scholarly journals Growth and Lipidomic Responses of Juvenile Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei to Low Salinity

2019 ◽  
Vol 10 ◽  
Author(s):  
Maoxian Huang ◽  
Yangfan Dong ◽  
Yan Zhang ◽  
Qinsheng Chen ◽  
Jia Xie ◽  
...  
2009 ◽  
Vol 43 (4) ◽  
pp. 345-350 ◽  
Author(s):  
Vidya JAYASANKAR ◽  
Safiah JASMANI ◽  
Takeshi NOMURA ◽  
Setsuo NOHARA ◽  
Do Thi Thanh HUONG ◽  
...  

2011 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Ferdinand Hukama Taqwa ◽  
Daniel Djokosetiyanto ◽  
Ridwan Affandi

<p>This research was conducted to determine natural food substitution time by artificial diet   after salinity acclimatization from 20 ppt until 2 ppt, which can increase survival and growth of (<em>Litopenaeus vannamei</em>) postlarvae during rearing period. Design experiment was completely randomized design with five treatments and three replications of natural food <em>Chironomus</em> sp.  (60% of crude protein) substitution time by artificial diet (40% of crude protein) at day: 1 (A), 7 (B), 14 (C), 21 (D) and full natural food without artificial diet (E) during 28 days rearing period. White shrimp postlarvae and rearing media in this experiment based from best result of earlier research that is PL<sub>25 </sub>from acclimatization in media 2 ppt with addition of potassium 25 ppm to freshwater media.  The densities of PL<sub>25</sub> white shrimp were 20 PLs/50 liters of 2 ppt media. The result of this experiment showed that the use of artificial diet as soon as after salinity acclimatization (PL<sub>25</sub>) gave best performance production compared to which only that was given natural food <em>Chironomus</em> sp. during experiment or with treatment by artificial diet substitution at day-7, day-14 or day-21, shown with the highest value of food consumption level, protein retention, energy retention, daily growth rate and food efficiency. Survival rate of PL<sub>54</sub> was above 80% and not significant different between treatment. That is supported by chemical-physical value of water quality still in range appropriate to survival rate of white shrimp post larvae during a rearing period. The result of this experiment indicated that requirement nutrient of PL<sub>25</sub> in low salinity did not fulfilled if only rely on natural food, so that require artificial diet with nutrition content to support growth and survival rate of white shrimp post larvae more maximal.</p> <p>Key words: salinity, natural food, artificial diet, Pacific white shrimp</p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan waktu penggantian pakan alami oleh pakan buatan yang tepat selama masa pemeliharaan postlarva udang vaname di media bersalinitas rendah setelah melalui masa aklimatisasi penurunan salinitas dari 20 ppt hingga 2 ppt, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Rancangan percobaan berupa rancangan acak lengkap dengan perlakuan yang diterapkan berupa waktu penggantian pakan alami <em>Chironomus </em>sp. (kadar protein 62%) oleh pakan buatan (kadar protein 40%) pada hari ke-1 (A), ke-7 (B), ke-14 (C), ke-21 (D) dan pakan alami (E) selama masa pemeliharaan. Postlarva udang vaname dan media pemeliharaan yang dipergunakan selama percobaan mengacu pada hasil terbaik yang didapatkan dari penelitian pendahuluan yaitu berupa PL<sub>25 </sub>hasil aklimatisasi di media bersalinitas 2 ppt  dengan penambahan kalium 25 ppm ke media air tawar pengencer. Padat tebar sebanyak 20 ekor/50 liter/wadah. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian pakan buatan yang diberikan segera setelah masa aklimatisasi salinitas (pada awal pemeliharaan PL<sub>25</sub>) memberikan performa produksi budidaya terbaik bila dibandingkan dengan yang hanya diberi pakan alami selama masa pemeliharaan maupun waktu penggantian pakan alami oleh pakan buatan pada hari ke-7, ke-14 dan hari ke-21 yang ditunjukkan dengan tingkat konsumsi pakan, retensi protein, retensi energi, laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan yang tertinggi.  Kelangsungan hidup di akhir pemeliharaan (PL<sub>54</sub>)  di atas 80% dan tidak berbeda nyata antar perlakuan. Hal ini ditunjang oleh nilai fisika kimia air yang berada dalam kisaran yang layak selama masa pemeliharaan. Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa kebutuhan nutrisi pada stadia PL<sub>25</sub> di media bersalinitas rendah tidak terpenuhi jika hanya mengandalkan pakan alami sehingga perlu ditunjang dari pakan buatan dengankandungan nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup yang lebih maksimal.</p> <p>Kata kunci: salinitas, pakan alami, pakan buatan, udang vaname.</p>


2009 ◽  
Vol 40 (8) ◽  
pp. 904-914 ◽  
Author(s):  
Ming-Yan Huai ◽  
Li-Xia Tian ◽  
Yong-Jian Liu ◽  
An-Long Xu ◽  
Gui-Ying Liang ◽  
...  

2004 ◽  
Vol 15 (3-4) ◽  
pp. 1-19 ◽  
Author(s):  
Tzachi M. Samocha ◽  
Addison L. Lawrence ◽  
Craig A. Collins ◽  
Frank L. Castille ◽  
William A. Bray ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document