scholarly journals Pengaruh Perceived Value dan Fasilitas terhadap Repurchase Intention Wisatawan di Objek Wisata Gunung Padang

2018 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Yuni Candra ◽  
Liza Zulbahri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perceived value dan fasilitas terhadap repurchase intention wisatawan di objek wisata Gunung Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 100 responden, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket. Dari uji t yang dilakukan didapatkan satu variabel berpengaruh signifikan terhadap repurchase intention wisatawan di objek wisata Gunung Padang yaitu fasilitas (X2), dan terdapat satu variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap repurchase intention wisatawan di objek wisata Gunung Padang yaitu variabel perceived value (X1). Dari hasil uji F terbukti bahwa variabel perceived value dan fasilitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap repurchase intention wisatawan di objek wisata Gunung Padang . Hasil koefisien determinasi didapatkan 21,5% sedangkan sisanya 78,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.       Kata Kunci : Perceived Value, Fasilitas, Repurchase Intention

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Rika Isti Aisyah ◽  
Tintin Suhaeni

Abstract: The concept of perceived value has become a key to gain a competitive advantage to retain consumer in long term. The purpose of this study is to identify how much influence given by perceived value to repurchase intention of shoe product to consumer of PT Ganesha Brodo Indonesia in Bandung. This research was conducted on 100 respondents with purposive sampling technique and analyzed using descriptive method. From result of research shows that Brodo delivering superior consumer value that can enables a firm to achieve favorably repurchase intentions equal to 47,3%.


2018 ◽  
Author(s):  
Yuni Candra ◽  
Liza Zulbahri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perceivedvalue dan fasilitas terhadap repurchase intention wisatawan di objek wisataGunung Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptifdengan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 100responden, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalahkuesioner/angket. Dari uji t yang dilakukan didapatkan satu variabel berpengaruhsignifikan terhadap repurchase intention wisatawan di objek wisata GunungPadang yaitu fasilitas (X2), dan terdapat satu variabel yang tidak berpengaruhsignifikan terhadap repurchase intention wisatawan di objek wisata GunungPadang yaitu variabel perceived value (X1). Dari hasil uji F terbukti bahwavariabel perceived value dan fasilitas secara bersama-sama berpengaruh signifikanterhadap repurchase intention wisatawan di objek wisata Gunung Padang . Hasilkoefisien determinasi didapatkan 21,5% sedangkan sisanya 78,5% dipengaruhioleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.


2019 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 3902
Author(s):  
Ketut Adi Ananta Shantika ◽  
Putu Yudi Setiawan

Company should consider some factors affects repurchase intention, to increase company’s income. Goal of this research is to knowing the effect of perceived value, experience and customer satisfaction as a cause factor to the repurchase intention. This research applied in automotive product, with brand Toyota Avanza in Denpasar City, Bali – Indonesia. Sample used are 124 respondents, with non-probability method, especially purposive sampling. Data collection did by giving questionnaire through offline and online. Analytic techniques used are Partial Least Square and Sobel Test to testing the mediating effect. Based on this analysis, found that perceived value, experience, and customer satisfaction significantly and positively affects repurchase intention directly, beside that perceived value and experience indirectly affects repurchase intention through customer satisfaction as a mediator. This results shows, better perceived value has by the costumers, better customers’ experiences, better customer satisfaction could increase the intention to repurchase in the future for the same product. This research implies, Toyota-Astra Motor company should adding luxury value to Toyota Avanza, redesigning interior and exterior had by Toyota Avanza, and add some features that can increasing the customers’ intention to repurchasing Toyota Avanza in Denpasar City at the future.


Author(s):  
Anggun Ma'rifatun ◽  
Sulis Riptiono

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh environmental consciousness dan green perceived value terhadap green repurchase intention melalui green satisfaction sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kabupaten Kebumen yang pernah melakukan pembelian sayuran organik. Sampel penelitian sebanyak 100 orang dengan metode purposive sampling. Metode yang digunakan dakam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Analisis data mengunakan analisis jalur dengan progam SPSS 23 dan sobel test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa environmental consciousness dan green perceived valueberpengaruh signifikan terhadap green satisfaction. Selanjutnya environmental consciousness tidak berpengaruh terhadap green repurchase intention, sedangkan  green perceived value dan green satisfaction berpengaruh dan signifikan terhadap green repurchase intention. Serta green satisfactiondapat  memediasi antara environmental consciousness dan green perceived value terhadap green repurchase intention.


ProBank ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 68-82
Author(s):  
Firly Nur Fajriani ◽  
Arlin Ferlina Mochamad Trenggana

AbstrakPerkembangan teknologi membuat para pelaku bisnis melakukan inovasi, salah satunya mobile ticketing yang merupakan pemesanan tiket secara online. Di era digital ini, konsumen mengutamakan nilai kepraktisan dengan pemanfaatan teknologi. Tujuan penelitian yaitu  mengetahui dan menganalisis pengaruh dan hubungan perceived value, e-lifestyle, online promotion,dan  repurchase intention pada pengguna KAI Access di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif dan kausal dengan pendekatan kuantitatif. Kriteria populasi dalam penelitian ini yaitu berusia minimal 17 tahun, pengguna aplikasi KAI Access dengan minimal 1 kali transaksi, berdomisili di Jabodetabek dan Bandung. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling dan pengumpulan data dengan kuesioner offline dan online melalui google docs yang melibatkan 400 responden. Teknik analisis data yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perceived value, e-lifestyle, online promotion, berpengaruh secara positif terhadap repurchase intention dengan hasil skor sebesar 91,6%. Kata Kunci: perceived value, e-lifestyle, online promotion, repurchase intention


2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 326-345
Author(s):  
Ardhy La Mada ◽  
Ida Hidayanti ◽  
Ibnu Sina Hi Yusuf

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention, dengan Green Trut sebagai variabel mediasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini meliputi masyarakat Kota Ternate yang menggunakan BBM jenis Pertalite pada kendaraan bermotor dengan metode pengambilan sampel yaitu Non Probability Sampling dan teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis jalur, uji F, uji t dan uji sobel dengan bantuan aplikasi IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: green perceived value berpengaruh positif dan signifikan terhadap green trust dan green repurchase intention, green perceived risk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap green trust dan green perceived risk berpengaruh negatif dan tidak signifikan green repurchase intention, green trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap green repurchase intention, green trust dapat memediasi pengaruh green perceived value ke green repurchase intention, green trust dapat memediasi pengaruh green perceived risk ke green repurchase intention.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Rika Isti Aisyah ◽  
Tintin Suhaeni

The concept of perceived value has become a key to gain a competitive advantage to retain consumer in long term. The purpose of this study is to identify how much influence given by perceived value to repurchase intention of shoe product to consumer of PT Ganesha Brodo Indonesia in Bandung. This research was conducted on 100 respondents with purposive sampling technique and analyzed using descriptive method. From result of research shows that Brodo delivering superior consumer value that can enables a firm to achieve favorably repurchase intentions equal to 47,3%.


2021 ◽  
Vol 07 (01) ◽  
Author(s):  
Rendika Nugraha ◽  
◽  
Lhoekspardi Dharmawan Wiguna

Abstract: The purpose of this study is to find out the influence of product quality, perceived value, price fairness, Electronic Word of Mouth (EWOM) and satisfaction towards repurchase intention at Xing Fu Tang. This study uses quantitative method with 7-point Likert-scale with 1 represent strongly disagree and 7 represent strongly agree. Questionnaires were spread online and collected 303 sample size using purposive sampling method. The respondents are people who had tasted Xing Fu Tang and lived in Greater Jakarta, Indonesia. The findings indicate that product quality, perceived value, price fairness, and EWOM positively influence satisfaction and satisfaction positively influence repurchase intention, while EWOM does not influence repurchase intention. This study’s dimensions are adapted from various previous study and come from various countries and industries to create new finding in food beverage industry mainly bubble drink seller especially Xing Fu Tang. The findings suggest that Xing Fu Tang pay more attention to the product quality. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, nilai yang dirasakan, kewajaran harga, Electronic Word of Mouth (EWOM) dan kepuasan terhadap niat beli ulang pada Xing Fu Tang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan skala Likert 7 poin dengan 1 mewakili sangat tidak setuju dan 7 mewakili sangat setuju. Kuesioner disebarkan secara online dan dikumpulkan sebanyak 303 sampel dengan metode purposive sampling. Respondennya adalah orang-orang yang pernah mencicipi Xing Fu Tang dan tinggal di Jabodetabek, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, nilai yang dirasakan, kewajaran harga, dan EWOM berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kepuasan secara positif mempengaruhi niat pembelian ulang, sedangkan EWOM tidak mempengaruhi niat pembelian ulang. Dimensi penelitian ini diadaptasi dari berbagai penelitian sebelumnya dan berasal dari berbagai negara dan industri untuk menciptakan temuan baru dalam industri makanan minuman terutama penjual bubble drink khususnya Xing Fu Tang. Temuan menunjukkan bahwa Xing Fu Tang lebih memperhatikan kualitas produk.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Yuni Candra ◽  
Hesti Mayasari

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perceived valuedan perceived quality secara parsial terhadap behavioral intention wisatawan di Taplau Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan domestik yangberkunjung di Taplau Padang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden, menggunakan teknik penarikan sampel non probability sampling, dengan cara purposive sampling. Penelitian ini untuk membuktikan perceivedvalue dan perceived quality dapat mempengaruhi behavioral intention wisatawan. Menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pengujian hipotesis secara statistik. Tahapan pengujian yang penulis lakukanmeliputi uji regresi linear berganda, uji t-statistik dan koefisien determinasi (R2).


Author(s):  
Kyung Hwa Seo ◽  
Jee Hye Lee

This paper aims to identify service quality dimensions of street food that have an impact on utilitarian and hedonic values and to determine the effect of utilitarian and hedonic values on repurchase intention. It also examines the moderating effect of risk perception toward street food safety on the relationship between service quality and perceived value. An Internet survey was performed in Korea with 285 respondents. The results confirmed that the five dimensions of street food’s service quality—food quality, employee service, physical environment, price, and rapidity of service—had positive impacts on utilitarian and hedonic values. All perceived value (utilitarian, hedonic) has an impact on repurchase intention. Finally, the food quality of street food showed a stronger influence on utilitarian value among the low-risk perception group than the high-risk perception group depending on the consumers’ level of awareness of food safety. This provides new insights for marketing strategies to attract domestic/foreign consumers to street food vendors and for creating a new food culture by emphasizing important domains of service quality, the relation of quality to consumer values, and risk perception toward food safety in street food.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document