scholarly journals POTRET PENYELENGGARAAN BELAJAR DARI RUMAH PADA RAUDHATUL ATHFAL KABUPATEN BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN (STUDI KASUS : RA BABURRAHMAN TANUNTUNG)

EDUCANDUM ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 294-307
Author(s):  
Syarifah Halifah ◽  
Khaerun Nisa
Keyword(s):  

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  memotret  penyelenggaraan  belajar  dari rumah pada Raudhatul Athfal di Kabupaten Bulukumba, yang meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada tahap persiapan, guru menyediakan rancangan pembelajaran mingguan dan media-media pembelajaran sederhana seperti menyediakan media buku LKS, dan media yang tersedia di rumah sebagai perangkat output pembelajaran dari rumah. Konten tidak dituntut untuk menuntaskan kurikulum, tapi lebih disesuaikan kearah pengembangan life skill. (2) Tahap pelaksanaan, pihak RA Baburrahman melibatkan orang tua dalam menyepakati agenda pembelajaran anak yang disesuaikan dengan kondisi RPPM Ayah Bunda dengan segala keterbatasan. (3) Tahap evaluasi selama pembelajaran dari rumah yaitu guru menilai hasil karya anak selama kegiatan belajar dari rumah untuk mencapai aspek perkembangan anak. Penyelenggaraan pembelajaran belajar dari Rumah pada RA Baburrahman memiliki tantangan tersendiri dikarenakan kondisi pandemi,  sehingga  pihak  RA Baburrahman  dan  orang  tua  berusaha  secara optimal untuk memaksimalkan kondisi belajar dari rumah dengan membangun kerjasama dan kolaborasi.  

2011 ◽  
Vol 70 (1) ◽  
pp. 25-34 ◽  
Author(s):  
Ben (C) Fletcher ◽  
Jill Hanson ◽  
Nadine Page ◽  
Karen Pine

Two 3-month longitudinal studies examined weight loss following a 1-month behavioral intervention (FIT-DSD) focusing on increasing participants’ behavioral flexibility and breaking daily habits. The goal was to break the distal habits hypothesized as playing a role in unhealthy dietary and activity behaviors. The FIT-DSD intervention required participants to do something different each day and to engage in novel weekly activities to expand their behavioral repertoire. These activities were not food- or exercise-related. In Study 1, the FIT-DSD program was compared with a control condition where participants engaged in daily tasks not expected to influence behavioral flexibility. Study 2 used an active or quasicontrol group in which half the participants were also on food diets. Measures in both studies were taken pre-, post-, and post-postintervention. In Study 1, FIT-DSD participants showed greater weight loss that continued post-postintervention. In Study 2, all participants on the FIT-DSD program lost weight, weight loss continued post-postintervention, and participants who were also dieting lost no additional weight. A dose relationship was observed between increases in behavioral flexibility scores and weight loss, and this relationship was mediated by calorie intake. Corresponding reductions in BMI were also present. Increasing behavioral flexibility may be an effective approach for tackling obesity and also provides affective and potential life-skill benefits.


2011 ◽  
Vol 1 (5) ◽  
pp. 57-59
Author(s):  
R. Kalaiselvi R. Kalaiselvi ◽  
◽  
Dr. A. Palanisamy Dr. A. Palanisamy ◽  
Dr. A R. Saravanakumar Dr. A R. Saravanakumar

2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Drdillip Giri ◽  
Jyoti Sharma

This article focuses on the importance of Life skill education, which is an educational application of life skills to develop psycho social competence which helps an individual to develop his/her positive behaviour, so as to deal with the challenges and demand of everyday life. It is psycho social because it mainly deals mental functions such as awareness, attitude, leadership, creativity, appreciation and interaction with self, others and environment. It is a study of abilities, coping with peer pressure, emotion conflict and stress. UNICEF in 2009 has recommendation life skills based education should be given with the regular education. It has insisted LSBE should be contributed to a self inclusive gender free educational setting. Therefore research on LSBE is carried out massively in all parts in the world related to this education recently.


Author(s):  
Geeta Shinde

Now a day’sparents, teachers,students,institutes,policy makers,and politicians also talking about life skills. They consider that “We should not give the only a text book knowledge to our child, we should provide them all skills which required for excellent life .If you want to say say I am human or we are social animals then you must acquire the skills which defined by the WHO.These are known as communication,critical thinking, creativity, self-awareness, decision making, problem solving,empathy, interpersonal relationship ,these all require for coping with stress and coping with emotions.This paper is focus based on literature reviews,how this skills are nurtured not only our education system overall human life. Along with trying to focus life skill policy and practices.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 134-137
Author(s):  
Alifiulahtin Utaminingsih

Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha  adalah seorang yang bertindak kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha terlepas apakah karena bakat atau dari proses pengembangan keterampilan, pada umumnya memiliki ciri-ciri: gemar berusaha, tegar walaupun gagal, percaya diri, memiliki self determination atau locus of control yang baik, berani menanggung segala risiko, memandang perubahan sebagai suatu tantangan dan peluang. Pondok Pesantren Nurul Ihsan Desa Krebet, Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang berada dalam lingkungan pertanian, sehingga banyak dedaunan dari berbagai jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk motif batik gesek godhong sehingga fokus yang menarik untuk dilakukannya pengabdian masyarakat adalah pelatihan membatik gesek godhong  karena alat-alat mudah didapat dan bahannya cukup terjangkau dengan memanfaatkan corak dan getah berbagai jenis tanam-tanaman (daun-daunan maupun bunga-bungaan) yang ada dilingkungan sekitar pondok pesantren. Permasalahan yang ditemukan adalah belum optimalnya pengembangan life skill berupa peningkatan keterampilan santriwati, oleh sebab itu perlu untuk dilakukan pengembangan kapasitas diri bagi santriwati Pondok Pesantren Nurul Ihsan Desa Krebet, Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang dengan menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis ekonomi kreatif dan inovatif yang bernilai ekonomis melalui keterampilan membatik gesek godhong, sehingga kedepannya mampu menciptakan wirausaha perempuan  guna meningkatkan pendapatan keluarga. Kata kunci---wirausaha, santriwati, kreatif ,  inovatif dan  batik gesek godhong


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document