PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR DALAM MENGKAJI PERILAKU KONSUMEN ROKOK DI SIMPANG EMPAT PASCA KELUARNYA FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA TENTANG HARAM MEROKOK
Meski merokok dianggap lebih besar keburukannya dibanding manfaatnya namun kegiatan merokok sudah mengurat mengakar pada sebagian masyarakat dunia. Majlis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa haram merokok bagi ummat islam. Bagaimana perilaku konsumen rokok setelah keluarnya fatwa ini dianalisis dengan mengambil objek penelitian pada konsumen rokok di Simpang Empat, Pasaman Barat dengan mengaplikasikan theory of planned behavior dengan sedikit modifikasi.Dari pengamatan dan data primer yang diperoleh menunjukkan adanya kesenjangan yang jauh antara normative belief dengan motivation to comply.Inilah dasar bagi peneliti untuk menempatkan kedua faktor ini sebagai variabel yang terpisah dan masing-masing diuji pengaruhnya terhadap niat dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya hanya motivation to comply dan perceived behavior control yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat maupun perilaku. Variabel sikap dan normative belieftidak signifikan pengaruhnya terhadap niat dan perilaku. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa meski sikap produsen rokok dan referents atau orang-orang terdekat mereka berpendapat merokok adalah tidak baik, tapi mereka tetap saja merokok.Niat dan perilaku merokok atau tidak merokok hanya dapat dipengaruhi oleh perubahan pada motivasi mengikuti referents dan perceived behavior control. Kata kunci : Perilaku, niat, sikap, normative belief, motivation to comply, perceived behavior control.