scholarly journals PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI ROMA SANDWICH MENGGUNAKAN METODE STATISTIK QUALITY CONTROL (SQC) DALAM UPAYA MENURUNKAN REJECT DI BAGAIAN PACKING

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Tina Hernawati Suryatman ◽  
Muhamad Engkos Kosim ◽  
Siti Julaeha

PT. Mayora Indah Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam sector indusutri makanan dan minuman. Dalam menjalankan kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya untuk menghasilkan produk yang baik dan menekan terjadinya reject. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya reject hasil biskuit roma sandwich dan bagaimana pengendalian kualitas produk biskuit roma sandwich di PT. Mayora Indah Jatake 2 dengan menggunakan metode statistik. Analasis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan metode statistik berupa check sheet, histogram, peta kendali, diagram sebab-akibat dan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Hasil analisis menggunakan checksheet menunjukkan bahwa dalam proses produksi masih terdapat reject biskuit yang tinggi sebesar 19,28%, kemudian hasil dari peta kendali menunjukan bahwa adanya titik berfluktuasi sangat tinggi dan tidak beraturan yang menunjukkan  bahwa proses produksi masih mengalami penyimpangan, oleh sebab itu masih diperlukan analisia lebih lanjut dengan menggunakan diagram sebab-akibat (fishbone diagram). Dari analisis sebab-akibat dapat diketahui faktor penyebab penyimpangan/reject berasal dari faktor manusia, metode, dan material. Selanjutnya berdasarkan analisis menggunakan metode FMEA prioritas utama perbaikan berdasarkan nilai RPN tertinggi yang harus dilakukan oleh PT. Mayora Indah diantranya yaitu Membuat jalur biskuit dan menurunkan packing table lebih rendah dari output mesin sandwiching dengan nilai RPN sebesar 168, Membuat standar diameter teflon dan revisi pengecekan kondisi teflon di setiap minggu dengan nilai RPN sebesar 105, dan Merubah jalur stacking dari yang tidak berlawanan arah menjadi berlawanan arah nilai RPN sebesar 72

JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 168-179
Author(s):  
Kamal Husein ◽  
Rr Rochmoeljati

PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi. Salah satu hasil produksi perusahaan ini adalah Bogie atau roda kereta api. Dalam proses produksi masih dihadapkan dengan defect yang sering terjadi seperti crack, pinhole, sinter, dan juga roughness yang memberi pengaruh besar hingga melebihi batas standart perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kecacatan, faktor utama penyebab kecacatan dan dampak/efek yang ditimbulkan, serta memberikan usulan perbaikan yang tepat untuk meminimasi permasalahan kualitas pada produk bogie pada perusahaan ini. Metode yang diusulkan adalah Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Adapun alat SQC yaitu Checksheet, Histogram, Diagram Pareto, Scatter diagram, Control Chart, dan Cause and Effect Diagram. Untuk FMEA digunakan sebagai rekomendasi perbaikan mengacu dari Cause and Effect Diagram. Hasil dari penelitian ini adalah defect yang paling berpengaruh terhadap kualitas bogie yaitu Crack (52,2%), diikuti Pinhole (28,9%), Sinter (11,6%), dan Roughness (7,2%). Penyebab terjadinya kecacatan pada produk disebabkan oleh faktor manusia, mesin, metode, dan material. Berdasarkan FMEA diketahui penyebab kecacatan dengan RPN tertinggi sebesar 392 yaitu pekerja kurang hati-hati saat memotong raser. Adapun rekomendasi perbaikan, dapat memberikan pelatihan kepada pekerja agar terampil dalam melakukan pemotongan raser, dan juga dapat dengan menentukan batasan waktu istirahat dalam melakukan pemotongan raser agar tidak terjadi overheating.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 162-173
Author(s):  
Dinesh Kumar Kushwaha ◽  
◽  
Dilbagh Panchal ◽  
Anish Sachdeva ◽  
◽  
...  

Failure Mode Effect Analysis (FMEA) is popular and versatile approach applicable to risk assessment and safety improvement of a repairable engineering system. This method encompasses various fields such as manufacturing, healthcare, paper mill, thermal power industry, software industry, services, security etc. in terms of its application. In general, FMEA is based on Risk Priority Number (RPN) score which is found by product of probability of Occurrence (O), Severity of failure (S) and Failure Detection (D). As human judgement is approximate in nature, the accuracy of data obtained from FMEA members depend on degree of subjectivity. The subjective knowledge of members not only contains uncertainty but hesitation too which in turn, affect the results. Fuzzy FMEA considers uncertainty and vagueness of the data/ information obtained from experts. In order to take into account, the hesitation of experts and vague concept, in the present work we propose integrated framework based on Intuitionistic Fuzzy- Failure Mode Effect Analysis (IF-FMEA) and IF-Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (IF-TOPSIS) techniques to rank the listed failure causes. Failure cause Fibrizer (FR) was found to be the most critical failure cause with RPN score 0.500. IF-TOPSIS has been implemented within IF-FMEA to compare and verify ranking results obtained by both the IF based approaches. The proposed method was presented with its application for examining the risk assessment of cutting system in sugar mill industry situated in western Uttar Pradesh province of India. The result would be useful for the plant maintenance manager to fix the best maintenance schedule for improving availability of cutting system.


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 40-46 ◽  
Author(s):  
Tsehaye Dedimas Beyene ◽  
◽  
Sisay Geremew Gebeyehu ◽  
Azemeraw Tadesse Mengistu ◽  
◽  
...  

Author(s):  
M Sabri ◽  
Bayu Ramadhan ◽  
Luthfi Ari Satya ◽  
Ikhwansyah Isranuri ◽  
Faris A M Sabri

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document