JARTIKA : Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

39
(FIVE YEARS 39)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Pusat Penelitian Dan Pengembangan Rekarta Mataram

2622-2159, 2622-4763

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 396-402
Author(s):  
Maria Florentina Rumba ◽  
Margaretha P.N Rozady ◽  
Theresia W. Mado

Abstrak: Kebiasaan manusia berubah karena adanya wabah COVID-19, hal ini berpengaruh ketika manusia masuk ke dalam fase new normal. New normal diartikan sebagai keadaan yang tidak biasa dilakukan sebelumnya, yang kemudian dijadikan sebagai standar atau kebiasaan baru yang mesti dilakukan manusia untuk dirinya sendiri maupun untuk bersosialisasi dengan orang lain. Kebiasaan baru ini pun menimbulkan pro dan kontra seiring dengan dampak yang timbul. Lembaga pendidikan tinggi merupakan salah satu yang merasakan dampak penerapan new normal. Perkuliahan yang selama ini dilakukan secara online/daring, akan kembali dilakukan secara luring/tatap muka, dengan tetap menerapkan protokol COVID-19 seperti mengenakan masker, menjaga jarak, mengenakan sarung tangan, serta tidak melakukan kontak fisik seperti berjabat tangan. Masalah yang muncul bukan hanya kecemasan orang tua terhadap anak – anaknya, tetapi bagaimana lembaga pendidikan tinggi mengatur segala sumber daya yang dimiliki agar memenuhi standar penerapan new normal. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan  terhadap kondisi normal yang baru menggunakan Perspektif balance score card. Abstract: Human habits change because of the COVID-19 outbreak, this affects when humans enter the new normal phase. New normal is defined as a condition that is not normally done before, which is then used as a standard or new habits that must be done by humans for themselves or to socialize with others. This new habit also raises the pros and cons along with the impact arising with the new normal. Higher education institutions are the ones who feel the impact of implementing new normal. Lectures that have been conducted online / online will be re-done offline / face to face, while still applying the COVID-19 protocol such as wearing a mask, keeping a distance, wearing gloves, and not making physical contact such as shaking hands. The problem that arises is not only parents' anxiety about their children, but how higher education institutions regulate all available resources to meet new normal implementation standards. This study aims to determine acceptance of new normal conditions using the balance score card Perspective.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 410-421
Author(s):  
Avid Wijaya

Abstrak: Teknologi pencatatan elektronik untuk presensi mahasiswa dapat menjadi solusi yang meminimalisir kekeliruan pada proses pencatatan dan rekap kehadiran. Perekapan presensi ini mempermudah proses pencatatan kehadiran mahasiswa secara terkomputerisasi agar data kehadiran langsung masuk ke komputer untuk selanjutnya mudah dilakukan pengolahan data presensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem yang digunakan oleh user. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah study evaluasi dengan menggunakan framework yaitu Technology Acceptance Model (TAM). Terdapat beberapa parameter yang dilakukan evaluasi sistem dengan menggunakan tools ini yaitu terkait dengan Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Behavioral Intention (BI), Actual Usage (AU).  Mengenai penerapan sistem Dashboard, mayoritas responden siswa memberikan rata-rata sangat setuju pada komponen Perceived Ease Of Use (PEOU) sebesar 78%, Perceived Usefulness (PU) sebesar 73.8%, Behavioral Intention (BI) sebesar 76.8%, Actual Usage (AU) sebesar 78.87%.  Sistem yang digunakan berdampak pada pelaksanaan monitoring kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan. Staff administrasi dan akademik beserta mahasiswa bisa dengan cepat mengetahui informasi presensi yang direkap dalam sistem. Selain itu atasan juga dapat mendapatkan data dan informasi dari absen tersebut sebagai dasar kebijakan pengambilan keputusan. Abstract: Electronic recording technology for students' student presence can be a solution that minimizes errors in the process of recording and attendance recap. This presence recording makes it easier to process the computerized attendance of students so that attendance data directly enters the computer so that it is easy to process attendance data. The purpose of this study is to evaluate the system used by the user. The method used in this study is an evaluation study using the framework of the Technology Acceptance Model (TAM). There are several parameters that are evaluated by the system using these tools, which are related to Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Behavioral Intention (BI), Actual Usage (AU). Regarding the application of the Dashboard system, the majority of student respondents gave an average of strongly agree on the Perceived Ease of Use (PEOU) component of 78, Perceived Usefulness (PU) of 73.8, Behavioral Intention (BI) of 76.8, Actual Usage (AU) of 78.87. The system used has an impact on the implementation of monitoring the presence of students in lectures. Administrative and academic staff and students can quickly find out the presence information that is recapitulated in the system. In addition, superiors can also get data and information from these absences as a basis for decision making policies.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 388-395
Author(s):  
Khaerul Anam ◽  
Raden Sudarwo ◽  
Gunawan Wiradharma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan tutorial online berbasis e-learning dalam sistem pendidikan jarak jauh pada mata kuliah Pendidikan Matematika 1 di Universitas Terbuka. Penerapan yang dimaksud di sini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta apa saja kendala yang dihadapi selama kegiatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan Tutorial di sediakan langsung dari UT pusat, tutor tinggal melaksanakan; (2) Pelaksanaan tutorial dimulai dengan membuat video sapaan pada setiap inisiasi, kemudian memantau dan menanggapi dari  pertanyaan atau tanggapan mahasiswa terhadap diskusi atau permasalahan yang disajikan, selanjutnya memeriksa dan memeberikan feedback terhadap tugas-tugas mahasiswa pada pertemuan ke 3, 5 dan 7; (3) Evaluasi dilihat dari kehadiran sebesar 20%, keaktifan mahasiswa dalam diskusi 30% dan tugas tutorial sebesar 50%. Nilai tutorial online akan berkontribusi jika nilai Ujian Akhir Semester lebih dari 30%; (4) Kendala yang dialami yaitu keterbatasan akses, tutor maupun mahasiswa masih kurang aktif, penulisan simbol-simbol Matematika. Abstract: Distance Education System Based E-learning in Mathematics Education I) This study aims to find out how to apply e-learning-based online tutorials in the distance education system in Mathematics Education 1 course at Universitas Terbuka. The application referred in this study is the planning, implementation, evaluation, and the constraints encountered during the activity. The research method used in this study is the qualitative method with a case study approach.The results of this study indicate that (1)The planning is provided directly from the UT centre, the tutor only have to carry out the plan; (2)The tutoring begins by making a greeting video at each initiation, then monitoring and responding students' questions or responses on the discussions or issues presented, providing enrichment, then examining student assignments at the 3rd, 5th and 7th meeting; (3)Evaluation is seen from the attendance by 20%, the activeness of students in discussions by 30% and tutorial assignments by 50%. The value of online tutorials will contribute if the value of the Final Semester Examination is more than 30%; (4)The constraints experienced are as follows: The access is limited, the tutors and students are still less active, Mathematical symbols writing, the RAT SAT is not in accordance with the assignments or material in online tutorial activities.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 403-409
Author(s):  
Soraya Djamilah ◽  
Ahmad Lazwardi

Abstrak: Struktur aljabar dan analisis real saling melengkapi dalam konstruksi tubuh matematika. Seorang calon guru harus menguasai dua cabang matematika ini khususnya pada bahasan yang berkaitan langsung dengan kurikulum matematika sekolah. Pandemi memaksa banyak pihak untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring dalam waktu cepat. Padahal banyak mahasiswa belum terbiasa dengan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aplikasi dan metode, respon mahasiswa, serta hasil belajar pada pembelajaran daring mata kuliah struktur aljabar dan analisis real. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Matematika yang mengikuti pembelajaran daring pada masa pandemi. Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti, sedangkan instrumen pendukung adalah angket respon mahasiswa dan soal ujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aplikasi dan metode yang digunakan dalam pembelajaran daring. Aplikasi yang digunakan ialah whatsapp, google classroom, zoom, dan youtube. Metode yang digunakan ialah penyampaian materi dalam bentuk tulisan dan video, diskusi, serta latihan soal. Mahasiswa lebih menyukai pembelajaran dengan aplikasi google classroom dan penyampaian materi dalam bentuk video. Hasil belajar mahasiswa baik. Abstract: Algebraic structure and real analysis complement each other in the construction of the mathematics. A pre-service teacher must master these two branches of mathematics, especially in discussions that are directly related to the school mathematics curriculum. Pandemic forced many parties to adapt to online learning in a short time. Even though many students are not familiar with online learning. This study aims at describing the applications and methods, student responses, and learning outcomes in online learning of algebraic structure and real analysis courses. This study is a qualitative research. The subjects were Mathematics Education students who took part in online learning during the pandemic. The main instrument was the researcher, while the supporting instruments were the student response questionnaire and exam questions. The results showed that there were several applications and methods used in online learning. The applications used are whatsapp, google classroom, zoom, and youtube. The methods used is the delivery of material in the form of writing and video, discussion, and exercises. Students prefer learning with the google classroom application and delivering material in the form of video. Student learning outcomes are good.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 422-438
Author(s):  
Pinton Setya Mustafa ◽  
Wasis Djoko Dwiyogo

Tujuan dari artikel ini membahas tentang kurikulum pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) di Indonesia abad 21. Kurikulum merupakan rancangan berupa isi untuk mewujudkan tujuan pendidikan. PJOK bagian dari integral pendidikan secara keseluruhan yang menjadi peran dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul. Kurikulum di Indonesia selalu mengalami perubahan karena menyesuaikan perkembangan zaman yang terus dinamis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa dalam PJOK isi kurikulum tidak hanya tentang keterampilan gerak dan kesehatan jasmani saja, namun peserta didik dituntut untuk mampu berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi, Perubahan yang paling menonjol dalam kurikulum pendidikan jasmani abad 21 itu yaitu dalam pembelajaran jasmani tidak hanya melibatkan perlengkapan olahraga saja, namun sumber belajar yang berasal dari kemasan teknologi modern perlu diberikan. Jadi kurikulum pendidikan jasmani disusun agar menghasilkan manusia yang memiliki kesehatan dan keterampilan yang baik dalam tantangan global di abad 21. Selain itu juga diperlukan guru PJOK yang profesional untuk memahami dan mengimplementasikan kurikulum PJOK. The purpose of this article discusses the curriculum of physical education, sports, and health (PESH) in 21st century Indonesia. The curriculum is a design in the form of content to realize educational goals. PESH is an integral part of overall education which plays a role in producing superior human resources. The curriculum in Indonesia is always changing because it adapts to the development of a dynamic era. The results of this study indicate that in PESH the curriculum content is not only about physical skills and physical health, but students are required to be able to think critically, creatively, and be able to collaborate, the most prominent changes in the 21st century physical education curriculum that is not in physical learning only involves sports equipment, but learning resources derived from the packaging of modern technology need to be provided. So the physical education curriculum is structured to produce people who have good health and skills in the global challenges of the 21st century. In addition, professional PESH teachers are needed to understand and implement the PESH curriculum.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 351-359
Author(s):  
Egidius Dewa ◽  
Maria Ursula Jawa Mukin ◽  
Oktavina Pandango

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring berbantuan laboratorium virtual terhadap minat belajar fisika peserta didik dan mengetahui pengaruh pembelajaran daring berbantuan laboratorium virtual terhadap hasil belajar kognitif fisika peserta didik. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain eksperimen one group pretest posttest. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA 1 yang berjumlah 33 orang yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar kognitif dan angket minat belajar peserta didik. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran daring berbantuan laboratorium virtual terhadap minat belajar peserta didik dengan nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 (0,0063 < 0,05) dan ada pengaruh pembelajaran daring berbantuan laboratorium virtual terhadap hasil belajar kognitif peserta didik dengan nilai sig (2-tailed)  lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) Abstract: This article aims to determine the influence of online learning with virtual labs on the learning interest of students ' physics and to know the influence of online learning with virtual labs on cognitive learning outcomes of student physics. This type of research is a quasi experiment with the experimental design of one group Pretests posttest. This research sample is a student of class X MIPA 1 which amounted 33 people determined with simple random sampling technique. The instruments used in this study are cognitive learning results test and Angket learning interest learners. Data analysis results can be concluded that there is a virtual lab-assisted online learning influence to the learning interest of learners with a value of sig (2-tailed) smaller than 0.05 (0.0063 < 0.05) and there is a virtual lab-assisted online learning influence to the outcome of the students ' cognitive learning with a sig (2-tailed) value smaller than 0.05 (0.000 < 0.05).


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 342-350
Author(s):  
Suparna Parwodiwiyono

Abstrak: Bagi generasi pasca milenial penggunaan internet sangat akrab tetapi dengan berbagai tujuan penggunaan. Penelitian ini ingin melihat keterkaitan penggunaan internet oleh penduduk yang sedang sekolah untuk kepentingan penyelesaian tugas sekolah di Indonesia untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Analisis berdasarkan data sekunder dari Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2018. Hanya saja data yang didapatkan tidak simetris dengan adanya pencilan. Regresi kuantil digunakan untuk meminimumkan pengaruh dari pencilan yang ada. Penelitian mendapatkan hasil bahwa terdapat kaitan yang erat antara akses internet dari penduduk yang sedang sekolah dengan penyelesaian tugas sekolah.  Hasil regresi kuantil menunjukkan bahwa proporsi akses internet untuk penyelesaian tugas sekolah berbeda antar golongan proporsi penggunaan internet. Proporsi penggunaan internet yang tinggi akan digunakan untuk penyelesaian tugas sekolah yang lebih tinggi pula. Abstract: For the post millennial generation the use of the internet is very familiar but with various purposes of use. This study wants to look at the relationship between the use of the internet by residents who are currently in school for the sake of completing school work in Indonesia to get good learning outcomes. Analysis based on secondary data from the 2018 National Socio-Economic Survey. It's just that the data obtained is not symmetrical with outliers. Quantile regression is used to minimize the effect of outliers. The study found that there was a close relationship between internet access from residents who were in school and completion of school work. The quantile regression results show that the proportion of internet access for completing school work differs between groups of proportions of internet use. A high proportion of internet use will be used for completing higher school work.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 222-233
Author(s):  
Veronika Fany Monica Yuniarti ◽  
Nurul Anriani ◽  
Cecep Anwar H. F. Santosa

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi e-modul berbasis smartphone pada materi integral tak tentu berorientasi keterampilan abad ke-21 yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dari Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi enam langkah. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil skor validasi ahli materi sebesar 4.2 termasuk kategori valid, ahli media diperoleh 3.8 termasuk kategori valid dan guru matematika diperoleh 3.7 termasuk kategori valid. Sedangkan hasil efektivitas diperoleh dari persentase ketuntasan 70% dengan kategori tinggi, dan n-gain sebesar 0,7682 termasuk kategori interpretasi tinggi. Lebih jauh, hasil praktis diperoleh 44.55 jumlah rata-rata skor pernyataan yang termasuk kategori sangat praktis dan 39.80 jumlah rata-rata skor pernyataan yang termasuk kategori praktis. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan aplikasi e-modul berbasis smartphone merupakan media yang valid, praktis, dan efektif. Abstract: The research aims to produce a valid, practical, and effective smartphone-based e-module applications 21st-century skills-oriented integral material. The Research method was developmental research (R&D) according to Borg and Gall which was modified into six steps. The results of the research show that the validity of material experts score is 4.2 (valid category), media experts obtained is 3.8 (valid category) and the mathematics teacher score is 3.7 (valid category). While the effectiveness results obtained from the percentage of completeness of 70% with a high category and n-gain of 0.7682 including the high interpretation category. As well as the practical results obtained 44.55 the average number of statements in the very practical category and 39.80 the average number of statements in the practical category. Based on these results it can be concluded that the development of smartphone-based e-module applications is a valid, practical, and effective medium.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 215-221
Author(s):  
Nelly Budiyarti

Abstrak: Kualitas pembelajaran dan minat belajar memungkinkan hasil belajar mahasiswa meningkat. Sehingga diharapkan kualitas pembelajaran dan minat belajar mahasiswa tinggi untuk mencapai hasil belajar yang tinggi pula. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa kualitas pembelajaran dan minat belajar mahasiswa berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa Akuntansi pada mata kuliah Matematika Ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan meggunakan teknik analisis jalur (path analysis), dimana terdapat dua variabel eksogen dan satu variabel endogen.  Variabel eksogen berupa kualitas pembelajaran dan minat belajar, sedangkan variabel endogen berupa hasil belajar. Hasil penelitian ini adalah Kualitas Pembelajaran berpengaruh langsung positif terhadap Hasil Belajar, Minat Belajar berpengaruh langsung positif terhadap Hasil Belajar, dan Kualitas Pembelajaran berpengaruh langsung positif terhadap Minat Belajar Mahasiswa. Abstract:  The quality of learning and interest in learning allows student learning outcomes to increase. It is hoped that the quality of learning and student interest in learning will be high to achieve high learning outcomes. This study aims to see that the quality of learning and student interest in learning has an effect on improving student learning outcomes in Accounting Economics Mathematics courses. This research is a survey research using path analysis technique, where there are two exogenous variables and one endogenous variable. Exogenous variables are learning quality and learning interest, while endogenous variables are learning outcomes. The results of this study are Learning Quality has a direct positive effect on Learning Outcomes, Learning Interest has a direct positive effect on Learning Outcomes, and Learning Quality has a direct positive effect on Student Learning Interest.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 331-341 ◽  
Author(s):  
Eko Yulianto ◽  
Putri Dwi Cahyani ◽  
Sofia Silvianita

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kehadiran sosial dalam pembelajaran daring menggunakan whatsapp groupdan webinar Zoom, serta mengetahui preferensi mahasiswa terhadap kedua media pembelajaran tersebut. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument non tes dalam bentuk kuisioner dengan skala likert yang diadaptasi dari Tantri, 2018 untuk mengukur 2 (dua) aspek kehadiran sosial yaitu aspek keterhubungan dan aspek pembelajaran. Data diperoleh dari 50 mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa program studi akuntansi yang mengambil mata kuliah Bank dan Lembaga keuangan lainnya dan telah mengikuti perkuliahan sesuai jadwal menggunakan whatsapp groupmaupun webinar Zoom selama masa pandemi Covid-19. Data penelitian dianalisis menggunakan statistika deskriptif yaitu: mean (rata-rata) dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keterhubungan dan aspek pembelajaran pada pembelajaran daring menggunakan whatsapp groupmenurut sudut pandang mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan webinar Zoom. Selain itu, 98% mahasiswa lebih memilih menggunakan whatsapp groupuntuk digunakan dalam pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Abstract: The purpose of this study was to compare social attendance in online learning using the Whatsapp groupand Zoom webinar and determine student preferences for the two learning media. In this study, data collection uses non-test instruments in the form of questionnaires with a Likert scale adapted from Tantri (2018), to measure 2 (two) aspects of social presence, namely aspects of connectedness and learning aspects. Data obtained from 50 Sarjanawiyata Tamansiswa University undergraduated students who took accounting courses in Banks and other financial institutions and attended classes on a schedule using WhatsApp groups or Zoom webinar during the Covid-19 pandemic. The research data were analyzed using descriptive statistics, namely: mean (average) and percentage. The results showed that the connectedness and learning aspects of online learning using the Whatsapp groupaccording to the student's point of view were higher than using Zoom webinar. Also, 98% of students prefer WhatsApp groups to be used in online learning during the Covid-19 pandemic.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document