scholarly journals IMPLEMENTASI GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) SEBAGAI MEDIA PENCARIAN PONDOK PESANTREN DI KOTA PEKANBARU DENGAN METODE DIJKSTRA

2019 ◽  
Author(s):  
Yogi Yunefri

Penelitian ini dilaksanakan untuk mempelajari dan mengembangkan Sistem Informasi Geografis dengan metode pengembangan Algoritma Dijkstra pada Kantor Kementrian Agama Kota Pekanbaru. Data dikumpulkan melalui hasil pengamatan dan pengambilan sampel data pondok pesantren di bagian Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren untuk dijadkan objek penelitian. Data yang didapat kemudian diolah dan dipelajari berdasarkan klasifikasi pondok pesantren dengan masing-masing teknik yang digunakan. Berdasarkan data tersebut, metode algoritma Dijkstra lebih tepat untuk digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi geografis. Melalui pengujian graph tipe A dan B serta pengujian Black Box dapat diketahui bahwa masing-masing teknik pengujian memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun demikian jika dikaitkan dengan studi kasus yang ditemukan di Kantor Kementrian Agama Kota Pekanbaru metode algoritma Dijkstra lebih direkomendasikan untuk studi kasus tersebut karena metode algoritma Dijkstra lebih popular dan banyak digunakan. Sehingga hasil implementasi diharapkan dapat tercapai maksimal.

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 288-299
Author(s):  
Aris Nurhindarto ◽  
Della Rezha Santoso ◽  
Erwin Yudi Hidayat

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini semakin pesat hingga memajukan kebutuhan manusia mengenai informasi yang cepat dan akurat. Seperti halnya pada bidang pariwisata, dibutuhkan informasi guna memudahkan wisatawan dalam mendapatkan informasi tujuan wisata dan kuliner yang akan dituju. Promosi yang digunakan untuk menarik wisatawan menggunakan media massa semacam penyebaran pamflet, leaflet, brosur, tetapi dalam melakukan metode tersebut masih minim untuk bisa menginformasikan kepariwisataan secara meluas kepada wisatawan. Tujuan dari perancangan aplikasi Geographic Information System dengan menggunakan Smartphone untuk mengidentifikasi persebaran objek wisata dan kuliner. Metode pengembangan yang diterapkan pada penelitian ini yaitu metode Prototyping dengan menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML). Dengan berdasarkan hasil dari pengujian black box, maka dapat disimpulkan aplikasi yang telah dirancang ini dapat direkomendasikan untuk media pendukung navigasi menuju objek wisata dan kuliner sehingga bisa digunakan sebagai sarana peningkatan untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kudus. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perancangan aplikasi untuk pemetaan persebaran objek wisata dan kuliner di Kabupaten Kudus berbasis Geografic Information System (GIS) dapat mempermudahkan pengguna dalam mencari informasi mengenai lokasi menuju tempat wisata atau kuliner. Dengan berdasarkan kategori yang telah dipilih, wisatawan dapat mengetahui arah peta berdasarkan titik awal menuju ke lokasi yang akan dituju oleh wisatawan. Kata kunci: sistem informasi geografis, android, tourism, prototyping


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
I Made Agus Wirahadi Putra ◽  
I Made Krisna Yoga ◽  
I Gusti Ngurah Ady Kusuma

ABSTRACT<br />The boarding house is a type of room that rented for a certain period with the agreement with the<br />owner and the agreed price. The boarding house is used to temporary housing for people who come<br />from far away places. However, limited information makes people having trouble to find a boarding<br />house. So from that problem, the Geographic Information System Of Boarding House Mapping In<br />South Kuta District Using Laravel Framework was made. This system uses a radius search method<br />so it can help people know the location of a boarding house from somewhere. The system created<br />using the waterfall method and the boarding house data was obtained from observations and<br />interviews with related parties. The result of this study is a website-based system using the Laravel<br />framework. Based on the results of system testing with the black-box testing method, it can be<br />concluded the system has been running well. Meanwhile, based on a questionnaire that has<br />indicators in terms of convenience, content, benefits, and interfaces, with 20 respondents obtained<br />results as much as 47.5% of respondents answered strongly agree, 42.5% of respondents answered<br />agree, 5% of respondents answered enough, 2.5% of respondents answered disagree, and 2.5% of<br />respondents answered strongly disagree.<br />Keywords: Geographic Information System, Boarding House, Laravel Framework, Radius Search,<br />South Kuta District<br />ABSTRAK<br />Tempat kost adalah sejenis kamar yang disewa selama kurun waktu tertentu sesuai dengan perjanjian<br />pemilik kamar dengan harga yang telah disepakati. Tempat kost digunakan sebagai tempat tinggal<br />sementara bagi masyarakat umum yang berasal dari luar daerah. Namun ketersediaan informasi yang<br />terbatas menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mencari tempat kost. Maka dari itu dibuatlah<br />Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Kost di Kecamatan Kuta Selatan Menggunakan<br />Framework Laravel. Sistem ini menggunakan metode pencarian radius sehingga dapat membantu<br />masyarakat mengetahui lokasi tempat kost dari suatu tempat. Sistem yang dibuat menggunakan<br />metode waterfall dan data tempat kost didapat dari observasi dan wawancara terhadap pihak terkait.<br />Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang berbasis website dengan menggunakan<br />framework laravel. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode black-box testing,<br />dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun telah berjalan dengan baik. Sementara itu,<br />berdasarkan kuesioner yang memiliki indikator dari segi kemudahan, konten, manfaat, dan interface,<br />dengan 20 orang responden didapat hasil sebanyak 47,5% responden menjawab sangat setuju,<br />42,5% responden menjawab setuju, 5% responden menjawab cukup, 2,5% responden menjawab<br />tidak setuju, dan 2,5% responden menjawab sangat tidak setuju.<br />Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, Tempat Kost, Framework Laravel, Pencarian Radius,<br />Kecamatan Kuta Selatan


2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 254-259
Author(s):  
Renita Astri ◽  
Sularno

District of West Padang which is the area closest to the coast and has a high population. Therefore a geographic information system was created using the A-Star Algorithm method. The A-Star algorithm uses the closest distance estimation to reach a goal and has a heuristic value that is used as a basis for consideration. In this system there are alternative paths and show the amount of capacity and distance from the shelter to be addressed.


1977 ◽  
Author(s):  
William B. Mitchell ◽  
Robin G. Fegeas ◽  
Katherine A. Fitzpatrick ◽  
Cheryl A. Hallam

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document