scholarly journals Assessment of the physical demands of waste collection tasks

2015 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 426-438 ◽  

<div> <p>This study features an analysis of the influences and effects of different postures performed within tasks of waste collection. Four men, ages 30, 46, 60 and 65, and two women, ages 38 and 48, took part in this study.&nbsp; The assessment makes use of a 3D Static Strength Prediction Program (3DSSPP&trade;) to analyze the lifting and dumping postures observed in the experiment and evaluate strength requirements and the lower back impact of the different tasks. Additional analysis tools Rapid Upper Limb Assessment (RULA) and Rapid Entire Body Assessment (REBA) were used to assess the risks associated with the tasks, and assessing the usability of this tool-setup to evaluate this kind of tasks with respect to the results expected. 3DSSPP results showed that only 86% of the population would be able to lift 9kg in this posture and 96% of the population would be capable of performing dumping. The results obtained using RULA and REBA indicated that the lifting and dumping postures are in need of change as soon as possible. Overall, this paper evaluates the postural risks of waste collection tasks mainly considering lifting and dumping tasks and assesses the physiological impacts on waste collection task performance. &nbsp;</p> </div> <p>&nbsp;</p>

2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 21-25 ◽  
Author(s):  
Trio Yonathan Teja Kusuma

The metal casting industry, Nitikan is a micro business whose production process is carried out manually. The equipment used is simple and without considering the user's health. This can be seen in the product finishing process that uses a sanding machine. The equipment is not designed according to the user's posture so the operator bends in doing work movements, of course this is very risky to experience lower back pain injuries. This study aims to analyze the work activities of the finishing process using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Rapid Upper Limb Assessment (RULA) approach and design work tools that can be applied to improve work posture. The results of data processing and analysis obtained a Rapid Entire Body Assessment score on a sandpaper machine single head of 5 and a Rapid Upper Limb Assessment score of 4, the score indicates that the work position has the potential to experience a risk of low back pain, so there must be an improvement in work posture. Work posture improvement is done by designing a tool in the form of a sandpaper machine that takes into account ergonomic dimensions to reduce the risk of lower back injury. The final result after the improvement is obtained Rapid Entire Body Assessment score of 3 and Rapid Upper Limb Assessment score of 4. This shows that the risk of lower back injuries can be minimized.


Work ◽  
1993 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 79-80
Author(s):  
Deborah Lechner

Author(s):  
Gourab Kar ◽  
Sanjay Guria ◽  
Kathryn S. Peditto ◽  
Jacqueline R. Callan ◽  
Andrea E. Fronsman ◽  
...  

This study evaluated the effects of active versus static standing on short-duration computer task performance, postural risks and perceived pain, comfort and fatigue. A repeated measures, within-subjects study was conducted in which 16 participants performed 40 trials of a computer-based homing task in two active standing versus a static standing condition. Computer task performance was operationalized using mousing and typing speed as the measures; postural risk was evaluated using the Rapid Entire Body Assessment (REBA). Perceived scores for pain, comfort and fatigue were reported through a survey administered at baseline and after each standing task condition. Results suggest that for short-duration computer tasks, there was no significant difference in typing speed between active and static standing. However, mousing speed was significantly higher in static standing compared to a specific active standing condition. Overall levels of perceived pain, comfort and fatigue did not differ significantly between active and static standing.


Author(s):  
Mochamad Imron

Penelitian ini akan menganalisis keletihan tubuh petugas laboratorium yang akan di ukur dengan metode rula dan reba untuk menginvestigasi gangguan pada anggota tubuh pekerja. Untuk itu mendorong peneliti untuk melakukan penelitian sistem kerja tersebut yang diberi judul “ Analisis tingkat ergonomi  postur kerja karyawan  di laboratorium kcp PT. Steelindo Wahana Perkasa dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Ovako Working Posture Analisys (OWAS)”. Adapun  tujuan  penelitian ini untuk  menganalisis postur kerja  pada petugas laboratorium kcp     PT.Steelindo Wahana Perkasa saat ini dan mengevaluasi postur kerja yang mempengaruhi pencapaian     produktifitas dengan Metode RULA, REBA, dan OWAS  di laboratorium kcp PT.Steelindo Wahana Perkasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1. Postur kerja para karyawan pada saat bekerja di PT. Steelindo Wahana Perkasa  dalam kegiatan pemisahan cangkang kernel adalah Postur kerja duduk pada elemen kegiatan ini, agak merunduk serta dengan posisi kedua tangan sedikit di atas meja, dengan posisi kedua kaki lulus ke bawah meja 2. Berdasarkan analisa dari 3 metode yang digunakan yaitu metode RULA,   REBA, dan OWAS maka didapatkan kesimpulan bahwa Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode RULA posutr kerja  pada karyawan laboratorium kcp PT.Steelindo Wahana Perkasa mendapatkan skor 6 yaitu kategori resiko sedang, sedangkan berdasarkan menggunakan metode REBA maka didapatkan hasil skor 7 yaitu kategori action 2 yaitu berisiko sedang, sedangkan  analisis metode owas di dapatkan hasil skor 1 dengan kategori tidak terlalu berisiko/ berisiko sedang.


Jurnal PASTI ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 285
Author(s):  
Anggy Fitria Sari ◽  
Popy Yuliarty ◽  
Andri Wibowo

Kenyamanan dan keamanan di tempat kerja harus diwujudkan karena karyawan sangat rentan mengalami kecelakan ketika bekerja. Hal ini tentu membuat adanya banyak kerugian seperti biaya, waktu, efisisensi dan efektivitas kerja serta berakibat pada produktivitas kerja yang menurun. Banyak hal yang harus diperhatikan di dalam line produksi agar line produksi bisa di jadikan tempat yang aman dan nyaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa tingkat  risiko ergonomi  terhadap  proses produksi pada karyawan di departemen  (Press Shop) PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah rekomendasi perbaikan yang tepat untuk mengurangi / menyelesaikan permasalahan karyawan terhadap keletihan  pada karyawan didepartemen  Press Shop di PT. X. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah REBA, RULA serta kuisioner NBM. Untuk menghitung nilai skor RULA dan REBA peneliti menggunakan software RULA REBA Assessment pada tiap pengamatan aktifitas produksi. Solusi perbaikan dari hasil data penelitian yaitu perbaikan terhadap edikasi terhadap operator, perbaikan pada posisi layout kerja dan membuat modifikasi meja pada mesin.  


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 9-25
Author(s):  
Vincent Tiogana ◽  
Natalia Hartono

PT X merupakan pabrik yang memproduksi beragam produk kopi. Proses produksi pada perusahaan tersebut terdiri dari roasting, mixing, grinding, dan packing (1,2,3,4). Perusahaan ini masih merupakan perusahaan padat karya. Pada pengamatan awal, terlihat pekerja memiliki posisi kerja yang kurang baik sehingga ada resiko bahaya muskuloskeletal, sehingga akan dilakukan pengambilan data dengan menggunakan wawancara dan kuesioner Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ). Resiko bahaya muskuloskeletal yang teramati ada pada beberapa area tubuh, seperti punggung bawah, betis, dan lainnya. Analisa postur tubuh dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA) digunakan pada penelitian ini. Metode REBA digunakan untuk analisa postur pada proses roasting, mixing, grinding, dan packing 4, sedangkan packing 1, 2, dan 3 menggunakan metode RULA. Pada hasil analisa REBA, postur yang paling berbahaya adalah pada stasiun 4 dengan nilai 9, sedangkan postur yang paling berbahaya pada analisa RULA adalah pada stasiun packing 1 dan 2 dengan nilai 6. Pemberian solusi perbaikan dilakukan terhadap stasiun yang dianggap berbahaya bagi pekerjanya, yakni stasiun roasting, mixing, grinding, packing 1, 2, dan 4. Solusi yang diberikan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan, diantaranya adalah dengan mengubah metode kerja dan menggunakan troli yang dapat disesuaikan.   Kata Kunci: Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ), Gangguan Muskuloskeletal, Rapid Entire Body Assessment (REBA), Rapid Upper Limb Assessment (RULA)


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document