PENERAPAN FINITE STATE MACHINE UNTUK PENGENDALIAN ANIMASI PADA VIDEO GAME RPG NUSANTARA LEGACY

2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Mustofa Mustofa ◽  
Sidiq Sidiq ◽  
Eva Rahmawati

Perkembangan dunia yang dinamis mendorong percepatan perkembangan teknologi dan informasi. Dengan dorongan tersebut komputer yang dulunya dibuat hanya untuk membantu pekerjaan manusia sekarang berkembang menjadi sarana hiburan, permainan, komunikasi dan lain sebagainya. Dalam sektor hiburan salah satu industri yang sedang menjadi pusat perhatian adalah industri video game. Begitu banyaknya produk video game asing yang masuk ke dalam negeri ini memberikan tantangan kepada bangsa ini. Tentunya video game asing yang masuk ke negara ini membawa banyak unsur kebudayaan negara lain. Ini semakin membuat kebudayaan nusantara semakin tergeserkan dengan serangan kebudayaan asing melalui berbagai media. Maka dari itu peneliti mencoba untuk menerapkan Finite State Machine dalam merancang sebuah video game RPG (Role-Playing game) yang memperkenalkan kebudayaan. Dalam perancangan video game ini peneliti menggunakan metode GDLC(Game Development Life Cycle) agar penelitian ini berjalan secara sistematis. Dalam suatu perancangan video game tedapat banyak elemen, pada penelitian ini penulis lebih fokus pada pengendalian animasi karakter yang dimainkan pada video game ini. Dari perancangan yang dilakukan, disimpulkan bahwa Finite State Machine dapat digunakan untuk pengendalian animasi yang baik pada video game RPG. Diharapkan video game ini dapat menjadi salah satu media untuk mengenalkan kebudayaan nusantara

Pengetahuan beragama Katolik sangatlah penting karena menjadi sebuah sarana dalam menjadi manusia yang beriman, toleransi, memahami ajaran cinta kasih, bermoral, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain memperdalam materi agama Katolik lewat retret, sekolah minggu, dan lain-lain, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan game. Game edukasi dirancang sebagai sarana pendidikan dengan menyisipkan materi pembelajaran untuk mengajarkan user suatu pembelajaran, pemahaman dan untuk melatih kemampuan pengguna yang memainkannya. Metode perancangan menggunakan metode Finite State Machine. metode pengembangan menggunakan metode pengembangan Game Development Life Cycle. Teknik permodelan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Game menggunakan bahasa pemrograman Construct 2. Pengujian menggunakan uji kelayakan, untuk mendapatkan masukkan secara publik maka game ini akan direview oleh 15 responden. Instrument untuk membagikan kuisioner akan dibagikan dengan google forms. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perancangan game edukasi pendidikan agama Katolik sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan yaitu memberikan fitur tingkat difficulty easy dan normal, animasi, game kuis pertanyaan, dan menyusun doa yang dapat dijalankan pada PC (personal computer).


Repositor ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (11) ◽  
pp. 1577
Author(s):  
Wahyu Wahono ◽  
Eko Budi Cahyono ◽  
Hariyady Hariyady

Penelitian ini bertujuan untuk membangun Game Role-Playing Game (RPG) berdasarkan cerita rakyat Timun Mas dan Raksasa. Pembangunan Game ini untuk memvisualisasikan cerita rakyat Timun Mas dan Raksasa. Cerita pada game berdasarkan cerita rakyat Timun Mas dan Raksasa yang berasal dari wilayah Jawa Tengah. Metode penelitian yang dipakai pada pembuatan game RPG ini yakni Game Development dimana tahapan penelitiannya terdiri dari pitch, pre-production, main production, alpha, beta, dan master. Pada penelitan ini berhasil membangun game RPG Timun Emas yang bersumber dari cerita rakyat Indonesia. Dengan terbangunnya game RPG ini diharapkan akan menarik minat anak-anak untuk memainkannya, terlebih lagi game ini dapat menjadi media penyampai informasi tentang cerita rakyat bagi anak-anak Indonesia pada umumnya.


Sebatik ◽  
2019 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 116-123
Author(s):  
Ekawati Yulsilviana ◽  
Hanifah Ekawati

Finite State Machine merupakan salah satu metodologi perancangan sistem kontrol yang menggambarkan tingkah laku atau prinsip sistem dengan menggunakan tiga hal yaitu state (keadaan), event (kejadian) dan action (aksi). Pada penelitian ini dibuat game yang berjudul “Legenda Anak Borneo” menceritakan petualangan pahlawan Legenda Kalimantan. Sebuah permainan bergenre Tactical Role Playing Game (Tactical RPG). Menggunakan metode FSM (Finite State Machine) dikembangkan pula agen cerdas di dalamnya, dengan tujuan untuk membuat musuh yang dapat menjadi lawan dari pemain. Didalam RPG, agen permainan yang berperan dapat musuh yang dapat berpikir sendiri ini biasa disebut dengan non-player character (NPC).Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu Metode Pengembangan Multimedia. Dengan menerapkan tahapan metode tersebut, maka dihasilkan NPC yang dapat memberi respon atau memiliki tingkah laku sesuai dengan keadaan yang terjadi pada pemain atau NPC lainnya. Hadirnya NPC dengan logika FSM membuat permainan “Legenda Anak Borneo” menjadi menantang.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 234-244
Author(s):  
Reno Renaldi Pratama ◽  
Ade Surahman

Game merupakan salah satu media hiburan yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat, dari anak usia dini hingga orang dewasa. Secara umum game dibagi menjadi 7 (tujuh) jenis yang diterapkan yaitu, RTS (Real Time Strategy), FPS (First Person Shooter), RPG (Role Playing Game), Construction and Management Simulation Games, Vehicle Simulation, Action, Adventure dan Fighting. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sebuah game fighting dengan tema karakter nusantara.  Selain menjadi media hiburan, game ini bertujuan untuk memperkenalkan pakaian dan senjata adat laki-laki dari 10 provinsi yang ada di pulau Sumatradengan menggunakan construct 2sebagai engine game. Perancangan game menggunakan metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap yaitu, Concept, Design, Obtaining Content Material, Assembly, Testing, dan Distribution. Aplikasi game ini diuji mengunakan pengujian ISO 9126, dengan hasil pengujian aspek functionality sebesar 98,67%, efficiency sebesar 98,22%, usability sebesar 98,00%, dan portability sebesar 100,00%. Presentase total dari pengujian ISO 9126 untuk kualitas software game ini adalah 98,75% yang dinyatakan sangat layak


Author(s):  
Damar Kristanto

The increasing number of video game titles raises competition between video game developers getting tighter and more competitive, this encourages the game developers to be more creative in designing their games so that players become loyal to play and not quickly switch to playing other games. While we know that game development is very difficult, time consuming and requires a lot of costs for the RPG genre. So that the loyalty of game players in playing games becomes a crucial problem.This study aims to explain how the customization of game avatars can increase the loyalty of video game players in playing role-playing games (RPGs).This study uses the within-subject experimental method with participants who are RPG video game players who have played for at least 1 year, 24 participants participated in the 8 experiment session throughout the study. The results of this study indicate that avatar customization is very important because it can improve the player's self-identification in the game, improve the playing experience, improve the perceived quality of the video game played, increase the flow and immersion of players, and increase gamer loyalty. Another result that was raised was that the use of avatars that were the same gender with players (male players using male avatars) did not have higher flow and immersion than when using different genders (male players use female avatars) so that this raises new issues of gander swapping in the role playing video game that can be continued for further research. 


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Muhammad Andryan Wahyu Saputra ◽  
Juniardi Nur Fadila ◽  
Fresy Nugroho

<p>Video Game merupakan sebuah permainan dengan manifestasi sebuah visual atau gambar yang dapat memberikan reaksi balik kepada pengguna jika diberikan perintah - perintah tertentu yang terdapat pada alat kontrol sistem elektronik. Banyak inovasi teknologi yang dapat diterapkan dalam sebuah game salah satunya penerapan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Variasi game yang akan diterapkan salah satunya adalah game First Person Shooter (FPS). Game First Person Shooter (FPS) merupakan salah satu jenis game yang sering dimainkan menggunakan pangamatan orang pertama di mana player sebagai karakter utama dalam game. Kecerdasan buatan yang dikembangkan dengan menerapkan Finite State Machine (FSM) berfungsi untuk melihat respon perilaku Non Player Character (NPC) atau musuh untuk menyerang pemain utama. Hasil dari penelitian ini adalah game Saving Islamic Kingdom memberikan hasil kecerdasan buatan pada perilaku Non Player Character dengan mengimplementasikan algoritma <em>Finite State Machine (FSM)</em> sehingga musuh atau NPC dapat berperilaku sesuai dengan intruksi yang dilakukan oleh player.</p>


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 153-161
Author(s):  
Azahari Azahari ◽  
Ivan Haristyawan ◽  
Muhammad Jariansyah

Development of the game towards a tourist promotion tool is very important. The game "Awang exploring the City of Tenggarong" is an android smartphone game that tells the story of a tourist / traveler named Awang who roams every tourist destination in the Tenggarong City. The development of this game uses multimedia development life cycle, starting from the concept, assembly, and testing. Artificial intelligence is also needed in the development of this game. Players will be accompanied by NPC (Non Player Character) in the form of a female tour guide. NPCs equipped with the Finite State Machine (FSM) model can guide players to go to each Tenggarong tourist attraction, and it can also provide information related to these tourist attractions. The final result of this research is a game that can be a media for tourism promotion in Tenggarong city


Author(s):  
Devang Jagdale

Finite State Machine is one of the oldest techniques in gaming where it was used in old games like PACMAN and new games like TOM RAIDER also. In all these games one major goal was to make non player characters more intelligent. There are some advance types also available but FSM still is one of the most used technique for non-player characters. The main goal of this paper is to explain how FSM works, how to create FSM and implement it in games using scripting or visual scripting. Hierarchical Finite State Machine is also discussed in this paper as it overcomes the limitations of older simple FSM. Using FSM, we can create intelligent AI agents. We can implement FSM and HFSM in games to make NPS’s behave like AI.


Author(s):  
N. V. Brovka ◽  
P. P. Dyachuk ◽  
M. V. Noskov ◽  
I. P. Peregudova

The problem and the goal.The urgency of the problem of mathematical description of dynamic adaptive testing is due to the need to diagnose the cognitive abilities of students for independent learning activities. The goal of the article is to develop a Markov mathematical model of the interaction of an active agent (AA) with the Liquidator state machine, canceling incorrect actions, which will allow mathematically describe dynamic adaptive testing with an estimated feedback.The research methodologyconsists of an analysis of the results of research by domestic and foreign scientists on dynamic adaptive testing in education, namely: an activity approach that implements AA developmental problem-solving training; organizational and technological approach to managing the actions of AA in terms of evaluative feedback; Markow’s theory of cement and reinforcement learning.Results.On the basis of the theory of Markov processes, a Markov mathematical model of the interaction of an active agent with a finite state machine, canceling incorrect actions, was developed. This allows you to develop a model for diagnosing the procedural characteristics of students ‘learning activities, including: building axiograms of total reward for students’ actions; probability distribution of states of the solution of the problem of identifying elements of the structure of a complex object calculate the number of AA actions required to achieve the target state depending on the number of elements that need to be identified; construct a scatter plot of active agents by target states in space (R, k), where R is the total reward AA, k is the number of actions performed.Conclusion.Markov’s mathematical model of the interaction of an active agent with a finite state machine, canceling wrong actions allows you to design dynamic adaptive tests and diagnostics of changes in the procedural characteristics of educational activities. The results and conclusions allow to formulate the principles of dynamic adaptive testing based on the estimated feedback.


2013 ◽  
Vol 18 (2-3) ◽  
pp. 49-60 ◽  
Author(s):  
Damian Dudzńiski ◽  
Tomasz Kryjak ◽  
Zbigniew Mikrut

Abstract In this paper a human action recognition algorithm, which uses background generation with shadow elimination, silhouette description based on simple geometrical features and a finite state machine for recognizing particular actions is described. The performed tests indicate that this approach obtains a 81 % correct recognition rate allowing real-time image processing of a 360 X 288 video stream.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document