scholarly journals Aplikasi Capital Budgeting dalam Penentuan Keputusan Investasi Kamar dan Ballroom Di Hotel Panorama Lembang

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 10-20
Author(s):  
Wishnu Wardhana

This research's title is "Applications of Capital Budgeting Method in Feasibility Study of Rooms and Ballroom Investment at Hotel Panorama Lembang", the purpose of this research are to know the feasibility of hotel investment based on financial projection aspect which using Capital Budgeting Method at Hotel Panorama Lembang. The feasibility of investment evaluate by the tools of capital budgeting model, which is have aspect of Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal Rate Of Return, and Profitability Index in Hotel Panorama Lembang. The results of this research from the financial projection evaluated with the tools of capital budgeting evaluation which have the results can be seen that investment is feasible, as calculated by the method of discounted payback period is 8 years and 2 months based on hotel evaluation and 6 years and 11 months based on writer's evaluation, net present value in positive result (NPV > 0) in the amount of Rp. 1.743.693.325 , Internal Rate of Return is higher than the discounted factor of 12% in the amount of 23.9303%, profitability index is in positive result higher than 1. Based upon this calculation summarised that the feasibilty of investment based on financial projection are accepted. Based on the evaluation from the capital budgeting method, the criteria of investment at Hotel Panorama Lembang are accepted. The management used the methods which doesn't improve a good result in feasibility. Methods that used by the author more improve a good result in investing decisions, because using a selection of forecasting methods for future revenues. The author used a time series forecasting methods to improve more revenues for hotel. This forecasting method can provide the closest forecast result and the highest rate of accuracy. The author recommends to the management of Panorama Hotel Lembang to continue and accepted the investment of new rooms and ballroom. Considering the result of a feasebility study with a capital budgeting methods are accepted. The author also recommends to the management of Panorama Hotel Lembang to use a proper forecasting methods, such as time series methods.

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 9-14
Author(s):  
Ni Puthu Eka Wardani Haliasih ◽  
◽  
Pambuko Naryoto ◽  

Abstract Purpose: This study aimed to determine the feasibility of establishing the Pasta Kangen Jupiter dan Mogot Jakarta Barat in West Jakarta. Research methodology: The assessment is reviewed with Capital Budgeting in Optimistic, Moderate, and Pessimistic versions. Several methods include Payback Period, Net Present Value, Profitability Index, Average Rate of Return, Internal Rate of Return, dan Discounted Payback Period. Results: Based on the results of calculations using the Optimistic and Moderate Version of Capital Budgeting method, Pasta Kangen Jupiter Daan Mogot Jakarta Barat business in West Jakarta is feasible to run, while the Pessimistic Version is not feasible to run.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 87
Author(s):  
Nurwan Reza Fachrurrozi

Dalam rangka masyarakat Indonesia yang modern dan berbasis informasi, pemerintah bekerjasama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi swasta menggelar mega-proyek pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi berupa jaringan backbone kabel serat optik berkecepatan tinggi yang dinamakan Palapa Ring. Tujuan Palapa Ring antara lain untuk mengurangi kesenjangan digital antara Indonesia Bagian Barat & Indonesia Bagian Timur serta menyediakan akses telekomunikasi bagi masyarakat dengan tujuan pemerataan akses informasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Dalam perancangan jaringan ekstensi, parameter diatas ditambah lagi dengan proyeksi kapasitas jaringan yang dibutuhkan untuk beberapa tahun kedepan. Landing Stations ini terdiri dari 12 Kota Pantai beserta analisa penempatannya yang tidak semuanya sama dengan rekomendasi KMI. Untuk proyeksi kebutuhan kapasitas, didapatkan angka kebutuhan kapasitas untuk masing-masing Landing Stations sampai tahun 2033. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisa kelayakan  dari  rencana investasi yang akan dilaksanakan PT. XXX. Rencana investasi ini berupa pembangunan proyek Palapa Ring Barat dengan total investasi sebesar Rp. 1,000,000,000,000 dengan tingkat bunga sebesar 18% & 30%. Dengan alat analisis Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate Of Return. Tiga alat analisis tersebut dipakai juga oleh PT. XXX untuk mengukur layak atau tidaknya proyek tersebut. Dari hasil analisis dan rencana proyek Palapa Ring Barat diperoleh Payback Period (PP) 3 tahun 1 bulan dan Discounted Payback Period 4 tahun 5 bulan  dari target PT. XXX yaitu 15 tahun, Net Present Value (NPV) Rp. 1,392,644,795,000 dari target yang di tentukan PT. XXX yang hasilnya positif, Internal Rate Of Return (IRR) 35 % dari 18 % & 30 % yang di targetkan oleh PT. XXX. Dan juga didapatkan hasil Subsidi KPBU dari pemerintah Rp. 1,490,772,000,000 dengan rincian simulasi pembayaran selama 15 Tahun dengan Interest 0 % sebesar Rp. 99,384,800,000 / Tahun.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Irwan Moridu ◽  
Sitti Damayanti Adista

Tujuan yang ingin dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan rencana investasi asset tetap yang berupa penggantian mesin baru pada PT. Kharisma abadi arta guna luwuk. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sedangkan pendekatan yang digunakan adalan kuantitatif, analisis data menggunakan laporan arus kas untuk menghitung Payback Period,Average Rate Of Return,Net Present Value, Profitability index,Internal Rate Of Return. Dari hasil analisis data diperoleh hasil bahwa untuk PP 1 tahun 9 bulan sehingga proyek di terima, untuk ARR dieroleh nilai 51,84%>25% maka proyek investasi diterima,untuk NPV diperoleh nilai positif Rp. 3.825.223.229 maka proyek diterima, dan untuk PI diperoleh nilai 3,5>1 maka investasi layak dilaksanakan. Dari penelitian yang telah dilakukan untuk mengantisipasi kerugian-kerugian yang tidak diharapkan oleh pihak PT. Kharisma Abadi Arta Guna harus melakukan analisis kelayakan investasi sebelum melakukan investasi , agar dapat mengurangi resiko yang terjadi.


Author(s):  
Pradeep Brijlal ◽  
Lemay Quesada

<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; margin: 0in 0.5in 0pt; tab-stops: 1.0in;"><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 10pt; mso-fareast-font-family: Batang;" lang="EN-ZA">Capital budgeting is one of the most important areas of financial management. There are several techniques commonly used to evaluate capital budgeting projects</span><span style="font-size: 10pt;" lang="EN-ZA"> </span><span style="font-size: 10pt; mso-fareast-font-family: Batang;" lang="EN-ZA">namely the payback period, accounting rate of return, present value and internal rate of return and profitability index</span><span style="font-size: 10pt;" lang="EN-ZA">.</span><span style="font-size: 10pt; mso-fareast-font-family: Batang;" lang="EN-ZA"> Recent studies highlight that financial managers worldwide favor methods such as the internal rate of return (IRR) or non-discounted payback period (PP) models over the net present value (NPV), which is the model academics consider superior.</span><span style="font-size: 10pt;" lang="EN-ZA"> In particular this research focused on small, medium and large businesses and investigated a number of variables and associations relating to capital budgeting practices in businesses in the Western Cape province of South Africa. The results revealed that payback period, followed by net present value, appears to be the most used method across the different sizes and sectors of business. It was also found that 64% of businesses surveyed used only one technique, while 32% of the respondents used between two to three different types of techniques to evaluate capital budgeting decisions. The findings show that the more complicated methods such as IRR and NPV are most favored by the large businesses as compared to the small businesses. The majority of the respondents believed that project definition was the most important stage in the capital budgeting process. Implementation stage appeared to be the most difficult stage for the manufacturing sector whereas Project definition, Analysis and selection and Implementation were generally rated as being the difficult stages by the retail sector. Project definition and Analysis and selection </span><span style="font-size: 10pt; mso-ansi-language: EN-GB;" lang="EN-GB">were found to be the most difficult stages by the service sector.</span><span style="font-size: 10pt;" lang="EN-ZA"> Most businesses used the cost of bank loan as a basis in capital budgeting and</span><span style="font-size: 10pt; mso-ansi-language: EN-GB;" lang="EN-GB"> more than two thirds of respondents used non-quantitative techniques to consider risk when making a decision on investing in fixed assets. </span></span><span style="font-size: 10pt;" lang="EN-ZA"></span></p>


2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Halkadri Fitra ◽  
Salma Taqwa ◽  
Charoline Cheisviyanny ◽  
Abel Tasman ◽  
Nurzi Sebrina

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan aspek keuangan usaha grosir sembako Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera di Kenagarian Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada tahun 2018. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cash flow analysis, payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan average rate of return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai net cash flow Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera adalah positif yaitu Rp.21.774.000, nilai payback period adalah 1,15 tahun, nilai net present value positif sebesar Rp.10.680.034,47, nilai profitability index adalah positif 1,37, sedangkan nilai internal rate of return adalah 46,7% dan nilai average rate of return adalah 57,23%. Berdasarkan standar penilaian maka semua metode yang digunakan memberikan kesimpulan bahwa usaha grosir sembako milik Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera dalam kategori layak untuk dilaksanakan.


1970 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fikri Fathurahman Aziz

This study aims to analyze financially (net present value, revenue cost ratio, internal rate of return, break event point, return on investment and payback period) feasibility of kampung super chicken farming Mr. Suparlan in Jojog village, district Pekalongan, East Lampung regency. The data used in the form of quantitative and qualitative data sourced from the primary data and secondary data which is then analyzed descriptively. Based on the analysis, it is known that kampung super farm is financially feasible to cultivate. This is indicated by the positive value of net present value (NPV) of Rp 186,568,517, revenue ratio (RCR) 1.59, internal rate of return (IRR) of 135.82%, return on investment (ROI) of 43%, and the value of payback period (PP) of 0.50. Keywords: financial feasibility, kampung chicken, chicken farm


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 82-92
Author(s):  
Fatahurrazak Fatahurrazak

Penelitian ini bertujuan untuk melihak kelayakan bisnis pada Pembangunan Kompleks Industri Maritim (Sentra Industri) Pengolahan Rumput Laut di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan industri daerah dengan keterlibatan para pihak berkepentingan termasuk pengusaha industri kecil dan menengah sehingga memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Penyusunan pola pengembangan sentra menggunakan konsepsi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan diharapkan menghadirkan sentra dengan prinsip lingkungan bersih, industri hijau dengan memperhatikan sanitasi dan higienitas, keseimbangan dengan ruang terbuka dan efektivitas pemanfaatan ruang dan biaya. Metodologi dalam menghasilkan keluaran tersebut di atas dilakukan dengan mempelajari data primer dan data skunder yang didapat langsung dari lokasi dan pemerintah daerah Kabupaten Karimun. dokumen sekunder berupa RPJPD – RPJMD – RTRW Kabupaten Karimun, rencana strategi terkait pengembangan industri, infrastruktur, peran institusi maupun stakeholder terkait dalam pengembangan Sentra Industri pengolahan rumput laut, dan kebijakan ekonomi daerah yang relevan. Pengumpulan data dan informasi pula dilakukan dengan observasi langsung pada lokasi, wawancara, dan kuisioner. Alat analisis yang digunakan adalah Net Present Value dengan discount factor 15%, Net B/C, Internal Rate of Return, dan Payback Period. Dan hasilnya adalah NPV > 0, layak dilaksanakan, Net B/C > 1, layak dilaksanakan, IRR > discount factor 15%, layak dilaksanakan, dan Payback Period 4,18 tahun.


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Dessy Putri Andini

Kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini menuntut sebuah unit bisnis untuk bisa menciptakan sebuah unit bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk yang diproduksi harus dapat diterima oleh pasar sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan studi kelayakan sebuah unit bisnis agar mampu bersaing di dunia bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “PANGESTU” dengan menggunakan metode Payback Period, metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV) yaitu metode yang menghitung selisih nilai dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dan metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu untuk mencari tingkat bunga. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PP diperoleh hasil, yaitu 2 tahun 2 bulan, lebih cepat dari umur ekonomis usaha selama 5 tahun. BCR memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. NPV bernilai positif, yaitu Rp. 1.099.768.059. IRR bernilai 85,95% lebih besar dari tingkat bunga yang telah ditetapkan yaitu 15%. Sehingga jika usaha ini diwaralabakan pasti banyak yang akan membeli usaha ini.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document