scholarly journals PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DAN MONITORING GIZI BURUK DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM

Author(s):  
Ova Nurisma Putra

[Id]Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat masih mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi yang baik, terutama pada proses rekam medis, pencatatan dan pelaporan gizi buruk masih dilakukan secara bertingkat mulai pengumpulan data dari bidan desa, puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kemudian Dinas Kesehatan Propinsi dan diteruskan ke pusat. Sehingga perlu diupayakan pengelolaan informasi melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis Cloud Computing.Penelitian ini membahas mengenai tiga iterasi dari seluruh fase yang ada di The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM), yaitu iterasi ke satu pada Architecture Capability Iteration, iterasi ke dua pada Architecture Development Iteration dan iterasi ke tiga pada Transition Planning Iteration. Dan Monitoring dan Evaluasi (M&E) merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan arsitektur sistem informasi rekam medis dan monitoring gizi buruk berbasis Cloud Computing dengan nama M2Rec (Medical Record and Monitoring) yang berupa rekomendasi integrasi dan pengembangan antara sistem informasi berjalan saat ini dengan arsitektur sistem informasi yang diusulkan.Kata Kunci : Arsitektur Bisnis, Arsitektur Data, Arsitektur Aplikasi, Arsitektur Teknologi, TOGAF ADM, Medical Record and Monitoring, Cloud Computing.[En]Provincial Health Office of West Java are still experiencing difficulties in the management of good information, especially in the medical record, recording and reporting of malnutrition is still done in stages begin collecting data from midwives, community health centers, the District Health Office / City then PHO and forwarded to the center. So that needs to be pursued through the information management system by utilizing information technology services based on Cloud Computing. This study discusses the three iterations of all phases in The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM), the iteration of the Architecture Capability Iteration, iterations to two on Architecture Development Iteration and iteration to three on Transition Planning iteration. And Monitoring and Evaluation (M & E) is an integrated two activities to prevent and control program. Results from this study is the architectural planning of medical record information system and monitoring of malnutrition based Cloud Computing with M2Rec name (Medical Record and Monitoring) in the form of recommendations and the development of integration between information systems currently running with the proposed information system architecture.

2017 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
Author(s):  
Ova Nurisma Putra

Abstract. West Java Provincial Health Office still faces difficulties in managing information, especially in medical records. Recording and reporting of malnutrition are still done in some stages starting from collecting data from village midwives, puskesmas, Regency/City Health Office then Provincial Health Office and forwarded to the the central office. It is necessary to manage information through service system by utilizing Cloud Computing based on information technology. This research uses The Open Group Architecture Framework (TOGAF) approach in Architecture Development Method (ADM), from Architecture Capability Iteration to  Architecture Development Iteration. Monitoring and Evaluation (M & E) are two integrated activities in the context of controlling a program. The results of this research are planning a medical record information system architecture and monitoring malnutrition based on Cloud Computing with the name of M2Rec (Medical Record and Monitoring) in the form of integrated recommendation and development between current information system and proposed information system architecture.Keywords: togaf adm, medical record and monitoring, cloud computing Abstrak. Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Rekam Medis dan Monitoring Gizi Buruk Berbasis Cloud Computing. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat masih mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi yang baik, terutama pada proses rekam medis, pencatatan dan pelaporan gizi buruk masih dilakukan secara bertingkat mulai pengumpulan data dari bidan desa, puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kemudian Dinas Kesehatan Propinsi dan diteruskan ke pusat. Sehingga perlu diupayakan pengelolaan informasi melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis Cloud Computing. Penelitian ini menggunakan pendekatan framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM), yaitu iterasi ke satu pada Architecture Capability Iteration daniterasi ke dua pada Architecture Development Iteration. Monitoring dan Evaluasi (M&E) merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan arsitektur sistem informasi rekam medis dan monitoring gizi buruk berbasis Cloud Computing dengan nama M2Rec (Medical Record and Monitoring) yang berupa rekomendasi integrasi dan pengembangan antara sistem informasi berjalan saat ini dengan arsitektur sistem informasi yang diusulkan.Kata kunci: togaf adm, medical record and monitoring, cloud computing.


2017 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 91 ◽  
Author(s):  
Tesi Irwani ◽  
Rd Rohmat Saedudin ◽  
Ridha Hanafi

Teknologi informasi (TI) telah menjadi salah satu strategi utama dalam mendukung perusahaan atau instansi untuk keberlangsungan proses-proses yang ada sehingga dapat mencapai tujuannya. Begitu pula dengan instansi pemerintahan yang perlu menyelaraskan antara strategi bisnis instansi dengan strategi TI yang sesuai dengan kebutuhan instansi. Instansi pemerintahan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat (Distan Provinsi Jawa Barat). Distan Provinsi Jawa Barat merupakan instansi pemerintahan yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang pertanian tanaman. Dalam menjalankan proses bisnisnya, instansi belum dapat mengoptimalkan keberadaan dan penggunaan TI untuk mendukung keberlangsungan proses bisnisnya. Hal tersebut berdampak pada pelayanan proses produksi tanaman pangan dan hortikultura yang tidak efektif dan efisien. Gejala permasalahan yang terjadi dikarenakan tidak terdapatnya suatu standar atau pedoman dalam menjalankan proses bisnis instansi dengan dukungan TI yang tepat. Dalam menjawab permasalahan tersebut, dibutuhkannya suatu pedoman dalam menyelenggarakan urusan bisnis sehingga dapat selaras dengan strategi TI. Metode yang digunakan yaitu perancangan suatu Enterprise Architecture (EA) dengan bantuan framework TOGAF (The Open Group Architecture Framework) yang didalamnya terdapat beberapa fase perancangan arsitektur. Salah satu komponen TOGAF yaitu TOGAF ADM (Architecture Development Method), menjadi metodologi dan sebagai lingkup dari perancangan EA pada instansi. Fase-fase perancangan EA yang terdapat pada TOGAF ADM antara lain yaitu fase preliminary, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, dan migration planning. Perancangan arsitektur yang menggunakan TOGAF ADM nantinya akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis instansi. Keluaran atau hasil dari perancangan EA pada instansi Distan Provinsi Jawa Barat yaitu berupa artifak-artifak pada komponen TOGAF ADM mulai dari fase preliminary hingga migration planning, serta architecture roadmap sebagai rekomendasi penerapan dan pengembangan TI. Dengan adanya blueprint dari arsitektur tersebut, maka instansi dapat memiliki pedoman pelaksanaan proses bisnis dan penarikan keputusan dalam penerapan sistem informasi maupun teknologi yang akan digunakan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan instansi.


Author(s):  
M. Ainul Yaqin ◽  
Alfionita Sa’adah ◽  
Nanda Nafisah Puspithasari ◽  
Lutfia Miftahur Rahma

Islamic boarding school is a place of learning in which there are very many facilities and services. Good mastery of language, creativity, religion, leadership and all kinds of knowledge must already exist in the boarding school. The current condition of many Islamic boarding schools does not yet have a specific and integrated information system architecture in Islamic boarding schools in accordance with the needs and objectives of Islamic boarding schools, the cause is because Islamic boarding schools have not yet focused on the process of developing their information systems. Therefore we need an information system in Islamic boarding school. In this study the author raised the information system design of Islamic boarding school by using TOGAF (The Open Group Architecture Framework) with the Architecture Development Method (ADM) method. The output that can be achieved from the design of Islamic Boarding School Information System is to produce a model and basic framework (blue print) in developing integrated boarding school information systems to support the needs of Islamic Boarding Schools.


2015 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Wiyana ◽  
Wing Wahyu Winarno

Perencanaan penerapan teknologi informasi digunakan untuk menciptakan keselarasan dengan fungsi bisnis bagi kebutuhan organisasi. Kerangka penyelarasan kesenjangan organisasi dibutuhkan sebagai paradigma dalam merencanakan, merancang, dan mengelola sistem informasi yang disebut dengan Enterprise Architecture (EA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan dalam mengembangkan arsitektur enterprise mengadopsi framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM) untuk mengintegrasikan fungsi bisnis sekolah guna mendukung Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP). Metodologi perancangan EA dengan membangun arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi menghasilkan blueprint yang dijadikan model dasar dalam pengembangan arsitektur untuk mendukung pencapaian tujuan strategis organisasi. Pengujian validitas rancangan EA digunakan EA Scorecard untuk metode analisanya. Tahapan rancangan untuk implementasi disesuaikan dengan standar tata kelola teknologi informasi dari kerangka Permenkominfo No.41 tahun 2007 dan critical succes factor untuk keberhasihan penerapan rancangan EA.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 59-68
Author(s):  
Evy Nurmiaty ◽  
Zulfiandri Zulfiandri ◽  
Abdul Mughni Ashirotu Syafi’i

LEMIGAS merupakan lembaga pemerintahan yang bergerak sebagai badan penelitian dan pengembangan yang berfokus pada sektor teknologi minyak dan gas bumi milik kementerian energi dan sumber daya mineral. Saat ini penerapan SI/TI di lingkungan LEMIGAS belum optimal mengacu kepada sistem yang belum terintegrasi sehingga pertukaran data dan informasi tidak efektif, investasi SI/TI yang dilakukan juga belum memberi return yang baik, proses pengadaan setiap tahunnya secara konsisten tidak optimal, dan beberapa indikator kinerja ditemukan tidak memenuhi targetnya. Oleh sebab itu, diperlukan adanya perencanaan enterprise architecture pada LEMIGAS yang bertujuan untuk merumuskan prinsip dan dasar-dasar LEMIGAS agar sesuai dengan arah tujuannya sehingga menghasilkan proses bisnis yang sehat, sistem yang dapat mendukung kegiatan operasional serta infrastruktur yang mampu menunjang sistem tersebut dapat berjalan baik. Perencanaan enterprise architecture ini dibuat menggunakan TOGAF (The Open Group of Architecture Framework) versi 9.1 dengan metode ADM (Architecture Development Method). Perencanaan enterprise architecture ini akan menghasilkan diantaranya peta kegiatan utama dan pendukung LEMIGAS, stakeholder, fokusnya, tujuan bisnisnya dan prinsip dasarnya, blueprint target arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi, analisis gap, serta roadmap implementasi aplikasi.


Author(s):  
Tantri Wahyuni ◽  
Sandi Fajar Rodiansyah ◽  
Amin Aris Munandar

SMK Negeri 1 Majalengka merupakan Sekolah Menengah Kejuruan negeri yang cukup besar di wilayah Kabupaten Majalengka, namun teknologi informasinya masih kurang efisien karena belum semua terintegrasi ke sistem, kurangnya aplikasi pendukung untuk menunjang sistem informasi dan adanya permasalahan pada jaringan. Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dibuatkannya beberapa aplikasi untuk menunjang keefisienan sistem informasi dan dari beberapa aplikasi tersebut diintegrasikan ke sistem informasi SMKN 1 Majalengka,. Penerapan arsitektur tersebut bertujuan untuk menciptakan keselarasan antara proses bisnis dan sistem informasi. Untuk membuat perancangan arsitektur sistem informasi membutuhkan suatu framework yang lengkap dan mudah untuk digunakan. TOGAF ADM(The Open Group Architecture Framework Architecture Development Method) merupakan metodologi yang lengkap serta mudah untuk digunakan dalam pembuatan arsitektur sistem informasi ini karena tahapannya yang jelas dan terstruktur. Tahapan perancangan arsitektur ini bertujuan untuk merencanakan implementasi sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan sebagai acuan dalam pengembangan sistem informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 456-466
Author(s):  
Desy Angeline ◽  
Charitas Fibriani

The Lembang Village Office is a government institution that operates at the Village level in the Bengkayang Regency area. The Lembang Village Government has not implemented an Information System in carrying out its duties, this can be seen from the obstacles faced by the Village government. The obstacles faced are the frequent accumulation of old data, so it is difficult when it will be recorded again, even usually there is data lost so it requires a system that can help data storage. The purpose of this research is to provide directions or directions to be able to implement an information system for data storage. performance in the future, the method used this time is TOGAF (The Open Group Architecture Framework) ADM (Architecture Development Method).This research will produce a blueprint and provide a roadmap using the elements that exist in the togaf at the Lembang Village Office in order to implement an information system on future performance.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 225-236
Author(s):  
Junistho Djumoko

Sebagai salah satu unit di UKSW yang menyediakan dan mengelola program bahasa dan budaya, Language Training Center (LTC) - UKSW Salatiga sudah menerapkan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dalam proses bisnisnya. Dengan adanya SI/TI, tentu saja dapat memudahkan pekerjaan dan proses bisnis yang berjalan di LTC - UKSW. Namun permasalahan yang dihadapi oleh LTC - UKSW, masih terdapat proses bisnis yang dilakukan secara manual dan belum menggunakan sistem yang memadai. Perencanaan Arsitektur Enterprise merupakan solusi yang diberikan untuk meningkatkan kinerja dalam menjalankan proses bisnis di LTC - UKSW. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM) digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. TOGAF – ADM berisi langkah-langkah dalam perancangan arsitektur enterprise pada suatu perusahan/organisasi. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap rekomendasi atau hanya sampai pada fase Opportunities and Solutions. Hasil yang ditemui pada penelitian ini adalah perlu integrasi SI/TI antar bidang agar proses bisnis dapat dijalankan secara selaras, karena masih ada bidang yang mengerjakannya secara manual. Blueprint dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan acuan untuk membantu pengembangan SI/TI di LTC - UKSW.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document