scholarly journals Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Geografis Objek Wisata dan Kuliner di Kabupaten Kudus Berbasis Smartphone Android

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 288-299
Author(s):  
Aris Nurhindarto ◽  
Della Rezha Santoso ◽  
Erwin Yudi Hidayat

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini semakin pesat hingga memajukan kebutuhan manusia mengenai informasi yang cepat dan akurat. Seperti halnya pada bidang pariwisata, dibutuhkan informasi guna memudahkan wisatawan dalam mendapatkan informasi tujuan wisata dan kuliner yang akan dituju. Promosi yang digunakan untuk menarik wisatawan menggunakan media massa semacam penyebaran pamflet, leaflet, brosur, tetapi dalam melakukan metode tersebut masih minim untuk bisa menginformasikan kepariwisataan secara meluas kepada wisatawan. Tujuan dari perancangan aplikasi Geographic Information System dengan menggunakan Smartphone untuk mengidentifikasi persebaran objek wisata dan kuliner. Metode pengembangan yang diterapkan pada penelitian ini yaitu metode Prototyping dengan menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML). Dengan berdasarkan hasil dari pengujian black box, maka dapat disimpulkan aplikasi yang telah dirancang ini dapat direkomendasikan untuk media pendukung navigasi menuju objek wisata dan kuliner sehingga bisa digunakan sebagai sarana peningkatan untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kudus. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perancangan aplikasi untuk pemetaan persebaran objek wisata dan kuliner di Kabupaten Kudus berbasis Geografic Information System (GIS) dapat mempermudahkan pengguna dalam mencari informasi mengenai lokasi menuju tempat wisata atau kuliner. Dengan berdasarkan kategori yang telah dipilih, wisatawan dapat mengetahui arah peta berdasarkan titik awal menuju ke lokasi yang akan dituju oleh wisatawan. Kata kunci: sistem informasi geografis, android, tourism, prototyping

Author(s):  
Evi Dewi Sri Mulyani ◽  
Susanto Susanto ◽  
Cepi Rahmat Hidayat

Penyakit merupakan masalah yang sering kali dihadapi dalam masyarakat, peningkatan penderita penyakit maupun timbulnya jenis penyakit yang baru dikenal merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan. Salah satu kasus penyakit yang cukup sering melanda wilayah di Indonesia adalah penyakit yang bersumber binatang (DBD, Chikungunya, Rabies, Flu Burung, Filariasis, Malaria). Khususnya penyakit demam berdarah yang sering terjadi disetiap daerah, peningkatan penderita penyakit ini sering terjadi dari tahun ke tahun bahkan sampai menimbulkan kondisi luar biasa. Masyarakat sering tidak menyadari gejala-gejala yang dialami adalah merupakan salah satu diantaranya mereka terkena penyakit yang bersumber binatang. Sosialisasi gejala dengan cara kunjungan ke daerah, belum cukup untuk mengatasi hal itu, tetap saja masyarakat harus langsung mengunjungi petugas kesehatan untuk mendiagnosa penyakit tersebut. Dinas Kesehatan sangat memerlukan pertimbangan yang tepat untuk mengambil tindakan dalam mengatasi masalah penyakit pada daerah tersebut. Selama ini pengambilan tindakan terhadap penanganan penyakit dilakukan dengan cara survey ke lokasi penderita sehingga memerlukan waktu yang lama. Padahal penanganan penyakit harus segera dilakukan agar penyebaran penyakit tidak meluas dengan cepat. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu tools yang dapat membantu memberikan informasi kepada pihak terkait mengenai penyebaran penyakit di wilayah tertentu berdasarkan data atribut dan data spasial yang mendukung. Maka dari itu dibutuhkanlah suatu sistem yang mampu memberikan informasi diagnosis mengenai gejala-gejala yang mereka alami dengan segera sebagai penanganan awal sebagai tindakan pertolongan pertama, dan dengan mengetahui lokasi keberadaan pasien tersebut dapat mendukung hasil diagnosis yang dihasilkan oleh system, sehingga selanjutnya agar penyebaran penyakit tidak meluas diperlukan tindakan penanganan yang cepat dari dinas kesehatan, untuk mendukung pertimbangan penanganan maka diperlukannya sebuah sistem informasi berbasis geografis yang mampu dengan cepat memberikan informasi secara spasial ke dinas kesehatan agar proses penanganan dapat dilakukan dengan cepat. Dalam penelitian ini, alat bantu perancangan sistemnya menggunakan Unified Modelling Language (UML). Adapun aplikasi sistem pendukung keputusan ini nantinya akan dibuat berbasis sistem informasi geografis berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP, Mysql sebagai DBMS nya dan peta yang ditampilkan nya menggunakan Google Maps API. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk masyarakat umum dengan memberikan informasi diagnosa dan penanganan awal dari gejala-gejala yang dialami, sehingga masyarakat dapat mengambil tindakan pertolongan pertama sebelum dibawa ke petugas kesehatan, serta persebarannya dengan berbasis Web Geographic Information System (WebGIS) dapat memudahkan dinas kesehatan dapat mengetahui lokasi daerah yang terjangkit untuk segera diambil tindakan penanganan.


2019 ◽  
Author(s):  
Yogi Yunefri

Penelitian ini dilaksanakan untuk mempelajari dan mengembangkan Sistem Informasi Geografis dengan metode pengembangan Algoritma Dijkstra pada Kantor Kementrian Agama Kota Pekanbaru. Data dikumpulkan melalui hasil pengamatan dan pengambilan sampel data pondok pesantren di bagian Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren untuk dijadkan objek penelitian. Data yang didapat kemudian diolah dan dipelajari berdasarkan klasifikasi pondok pesantren dengan masing-masing teknik yang digunakan. Berdasarkan data tersebut, metode algoritma Dijkstra lebih tepat untuk digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi geografis. Melalui pengujian graph tipe A dan B serta pengujian Black Box dapat diketahui bahwa masing-masing teknik pengujian memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun demikian jika dikaitkan dengan studi kasus yang ditemukan di Kantor Kementrian Agama Kota Pekanbaru metode algoritma Dijkstra lebih direkomendasikan untuk studi kasus tersebut karena metode algoritma Dijkstra lebih popular dan banyak digunakan. Sehingga hasil implementasi diharapkan dapat tercapai maksimal.


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
I Made Agus Wirahadi Putra ◽  
I Made Krisna Yoga ◽  
I Gusti Ngurah Ady Kusuma

ABSTRACT<br />The boarding house is a type of room that rented for a certain period with the agreement with the<br />owner and the agreed price. The boarding house is used to temporary housing for people who come<br />from far away places. However, limited information makes people having trouble to find a boarding<br />house. So from that problem, the Geographic Information System Of Boarding House Mapping In<br />South Kuta District Using Laravel Framework was made. This system uses a radius search method<br />so it can help people know the location of a boarding house from somewhere. The system created<br />using the waterfall method and the boarding house data was obtained from observations and<br />interviews with related parties. The result of this study is a website-based system using the Laravel<br />framework. Based on the results of system testing with the black-box testing method, it can be<br />concluded the system has been running well. Meanwhile, based on a questionnaire that has<br />indicators in terms of convenience, content, benefits, and interfaces, with 20 respondents obtained<br />results as much as 47.5% of respondents answered strongly agree, 42.5% of respondents answered<br />agree, 5% of respondents answered enough, 2.5% of respondents answered disagree, and 2.5% of<br />respondents answered strongly disagree.<br />Keywords: Geographic Information System, Boarding House, Laravel Framework, Radius Search,<br />South Kuta District<br />ABSTRAK<br />Tempat kost adalah sejenis kamar yang disewa selama kurun waktu tertentu sesuai dengan perjanjian<br />pemilik kamar dengan harga yang telah disepakati. Tempat kost digunakan sebagai tempat tinggal<br />sementara bagi masyarakat umum yang berasal dari luar daerah. Namun ketersediaan informasi yang<br />terbatas menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mencari tempat kost. Maka dari itu dibuatlah<br />Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Kost di Kecamatan Kuta Selatan Menggunakan<br />Framework Laravel. Sistem ini menggunakan metode pencarian radius sehingga dapat membantu<br />masyarakat mengetahui lokasi tempat kost dari suatu tempat. Sistem yang dibuat menggunakan<br />metode waterfall dan data tempat kost didapat dari observasi dan wawancara terhadap pihak terkait.<br />Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang berbasis website dengan menggunakan<br />framework laravel. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode black-box testing,<br />dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun telah berjalan dengan baik. Sementara itu,<br />berdasarkan kuesioner yang memiliki indikator dari segi kemudahan, konten, manfaat, dan interface,<br />dengan 20 orang responden didapat hasil sebanyak 47,5% responden menjawab sangat setuju,<br />42,5% responden menjawab setuju, 5% responden menjawab cukup, 2,5% responden menjawab<br />tidak setuju, dan 2,5% responden menjawab sangat tidak setuju.<br />Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, Tempat Kost, Framework Laravel, Pencarian Radius,<br />Kecamatan Kuta Selatan


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 84
Author(s):  
Fakrudin Irsyad H ◽  
Imam Safi"i ◽  
Heribertus Budi Santoso

Information technology at this time is very important for human needs to get information quickly. Tirta binangun farming business is a farming business that is engaged in selling fertilizers and renting agricultural support tools. The research was conducted to apply the PIECES method to identify problems and deficiencies in the old system and also to design a sales information system using the internet (e-commerce) in Tirta Binangun farming. The research data is a type of qualitative data, which is based on observation and interviews. PIECES analysis is carried out to analyze the results of interview data, system modeling with UML (Unified Modeling Language) and black box testing to test the appearance of the system. The result of this research is the PIECES analysis of the old system that runs on farming still has problems and shortcomings. Internet-based sales information system created using WP WooCommerce. The existence of an e-commerce information system in farming is expected to be able to facilitate the task of farm management in conveying price information, conducting sales transactions, minimizing cost expenses and in order to be able to compete in facing business competition. Teknologi informasi pada saat ini merupakan hal yang sangat penting bagi kebutuhan manusia untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Usaha tani tirta binangun merupakan usaha tani yang bergerak di bidang penjualan pupuk dan penyewaan alat penunjang pertanian. penelitian dilakukan untuk menerapkan metode PIECES untuk mengetahui permasalahan dan kekurangan pada sistem lama dan juga merancang sebuah sistem informasi penjualan dengan internet (e-commerce) pada usaha tani Tirta Binangun . Data penelitian merupakan jenis data kualitatif, yang berdasarkan observasi dan wawancara. Analisa PIECES dilakukan untuk menganalisa hasil data wawancara, permodelan sistem dengan  UML (Unified Modelling Language) dan black box testing untuk menguji tampilan sistem. Hasil  penelitian ini adalah  analisa PIECES sistem lama yang berjalan pada usaha tani masih memiliki permasalahan dan kekurangan. sistem informasi penjualan berbasis internet dibuat dengan menggunakan WP WooCommerce. adanya sebuah sistem informasi e-commerce pada usaha tani di harapkan mampu mempermudah tugas pengurus usaha tani dalam menyampaikan informasi harga, melakukan transaksi penjualan ,meminimalisir pengeluaran biaya dan agar mampu bersaing menghadapi persaingan usaha


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Citra Widhyani LW ◽  
Edy Budiman ◽  
Ummul Hairah

Data keanekaragaman hayati tumbuhan di Kalimantan belum dikelola dengan baik. Kebanyakan data keanekaragaman hayati tumbuhan berada terpisah pada meja para peneliti dan lembaga terkait atau kadang tidak diterbitkan pada wilayah Kalimantan sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Data tanaman obat seringkali sulit didapat yang membuat para pengelola atau pengguna akan kebutuhan informasi tersebut menjadi terhambat. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi keanekaragaman hayati (biodiversity information system) sebagai media infomasi dan inventarisasi data tanaman obat etnis asli Kalimantan. Metode pengembangan perangkat lunak pendekatan model proses incremental yang dimodelkan menggunakan unified modelling language (UML), kerangka pembuatan web model view control framewok Laravel dengan koneksi database MySQL. Pengujian sistem menggunakan black box testing. Hasil penelitian berupa sistem informasi berbasis web dan inventarisasi data tanaman obat etnis asli Kalimantan.


2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document