scholarly journals Eksplorasi Agens Hayati Potensial dari Tanaman Karuk (Piper sarmentosum)

2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Muhammad Firdaus Oktafiyanto ◽  
Eryna Elfasari Rangkuti
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri dari tanaman karuk pada bagian rhizosfer, filosfer, filoflane serta bakteri endofit yang berada di dalam tanaman karuk. Menguji patogenesitas bakteri yang diperoleh dan menguji kemampuan bakteri calon agens hayati dalam memacu pertumbuhan tanaman dan kemampuannya menghambat pertumbuhan cendawan patogen Fusarium oxysporum secara invitro. Penelitian dilakukan pada Bulan September 2015 sampai dengan Januari 2016 di Laboratorium Nematologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor. Hasil isolasi bakteri calon agens hayati dari tanaman karuk menunjukan bahwa diperoleh 73 isolat bakteri yang terdiri dari bakteri yang berasal dari Rizosfer sebanyak 12, endofit sebanyak 19, Rizoplan sebanyak 20 bakteri, filoplan sebanyak 18 bakteri dan 4 isolat konsorsium. Hasil uji hemolisis pada media agar darah terdapat 58 bakteri yang positif dan tidak digunakan pada pengujian selanjutnya. Hasil uji hipersensitif pada tembakau terdapat 7 isolat bakteri yang lolos dan dilanjutkan ke pengujian berikutnya. Hasil uji pertumbuhan pada benih padi bakteri isolat FP8  memiliki nilai tinggi tanaman terbaik sebesar 13.48 cm dan pada panjang akar terbaik pada perlakuan FP 16. Pengujian dual kultur  perlakuan F8, F12, F16, RP13, RP14 mampu membuat pertumbuhan hifa cendawan Fusarium oxysporum menjadi abnormal jika dibandingkan dengan kontrolnya

2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Ghea Dotulong ◽  
Stella Umboh ◽  
Johanis Pelealu

Uji Toksisitas Beberapa Fungisida Nabati terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) secara In Vitro (Toxicity Test of several Biofungicides in controlling Fusarium wilt (Fusarium oxysporum) in Potato Plants (Solanum tuberosum L.) by In Vitro) Ghea Dotulong1*), Stella Umboh1), Johanis Pelealu1), 1) Program Studi Biologi, FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115*Email korespondensi: [email protected] Diterima 9 Juli 2019, diterima untuk dipublikasi 10 Agustus 2019 Abstrak Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) adalah salah satu tanaman hortikultura yang sering mengalami penurunan dari segi produksi dan produktivitasnya, akibat adanya serangan penyakit layu yang salah satunya disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi toksisitas beberapa fungisida nabati dalam mengendalikan penyakit Layu Fusarium (F. oxysporum) pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) secara In Vitro. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode umpan beracun. Data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Analisis Varian (ANAVA) yang dilanjutkan dengan menggunakan metode BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil Penelitian, diperoleh nilai toksisitas fungisida nabati tertinggi yaitu pada ekstrak daun sirsak dengan nilai HR (69,44%), kategori berpengaruh, ditandai dengan diameter koloni 2,75 cm (100ppm) dan yang terendah toksisitasnya yaitu pada ekstrak daun jeruk purut dengan nilai HR (49,81%), kategori cukup berpengaruh ditandai dengan diameter koloni 3,75 cm (25ppm). Semakin tinggi konsentrasi yang diujikan maka semakin tinggi toksisitas dari fungisida nabati yang diberikan.Kata Kunci: fungisida nabati, Fusarium oxysporum, tanaman kentang, In Vitro Abstract Potato plants (Solanum tuberosum L.) is one of the horticulture plants which often decreases in terms of production and productivity, due to the attack of wilt, one of which is caused by Fusarium oxysporum. The purpose of this study was to determine the toxicity of several biofungicides in controlling Fusarium wilt (F. oxysporum) in potato plants (Solanum tuberosum L.) in Vitro. The research method used was the In Vitro method with the poison bait method. Data were analyzed by Completely Randomized Design with Variant Analysis (ANAVA), followed by the BNT method. The results showed that the highest biofungicide toxicity value was soursop leaf extract with HR values (69.44%), influential categories, characterized by colony diameter 2.75 cm (100ppm) and the lowest toxicity, namely in kaffir lime leaf extract with a value of HR (49.81%), quite influential category was characterized by colony diameter of 3.75 cm (25ppm). The higher the concentration tested, the higher the toxicity of the biofungicide given.Keywords: biofungicides, Fusarium oxysporum, Potato Plants, In Vitro.


2010 ◽  
Vol 2009 (6) ◽  
pp. 861-865 ◽  
Author(s):  
Liping MA ◽  
Bianqing HAO ◽  
Jing WANG ◽  
Shu QIN ◽  
Xiongwu QIAO

2013 ◽  
Vol 38 (2) ◽  
pp. 173-176 ◽  
Author(s):  
Yong-hong HUANG ◽  
Shun LÜ ◽  
Chun-yu LI ◽  
Yue-rong WEI ◽  
Gan-jun YI

2016 ◽  
Vol 16 (18) ◽  
pp. 2036-2042 ◽  
Author(s):  
Ejaz Ahmad Siddiqui ◽  
Absar Ahmad ◽  
Anju Julius ◽  
Asad Syed ◽  
Shadab Khan ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document