scholarly journals Total Digestible Nutrient (TDN) Ransum Domba yang Mengandung Kulit Buah Melinjo

2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 130-134
Author(s):  
F. S. F. Hasanah ◽  
R. Septiana ◽  
R. Ardiansyah ◽  
R. B. A. Eryanto ◽  
T. Dhalika ◽  
...  

Kulit buah melinjo memiliki potensi sebagai pakan sumber energi untuk ruminansia, namun saat ini belum banyak yang memanfaatkannya. Penelitian bertujuan untuk mengukur total digestible nutrient (TDN) ransum yang mengandung kulit buah melinjo. Dua puluh ekor domba betina dialokasikan ke dalam 5 macam ransum perlakuan yang mengandung 0% (R1), 5% (R2), 10% (R3), 15% (R4), dan 20% (R5) tepung kulit buah melinjo. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap, data yang terkumpul dianalisis dengan uji Duncan. Peubah yang diukur adalah kecernaan protein kasar, kecernaan lemak kasar, kecernaan serat kasar, kecernaan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), dan TDN. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kecernaan lemak kasar, kecernaan BETN dan TDN dan tidak terhadap kecernaan protein kasar dan kecernaan serat kasar. Ransum yang menggunakan kulit buah melinjo sebanyak 20% (R5) menghasilkan kecernaan BETN yang paling tinggi (P<0,05) sama dengan perlakuan R3 dan R4. Sementara itu, lemak kasar dan TDN memiliki nilai yang paling rendah (P<0,05) diantara perlakuan, akan tetapi nilai TDN (70,17%) tersebut masih dalam kisaran kebutuhan domba. Kesimpulan menunjukkan bahwa tepung kulit buah melinjo sebanyak 20% dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan dalam ransum domba dan menghasilkan nilai TDN yang optimal. 

1983 ◽  
Vol 56 (2) ◽  
pp. 271-279 ◽  
Author(s):  
V. L. Anderson ◽  
Lorna Jost ◽  
C. A. Dinkel ◽  
M. A. Brown

1962 ◽  
Vol 42 (2) ◽  
pp. 211-214
Author(s):  
J. Kielanowski ◽  
Aleksandra Ziolecka ◽  
Zofia Osińska

In order to facilitate reciprocal conversions of Starch Equivalents (SE) and Total Digestible Nutrients (TDN) values of feeds, multiple regression equations were computed for three different groups of feeds (concentrates, green roughages and silages, and dry roughages. These equations are: for concentrates, green roughages and silages, and dry roughages, respectively.[Formula: see text]Where Y = percentage TDN, X1 = percentage SE, and X2 = percentage crude fiber and[Formula: see text]Where Y = percentage SE; X1 = percentage TDN, and X2 = percentage crude fiber.The addition of the crude fiber content as the second independent variable in each equation resulted in a slight but marked gain in accuracy, especially for green and dry roughages, when compared with simple regressions of TDN on SE or vice versa.


2012 ◽  
Vol 41 (8) ◽  
pp. 1899-1906 ◽  
Author(s):  
Jercyane Maria da Silva Braga ◽  
Rilene Ferreira Diniz Valadares ◽  
Samantha Gusmão Pellizzoni ◽  
Sebastião de Campos Valadares Filho ◽  
Luciana Louzada Prates ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Trisnadewi A. A. A. S. ◽  
I G. L. O. Cakra ◽  
I W. Suarna

Kendala utama penggunaan jerami jagung sebagai pakan adalah kandungan protein yang rendah dan tinggi seratkasar sehingga perlu diberi perlakuan untuk meningkatkan nilai nutrisinya. Tujuan penelitian adalah menentukanformulasi silase jerami jagung terbaik dengan menggunakan pollard dan molases terhadap kandungan nutrisisilase. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan masing-masingperlakuan diulang empat kali, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Keempat perlakuan tersebut adalah A = 100%jerami jagung + 20% pollard + 0% molases; B = 100% jerami jagung + 10% pollard + 10% molases; C = 100%jerami jagung + 0% pollard + 20% molases; D = 100% jerami jagung + 10% pollard + 0% molases; E = 100%jerami jagung + 5% pollard + 5% molases; dan F = 100% jerami jagung + 10% pollard + 0% molases. Peubah yangdiamati dalam penelitian ini adalah kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), energi, serat kasar (SK),protein kasar (PK), abu, bahan ektrak tanpa nitrogen (BETN), dan total digestible nutrient (TDN) Hasil penelitianmenunjukkan bahwa silase jerami jagung pada perlakuan A yaitu silase jerami jagung dengan suplementasi 20%pollard menunjukkan kualitas nutrisi yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Kata kunci: jerami jagung, silase, kandungan nutrisi


2009 ◽  
Vol 114 (3) ◽  
pp. 386-395 ◽  
Author(s):  
Hiroshi Nakano ◽  
Ikuo Hattori ◽  
Kenzi Sato ◽  
Satoshi Morita

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document