scholarly journals Analisis Postur Kerja dengan Menggunakan REBA dan RULA di PT X

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 9-25
Author(s):  
Vincent Tiogana ◽  
Natalia Hartono

PT X merupakan pabrik yang memproduksi beragam produk kopi. Proses produksi pada perusahaan tersebut terdiri dari roasting, mixing, grinding, dan packing (1,2,3,4). Perusahaan ini masih merupakan perusahaan padat karya. Pada pengamatan awal, terlihat pekerja memiliki posisi kerja yang kurang baik sehingga ada resiko bahaya muskuloskeletal, sehingga akan dilakukan pengambilan data dengan menggunakan wawancara dan kuesioner Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ). Resiko bahaya muskuloskeletal yang teramati ada pada beberapa area tubuh, seperti punggung bawah, betis, dan lainnya. Analisa postur tubuh dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA) digunakan pada penelitian ini. Metode REBA digunakan untuk analisa postur pada proses roasting, mixing, grinding, dan packing 4, sedangkan packing 1, 2, dan 3 menggunakan metode RULA. Pada hasil analisa REBA, postur yang paling berbahaya adalah pada stasiun 4 dengan nilai 9, sedangkan postur yang paling berbahaya pada analisa RULA adalah pada stasiun packing 1 dan 2 dengan nilai 6. Pemberian solusi perbaikan dilakukan terhadap stasiun yang dianggap berbahaya bagi pekerjanya, yakni stasiun roasting, mixing, grinding, packing 1, 2, dan 4. Solusi yang diberikan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan, diantaranya adalah dengan mengubah metode kerja dan menggunakan troli yang dapat disesuaikan.   Kata Kunci: Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ), Gangguan Muskuloskeletal, Rapid Entire Body Assessment (REBA), Rapid Upper Limb Assessment (RULA)

Author(s):  
Mochamad Imron

Penelitian ini akan menganalisis keletihan tubuh petugas laboratorium yang akan di ukur dengan metode rula dan reba untuk menginvestigasi gangguan pada anggota tubuh pekerja. Untuk itu mendorong peneliti untuk melakukan penelitian sistem kerja tersebut yang diberi judul “ Analisis tingkat ergonomi  postur kerja karyawan  di laboratorium kcp PT. Steelindo Wahana Perkasa dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Ovako Working Posture Analisys (OWAS)”. Adapun  tujuan  penelitian ini untuk  menganalisis postur kerja  pada petugas laboratorium kcp     PT.Steelindo Wahana Perkasa saat ini dan mengevaluasi postur kerja yang mempengaruhi pencapaian     produktifitas dengan Metode RULA, REBA, dan OWAS  di laboratorium kcp PT.Steelindo Wahana Perkasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1. Postur kerja para karyawan pada saat bekerja di PT. Steelindo Wahana Perkasa  dalam kegiatan pemisahan cangkang kernel adalah Postur kerja duduk pada elemen kegiatan ini, agak merunduk serta dengan posisi kedua tangan sedikit di atas meja, dengan posisi kedua kaki lulus ke bawah meja 2. Berdasarkan analisa dari 3 metode yang digunakan yaitu metode RULA,   REBA, dan OWAS maka didapatkan kesimpulan bahwa Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode RULA posutr kerja  pada karyawan laboratorium kcp PT.Steelindo Wahana Perkasa mendapatkan skor 6 yaitu kategori resiko sedang, sedangkan berdasarkan menggunakan metode REBA maka didapatkan hasil skor 7 yaitu kategori action 2 yaitu berisiko sedang, sedangkan  analisis metode owas di dapatkan hasil skor 1 dengan kategori tidak terlalu berisiko/ berisiko sedang.


Jurnal PASTI ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 285
Author(s):  
Anggy Fitria Sari ◽  
Popy Yuliarty ◽  
Andri Wibowo

Kenyamanan dan keamanan di tempat kerja harus diwujudkan karena karyawan sangat rentan mengalami kecelakan ketika bekerja. Hal ini tentu membuat adanya banyak kerugian seperti biaya, waktu, efisisensi dan efektivitas kerja serta berakibat pada produktivitas kerja yang menurun. Banyak hal yang harus diperhatikan di dalam line produksi agar line produksi bisa di jadikan tempat yang aman dan nyaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa tingkat  risiko ergonomi  terhadap  proses produksi pada karyawan di departemen  (Press Shop) PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah rekomendasi perbaikan yang tepat untuk mengurangi / menyelesaikan permasalahan karyawan terhadap keletihan  pada karyawan didepartemen  Press Shop di PT. X. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah REBA, RULA serta kuisioner NBM. Untuk menghitung nilai skor RULA dan REBA peneliti menggunakan software RULA REBA Assessment pada tiap pengamatan aktifitas produksi. Solusi perbaikan dari hasil data penelitian yaitu perbaikan terhadap edikasi terhadap operator, perbaikan pada posisi layout kerja dan membuat modifikasi meja pada mesin.  


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 30-37
Author(s):  
Popy Yuliarty ◽  
Andri Wibowo

Kenyamanan dan keamanan di tempat kerja harus diwujudkan karena karyawan sangat rentanmengalami kecelakan ketika bekerja. Hal ini tentu membuat adanya banyak kerugian seperti biaya, waktu,efisisensi dan efektivitas kerja serta berakibat pada produktivitas kerja yang menurun. Banyak hal yang harusdiperhatikan di dalam line produksi agar line produksi bisa di jadikan tempat yang aman dan nyaman. Rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah berapa tingkat risiko ergonomi terhadap proses produksi pada karyawan didepartemen (Press Shop) PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah rekomendasi perbaikan yang tepat untukmengurangi / menyelesaikan permasalahan karyawan terhadap keletihan pada karyawan didepartemen PressShop di PT. X. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah REBA, RULA serta kuisioner NBM. Untukmenghitung nilai skor RULA dan REBA peneliti menggunakan software RULA REBA Assessment pada tiappengamatan aktifitas produksi. Hasil dari penelitian ini adalah untuk 3 skor tertinggi keluhan yang dirasakanoperator yaitu sakit pinggang (7), sakit pada lengan atas bagian kanan total skor (6), sakit pada bagian punggungtotal skor (5). Untuk Skor REBA pada pierching tube header pipe adalah 8, termasuk dalam resiko tinggisehingga perlu adanya perbaikan, Skor RULA pada pierching tube header pipe 7, memiliki level risiko tinggiperlu adanya perbaikan. Solusi perbaikan dari hasil data penelitian yaitu perbaikan terhadap edukasi terhadapoperator, perbaikan pada posisi layout kerja dan membuat modifikasi meja pada mesin.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 219-225
Author(s):  
Mahesh S. Gorde ◽  
Atul B. Borade

AbstractIn India, the population of about eight lacks people who are engaged in riding cycle rickshaw as an occupation. It is an unorganized sector of India. A cycle rickshaw is a modified form of bicycle which is the cheapest mode of transportation for carrying passengers, luggage and goods. Many tasks connected with this occupation are associated with strenuous body postures, and some body movements typical for this job which, when combined with a heavy load, result in frequent work-related musculoskeletal disorders (WMSDs).Working postures were analyzed by means of Rapid Upper Limb Assessment (RULA) tool and Rapid Entire Body Assessment (REBA) tool in order to determine the area of discomfort. The outcome of the research is beneficial for manufactures of cycle rickshaws and similar products well as users of such products, including cycle rickshaw operators. Some suggestions were given to have increase the comfort and safety level.


2015 ◽  
Vol 786 ◽  
pp. 275-280 ◽  
Author(s):  
Mohd Khairul Faizi Abd Rahman ◽  
A.B. Shahriman ◽  
Hazry Desa ◽  
Ruslizam Daud ◽  
Zuradzman Mohamad Razlan ◽  
...  

Most of Napier grass industry in Malaysia is labored in small and medium scale. Therefore, the harvesting works are done manually by man power using conventional equipment such as sickle and machete. However, there are some efforts made to design the low cost equipment in assisting this Napier grass harvesting works. The aim of this study is to compare the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) and Rapid Entire Body Assessment (REBA) performance in order to evaluate the certain body parts condition during harvesting works by using conventional equipment and innovation machine assisted. Based on survey, conventional harvesting method might increase the risk of low back pain (LBP) due to repetitive stooping posture. Furthermore, the back biomechanical load and force impact were also not handling wisely. The objective of this study is to prove that the usage of machine during harvesting works might improve the body posture especially on stoop level condition. Based on results, the overall RULA and REBA score are excellently improved as well as trunk position which is depicts the stooped level condition. Hence, the innovation of harvest machine could contribute to the Napier grass industry especially on small and medium entrepreneur.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 21-25 ◽  
Author(s):  
Trio Yonathan Teja Kusuma

The metal casting industry, Nitikan is a micro business whose production process is carried out manually. The equipment used is simple and without considering the user's health. This can be seen in the product finishing process that uses a sanding machine. The equipment is not designed according to the user's posture so the operator bends in doing work movements, of course this is very risky to experience lower back pain injuries. This study aims to analyze the work activities of the finishing process using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Rapid Upper Limb Assessment (RULA) approach and design work tools that can be applied to improve work posture. The results of data processing and analysis obtained a Rapid Entire Body Assessment score on a sandpaper machine single head of 5 and a Rapid Upper Limb Assessment score of 4, the score indicates that the work position has the potential to experience a risk of low back pain, so there must be an improvement in work posture. Work posture improvement is done by designing a tool in the form of a sandpaper machine that takes into account ergonomic dimensions to reduce the risk of lower back injury. The final result after the improvement is obtained Rapid Entire Body Assessment score of 3 and Rapid Upper Limb Assessment score of 4. This shows that the risk of lower back injuries can be minimized.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Eka Indah Yuslistyari ◽  
Puput Setianah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dan perbaikan postur kerja dengan pendekatan ergonomi pada home industry di JKS Snack & Catering yang berlokasi di Kramatwatu Serang-Banten. JKS Snack & Catering merupakan industri kecil di bidang pembuatan kue dan penyedia makanan. Penelitian dilakukan pada pembuatan risoles terhadap lima pekerjaan yaitu pembuatan adonan kue, pembuatan kulit kue, pembentukan kue, proses penggorengan, dan proses pengemasan. Pada pekerjaan pembuatan risoles terdapat kegiatan atau aktivitas kerja yang dapat menimbulkan gangguan otot tubuh (musculoskeletal disorder) seperti berdiri, jongkok, membungkuk, mengangkat dalam rentang waktu yang lama dan berulang. Penelitian dilakukan dengan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment). Pengumpulan data di peroleh melalui kuesioner Nordic Body Map (NBM) pada 10 orang pekerja, dokumentasi, observasi, dan rekaman video yang dilakukan pada setiap kegiatan kemudian dianalisis dengan Software Ergofellow. Pada proses pembentukan kue, penggorengan, dan pengemasan dihasilkan nilai skor RULA yaitu 7 dengan tingkat resiko “sangat beresiko”, dan perlu dilakukan perubahan segera. Pada proses penggorengan dan pengemasan nilai skor REBA yaitu 8 dengan level “resiko tinggi” dan perlu tindakan segera. Perbaikan dilakukan dengan metode 5w + 1H kemudian menyebarkan kuesioner terhadap tiga tindakan yang diusulkan. Prioritas utama perbaikan gerakan tubuh untuk sikap kaki pada proses pengemasan sebaiknya kedua kaki berdiri lurus apabila duduk posisi kaki tersebut sejajar dengan paha.


Author(s):  
Adekunle I. Musa ◽  
Abiodun A. Yussouff ◽  
Nurudeen A. Raji ◽  
Temitayo S. Ogedengbe ◽  
Rasheed O. Saheed

Abstract The objective of this study is to undertake an Ergonomic Scrutiny of Desecrate Management Industry. Ten (10) employees of the parking and collection department of Kim Waste Management Authority (KWMA) were selected. Their activities were video and recorded while working and their different postures were analyzed using Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Result showed that 10 % were at medium risk; 40 % were at high risk and 50 % were at very high risk for the workers in KWMA. It as discovered that workers are subjected to Musculoskeletal Disorder (MSDs) as a result of the postures adopted during the work process.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document