simple network management protocol
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

116
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

16
(FIVE YEARS 0)

2021 ◽  
Author(s):  
P Rajasekar ◽  
V. Magudeeswaran

Abstract With the advancing trends in the field of information technology, the data users were subjected to face differernt of attacks. Hence effective and prompt detection of malicious attacks must be optimized in terms of confidentiality, privacy, availability and integrity. Accordingly this research paper provides an effective mechanism for detecting and classifying DDoS attacks such as TCP-SYN, UDP flood, ICMP echo, HTTP flood, Slowloris Slow Post and Brute Force attack, by utilizing machine learning methods within SNMP-MIB dataset. MIB (Management Information Base) is meant for attack classification database linked to the SNMP (Simple Network Management protocol). Three classifiers are considered such as MLP, Random forest, Adaboost to construct the detection model. Significantly, Gated Recurrent Unit Neural Network based on Bidirectional Weighted Feature Averaging (GRU-BWFA) classifier is utilizing as a proposed classifier for high detection rate and accuracy in distinguishing the mentioned DDoS attacks. Feature selection is performed using the Enhanced Salp Swarm Optimization technique to select the optimal features for identify the attacks. The application of various classifier provides a detailed study on the effectiveness of SNMP-MIB dataset in detecting DDoS attacks. Empirical findings indicate that machine learning methods are highly effective at detecting and classifying the attacks with a higher accuracy rate.


2021 ◽  
Vol 37 ◽  
pp. 01025
Author(s):  
Gayathri Rajakumaran ◽  
Neelanarayanan Venkataraman ◽  
Abdul Quadir

Early detection of Denial of Service (DoS) attacks are given more emphasizing due to its adverse effects on disrupting the services of legitimate users. LDoS attack is one among the DoS category which floods the target at ideal rate to keep the connections open for longer duration. Traditional defense measures are inadequate to filter due to its less traffic volume. The current works focus on either empirical studies or signal processing models to capture the behavioural characteristics of LDoS based on TCP’s congestion control and timeout mechanism but none carries out detection at a faster timestamp. Early detection solutions are the main focus as it could scale up the revenue losses in today’s online application issues. Hence our model is based on Simple Network Management Protocol (SNMP), through which the early detection of LDoS attacks is carried out. The relevant detection metrics are identified through theoretical validation of SNMP MIBs and existing dataset analysis. Experimental simulations illustrate the LDoS detection efficiency and the same has been validated for theoretically.


Author(s):  
Rizal Maulana Yusuf Effendi

Semakin meningkatnya ukuran dan jumlah perangkat jaringan akan semakin kompleks masalah pada jaringan sehingga diperlukan adanya pengawasan secara terus-menerus untuk menjamin ketersediaan atau availability layanan. Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol aplikasi yang mampu menjalankan tugas untuk memonitoring kondisi jaringan. Pada kesempatan ini akan dilakukan perancangan dan pembuatan Aplikasi monitoring jaringan dengan simple networking yang dilengkapi dengan sistem database untuk menyimpan dan mengolah data yang terekam saat menggunakan aplikasi tersebut. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui tampilan dan fungsi dari Aplikasi yang telah dibuat. Pengujian juga dilakukan terhadap hasil aplikasi untuk mengetahui status keaktifan suatu IP yang terkoneksi. Hasil pengujian akan muncul pada bagian status jaringan dan pada status jaringan tersebut terbagi atas 5 kondisi namun pada pengujian ini hanya di lihat pada status connected dan disconnected.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 192-197
Author(s):  
Panji Kukuh Prayogi ◽  
Mira Orisa ◽  
FX Ariwibisono

Proses monitoring jaringan access point terkadang membuat penyedia layanan harus selalu mendatangi titik access point untuk melakukan controlling. Tidak akan menjadi masalah apabila titik layanan access point hanya 1, namun jika dalam sekala yang cukup besar maka hal ini tentu akan menyita waktu cukup banyak. belum lagi administrator juga harus selalu mematikan dan menghidupkan perangkat guna mereset data cache nya setiap minggu. Untuk memecahkan masalah tersebut usaha yang dilakukan adalah dengan membangun sistem monitor access point menggunakan protokol sederhana yaitu dengan Simple Network Management Protocol(SNMP). Sistem monitoring jaringan access point menggunakan protokol SNMP merupakan sebuah rancangan sistem yang dapat membantu penyedia layanan access internet untuk memonitor kondisi access point di beberapa titik. Dengan adanya system monitoring ini penyedia layanan dapat melakukan controling dan monitoring jaringan berskala cukup besar tanpa harus mendatangi titik hotspot nya satu persatu.  Hasil pengujian dari sistem monitoring jaringan access point menggunakan Simple Network Management Protocol(SNMP) dapat disimpulkan bahwa sistem berjalan dengan hasil yang cukup baik dan sesuai harapan. pengujian terhadap progam juga dilakukan melalui beberapa peramban yang umum seperti  Mozilla Firefox, Microsoft Edge dan Google Chrome. Pengujian sistem juga dilakukan pada beberapa sistem operasi, yaitu windows, linux serta Android


Author(s):  
Tao Xiang

Background: In order to solve the potential safety hazard of computer network security, a special congestion control strategy is adopted. Methods: This strategy used to discuss the design and implementation technology of network adapter, bridge, concentrator, device driver, Netware interface software, and a complete set of FDDI optical fiber computer network. All source address tracking, frame forwarding, frame format conversion, spanning tree protocol, and other functions are achieved. Results: The research shows that the Sunrays micro-computer follows the SNMP simple network management protocol, which can support multiple Ethernet protocols and multiple ports, and the number of ports is scalable. Conclusion: The proposed method is useful for the multiple input and output ports in computer network with security enabled congestion control for data traffic.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 216-223
Author(s):  
Ainul Hizriadi ◽  
Radea Shiddiq ◽  
Ivan Jaya ◽  
Santi Prayudani

Network infrastructure monitoring is an important part of an institute to maintain the stability of computer network devices. One of the functions of computer network monitoring is to find out the data traffic generated in network application. Simple Network Management Protocol is one of protocols for monitoring the data traffic in network device. However, network device administrators still have problems when they want to monitor their network infrastructure, such as device location and data traffic information of network device that is only temporarily stored in the monitoring system, and physical location of network device is not contained in the monitoring system. In order to make it easier for them how to monitor network devices, the Researcher intends to combine Geographic Information Systems (GIS) and SNMP into a web-based monitoring application. Geographic Information System application can display the physical location of network devices, whilethe SNMP application using for monitoring the data traffic in network device,finding out the data traffic that can be generated in real time, and displaying data traffic of network device that has been monitored in to graphical form based on the time and network device used.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 58-74
Author(s):  
Basorudin . ◽  
Mi'rajul Rifqi

Monitoring jaringan merupakan salah satu management jaringan yang berguna untuk menganalisa apakah jaringan tersebut masih layak atau tidak digunakan untuk keperluan jaringan. Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memonitor dan mengatur suatu jaringan komputer dari jarak jauh (remote). Cacti adalah aplikasi monitoring open source berbasiskan web pada umumnya dibuat untuk membuat data grafik seperti kinerja CPU dan bandwidth. Munin adalah alat monitoring sumber daya jaringan yang dapat membantu menganalisis kecenderungan sumber daya. Sama halnya dengan Cacti dalam penggunaanya munin merupakan sistem monitoring yang berdasarkan pada grafik. Dari hasil uji coba penelitian di SMK Negeri 1 Pekanbaru bahwa perbedaan antara penggunaan aplikasi cacti dan munin yang di installkan pada SO debian.8 tidak terlalu signifikan. Selisih hanya berkisar 4%-10%. Untuk bagian trafic bandwith selisih hanya berkisar antara 1-15%, dimana traffic in yang termonitor oleh cacti adalah 15 MB sedangkan munin berkisar antara 28 MB, selanjutnya trafic traffic out yang termonitor oleh cacti adalah 1,2 MB sedangkan munin berkisar antara 1,4 MB. Penggunaan CPU pada aplikasi ini juga hanya selisih berkisar 1-5%. CPU Usage yang terpantau pada task manager adalah 180%. Untuk kedua aplikasi cacti dan munin pada cacti terpantau sebesar 149% dan Aplikasi munin sebesar 153%. Setelah dilakukan perbandingan pada aplikasi SNMP+Cacti dan Munin, maka didapat hasil yang lebih akurat adalah menggunakan aplikasi Munin.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 49-60
Author(s):  
Arif Harbani ◽  
Gugun Gunawan

Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan aturan yang digunakan untuk kebutuhan memantau jaringan komputer. Dalam bekerja, SNMP terdiri dari Network Management Station (NMS) atau manager dan SNMP agent. NMS berfungsi sebagai mesin pengolahan informasi dari perangkat-perangkat jaringan yang dipantau (sebagai SNMP agent).Penelitian ini merupakan perancangan dan pembuatan suatu Sistem Pemantauan Jaringan yang merupakan integrasi antara monitoring jaringan, pemetaan jaringan, dan Sistem Alarm notifikasi. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini secara umum terbagi menjadi lima bagian, yaitu pengujian interface dan fungsi aplikasi, pengujian penelusuran jaringan, pengujian hasil availability, pengujian trafik TCP. Hasil yang diperoleh adalah aplikasi sistem monitoring jaringan untuk menjalankan semua fungsi sesuai perancangan. Waktu yang diperlukan untuk menampilkan peta jaringan berbanding lurus dengan banyaknya device yang terhubung dengan server aplikasi. Pada pengujian hasil availability, aplikasi memiliki tingkat keakuratan 100% dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan persamaan. Perbandingan trafik TCP dengan kedua aplikasi pemantau jaringan menghasilkan pengukuran TCP dengan selisih yang lebih kecil dibandingkan dengan kedua aplikasi tersebut.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document