Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Karet Menggunakan Metode TOPSIS
Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Langkah awal pengusahaan usaha tani karet yang baik adalah petani karet perlu untuk menggunakan bahan tanam (bibit) karet yang berkualitas dan mampu menghasilkan lateks yang tinggi. Mengingat amat pentingnya bibit dalam menentukan perbaikan pembangunan perkebunan karet, maka usaha tani pembibitan perlu dikelola dengan baik. Bibit karet berkualitas yang digunakan akan menghasilkan tanaman karet yang berkualitas pula. Sistem pendukung keputusan (SPK) sebagai salah satu pemanfaatan teknologi dapat menjadi solusi dalam permasalahan yang dihadapi petani karet. Metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution), metode ini menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih tidak hanya mempunyai jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak ideal terpanjang dari jarak ideal negatif. Kriteria dan alternatif yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan di Budidaya Tanaman Perkebunan dan Pengelolaan Perkebunan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Data yang diperoleh terdapat 7 kriteria dan SPK yang dibangun menggunakan aplikasi mobile (perangkat bergerak) sehingga dapat dipakai dan dimanfaat oleh petani dan masyarakat.