scholarly journals PENERAPAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA KUALITAS USER EXPERIENCE APLIKASI MULTIMEDIA COMPANY PROFILE BPJS KESEHATAN WONOSOBO

Device ◽  
2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 9-14
Author(s):  
Saifu Rohman

Company Profile sebuah perusahaan merupakan sebuah media yang memiliki peran yang sangat penting dalam menunjukkan eksistensinya di dalam berbagai bidang dunia bisnis. Perkembangan dunia teknologi informasi menuntut untuk selalu memberikan sesuatu yang lebih nyaman dan mengedepankan user experience. Metode TAM (Technology Acceptance Model) merupakan salah satu metode yang tepat dalam merancang dan membangun sistem yang user friendly dalam meningkatkan tingkat kepuasan pengguna pada user experience. Dengan mengimplementasikan konstruk-konstruk TAM yang meliputi PU (Perceived Usefulness), PEOU (Perceived Ease of Use), ATU (Attitude Toward Using), BITU (Behavioral Intention to Use) dan AU (Actual Use) maka dapat dipastikan akan meningkatkan tingkat kenyamanan user experience melalui interface yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna informasi.

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 247-255
Author(s):  
Indah Purwandani ◽  
Nurfia Oktaviani Syamsiah

Abstrak: Elearning merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer. Banyak platform digunakan dalam proses penyelenggaran elearning di berbagai jenjang pendidikan ini diantaranya yang paling banyak digunakan, group whatsapp, Google Classroom, Trelo, Zoom meeting, Duo, Google Meeting dan aplikasi pembelajaran online lainnya. Studi kasus dalam penelitian ini akan diambil dari pengguna Google Classroom di Indonesia khususnya dikalangan pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skala penerimaan elearning berbasis Google Classroom oleh pengguna elearning khususnya mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika. TAM merupakan adaptasi dari Theory of Reason (TRA). David memaparkan bahwa tujuan utama TAM adalah untuk memberikan dasar untuk penelusuran fakor eksternal terhadap kepercayaan, sikap dan tujuan pengguna. Terdapat 5 komponen yang akan diukur menggunakan Technology Acceptance Model. Dari beberapa komponen yang ada pada Technology Acceptance Model dapat disimpulkan bahwa dari segi Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use,  Attitude Toward Using, Behavioral Intention to Use mendapatkan skala penerimaan yang cukup tinggi dalam penerimaan Teknologi Google Classroom. Sedangkan komponen Actual Use mendapatkankan skala penerimaan tertinggi di antara komponen lainnya Abstract: Elearning is distance learning using computer technology. Many platforms are used in the process of organizing elearning at various levels of education that are most widely used, whatsapp groups, Google Classroom, Trelo, Zoom meetings, Duos, Google Meetings and other online learning applications. Case studies in this study will be taken from Google Classroom users in Indonesia specifically among higher education. This study offers to determine the scale of Google-based class learning by eearning users specifically for Bina Sarana Informatika University students. TAM is an adaptation of Theory of Reason (TRA). David explained that the main purpose of TAM is to provide a basis for external factors guiding the user's beliefs, attitudes and goals. It is estimated that there are 5 components that will use the Acceptance Model Technology. From some of the components in the Technology Acceptance Model, it can be concluded in terms of Perceived Uses, Easy Use Perceptions, Attitudes Towards Use, Behavior Interested in Using, get a high enough acceptance scale in accepting Google Classroom Technology. While the Actual Use component receives the highest acceptance scale among other components.


2021 ◽  
Author(s):  
Rurid Dwi Anggraeny ◽  
Imam Baihaqi

The e-commerce industry has the potential to be one of the drivers of the domestic economy. One of the impacts of the advancement of e-commerce is the emergence of many online-based marketplaces or so-called e-marketplaces. However, a lot of these online marketplaces sell 90% imported products. In addition, the outbreak of Covid-19 in Indonesia has prompted the government to establish several policies that have significantly reduced MSME performance by up to 70-100%. This study aimed to provide an empirical analysis of the influence of factors based on the Technology of Acceptance Model (TAM) approach, namely e-marketplace self-efficacy, complexity, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards using, behavioral intention to use, and actual technology use in e-marketplaces. The sample consisted of MSMEs in East Java, especially those engaged in the food and beverage industry sector with ready-to-eat processed food products whose business activities use the Shopee e-marketplace application platform. This is an online shopping marketplace focused on mobile platforms. There were 150 respondents. The Structural Equation Model (SEM) was used. E-marketplace self-efficacy, complexity, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards using, behavioral intention to use, and actual technology use in e-marketplaces all had positive effects on each other. This showed that a system that offers convenience will improve behavior, habits, and performance for MSMEs in using e-marketplace activities. The theoretical and methodological implications and opportunities for further research are discussed. Keywords: MSMEs, e-marketplace, technology acceptance model


2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 224
Author(s):  
Fransiskus Peter Livianto

The release of tax e-billing version 2 by the Directorate General of Taxes certainly got the pros and cons of the users. Any change of a certain system is not necessarily accepted by its users. In this case the conventional tax payment system is a paper-based Tax Payment Slip into a more modern Electronic Tax Payment Slip. Various factors can affect a person in the use of a technology, therefore this research would like to examine the factors that might affect the desire of individual taxpayers in the Cirebon City to use the tax e-billing version 2. This study uses the theory of Davis F.D is the Technology Acceptance Model (TAM) this theory is very popular in research about the user perception of technology acceptance. In this study used two independent variables, first is perceived usefulness and the second is perceived ease of use and the dependent variable is behavioral intention to use.The study was conducted by spreading 500 questionnaires to Taxpayer in Cirebon City, and obtained valid questionnaires as many as 435 pieces. The questionnaire obtained will then be tested by means of regression test. In this study perceived usefulness and perceived ease of use significantly affect the desire of individual taxpayers to use the tax e-billing version 2. Abstrak Berbagai faktor dapat mempengaruhi seseorang dalam penggunaan sebuah teknologi, maka dari itu penelitian ini ingin menguji faktor-faktor yang mungkin saja mempengaruhi keinginan Wajib Pajak Orang Pribadi di lingkup Kota Cirebon untuk menggunakan e-billing pajak versi 2. Penelitian ini menggunakan teori dari Davis F.D yaitu Technology Acceptance Model (TAM) yang sangat populer dalam penelitian tentang persepsi pengguna terhadap penerimaan teknologi. Dalam penelitian ini digunakan 2 variabel independen, yaitu perceived usefulness (persepsi kebermanfaatan) dan perceived ease of use (persepsi kemudahan dalam penggunaan) serta variabel dependennya behavioral intention to use (keinginan untuk menggunakan).Penelitian dilakukan dengan menyebar 500 buah kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kota Cirebon, dan didapatkan kuesioner yang sah sebanyak 435 buah. Kuesioner yang diperoleh selanjutnya akan diuji dengan alat uji regresi. Dalam penelitian ini perceived usefulness dan perceived ease of use secara signifikan mempengaruhi keinginan Wajib Pajak Orang Pribadi untuk menggunakan e-billing pajak versi 2.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Nesdi Evrilyan Rozanda ◽  
Rizki Nur Jannah Hasibuan

PT. PLN Sektor Pembangkitan Pekanbaru mempunyai sistem knowledge management PLN (KM PLN), berfungsi sebagai media knowledge sharing (KS) seperti pengetahuan terbaru, best practice,inovasi, lessond learned,cara penurun an gangguan penyulang murai (SUTM), upaya penurunan gangguan system rayon, penurunan gangguan penyulang poli o, karbon dan kwarto. Pengetahuan ini berguna untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan dalam menyelesaikan peke rjaannya. Penelitian ini menggunakan metode Technology Acceptance Model untuk analisis tingkat kemanfaatan KS ter hadap karyawan, dengan menggunakan 5 konstruk yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, Attitude Towar ds Using Technology, Behavioral Intention To Use dan Actual Technology Use. Kuesioner dibagikan kepada seluruh ka ryawan yang berjumlah 57 orang, guna untuk mengetahui konstruk yang paling bermanfaat, Penelitian ini menggunaka n analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan konstruk  perceived ease of use dalam kategori setuju dengan nilai tertinggi, Sedangkan nilai terendah terdapat pada konstruk perceived usefulness.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 61-72
Author(s):  
Eko Setiawan ◽  
Darius Antoni ◽  
Ahmad Haidar Mirza

Technology Acceptance Model (TAM) dan Webqual merupakan teori penerimaan  teknologi yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat lima konstruk yang  digunakan dan merupakan gabungan dari konstruk-konstruk asli yang terdapat dalam TAM dan Webqual. Kelima konstruk tersebut adalah kemudahan pengguna persepsi (perceived ease of use / PEOU), kegunaan persepsi (perceived  usefulness / PU), kualitas interaksi layanan  (Service Interaction Quality of Website/ Web-SQ), kualitas informasi (Information Quality of Website/ Web-IQ), dan minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use / BIUS). Model gabungan ini selanjutnya digunakan untuk meneliti sistem ujian online berbayar dengan studi kasus qualitiva.id. Penelitian ini selanjutnya akan menjelaskan tentang penerimaan sistem ujian online berbayar  pada pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan PLS. Data diperoleh dari responden yang merupakan siswa LKP PalComTech Palembang dengan menyebarkan kuesioner tertutup. Terdapat 142 sampel penelitian yang dianalisis menggunakan metode PLS dengan software smartPLS. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Konstruk PEOU mempengaruhi konstruk AT; (2) Konstruk PU mempengaruhi konstruk AT; (3) Konstruk AT pengaruh terhadap konstruk BIUS; (4) Konstruk Web-SQ  tidak memiliki  pengaruh  terhadap  konstruk BIUS;  (5)  Konstruk Web-IQ mempengaruhi konstruk BIUS; dan (6) Konstruk BIUS tidak memiliki pengaruh terhadap konstruk BV;. Selain itu koefisien variabel laten PU terhadap AT memiliki nilai paling besar diantara nilai koefisien variabel laten pada model hubungan antar konstruk lainnya


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Anggit Esti Irawati ◽  
Ehrmann Suhartono

<p>Potensi penggunaan e-money sangat besar dan menarik perhatian sebagai cara pembayaran alternatif di seluruh dunia. Pemerintah melalui Bank Indonesia menggerakkan masyarakat untuk melakukan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Namun, hanya lapisan masyarakat tertentu yang sudah terbiasa menggunakan transaksi dengan <em>e-money</em>. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa transaksi pembayaran menggunakan <em>e-money</em> masih terdapat banyak kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji <em>Technology Acceptance Model</em> (TAM) yaitu <em>perceived ease of use</em> dan <em>perceived usefulness</em>, selain itu juga menambahkan <em>perceived risk</em> untuk mengetahui pengaruh terhadap <em>attitude toward using</em> dan <em>actual use</em> terhadap penggunaan aplikasi LinkAja. Metode analisis menggunakan <em>Structural Equation Modeling</em> (SEM) dengan alat analisis SmartPLS. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan sampel diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> terhadap responden yang menggunakan aplikasi LinkAja di seluruh Indonesia. Responden yang diperoleh sebanyak 200 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>perceived ease of use</em> dan <em>perceived usefulness</em> berpengaruh positif signifikan terhadap <em>attitude toward using</em> dan <em>actual use</em>. <em>Perceived risk</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>actual use</em> aplikasi LinkAja.</p>


2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Muhammad Malik Hakim

<p class="Abstrak">Pelayanan kepada pelanggan adalah salah satu tujuan bisnis setiap perusahaan dalam upayanya memberikan kepuasan kepada para pelanggannya. Untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan pelayanan kepada pelanggan dari semua divisi yang terkait baik langsung maupun tidak langsung, Perusahaan X sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang TI telah mengimplementasikan sistem CRM (<em>Customer Relationship Management</em>). Implementasi CRM tersebut bertujuan untuk mensinergikan kegiatan pelayanan kepada pelanggan agar tidak saling tumpang tindih dan dapat terkoordinasi dengan baik. Untuk mendukung kesuksesan dan keberlanjutan penggunaan sistem CRM, penelitian ini mengkaji penerimaan pengguna sistem CRM di antara semua karyawan dalam divisi terkait di dalam perusahaan yang berjumlah 141 orang, menggunakan Model TAM (<em>Technology Acceptance Model</em>) yang dimodifikasi, yaitu tanpa melibatkan variabel eksternal. Penelitian ini mengkaji penerimaan pengguna berdasarkan empat variabel penyusun Model TAM, yaitu <em>Perceived Ease Of Use</em> (PEOU), <em>Perceived Usefulness</em> (PU), <em>Behavioral Intention</em> (BI), dan <em>Actual Use</em> (AU). Studi membuktikan bahwa diperoleh pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel – variabel penyusunnya, yaitu PEOU terhadap PU dan BI, PU terhadap BI, serta BI terhadap AU dengan nilai pengaruh masing – masing adalah 0,43; 0,67; 0,58; dan 0,77. Penelitian ini membuktikan bahwa penerimaan pengguna CRM sangat dipengaruhi oleh faktor manfaat, kemudahan, serta perilaku karyawan dalam menggunakannya.</p>


TEMATIK ◽  
2016 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 51-60
Author(s):  
Yuyun Tresnawati, M.Kom

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem pembelajaran berbasis  edmodo terhadap motivasi dan  hasil belajar peserta didik di SMK Negeri 4 Bandung dengan menggunakan TAM (Technologi Acceptance Model).  Penggunaan model TAM didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku pengguna terhadap sistem teknologi informasi baru. Penelitian ini berjudul “Analisis Penerimaan Sistem Pembelajaran Berbasis Edmodo Bagi Peserta Didik Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model  (Study Kasus  Pada SMKN  4 Bandung)”. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 4 Bandung kelas XI dan XII rumpun Teknik Informatika. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang mengambil metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria sampel penelitian ini adalah siswa yang aktif pada semester ganjil tahun pembelajaran 2015/2016. Analisis multivariat yang dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS (Analysis Of Moment Structure), Hasil penelitian ini membuktikan hanya 5 hipotesis diterima dari total 9 hipotesis yang diajukan. Hanya pada hubungan berikut yang terbukti mempunyai pengaruh positif : a)  Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap  Perceived Usefulness (PU),  b) Attitude Toward Using ( ATU) terhadap  Perceived Enjoyment (PE),c) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Perceived Usefulness (PU),d) Attitude Toward Using (ATU) terhadap  Perceived Ease of Use (PEOU) e) Attitude Toward Using ( ATU) terhadap   Behavioral Intention to Use (BITU), f) Actual Usage (AU)  terhadap  Behavioral Intention to Use (BITU). Hal ini membuktikan bahwa penggunaan sistem pembelajaran berbasis aplikasi edmodo tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh Technologi Acceptance Model.


2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sugiono Sugiono ◽  
Darmawan Napitupulu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan pengguna terhadap marka optik yang berupa stiker siluet cheetah warna hitam dengan sabuk (stripes) putih dengan lebar tertentu yang dipasang di bagian belakang kendaraan. Stiker ini diperuntukkan membantu para pengemudi kendaraan yang melaju di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam yang membuntuti kendaraan berstiker ini untuk menandai jarak aman 100 m. Ketentuan jarak tersebut ditetapkan oleh peraturan yang berlaku di jalan tol. Pada penelitian ini telah diukur pengaruh faktor kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan faktor kebermanfaatan (perceived usefulness) terhadap minat penggunaan (behavioral intention to use) berdasarkan perspektif pengemudi yang berpengalaman melintasi jalan tol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan TAM (Technology Acceptance Model) dengan total responden adalah 263 tetapi yang valid 257. Hasil penelitian menunjukkan faktor kemudahan penggunaan dan kebermanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan teknologi dimana faktor kemudahan penggunaan lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan faktor kebermanfaatan.


Author(s):  
Irfan Sudarmaji B2041142010

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa pengaruh faktor kepribadian dalam penerapan teknologi informasi dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Faktor kepribadian diukur dengan menggunakan variabel Big Five Personality yang terdiri dari Extraversion (X1), Agreeableness (X2), Conscientiousness (X3), Neuroticism (X4), dan Openness to Experience (X5) sedangkan metode TAM diukur dari 3 kontruk yaitu Perceived Usefulness (Y1), Perceived Ease of Use (Y2), dan Behavioral Intention to Use (Z). Objek penelitian yaitu 80 responden yang merupakan seluruh pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan di Pontianak (Kanwil DJPb Kalbar dan KPPN Pontianak). Jenis penelitian yang ditetapkan dalam penelitian adalah dengan metode survei analitik bersifat penelitian penjelasan (explanatory study), dengan pendekatan kuantitatif, deskriptif korelasi dan desain cross-sectional. Alat analisis menggunakan metode SEM (structural equation modeling) Warp PLS versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor Big Five Personality mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap dua konstruk TAM yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use. Sedangkan terhadap variabel  Behavioral Intention to Use, faktor Big Five Personality: Extraversion, Neuroticism, dan Openness to Experience mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Untuk  variabel  Agreeableness dan Conscientiousness menunjukkan hasil yang tidak signifikan.Kata kunci: Teknologi Informasi, Big Five Personality, Technology Acceptance Model 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document