RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK SELEKSI PENERIMAAN KADER POSYANDU MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 472-479
Author(s):  
Galih Adtya Baskara ◽  
Ali Mahmudi ◽  
Febriana Santi Wahyuni
Keyword(s):  
Mozilla Firefox

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah sebagai upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Tujuan utama dari Posyandu adalah memberikan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh, dari, dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita (Kemenkes RI, 2020). Dalam memberikan pelayanan kesehatan, Posyandu merekrut kader Posyandu sebagai perpanjangan tangan dari dokter dana atau bidan. Terkadang kader tidak menepati komitmen yang telah disetujui ketika menjalankan tugas. Sementara itu, mencari calon kader yang kompeten, tidaklah mudah. Penilaian pihak Posyandu cenderung subjektif karena dapat memperhatikan kedekatan sosial dengan anggota-anggota Posyandu. Mengingat pentingnya peran kader Posyandu, maka diperlukan seleksi secara ketat dan objektif dalam perekrutan calon kader agar pelayanan yang diberikan Posyandu dapat berjalan maksimal. Pada penelitian ini, akan dibuat sebuah aplikasi berbasis web yang mampu menyeeksi dan merangkingkan calon kader yang akan mendaftar sebagai kader Posyandu Tulip Desa Kemantrenrejo menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Sehingga mampu memberikan hasil akhir berupa daftar rangking calon kader yang dapat menjadi rekomendasi dalam pengambilan keputusan terkait penerimaan kader. Dalam proses perhitungan digunakan kriteria-kriteria yang diberikan oleh posyandu sebagai acuan dalam perhitungan metode AHP dan TOPSIS yang diterapkan menggunakan framework Laravel dan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor) dengan Database MySQL. Hasil dari pengujian metode pada aplikasi ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kriteria suatu alternatif maka semakin tinggi juga nilai preferensi alternatif tersebut. Berdasarkan hasil pengujian fungsional menunjukkan jika sistem yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsi yang tersedia. Sistem yang telah dibuat diuji coba dengan menggunakan 3 aplikasi browser yaitu Mozilla Firefox versi 71.0, Google Chrome versi 87.0.4280.88 dan Microsoft Edge versi 44.18362.329.0.

Estela funeraria de Antonia Flacilla

2020 ◽  
Author(s):  
Concepción Fernández Martínez ◽  
Yolanda López Sánchez
Keyword(s):  
Mozilla Firefox ◽  
Sobre Todo

Modelo 3d, que permite su visionado como realidad virtual y aumentada, de la estela funeraria dedicada a Antonia Flacilla, expuesta en el Museo Arqueológico de Sevilla, con el número de inventario ROD 2564, que incluye descripción y anotaciones sobre especificidades del soporte y sobre todo del texto en él grabado. Escaneada a partir de la pieza original ubicada en el Museo Arqueológico de Sevilla , y en origen procedente del Teatro de Itálica. Tras digitalizarse la pieza, ha sido tratada en postprodución, modificando su retopología y mapeado con gran calidad de realismo. Escáneres utilizados : Artec Eva y Artec Spider. Postproducción realizada con los softwares : ARTEC STUDIO, Instant Meshes y BLENDER. El proyecto también comprueba que el uso del modelo 3D en formato .STL es fiel a la realidad para la obtencion de mediciones sin necesidad de acudir a la pieza original. La figura ha sido subida a la plataforma SKETCHFAB para ser usada por los alumnos usando un móvil, un PC o una tablet. Puede ser movida, rotada, ampliada e iluminada, para ser encuadrada en infinitas posiciones. El Recurso puede experimentarse directamente con el navegador en modo 360º, tanto en equipos de escritorio como con dispositivos móviles. No obstante, es altamente recomendable una mejor experiencia inmersiva, la cual puede obtenerse ayudándose de un dispositivo de gafas de Realidad Virtual ( Oculus, HTC Vive, Daydream o Cardboard ) con las que pueda conectarse mediante Mozilla Firefox o mediante la app de Sketchfab. La experiencia de Realidad Aumentada requiere de un dispositivo móvil que soporte ARCore.

scholarly journals RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING JARINGAN ACCESS POINT MENGGUNAKAN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL (SNMP) BERBASIS WEB

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 192-197
Author(s):  
Panji Kukuh Prayogi ◽  
Mira Orisa ◽  
FX Ariwibisono
Keyword(s):  
Network Management ◽  
Access Point ◽  
Data Cache ◽  
System Monitoring ◽  
Simple Network Management Protocol ◽  
Management Protocol ◽  
Mozilla Firefox ◽  
Simple Network

Proses monitoring jaringan access point terkadang membuat penyedia layanan harus selalu mendatangi titik access point untuk melakukan controlling. Tidak akan menjadi masalah apabila titik layanan access point hanya 1, namun jika dalam sekala yang cukup besar maka hal ini tentu akan menyita waktu cukup banyak. belum lagi administrator juga harus selalu mematikan dan menghidupkan perangkat guna mereset data cache nya setiap minggu. Untuk memecahkan masalah tersebut usaha yang dilakukan adalah dengan membangun sistem monitor access point menggunakan protokol sederhana yaitu dengan Simple Network Management Protocol(SNMP). Sistem monitoring jaringan access point menggunakan protokol SNMP merupakan sebuah rancangan sistem yang dapat membantu penyedia layanan access internet untuk memonitor kondisi access point di beberapa titik. Dengan adanya system monitoring ini penyedia layanan dapat melakukan controling dan monitoring jaringan berskala cukup besar tanpa harus mendatangi titik hotspot nya satu persatu.  Hasil pengujian dari sistem monitoring jaringan access point menggunakan Simple Network Management Protocol(SNMP) dapat disimpulkan bahwa sistem berjalan dengan hasil yang cukup baik dan sesuai harapan. pengujian terhadap progam juga dilakukan melalui beberapa peramban yang umum seperti  Mozilla Firefox, Microsoft Edge dan Google Chrome. Pengujian sistem juga dilakukan pada beberapa sistem operasi, yaitu windows, linux serta Android

scholarly journals Performance Variance  Evaluation on  Mozilla Firefox

2021 ◽  
Author(s):  
◽  
Jan Larres
Keyword(s):  
Statistical Technique ◽  
External Factors ◽  
Software Performance ◽  
Performance Tests ◽  
Test Results ◽  
Actual Performance ◽  
Reliable Detection ◽  
Mozilla Firefox ◽  
The One ◽  
Test Result

<p>In order to evaluate software performance and find regressions, many developers use automated performance tests. However, the test results often contain a certain amount of noise that is not caused by actual performance changes in the programs. They are instead caused by external factors like operating system decisions or unexpected non-determinisms inside the programs. This makes interpreting the test results hard since results that differ from previous results cannot easily be attributed to either genuine changes or noise. In this thesis we use Mozilla Firefox as an example to try to find the causes for this performance variance, develop ways to reduce the noise and present a statistical technique that makes identifying genuine performance changes more reliable. Our results show that a significant amount of noise is caused by memory randomization and other external factors, that there is variance in Firefox internals that does not seem to be correlated with test result variance, and that our suggested statistical forecasting technique can give more reliable detection of genuine performance changes than the one currently in use by Mozilla.</p>

scholarly journals Test Analysis Of The Development Conversion And Recognition Prior Learning Models On Vocational Teachers’ Education

2019 ◽  
Vol 8 (5C) ◽  
pp. 1456-1460
Keyword(s):  
Vocational Teachers ◽  
Test Results ◽  
Security Testing ◽  
Prior Learning ◽  
Test Analysis ◽  
Sql Injection ◽  
Internet Explorer ◽  
Recognition Of Prior Learning ◽  
Security Information ◽  
Mozilla Firefox

This study aims to: (1) develop a conversion and recognition of prior learning (RPL) model on the vocational teachers’ education in the field of automotive engineering: (2) determine the software quality developed by the functional suitability, efficiency of performance, compatibility, usability, reliability aspects, maintainability, portability, and security testing based on ISO 25010. The method applied in this Research and Development (R & D) is the Brogg and Gall. The results of the study revealed that: (1) the conversion and prior learning recognition (RPL) models on vocational teachers’ education were in accordance with the requirements of the field (2) Test results on the functional suitability scored 10.5 and a mean of 3.45; the efficiency of performance had a score of 9.5 and a mean of 3.15; compatibility scored 8 with a mean of 4; the usability had a score of 19.5 and mean of 3.2; while the reliability aspect had a score of 13.5 and a mean score of 3,37. Furthermore, the conversion and prior learning recognition models are flexible in use and competent. Regarding the portability aspect, it is compatible with Mozilla Firefox, Google Chrome, and Internet Explorer browsers. It is free from XSS and SQL injection vulnerabilities seen from the security information system.

Protecting User’s Privacy from Browser-Based Attacks

2014 ◽  
Vol 631-632 ◽  
pp. 941-945
Author(s):  
Gao Feng He ◽  
Tao Zhang ◽  
Yuan Yuan Ma ◽  
Jia Xuan Fei
Keyword(s):  
Communication Systems ◽  
Anonymous Communication ◽  
Web Pages ◽  
Main Observation ◽  
Execution Times ◽  
Anonymous Communication Systems ◽  
Mozilla Firefox ◽  
Set Up ◽  
Browsing Behavior

Recently there has been a new kind of attacks, browser-based attacks, against anonymous communication systems, such as Tor. This kind of attacks exploits JavaScript in the browser or the HTML meta refresh to generate some predefined signals to correlate users and their visited websites. A novel and efficient defense against such attacks is proposed in this paper. Our main observation is that the attacker must generate enough signals from the client site (the browser) to correlate the user and the website while we can detect the attack at the client site. More specifically, when a user is browsing a specific website and a browser-based attack is in progress, the number of outgoing flows and the total byte counts generated by the browser should be much larger compared with the normal browsing behavior. So we can set up fingerprints (number of outgoing flows and total byte counts) for normal browsing of web pages for a period of time and utilize these fingerprints to detect browser-based attacks. We have also found that some JavaScript codes must be executed many times if the attacker uses JavaScript to communicate. We have modified the Mozilla Firefox JavaScript engine to audit execution times of JavaScript code to defend these attacks, including browser-based attacks.

ANALISIS RFM (RECENCY, FREQUENCY AND MONETARY) PRODUK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 334-341
Author(s):  
Ridho Yuli Firmansah ◽  
Joseph Dedy Irawan ◽  
Nurlaily Vendyansyah
Keyword(s):  
Mozilla Firefox

Pada saat ini penggunaan teknologi saat ini sudah mencakup berbagai bidang, salah satunya pada bidang bisnis. Sintetic store merupakan salah satu toko reseller yang sudah menggunakan teknologi dalam proses bisnisnya. Setiap bulan, toko ini memesan kembali produk berdasarkan produk mana saja yang habis terjual pada bulan sebelumnya. Namun pemesanan kembali hanya berdasarkan total dari produk yang terjual saja, sehingga ada beberapa produk yang belum terjual juga ikut dipesan kembali. Hal ini menyebabkan adanya penumpukan barang digudang. Selain itu, produk pakaian yang sering diminati pembeli sering habis terjual. Dalam proses restock, data yang tercatat hanya beradasarkan produk-produk yang laku terjual. Pihak manajemen tidak memiliki sistem yang baik untuk mengatur proses ketersediaan stok produk pakaian dalam setiap ukuran. Karena itu, untuk mempermudah pengelompokkan produk pakaian berdasarkan tanggal terakhir transaksi, total pendapatan, warna dan ukuran, penulis menggunakan Sistem Pendukung Keputusan dengan analisin atribut yang digunakan menggunakan atribut RFM yaitu Recency, Frequency dan Monetary metode K-Means Clustering. Pengelompokkan data-data menggunakan 3 cluster utama yaitu tertinggi, sedang, dan rendah. Pada pembuatan website menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework Codeigniter versi 3. Hasil pengujian menggunakan metode K-Means Clustering dan perhitungan manual menunjukkan bahwa hasil memiliki kesesuaian sebesar 99%. Pengujian fungsional merupakan pengujian aplikasi yang telah dibuat dengan mengimplementasikan ke beberapa browser seperti Google Chrome versi 86.0.4240.198 , Microsoft Edge Version 87.0.664.47 dan Mozilla Firefox 75.0 didapatkan hasil sistem dapat berjalan 100% sesuai dengan fungsinya.

Medición, calibración y control de calidad.

2021 ◽  
Author(s):  
Petr Urban ◽  
Fátima Ángela Ternero Fernández ◽  
Eduardo Sánchez Caballero ◽  
Raquel Astacio López ◽  
Juan Manuel Montes Martos
Keyword(s):  
Mozilla Firefox ◽  
Estudiantes Universitarios

Realidad Virtual del laboratorio del departamento de Ingeniería y Ciencia de los Materiales y del Transporte en la Escuela Politécnica Superior de la Universidad de Sevilla, que incluye hotspots de textos, imágenes, páginas web y/o vídeos didácticos que son lanzados haciendo click en determinados elementos del laboratorio. El Recurso puede experimentarse directamente con el navegador en modo 360º tanto en equipos de escritorio como con dispositivos móviles. No obstante, es altamente recomendable una mejor experiencia inmersiva, la cual puede obtenerse ayudándose de unas gafas de Realidad Virtual con las que pueda conectarse mediante Mozilla Firefox (Oculus, HTC Vive, Daydream o Cardboard ). Ese recurso está dirigido, principalmente, a estudiantes universitarios de la asignatura Procesos de Fabricación de las titulaciones de Grado en Ingeniería Eléctrica, Electrónica Industrial, Química Industrial, Mecánica y Diseño Industrial y Desarrollo del Producto. Aunque la motivación original de este proyecto es la finalidad didáctica, se ha tenido muy presente que este recurso podía cumplir también una función de divulgación industrial. Los equipos que se muestran en este Recurso son de uso muy habitual en los procesos de fabricación y control de calidad en multitud de industrias, tanto nacionales como internacionales.

Abstract 249: Online Health Information for Myocardial Infarction: Trusted Source or Fake News?

2020 ◽  
Vol 13 (Suppl_1) ◽  
Author(s):  
Vishak Kumar ◽  
Mohammed Abualenain ◽  
Andrew D Choi
Keyword(s):  
Myocardial Infarction ◽  
Health Information ◽  
Grade Level ◽  
Medical Information ◽  
Search Term ◽  
Total Quality ◽  
Related Information ◽  
Health Related ◽  
Mozilla Firefox ◽  
Assess Quality

Objective: As the internet is a leading destination for health information for patients, there is a need for this information to be accurate and easy to understand. In this study, we assessed the quality and readability of online health related information for myocardial infarction (MI) directed towards patients. Methods: Websites were collected from 3 search engines (Google, Yahoo! and Bing) using the search term “Heart Attack” on a newly installed Mozilla Firefox browser. The first 30 websites from each engine were selected and those belonging to advertisements, new articles and physician oriented sites were excluded. The resulting sites were assessed for quality using the DISCERN instrument via 2 physician investigators knowledgeable in MI and blinded to each other’s results; following this, the results were discussed amidst the team to agree on a coalesced score for each website. Health On the Net (HONcode) was also used as an added measure to assess quality. Readability was assessed using the Flesch-Kincaid Readability Ease (FLRE) and the Flesch-Kincaid Grade level (FLGL) tool. Results: Overall, 24 websites were assessed. The average overall quality for DISCERN was 2.58 out of 5 with a median of 2.5 while the average total DISCERN score was 37.75 out of 80; the highest total quality among them being 61 out of 80. Only 29.17% (7 of 24) of the websites were HONcode certified. The average FLRE was 59.07 out of 100, while the average FLGL was 7.28 with the lowest grade level being 5.20. Conclusion: Patient health related information, on average, were of lower quality, while those higher quality websites were deemed less readable and needed a higher level of education to understand. The average reading grade level was that of the 7 th grade which is lower than what the average American reads at (8 th grade). The highest quality website based on total DISCERN score was from Wikipedia, however FLRE and FLGL tell us it was also harder to comprehend for the average American. Going forward there are important opportunities to improve the quality of online health related information for MI, in order to remain a trusted source of medical information for patients.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document