CASE-BASED REASONING PEMILIHAN METODE KONSTRUKSI JALAN DI ATAS TANAH BERMASALAH KEDALAMAN 10 SAMPAI DENGAN 20 METER
Permasalahan konstruksi jalan di atas tanah bermasalah (problematic soil) tanpa adanya perbaikan tanah (soil improvement) maupun perkuatan tanah (soil reinforcement), pada umumnya akan mengakibatkan instabilitas timbunan dan penurunan tanah dasar. Tidak sedikit jaringan jalan di atas tanah dasar bermasalah di beberapa area di Indonesia mengalami penurunan tingkat pelayanan yang drastis sebelum umur rencana. Kurangnya pemahaman karakteristik tanah dasar menyebabkan pemilihan metode konstruksi tidak efektif dan efisien. Kecenderungan pemilihan metode yang digunakan masih didasari ketersediaan pagu anggaran. Pemilihan metode konstruksi jalan di atas tanah dasar bermasalah dengan analisis Case-Based Reasoning (CBR), dapat menghemat waktu dalam pengambilan keputusan berdasarkan keahlian pakar, sehingga risiko ketidakakuratan pemilihan metode berakibat pada keputusan penanganan yang kurang tepat dapat diminimalisir. Berdasarkan hasil analisis dengan mengambil studi kasus tol Pemalang – Batang pada kedalaman tanah bermasalah antara 10 sampai dengan 20 meter dan menggunakan analisis CBR, didapatkan gejala kecocokan (similarity) sebesar 97,74% pada metode Prefabricated Vertical Drain (PVD) yang dikombinasikan dengan metode pembebanan dengan vakum (vacuum preloading) dan Prefabricated Horizontal Drain (PHD).