell Kopi yang terletak di Kota Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya bisnis dijalankan menggunakan pendekatan ekonomi teknik. Data yang digunakan adalah biaya variabel dan biaya tetap, dengan tahapan perhitungan peramalan tahun pertama sampai tahun kelima dan pembuatan aliran kas. Dihasilkan Net Cash Flow untuk mengetahui Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period dan Profitability Index. Dihasilkan nilai Net Present Value sebesar Rp. 130.189.548 > Rp. 123.204.000. (Investasi awal), Internal Rate of Return sebesar 46,9% > 10 % ( rata –rata bunga bank ) , Payback Period bernilai 1 tahun 1 bulan 6 hari dan Profitability Index 2,06 > 1. Dari kriteria tersebut, kedai kopi layak dijalankan dengan memperhatikan target jumlah pengunjung dan target keuntungan yang harus didapatkan setiap harinya


2016 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Yusuf Maulana ◽  
Yusuf Mauludin ◽  
Erwin Gunadhi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha peternakan ayam ras pedaging dengan pola kemitraan. Di peternakan bu lilis yang beralamat di rancamidin ciboda pola kemitraan yang dilakukan adalah dengan membagi peran usaha dimana peternak menyiapkan lokasi tempat kandang ayam yang strategis, pekerja, gabah dan peralatan kandang sedangkan pihak perusahaan supplayer melakukan pengiriman bibit, pakan ayam, obat-obatan dan memasarkan hasil produksi ternak ayam peternaknya. Untuk menganalis usaha tersebut pertama dilakukan analisa kelayakan dengan menggunakan menghitung, laporan laba rugi, cash flow, payback period, net present value, internal rate of return dan break event point. Analisisyang kedua adalah melakukan analisis terhadap resiko-resiko yang muncul pada usaha ini. hasil anlisis diperoleh payback period slamar 7 bulan, net present value sebesar 3,252,725 dan internal rate of return sebesar 151,8%, sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan ayam ras pedaging ini layak. Berdasarkan hasil analisa terhadap resiko-resiko yang tejadi adalah resiko wabah penyakit yang mengakibatka kematian di atas 9 % peternak akan rugi, resiko keterlambatan pengiriman pakan akan menambah beban operasional peternak sebesar rp 600,000 per siklus usaha dan resiko kesenjangan berat badan ayam yang dibawah standar mengakibatkan kerugian sebesar rp 2,678,316.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 69-75
Author(s):  
Agriananta Fahmi Hidayat ◽  
Zulhan Widya Baskara ◽  
Wiharyani Werdiningsih ◽  
Yeni Sulastri

Fish processing to produce fish abon could be an agroindustry business opportunity to improve the value of fish. The producing of fish abon in coastal areas increase the income of fisherman. Therefore, the financial analysis of fish abon agroindustry product is of particular important. It was revealed that the Break Even Points was 1264 packs, the Net Present Value was positive or greater than zero of Rp 108.823.562, the Internal Rate of Return was 45.43% greater than the MARR and actual interest rate, the Payback Period of 2.5 years did not exceed the planned business period. The B / C Ratio was 1.3. Therefore, based on the financial analysis, the fish abon agroindustry is feasible and worth to develop.. Sensitivity analysis using the approach of the inflation effect at 8.79% did not have any influence on the fish abon agroindustry. Keywords:  abon, fish, financial analysis   ABSTRAK Pengolahan ikan menjadi abon ikan dapat menjadi peluang usaha agroindustri untuk memberikan nilai tambah ikan. Pengolahan abon ikan diwilayah pesisir dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Oleh karena itu maka perlu dilakukan analisis finansial terhadap produk agroindustri abon ikan. Dari hasil perhitngan analisa finansial diperoleh hasil Break Even Point sebesar 1264 kemasan, Net Present Value bernilai positif atau lebih besar dari nol sebesar Rp 108.823.562, Internal Rate of  Return sebesar 45.43% lebih besar dari nilai MARR dan suku bunga aktual, Payback Period selama 2.5 tahun tidak melebihi periode usaha yang direncanakan. B/C Ratio 1.3 yang nilainya lebih besar dari 1. Sehingga dari sisi finansial usaha agroindustri abon ikan layak untuk dijalankan. Analisa sensitivitas yang dilakukan dengan pendekatan pengaruh inflasi sebesar 8.79% tidak berpengaruh terhadap usaha agroindustri abon ikan. Kata kunci: abon, analisis finansial, ikan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document