scholarly journals PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PRIVATE ROOM SECURITY SYSTEM BERBASIS FINGERPRINT DENGAN PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN QFD

2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Rif'an Afandy ◽  
Trismawati Trismawati ◽  
Mustakim Mustakim

Sistem keamanan adalah kebutuhan dasar manusia prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis yang harus terpenuhi selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan optimal dalam hidupnya. Keamanan merupakan topik yang luas namun dalam hal ini kajian tentang keamanan dibatasi dalam lingkup keamanan rumah saja. Hasil penelitian ini adalah berupa produk sistem keamanan rumah yaitu pengunci rumah berbasis finger print. Untuk sistem pengontrol menggunakan mikrokontoller arduino Atmega328 dan didukung oleh beberapa alat yang lain agar sistem keamanan bekerja dengan baik. Hadirnya produk pengunci pintu ini merupakan inovasi baru yang dapat meningkatkan keamanan dalam lingkup rumah dan dengan menggunakan perhitungan Quality Function Deployment (QFD) untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan dari konsumen. Pengembangan produk ini sendiri difokuskan kepada beberapa fitur tambhan yang tidak dimiliki oleh produk serupa yang ada di pasaran.

2020 ◽  
Vol 10 (6) ◽  
pp. 727-732
Author(s):  
Mara Lombardi ◽  
Fabio Garzia ◽  
Mario Fargnoli ◽  
Anselmo Pellizzi ◽  
Soodamani Ramalingam

Information physical security (IPS) refers to the prevention from intended attacks against all material devices and to the protection against deliberate attacks by supporting and managing related data/information. Information in today's world represents an important asset to be protected and for this reason it is necessary to adopt a suitable method for risk and security management. The Quality Function Deployment (QFD) method was originally developed as a tool capable of ensuring a valuable help in the design of products and services, guaranteeing customer satisfaction and value creation. The core of the method is the set of matrices called the ‘House of Quality’ (HoQ), which relates the Customer Requirements (CRs) with Engineering Characteristics (ECs): in other words, the HoQ is a way of translating customer requirements into design parameters. Numerous studies have demonstrated its use in a wide range of sectors. In particular, its application in the security engineering context has been investigated by means of the House of Security (HoS). Its objective is represented by the classification of the components of a security system in response to different scenarios of voluntary attacks. Based on this, the aim of the study consists in extending such an approach to information physical security. More in detail, the purpose of this paper is the development of a systematic model, based on the HoS and applicable to information physical security, that allows the definition and raking of the vital components of an information physical security system (IPSS). In this way, it is possible to perform a proper cost/benefit analysis, considering a general physical layout of a certain organization so that the results can be wide-ranging and applicable in different contexts.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Chistofora Desi Kusmindari

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kualitas layanan konsumen CV. Sinar Jaya Agung dengan metode servqual dan quality function deployment dengan tujuan untuk mengetahui persepsi konsumen dengan metode servqual, untuk menentukan nilai gap servqual antara persepsi dan harapan konsumen, dan untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menggunakan metode quality function deployment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai customer satisfaction performancemaka semakin tinggi pula tingkat persepsi konsumen terhadap atribut oleh responden, nilai gap servqual diperoleh nilai tertinggi sebesar 0,35 pada atribut karyawan memiliki kompetensi dan profesional dalam melayani pelanggan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kualitas layanan konsumen yang diberikan sudah bisa dikatakan baik. Hasil pengujian quality function deployment menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka perusahaan harus melakukan beberapa perbaikan, antara lain: lokasi perusahaan harus mudah dijangkau oleh konsumen, penyediaan checklist pembersihan, pemberian pelatihan rutin kepada karyawan, serta service yang baik dari karyawan pada konsumen.


2008 ◽  
Vol 4 (08) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Lili Karmela Fitriani Karmela Fitriani

AbstrakThe data of year 2006 show that amount of polyclinic patients care unit of BRSUD�45� Kuningan is the most among other polyclinics. The result of observation and interviews tell that the degree of satisfaction got by the patients is in the level(category) of middle (enough) and the degree of importance is in the level of high (important). The purpose of doing this research is to analyze the quality of service to improve the patients satisfaction using Quality Function Deployment method involving 96 respondents. The data were taken from the result of applying quality Function Deployment method in BRSUD�45� Kuningan tells that the attribute owning the highest level of importance is the competence or the skill of the doctors in handling their works while the attribute owning the lowest level is the availability of the public service facilities such as public phones, televisions, and ATM. The attribute that owns the most satisfaction value is the dressy of the officials while the attribute that owns the least satisfaction value is the comfortable, hygiene water closet. The technical characteristic owning relatively the highest importance value is the standard officers� performance; therefore, such attribute gets the highest attentive priority of technical characteristic (technical response)Keywords : QFD, House of Quality, Voice of Customer, Technical Characteristic, Technical Response


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 10-13
Author(s):  
Gagok Setiawan ◽  
Fuad Achmadi ◽  
Prima Vitasari

Perusahaan Tenun Ikat "PARADILA" adalah perusahaan pembuatan kain dengan alat tenun bukan mesin. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan menghadapi berbagai kendala, diantaranya persaingan yang semakin ketat, volume produk yang semakin meningkat, maupun perkembangan teknologi yang pesat. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan posisi kuadran perusahaan dan menentukan usulan setrategi untuk meningkatkan penjualan Produk Kain Tenun Ikat "PARADILA".Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis QFD. Hasil penelitian dengan metode QFD menunjukan langkah-langkah mana yang harus didahulukan oleh perusahaan. Usulan perbaikan yang perlu didahulukan adalah rutin mengembangkan desain, variasi dan inovasi baru dengan mengikuti perkembangan zaman. Kemudian mengikuti pameran hingga tingkat nasional serta mengembangkan promosi dan penjualan dengan media internet atau online. Selain itu, pertimbangan untuk mengkaji ulang masalah harga supaya dapat menjangkau segmentasi bawah. Untuk pemberdayaan karyawan, salah satu upaya adalah memberikan pelatihan teknis yang lebih sering dan lebih berkualitas untuk meningkatkan kemampuan para pekerja.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document